Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN HASIL

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Section Break
Insert the title of your subtitle Here

UNIT PELAKSANA TEKNIS


PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR
DINAS PERHUBUNGAN KOTA TANGERANG
SUSUNAN ORGANISASI KELOMPOK PKL
TUJUAN PENGUJIAN
KENDARAAN BERMOTOR
mendukung terwujudnya
kelestarian lingkungan dari
memberikan jaminan kemungkinan pencemaran
keselamatan secara teknis yang diakibatkan oleh
terhadap penggunaan penggunaan kendaraan
kendaraan bermotor, bermotor, kereta
kereta gandengan dan gandengan dan kereta
kereta tempelan di jalan tempelan di jalan
PM 133
TH. 2015
PSL. 2

memberikan pelayanan
umum kepada masyarakat
Kepala UPT
ENDANG ROMZA, S.Sos, M.Si STRUKTUR
ORGANISASI
Kasubbag Tata Usaha
LULU KARSAN, A.Ma. PKB, SH
Visi pelaksanaan pengujian
kendaraan bermotor
“Menuju kendaraan bermotor yang berkeselamatan”
Fungsional Tertentu Fungsional Umum Misi pelaksanaan pengujian
kendaraan bermotor
• Meningkatkan peran penguji kendaraan

Administrasi Umum dan Administrasi bermotor dalam sistem lalu lintas dan angkutan
Loket Pendaftaran
Kepegawaian Pengujian jalan;
• Membangun data base dan sistem pengujian
berkala kendaraan bermotor terintegrasi dan
PNS : 12 orang
kokoh;
THL Admin : 21 orang • Melaksanakan pengujian sesuai dengan
THL Penguji : 6 orang akreditasi dan sertifikasi;
Keamanan : 6 orang • Mengurangi resiko kecelakaan akibat kendaraan
Kebersihan : 2 orang tidak laik jalan.
Jumlah : 47 orang
Motto pelaksanaan pengujian
kendaraan bermotor
• “Melayani dengan penuh rasa tanggung jawab”
DATA PENGUJI
NO KOMPETENSI JUMLAH

1 pembantu penguji 4 orang

2 Penguji tingkat 1 1 orang

3 Penguji tingkat 2 8 orang

4 Penguji tingkat 3 3 orang

5 Penguji tingkat 4 1 orang

6 Penguji tingkat 5 1 orang

Jumlah 18 orang
RUANG LINGKUP PELAKSANAAN PKL

Sumber Daya Manusia

Sarana dan Prasarana


Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Bermotor Kota Tangerang
Jl. Daan Mogot No.388, RT.004/RW.002, Kb. Besar, Kec. Batuceper, Kota Tangerang,
Banten 15122

Terdiri dari 2 lajur mekanis


DATA KBWU KOTA TANGERANG
Data Kendaraan Wajib Uji
45000

40000

35000

30000

25000

20000

15000

10000

5000

0
2015 2016 2017 2018 2019
LAYOUT PENGUJIAN
ALUR PELAKSANAAN PENGUJIAN

LOKET PENDAFTARAN /
PEMBAYARAN SECARA DRIVE PRA UJI UJI EMISI
THRU MELALUI PEMBAYARAN PEMERIKSAAN PERSYARATAN
NON TUNAI dan IDENTIFIKASI
CETAK SKRD KEKENDARAAN

UJI LAMPU
PEMERIKSAAN UJI KINCUP
KOLONG RODA,UJI REM dan
PENYERAHAN
UJI SPEEDOMETER
HASIL UJI
TAMPILAN APLIKASI DAN HASIL SIM PKB
UPT PKB DISHUB KOTA TANGERANG
INVENTARIS DAN IDENTIFIKASI MASALAH
SUMBER DAYA MANUSIA
NO INVENTARIS IDENTIFIKASI MASALAH

1  Kompetensi petugas  Kompetensi petugas administrasi belum sesuai.


administrasi belum sesuai;  
 Tidak sesuainya Kompetensi SDM pada UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Tangerang yaitu terdiri
tenaga penguji terhadap dari 47 orang yang terdiri dari PNS dan THL. Proses pendaftaraan pada UPT Pengujian Kendaraan
Kendaraan Bermotor Wajib Uji Bermotor Dinas Perhubungan Kota Tangerang dilaksanakan oleh petugas administrasi dengan
( KBWU) yang terdapat di UPT kualifikasi umum baik itu PNS maupun THL, hal ini tidak sesuai dengan Peraturan Menteri
Pengujian Kendaraan Bermotor
Perhubungan Nomor 156 Tahun 2016 tentang kompetensi penguji berkala kendaraan bermotor
Dinas Bermotor Kota Tangerang.
pasal 8 menyebutkan pelaksanaan proses pemeriksaan kelengkapan administrasi dilaksanakan
oleh pembantu penguji untuk pengujian berkala dan penguji pemula untuk pengujian berkala
pertama. Penyebab terjadi masalah ini adalah :
1) Kurangnya pengetahuan tentang peraturan perundang - undangan yang mengatur tentang
jenjang, tugas dan wewenang penguji berkala kendaraan bermotor;
2) Jenjang kompetensi sumber daya manusia pengujian kendaraan bermotor tidak seimbang.

