Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

ASAS-ASAS MANAJEMEN

1. Menurut Saudara, bagaimanakah sebaiknya seorang manajer menjalankan


fungsinya?
Dalam menjalankan fungsi sebagai manajer, menurut saya seharusnya manajer
memiliki keahlian yang mendukung perannya tersebut, antara lain

1. Keahlian konseptual, yang meliputi:


a. kepandaian untuk menggunakan informasi untuk memecahkan masalah;
b. mampu mengidentifikasi peluang untuk inovasi;
c. menyadari permasalahan dan dapat mengimplementasikan solusinya;
d. dapat menyeleksi informasi yang penting dari seluruh data yang ada
e. mengerti teknologi bisnis;
f. mengerti model bisnis untuk organisasinya.

2. Keahlian komunikasi yang meliputi:


a. mampu mentransformasikan ide ke dalam kalimat dan perbuatan;
b. memiliki kredibilitas di antara kolega, teman seprofesi, dan bawahan;
c. mampu mendengarkan dan menjawab pertanyaan;
d. keahlian presentasi dan berbicara terformat;
e. keahlian presentasi secara tulis atau dengan format grafis.

3. Keahlian efektivitas yang meliputi:


a. berkontribusi untuk misi korporasi atau tujuan departemen;
b. fokus pada pelanggan;
c. multi tasking (bekerja pada banyak pekerjaan secara paralel);
d. keahlian bernegosiasi;
e. pengendali proyek;
f. me-review pekerjaan dan mengimplementasikan kemajuan;
g. menentukan standar dan memelihara performans secara internal dan eksternal;
h. menentukan prioritas dan perhatian serta aktivitas;
i. membagi waktu.

4. Keahlian interpersonal yang berupa:


a. coaching dan keahlian monitoring;
b. bermacam-macam keahlian sehingga dapat bekerja dengan bermacam orang
dengan beragam budaya;
c. memiliki jejaring dalam organisasi maupun di luar organisasi;
d. bekerja sama dalam tim.
2. Jelaskan secara singkat ciri-ciri yang membedakan antara seorang manajer dan
non manajer!
Manajer adalah orang yang memiliki kewenangan mengatur dan memimpin
karyawan/ bawahnnya sesuai dengan peraturan yang berlaku, seorang manajer juga harus
memiliki keahlian dan keterampilan dalam berbagai bidang dan seorang manajer memiliki
tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan dengan yang non manajer.

Sedangkan Non Manajer adalah pihak  karyawan/ bawahan yang siap


melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya dibawah kepemimpinan seorang manajer
dan mempunyai kewajiban-kewajiban untuk mendukung tujuan-tujuan dan visi misi
perusahaan yang telah ditentukan sebelumnya tentunya sesuai dengan intruksi dari
manajer/ pimpinannya.  

3. Menurut pendapat Anda, kapan manajemen itu muncul?

Manajemen itu muncul sudah sejak zaman Mesir Kuno, seperti yang kita ketahui
pada Zaman Mesir Kuno sudah dapat membangun piramid dengan spinx-nya yang megah,
kemudian dapat kita bayangkan bagaimana orang pada zaman itu mengorganisir suatu
proyek besar sehingga ada pembagian pekerjaan dari perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan bila terjadi masalah, sampai proyek pembangunan piramid itu selesai. Juga
pada masa Romawi berkuasa, banyak terdapat karya monumental yang sampai saat ini
masih dapat kita lihat, meskipun tidak secara tertulis, semua itu dapat menjadi bukti bahwa
manajemen sudah digunakan sejak zaman dahulunya.

Akan tetapi, manajemen sebagai ilmu baru mulai dikenal pada tahun 1776, ketika
Adam Smith mempublikasikan bukunya yang berjudul “ The Wealth of Nations”. Dalam
bukunya Adam Smith mengatakan bahwa keuntungan ekonomi suatu organisasi diperoleh
dari Devision of Labor ( pemecahan tugas menjadi pekerjaan yang lingkupnya lebih kecil
dan dapat diulang-ulang ). Kesimpulannya berdasarkan pada pengamatannya di sebuah
pabrik pin menyatakan bahwa pemecahan tugas meningkatkan produktivitas dan keahlian
serta keterampilan dalam bekerja.

4. Siapakah yang dikenal sebagai Bapak Manajemen ilmiah dan apa pendapatnya


tentang manajemen?

Yang dikenal dengan Bapak Manajemen Ilmiah adalah Frederick Winslow Taylor
(lahir 20 Maret 1856  dan meninggal 21 Maret 1915 pada umur 59 tahun) dan merupakan
Pimpinan Intelektual dari Gerakan Efesiensi.

Ia mengatakan bahwa Manajemen Ilmiah merupakan penerapan metode ilmiah pada


studi, analisis dan pemecahan masalah dalam organisasi. Taylor menerapkan cara-cara
ilmu pengetahuan dalam memecahkan masalah di perusahaan. Dari hasil penelitian dan
analisisnya ditetapkan beberapa prinsip yang menggantikan prinsip lama yaitu prinsip coba-
coba atau yang lebih dikenal dengan sebutan trial and error. Manajemen ini merupakan
usaha untuk meningkatkan produktivitas para buruh. Ia berpendapat bahwa pemborosan
sering terjadi dalam kegiatan produksi karena para pekerja banyak membuang waktu yang
tidak sedikit akibat kinerja yang tidak efisien.

Frederick W. Taylor mendasarkan filosofinya dalam 4 prinsip untuk mencapai efisien:


a. Pengembangan  manajemen ilmiah sebenarnya, jadi setiap motode terbaik untuk
melaksanakan setiap tugas dapat ditentukan.
b. Seleksi ilmiah para pekerja, sehingga para pekerja akan diberi tanggung jawab
yang paling cocok dengan kemampuannya.
c. Pendidikan dan pengembangan karyawan secara ilmiah.
d. Kerjasama yang baik antar manajemen dan tenaga manajemen.
Taylor berpendapat bahwa untuk dapat sukses dengan prinsip ini memerlukan
revolusi mental yang lengkap” pada pihak manajemen dan tenaga kerja. Kedua belah
pihak  harus berusaha meningkatkan produksi. Taylor percaya bahwa manajemen dan
tenaga kerja memiliki kepentingan bersama dalam meningkatkan produktivitas.

5. Mengapa perencanaan disebut sebagai sebuah proses tanpa akhir?

Perencanaan disebut sebagai suatu proses tanpa akhir, dikarenakan dalam suatu
perusahaan atau organisasi setiap rencana yang telah dilaksanakan akan ada atau timbul
rencana yang lain guna memnghadapi proses yang akan mendatang. Apabila suatu
organisasi tidak memiliki perencanaan atau salah dalam melakukan perencanaan dapat
menyebabkan ketidak jelasan dalam melaksanakan kegiatan demi mencapai tujuan dari
organisasi atau perusahaan tersebut. Dan menurut saya ada beberapa alasan penting
organisasi atau perusahaan harus melukakan perencanaan, yaitu :

1)    Visi atau tujuan dari perusahaan/organisasi menjadi jelas;

2)    Memberikan pedoman atau langkah demi mencapai tujuan organisasi atau perusahaan;

3)    Dapat meminimalisir resiko atau hambatan dalam melaksanakan kegiatan.

Sumber : (BMP ISIP4111 Asas – Asas Manajemen_ Universitas Terbuka Modul 1-3)

Anda mungkin juga menyukai