Budaya kerja sendiri memiliki pengaruh terhadap kepuasaan kerja karena semakin baik budaya kerja maka
semakin memberikan dampak yang baik pula terhadap kepuasaan kinerja pegawai pada suatu dinas tenaga
kerja, selain budaya kerja dan kepuasaan kerja, motivasi kerja juga berperan penting dalam suatu dinas
tenaga kerja karena semakin termotivasi pegawai dalam bekerja, maka akan memberikan dampak terhadap
capaian capaian kinerja pegawai, karena dalam hal ini motivasi berfungsi sebagai pendorong pegawai dalam
melaksankan serangkaian proses perilaku pada pencapaian tujuan yang membangkitkan, mengarahkan,
menunjukan intensitas, bersifat terus menerus dan adanya tujuan di tempat pegawai bekerja.
Tanggapan
Dari permasalan yang terdapat pada artikel tersebut ternyata budaya kerja,motivasi kerja dan kepuasaan
kerja memiliki keterkaitan terhadap capaian hasil kinerja pegawai.
Karena perkembangan budaya kerja sendiri akan memaksa setiap individu para pegawai untuk bisa
beradaptasi dengan kebiasaan, aturan, nilai, dan norma – norma yang berlaku, sehingga baik atau tidaknya
budaya yang berkembang akan mengarah pada rasa puas atau tidaknya pegawai dalam bekerja. Selain itu
motivasi kerja juga sangat berpengaruh dalam tingkat kepuasaan kinerja karena seberapa besar motivasi
yang dimiliki pegawai dalam melaksankan tugasnya maka akan menentukan seberapa besar pula rasa
kepuasaan kerja yang di rasakan oleh setiap pegawai.
Thank YOU