 Kompetensi penguji terhadap KBWU di UPT Penguian Kendaraan Bermotor Dinas


Perhubungan Kota Tangerang tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor 156 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Pengujian Kendaraan bermotor.
Dengan demikian tenaga penguji yang dibutuhkan guna mendukung pelayanan yang sesuai
dengan ketentuan yang berlaku pada Peraturan Menteri diatas seharusnya penguji dengan
kompetensi tingkat 4 dan 5. Saat ini pada UPT PKB Dinas Perhubungan Kota Tangerang
terdapat 18 tenaga penguji. yang memiliki kompetensi tingkat 5 hanya 1 orang dan yang
ditugaskan sebagai penandatanganan ada 2 orang dengan kriteria tenaga penguji tingkat 4
hanya 1 orang dan tingkat 3 hanya 4 orang serta 12 orang dengan kompetensi pembantu
penguji hingga penguji tingkat 2, hal ini tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
INVENTARIS DAN IDENTIFIKASI MASALAH
SARANA DAN PRASARANA
NO INVENTARIS IDENTIFIKASI MASALAH
1  Pada saat uji visual Under Carriage atau  Pemeriksaan Bagian Bawah Kendaraan (Under Carriage) banyak pemilik
pemeriksaan bagian bawah kendaraan kendaraan turun untuk melihat kondisi kerusakan kendaraan disaat
terdapat banyak pemilik kendaraan turun kendaraannya dinyatakan tidak lulus sehingga pelaksanaan pengujian kurang
untuk melihat kondisi kerusakaan efisien karena di UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota
kendaraan. Tangerang telah menggunakan sistem Drive Thru dimana seharusnya pemilik
kendaraan diam di dalam kendaraannya selama pelaksanaan pengujian.
2  Sumber Daya Manusia (SDM) penguji di  Sumber Daya Manusia (SDM) penguji di Unit Pelaksana Teknis Pengujian
Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Kendaraan Dinas Perhubungan Kota Tangerang tidak menggunakan Alat
Bermotor Dinas Perhubungan Kota Pelindung Diri (APD) yang berstandar Nasional Indonesia pada saat
Tangerang tidak menggunakan Alat melaksanakan pengujian kendaraan. Pada saat pelaksanaan pengujian, alat
Pelindung Diri (APD) pada saat pelindung yang digunakan penguji hanya masker yang tidak sesuai SNI.
melaksanakan pengujian kendaraan;
Sementara helm, dan sarung tangan jarang digunakan. Hal ini disebabkan
oleh:
1). Penguji merasa kurang nyaman menggunakan alat pelindung diri dan Ruang
gerak penguji dibatasi oleh alat- alat pelindung diri yang digunakan;
2). Penguji kesulitan memberi instruksi kepada pengendara saat pelaksanaan
pengujian. Hal ini terjadi akibat penggunaan masker yang menghalangi
instruksi suara yang disampaikan penguji.
3  Kurangnya peningkatan sarana dan  Sarana dan prasarana yang terdapat pada gedung uji kurang maksimal karena
prasarana pengujian kendaraan bermotor kurangnya penambahan exhaust fan pada gedung uji untuk menunjang
berupa penambahan exhaust fan atau keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terkait dengan pelaksanaan pengujian
blower pada gedung uji untuk menunjang kendaraan bermotor yang setiap hari mencapai kurang lebih 300 kendaraan
keselamatan dan kesehatan kerja(K3). dengan 2 (dua) lajur uji. Untuk itu diperlukannya penambahan exhaust fan
guna melancarkan keluar masuknya sirkulasi udara di dalam gedung uji
sehingga keselamatan dan kesehatan kerja tetap terjaga.
INVENTARIS DAN IDENTIFIKASI MASALAH
ADMINISTRASI
NO INVENTARIS IDENTIFIKASI MASALAH
1  Penulisan data kartu induk  Penulisan data kartu induk kendaraan tidak lengkap. Penulisan kartu induk kendaraan di
kendaraan tidak lengkap Unit Pelaksana Tenis Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Tangerang
hanya berisi data-data tertentu saja, yaitu:
1) Nomor Kendaraan;
2) Nomor Uji Berkala;
3) Nama pemilik;
4) Alamat pemilik;
5) Merek dan tipe;
6) Jenis;
7) Tahun pembuatan atau perakitan;
8) Dimensi Kendaraan;
9) Bahan bakar yang digunakan;
10) Nama dan identitas penanggung jawab unit pelaksana Uji Berkala yang membuat kartu
induk Uji Berkala.

