Jawab :
Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan cara mengoordinasikan
seluruh aktivitas pekerjaan dalam rangka mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
Sebagai seorang manajer, ia harus merencanakan pekerjaan untuk orang lain, menentukan
apa yang harus dilaksanakan oleh setiap bawahannya, menggerakkan mereka untuk
melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin, serta mengecek kemajuan mereka. Seorang
manajer juga harus mengerti dan paham tugas dan fungsinya sebagai manajer, ilmu dasar
manajemen wajib dikuasai, memahami lapangan, mampu menganalisa kelebihan,
kekurangan, kesempatan dan ancaman, dan berfokus pada tujuan organisasi. Manajer
dibagi menjadi tiga level, yaitu manajer puncak (top manager), manajer level tengah
(middle manager) dan yang paling bawah adalah manajerlini pertama. Di bawah
manajerlini pertama ini adalah para pekerja atau staf. Sebagai pemimpin, manajer harus
memiliki pengetahuan tidak hanya tentang pekerjaan yang menjadi tugas bawahannya,
tetapi ia juga harus mengetahui secara pasti bagaimana melakukan semua pekerjaan yang
menjadi tugasnya dan bawahannya
2. Jelaskan secara singkat ciri-ciri yang membedakan antara seorang manajer dan non
manajer!
Jawab :
Perbedaan keduanya adalah pada manajer memiliki tanggung jawab yang lebih besar
dibandingkan non manajer. Sebab manajer juga bertanggung jawab atas apa yang
dilakukan oleh bagian non manajer dan harus bisa membuat rencana untuk perusahaanya,
baik jangka pendek maupun panjang yang nantinya rencana itu akan dilaksanakan oleh
bagian non manajer. Adapun ciri lainnya yang membedakan manajer dan non manajer
adalah manajer akan bekerja terstruktur, sistematis, mulai dari perencanaan hingga tahap
evaluasi. Sedangkan non manajer bekerja atas kehendak sendiri dan bossy (merasa diatas
jadi bisa mengatur seenaknya)
4. Siapakah yang dikenal sebagai Bapak Manajemen ilmiah dan apa pendapatnya tentang
manajemen?
Jawab :
Fredrick Winslow Taylor (20 Maret 1856 – 21 Maret 1915) umumnya dikenal sebagai
‘Bapak Manajemen Ilmiah’ yang mana ia memulai karirnya sebagai operator dan naik
keposisi chief engineer. Dia juga melakukan berbagai eksperimen selama proses ini yang
pada akhirnya menjadi dasar manajemen ilmiah.
Menurut Taylor, “Manajemen Ilmiah adalah seni untuk mengetahui dengan tepat apa
yang Anda ingin pria Anda lakukan dan melihat bahwa mereka melakukannya dengan
cara terbaik dan termurah”. Dalam pandangan Taylor, jika sebuah karya dianalisis secara
ilmiah, maka akan dimungkinkan untuk menemukan satu cara terbaik untuk
melakukannya. Oleh karena itu manajemen ilmiah adalah pendekatan ganda yang
bijaksana, terorganisir, terhadap pekerjaan manajemen melawan hit atau miss atau Rule
of Thumb.
Frederick Winslow Taylor, empat prinsip untuk mencapai efisiensi sebagai berikut :
- Pengembangan manajemen Ilmiah sebenarnya, jadi setiap metode terbaik untuk
melaksanakan setiap tugas dapat ditentukan
- Seleksi ilmiah para pekerja, sehingga para pekerja akan diberi tanggung jawab yang
paling cocok dengan kemampuanya
- Pendidikan dan pengembangan karyawan secara ilmiah
- kerjasama yang baik antar manajemen dan tenaga manajemen
Sumber : http://itmamblog.blogspot.com/2011/05/tokoh-manajemen-henry-fayol-dan
taylor.html"-
https://manajemen.uma.ac.id/2021/06/manajemen-ilmiah-oleh-taylor/#:~:text=Fredrick
%20Winslow%20Taylor%20(20%20Maret,yang%20menjadi%20dasar%20manajemen
%20ilmiah.