Anda di halaman 1dari 3

1. Menurut Saudara, bagaimanakah sebaiknya seorang manajer menjalankan fungsinya?

Jawab :
Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan cara mengoordinasikan
seluruh aktivitas pekerjaan dalam rangka mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
Sebagai seorang manajer, ia harus merencanakan pekerjaan untuk orang lain, menentukan
apa yang harus dilaksanakan oleh setiap bawahannya, menggerakkan mereka untuk
melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin, serta mengecek kemajuan mereka. Seorang
manajer juga harus mengerti dan paham tugas dan fungsinya sebagai manajer, ilmu dasar
manajemen wajib dikuasai, memahami lapangan, mampu menganalisa kelebihan,
kekurangan, kesempatan dan ancaman, dan berfokus pada tujuan organisasi. Manajer
dibagi menjadi tiga level, yaitu manajer puncak (top manager), manajer level tengah
(middle manager) dan yang paling bawah adalah manajerlini pertama. Di bawah
manajerlini pertama ini adalah para pekerja atau staf. Sebagai pemimpin, manajer harus
memiliki pengetahuan tidak hanya tentang pekerjaan yang menjadi tugas bawahannya,
tetapi ia juga harus mengetahui secara pasti bagaimana melakukan semua pekerjaan yang
menjadi tugasnya dan bawahannya

2. Jelaskan secara singkat ciri-ciri yang membedakan antara seorang manajer dan non
manajer!
Jawab :
Perbedaan keduanya adalah pada manajer memiliki tanggung jawab yang lebih besar
dibandingkan non manajer. Sebab manajer juga bertanggung jawab atas apa yang
dilakukan oleh bagian non manajer dan harus bisa membuat rencana untuk perusahaanya,
baik jangka pendek maupun panjang yang nantinya rencana itu akan dilaksanakan oleh
bagian non manajer. Adapun ciri lainnya yang membedakan manajer dan non manajer
adalah manajer akan bekerja terstruktur, sistematis, mulai dari perencanaan hingga tahap
evaluasi. Sedangkan non manajer bekerja atas kehendak sendiri dan bossy (merasa diatas
jadi bisa mengatur seenaknya)

3. Menurut pendapat Anda, kapan manajemen itu muncul?


Jawab :
Penerapan manajemen sudah mulai dilakukan sejak zaman Mesir Kuno, hal ini dapat
dibuktikan dengan banyaknya bangunan macam Piramida dan Sphinx yang tidak
mungkin dapat dilakukan tanpa adanya perencanaan, pembagian tugas, dan
pengorganisasian seperti prinsip manajemen.
Manajemen sebagai ilmu mulai dikenal pada tahun 1776, ketika Adam Smith
mempublikasikan bukunya yang berjudul The Wealth of Nations.Dalam buku ini Smith
mengatakan bahwa keuntungan ekonomi dari suatu organisasi diperoleh dari devisionof
labor (pemecahan tugas menjadi pekerjaan yang lingkupnya lebih kecil dan dapat
diulang-ulang). Kesimpulannya berdasarkan pada pengamatannya di sebuah pabrik pun
menyatakan bahwa devision of labor (pemecahan tugas) meningkatkan produktivitas dan
meningkatkan keahlian serta keterampilan pekerja.Hal penting selanjutnya yang
berpengaruh terhadap perkembangan ilmu manajemen adalah terjadinya revolusi industry
pada awal abad ke-19 di Inggris. Dalam revolusi industry terjadi penggantian tenaga
manusia dengan mesin-mesin yang menyebabkan perubahan industry rumah tangga
menjadi industri pabrik yang lebih ekonomis.

4. Siapakah yang dikenal sebagai Bapak Manajemen ilmiah dan apa pendapatnya tentang
manajemen?
Jawab :
Fredrick Winslow Taylor (20 Maret 1856 – 21 Maret 1915) umumnya dikenal sebagai
‘Bapak Manajemen Ilmiah’ yang mana ia memulai karirnya sebagai operator dan naik
keposisi chief engineer. Dia juga melakukan berbagai eksperimen selama proses ini yang
pada akhirnya menjadi dasar manajemen ilmiah.
Menurut Taylor, “Manajemen Ilmiah adalah seni untuk mengetahui dengan tepat apa
yang Anda ingin pria Anda lakukan dan melihat bahwa mereka melakukannya dengan
cara terbaik dan termurah”. Dalam pandangan Taylor, jika sebuah karya dianalisis secara
ilmiah, maka akan dimungkinkan untuk menemukan satu cara terbaik untuk
melakukannya. Oleh karena itu manajemen ilmiah adalah pendekatan ganda yang
bijaksana, terorganisir, terhadap pekerjaan manajemen melawan hit atau miss atau Rule
of Thumb.
Frederick Winslow Taylor, empat prinsip untuk mencapai efisiensi sebagai berikut :
- Pengembangan manajemen Ilmiah sebenarnya, jadi setiap metode terbaik untuk
melaksanakan setiap tugas dapat ditentukan
- Seleksi ilmiah para pekerja, sehingga para pekerja akan diberi tanggung jawab yang
paling cocok dengan kemampuanya
- Pendidikan dan pengembangan karyawan secara ilmiah
- kerjasama yang baik antar manajemen dan tenaga manajemen

5. Mengapa perencanaan disebut sebagai sebuah proses tanpa akhir?


Jawab :
Perencanaan sebagai suatu proses, karena perencanaan adalah suatu tindakan pemilihan
yang terbaik/menguntungkan dari berbagai alternative dalam usaha pencapaian tujuan
yang sifatnya berkesinambungan, dan tidak ada rencana yang bersifat final, tetapi selalu
merupakan bahan untuk diadakan perbaikan. Oleh karena itu, rencana bukan merupakan
hasil akhir dari proses perencanaan, akan tetapi perencanaan adalah suatu catatan yang
kompleks dari sejumlah putusan yang saling berkaitan antara perencanaan awal dengan
perencanaan berikutnya. Sementara perencanaan sebagai putusan adalah untuk kejelasan
apa yang akan dilakukan, dan siapa pelakunya. Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah
putusan/keputusan Sedangkan perencanaan sebagai fungsi manajemen, di mana
pemimpin/manajer wajib melakukan perencanaan sebagai pedoman atau landasan/pola
dalam melakukan tindakan yang merupakan hal penting dengan mempunyai nilai dan
manfaat yang sangat membantu dalam pelaksanaan segala usaha. Mengapa perencanaan
disebut sebagai suatu proses tanpa akhir, Karena Perencanaan merupakan siklus yang
terus berputar dan tidak akan berakhir. Setiap perencanaan akan mempunyai tujuan,
setelah tujuan pertama tercapai, lalu dilakukan perencanaan kedua dan seterusnya, maka
dari itu perencanaan merupakan proses tanpa akhir.

Sumber : http://itmamblog.blogspot.com/2011/05/tokoh-manajemen-henry-fayol-dan
taylor.html"-
https://manajemen.uma.ac.id/2021/06/manajemen-ilmiah-oleh-taylor/#:~:text=Fredrick
%20Winslow%20Taylor%20(20%20Maret,yang%20menjadi%20dasar%20manajemen
%20ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai