Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

ASAS- ASAS MANAJEMEN

Nama : SUKRISNO

NIM : 041401719

1. Menurut Saudara, bagaimanakah sebaiknya seorang manajer menjalankan fungsinya?


Menurut saya, Seorang manajer sebaiknya menjalankan fungsinya dengan bertanggung
jawab karena manajer akan melaksanakan rencana dan misi yang ditentukan oleh manajemen
tingkat atas yang berkaitan dengan keberlangsungan perusahaan. Seorang manajer harus bisa
menjalankan pekerjaanya dan menjalankan fungsi – fungsi manajemen. Manajemen sebagai
fungsi yang dilaksanakan oleh manajer sangat berhubungan dengan usaha manajer lewat kerja
sama dengan orang lain untuk mencapai sasaran (objective) tertentu dengan jalan menggunakan
sumber-sumber yang tersedia sebaik mungkin. pekerjaan manajemen pada dasarnya dapat
dipecah menjadi 7 fungsi, yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
pengadaan staf (staffing), pengarahan (direction), pengawasan (control), pembaharuan
(inovation), dan perwakilan (representation). Ketujuh fungsi tersebut akan selalu dijalankan oleh
manajer untuk mencapai sasaran (objective) tertentu dalam setiap organisasi.
Robbins dan Coulter (2005) menjabarkan keahlian yang harus dimiliki oleh seorang manajer, yaitu
sebagai berikut.
1. Keahlian konseptual, yang meliputi:
a. kepandaian untuk menggunakan informasi untuk memecahkan masalah;
b. mampu mengidentifikasi peluang untuk inovasi;
c. menyadari permasalahan dan dapat mengimplementasikan solusinya;
d. dapat menyeleksi informasi yang penting dari seluruh data yang ada
e. mengerti teknologi bisnis;
f. mengerti model bisnis untuk organisasinya.
2. Keahlian komunikasi yang meliputi:
a. mampu mentransformasikan ide ke dalam kalimat dan perbuatan;
b. memiliki kredibilitas di antara kolega, teman seprofesi, dan bawahan;
c. mampu mendengarkan dan menjawab pertanyaan;
d. keahlian presentasi dan berbicara terformat;
e. keahlian presentasi secara tulis atau dengan format grafis.
3. Keahlian efektivitas yang meliputi:
a. berkontribusi untuk misi korporasi atau tujuan departemen;
b. fokus pada pelanggan;
c. multi tasking (bekerja pada banyak pekerjaan secara paralel);
d. keahlian bernegosiasi;
e. pengendali proyek;
f. me-review pekerjaan dan mengimplementasikan kemajuan;
g. menentukan standar dan memelihara performans secara internal dan eksternal;
h. menentukan prioritas dan perhatian serta aktivitas;
i. membagi waktu.
4. Keahlian interpersonal yang berupa:
a. coaching dan keahlian monitoring;
b. bermacam-macam keahlian sehingga dapat bekerja dengan berma-cam orang dengan
beragam budaya;
c. memiliki jejaring dalam organisasi maupun di luar organisasi;
d. bekerja sama dalam tim.

2. Jelaskan secara singkat ciri-ciri yang membedakan antara seorang manajer dan non manajer!
Ciri -ciri yang membedakan antara Manajer dan non manajer adalah manajer melakukan
pekerjaan yang lebis luas bila dibandingkan dengan seorang staf/pekerja biasa. Sebagai seorang
menajer mengerjakan pekerjaan mencakup pekerjaan secara keseluruhan sedangkan non
manajer mengerjakan pekerjaan sesuai dengan tugasnya. Seorang manajer adalah orang yang
mempunyai wewenang untuk mengatur, Sedangkan Non manajer adalah pihak karyawan yang
melaksanakan tugasnya.
3. Menurut pendapat Anda, kapan manajemen itu muncul?
Menurut saya, manajemen muncul pada abad ke-19 hingga abad ke-20. Hal ini dibuktikan
dengan adanya piramida di Mesir. Ada evolusi pemikiranmanajemen dalam 4 fase yaitu:
a. Pemikiran awal
b. Era Manajemen sains
c. Era Manusia sosia
d. Era Modren
4. Siapakah yang dikenal sebagai Bapak Manajemen ilmiah dan apa pendapatnya tentang
manajemen?
Frederick Winslow Taylor adalah seorang insinyur mekanik asal Amerika Serikat yang terkenal atas
usahanya meningkatkan efisiensi industri. Ia dikenal sebagai "bapak Manajemen ilmiah" dan
merupakan pemimpin intelektual dari Gerakan Efesiensi.
Frederick Winslow Taylor yang menerbitkan pemikirannya The Principles of Scientific
Management pada tahun 1911. Dalam bukunya itu, Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah
sebagai:"Penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan." Ide tentang penggunaan metode ilmiah muncul ketika Taylor merasa kurang puas
dengan ketidakefesienan pekerja di perusahaannya.
5. Mengapa perencanaan disebut sebagai sebuah proses tanpa akhir?
Perencanaan adalah sebuah proses berkesinambungan yang mencerminkan dan menyesuaikan
dengan perubahan suatu organisasi. Perencanaan dikatakan sebagai proses tanpa akhir karena
dalam perencanaan selalu diperlukan antisipasi dan adaptasi bagi terhadap berbagai keadaan.
Perencanaan merupakan proses pemilihan dan pengembangan dari tindakan yang paling baik
atau menguntungkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. tanpa
perencanaan, maka tidak akan ada apa yang akan diorganisasikan, tak ada yang digerakkan, dan
tidak ada yang akan dikendalikan.

Sumber Referensi :

- BMP. Asas-asas Manajemen ISIP4111


- https://id.wikipedia.org/wiki/Frederick_Winslow_Taylor
- https://unidar.e-journal.id/jadv/article/download/57/46/

Anda mungkin juga menyukai