Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pelayanan umum menurut Undang-Undang RI No. 25 Tahun 2009 tentang


Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Dengan perkembangan taraf kehidupan manusia maka tuntutan pelayanan publik
semakin meningkat pula. Pada pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor pemilik
kendaraan tidak hanya mengharapkan terpenuhinya kebutuhan, tetapi lebih dari itu
adalah kualitas dan kuantitas. Masyarakat membutuhkan pelayanan seperti kemudahan
pelayanan, pelayanan yang sesuai, kejelasan, kedisiplinan waktu, tanggung jawab,
kemampuan petugas, kecepatan, keadilan, kesopanan dan keramahan, kewajaran biaya,
kepastian biaya, ketepatan waktu, kenyamanan dan keamanan.(Nova Dwi, 2011)
Kebijakan pendayagunaan aparatur negara dalam upaya peningkatan kualitas
pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan
harapan masyarakat, sehingga pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat selalu
diberikan secara cepat, tepat, murah, terbuka, sederhana dan mudah dilaksanakan serta
tidak diskriminatif. Oleh karena itu, upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada
masyarakat merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terus-menerus dan
berkelanjutan oleh semua jajaran aparatur negara pada semua tingkatan pelayanan
kepada masyarakat oleh aparatur pemerintah perlu terus ditingkatkan, sehingga
mencapai kualitas yang diharapkan.
Kualitas dimaksud adalah ketercapaian indikator-indikator mutu, sedangkan
kuantitas yang dimaksud adalah daya jangkau layanan. Kesemuanya ini membutuhkan
keterlibatan semua pihak dalam melakukan perbaikan layanan publik termasuk
masyarakat yang berfungsi sebagai penerima layanan.
Untuk mengetahui kinerja pelayanan aparatur pemerintah kepada masyarakat,
perlu dilakukan penilaian atas pendapat masyarakat terhadap pelayanan, melalui
penyusunan indeks kepuasan masyarakat; berdasarkan Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional
(PROPENAS), salah satu kegiatan dalam upaya meningkatkan pelayanan publik adalah
menyusun Indeks Kepuasan Masyarakat sebagai tolok ukur terhadap optimalisasi
kinerja pelayanan publik oleh aparatur pemerintah kepada masyarakat sehingga
ditetapkan Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat unit pelayanan
Instansi Pemerintah dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor: Kep/25/M.Pan/2/2004.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraaan
Pengujian Kendaraan Bermotor adalah serangkaian kegiatan menguji dan/atau
memeriksa bagian atau komponen Kendaraan Bermotor, Kereta Gandengan, dan Kereta
Tempelan dalam rangka pemenuhan terhadap persyaratan teknis dan laik jalan. Untuk
mewujudkan kendaraan yang berkeselamatan di Kota Tangerang melaksanakan
pengujian berkala kendaran bermotor yang bertujuan untuk mengetahui keadaan
kendaraaan agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan saat dioperasikan di jalan.
Pengujian berkala kendaraan bermotor diwajibkan untuk kendaraan yang ada di Kota
Tangerang dan harus dilaksanakan selama enam bulan sekali.
Salah satu pelaksana Pelayanan Publik yang ada di Kota Tangerang adalah Unit
Pengujian Kendaraan Bermotor. Pada Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan
Bermotor Dinas Perhubungan Kota Tangerang masih banyak koreksi untuk pemecahan
masalah yang sekarang menjadi tugas penguji kendaraan bermotor di Kota
Tangerang. Pelayanan yang sudah diberikan kepada masyarakat dirasakan masih
banyak kekurangan dapat dilihat dari masih Waktu pelaksanaan pengujian yang lama,
belum adanya Standar Pelayanan Minimum yang jelas, Kurangnya jumlah tenaga
penguji yang hanya 14 di teknis dan 7 di administrasi dengan jumlah kendaraan yang
ditangani mencapai ±250 tiap harinya.

I.2 Tujuan
Tujuan dari penyususnan tugas akhir melalui penyelenggaraan praktek kerja
lapangan tersebut adalah untuk memenuhi kurikulum yang ditetapkan dan juga
memberikan pengalaman serta menambah wawasan bagi penulis tentang kondisi
Pengujian Kendaraan Bermotor di lapangan. Dengan demikian, diharapkan agar
lulusan dari Diploma II Pengujian Kendaraan Bermotor mampu menjadi tenaga
Penguji Kendaraan Bermotor yang memiliki kualifikasi teknis dan profesional sesuai
dengan kompetensinya dan dapat tersebar serta terserap pada Dinas Perhubungan di
seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia.
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penyusuanan tugas akhir ini adalah untuk:

1. Mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan


yang diberikan oleh Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor
Dinas Perhubungan Kota Tangerang
2. Untuk mengetahui faktor – faktor kekurangan yang mempengaruhi Kepuasan
Masyarakat terhadap Pelayanan Publik pada Unit Pelaksana Teknis Pengujian
Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Tangerang
I.3 Manfaat
Praktek Kerja Lapangan ini dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak yakni
bagi Taruna Program Studi Diploma II Pengujian Kendaraan Bermotor, Instansi tempat
pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, bagi pengembangan Program Studi Diploma II
Pengujian Kendaraan Bermotor.
1. Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi Taruna DII Pengujian Kendaraan
Bermotor :
a. Sebagai wujud sarana belajar dalam melaksanakan pengujian kendaraan
bermotor yang sesuai dengan pelayanan umum terhadap publik agar
terwujudnya kendaraan yang berkeselamatan sesuai dengan keinginan
masyarakat ;
b. Melatih pola pikir yang obyektif untuk menyikapi bagaimana cara
Menyikapi kekeurangan kekurangan yang ada pada Unit Pengujian
Kendaraan Bermotor di daerah ;
c. Melatih pola pikir yang obyektif di dalam menyikapi permasalahan–
permasalahan yang terjadi tentang pelaksanaan pengujian kendaraan
bermotor;
d. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang mekanisme dan prosedur
pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor yang efektif dan efisien.
2. Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi pengembangan Program Studi DII
Pengujian Kendaraan Bermotor Politeknik Transportasi Darat - STTD :
a. Sarana evaluasi untuk menyempurnakan kurikulum sesuai dengan kebutuhan
Pengujian Kendaraan Bermotor di daerah;
b. Sebagai tolak ukur bagi Taruna Program Diploma II Pengujian Kendaraan
Bermotor guna meningkatkan sistem pembelajaran yang lebih baik;
c. Sarana untuk mempromosikan Taruna Program Diploma II Pengujian Kendaraan
Bermotor.

Anda mungkin juga menyukai