NIM : 044521302
Matkul : Asas – Asas Manajemen
2. Jelaskan secara singkat ciri-ciri yang membedakan antara seorang manajer dan non
manajer!
Secara umum ciri-ciri yang membedakan manajer dan non manajer adalah seorang manajer
adalah orang yang memiliki kewenangan mengatur dan memimpin karyawan/ bawahnnya
sesuai dengan peraturan yang berlaku, seorang manajer juga harus memiliki keahlian dan
keterampilan dalam berbagai bidang dan seorang manajer memiliki tanggung jawab yang
lebih besar dibandingkan dengan yang non manajer.
Sedangkan non manajer adalah pihak karyawan/ bawahan yang siap melaksanakan tugas
yang diberikan kepadanya dibawah kepemimpinan seorang manajer dan mempunyai
kewajiban-kewajiban untuk mendukung tujuan-tujuan dan visi misi perusahaan yang telah
ditentukan sebelumnya tentunya sesuai dengan intruksi dari manajer/ pimpinannya.
Manajemen adalah suatu konsep yang ada pada perusahaan dan berkaitan dengan
kegiatan penggunaan dan pengelolaan sumber daya usaha yang ada pada perusahaan. Di
era modern ini, hampir semua perusahaan sudah menerapkan sistem manajemen pada
perusahaannya. Namun, konsep manajemen sendiri sudah ada sejak zaman dahulu.
4. Siapakah yang dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah dan apa pendapatnya tentang
manajemen?
Frederick winslow taylor adalah seorang insinyur mekanik asal amerika serikat yang terkenal
atas usahanya meningkatkan efesiensi industri. Pria yang lahir pada 20 maret 1856 dikenal
sebagai “bapak manajemen ilmiah” dan merupakan pemimpin intelektual dari gerakan
efesiensi.
Teori manajemen ilmiah tercetus diakibatkan karena dia frustrasi dengan operasi industri
yang khas pada pergantian abad tersebut. Beberapa isu terkait dirinya. Pertama, tugas
yang paling dipelajari dalam organisasi oleh pendatang baru adalah menonton pekerja yang
lebih berpengalaman pada pekerjaan tertentu. Jadi, taylor percaya bahwa belajar tugas-
tugas dengan cara ini dapat menyebabkan kualitas pekerjaan tidak merata dalam
organisasi.
Perencanaan bisa dikatakan sebagai proses tanpa akhir karena dalam perencanaan selalu
diperlukan antisipasi dan adaptasi bagi terhadap berbagai keadaan.
Jadi, jelas bahwa perencanaan disebut sebagai proses tanpa akhir karena ia berkaitan
dengan strategi dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang ada.
Alasan mengapa sebuah perencanaan akan dianggap sebagai sebuah proses tanpa adanya
akhir adalah dikarenakan sebuah rencana tidak ada rencana yang terbilang sempurna.