Hal ini disebabkan karena tidak adanya petugas tetap yang bertugas menulis data kartu
induk. Penulisan data kartu induk dilakukan oleh petugas uji mekanis setelah pengujian
mekanis selesai, serta kurangnya kordinasi antar petugas siapa yang akan menulis data
kartu induk. Hal tersebut selalu terjadi setiap hari dan menyebabkan menumpuknya kartu
induk yang belum ditulis. Sehingga pada saat penulisan kartu induk petugas mempecepat
waktu penulisan dengan cara tidak mengisi semua data.

2  Sistem pembayaran non tunai  Sistem pembayaran non tunai di Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Dinas
di Unit Pengelola Pengujian Perhubungan Kota Tangerang masih menyulitkan sebagian masyarakat yang kurang
Kendaraan Bermotor Dinas paham di bidang teknologi serta masyarakat yang belum memiliki android, karena
Perhubungan Kota Tangerang dilakukan melalui handphone android. Sehingga, masyarakat yang tidak paham
masih menyulitkan sebagian mengoprasikan android atau yang tidak memiliki aplikasi tersebut merasa kesulitan
masyarakat untuk melakukan pembayaran non tunai.
KESIMPULAN

 Permasalahan Pada Bidang Sumber Daya Manusia (SDM)


a. Kompetensi petugas administrasi belum sesuai dengan wewenang dan tanggungjawabnya;
b. Kompetensi tenaga penguji tidak sesuai dengan jenis kendaraan yang dilayani pada unit
pengujian.
 Permasalahan Pada Bidang Sarana dan Prasarana
a. Pada saat uji visual 2 (under carriage) atau pemeriksaan bagian bawah kendaraan terdapat
beberapa pemilik kendaraan yang turun untuk melihat kondisi kerusakan kendaraan.
Hal ini membuat pelaksanaan pengujian kurang efisien dikarenakan di UPT PKB DISHUB Kota
Tangerang menggunakan sistem Drive Thru;
b. Sumber Daya Manusia (SDM) penguji di Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Dinas
Perhubungan Kota Tangerang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) pada saat
melaksanakan pengujian kendaraan.
c. Kurangnya fasilitas exhaust fan atau blower pada gedung uji, untuk melancarkan sirkulasi udara
untuk menunjang keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
 Permasalahan Pada Bidang Administrasi
a. Penulisan data kendaraan pada kartu induk kurang lengkap diakibatkan kurangnya SDM;
b. Sistem pembayaran non tunai di Unit Pelaksana Teknis Kendaraan Dinas Perhubungan Kota
Tangerang menyulitkan masyarakat yang belum memiliki pemahaman yang cukup mengenai
teknologi dan menyulitkan bagi masyarakat yang tidak memiliki aplikasi pembayaran non tunai atau
yang belum memiliki handphone android.
SARAN

1. Bagi petugas administrasi yang berkualifikasi umum agar dilaksanakan


pendidikan dan pelatihan yang bersifat peningkatan/update wawasan di bidang
pengujian kendaraan bermotor sehingga memiliki kompetensi yang sesuai
dengan tugas dan wewenangnya yaitu memeriksa kelengkapan administrasi
kendaraan;
2. Kompetensi yang dimiliki oleh penguji belum sesuai dengan Kendaraan yang
melakukan pengujian di UPT PKB Kota Tangerang, sehingga perlu diadakannya
peningkatan kompetensi dengan cara mendiklatkan penguji yang masih kurang
tingkat kompetensinya agar kendaraan yang diuji pada UPT PKB Kota
Tangerang Content
dapat diuji
Here
dengan kompetensi yang sesuai.
3. Perlu penerapan Teknologi Informasi (TI) pada saat melaksanakan
pemeriksaan bagian bawah kendaraan dengan menggunakan bantuan kamera
yang terhubung dengan layar monitor sehingga pemilik kendaraan tidak perlu
turun dari kendaraan dan dapat melihat langsung melalui layar monitor tersebut
mengingat pada Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor menggunakan
sistem DriveThru;
SARAN

4. Melengkapi fasilitas exhaust fan atau blower pada gedung uji untuk
menunjang kesehatan dan keselamatan kerja penguji;
5. Dalam penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para penguji, di Unit
Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Dinas Perhubungan Pengujian;
6. Kota Tangerang perlu memperhatikan kenyamanan penggunaan sehingga
penguji dalam melaksanakan kewajibannya tidak dipersulit dengan penggunaan
Alat Pelindung Diri (APD);
7. Selain melalui sistem online, perlu sosialisasi mengenai pembayaran non tunai
kepada masyarakat yang kurang paham tata cara pembayaran non tunai dengan
pengoperasian menggunakan media android sehingga masyarakat tidak
Content Here
kesulitan dalam melakukan pembayaran non tunai.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai