See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/348281531

Perkembangan Teknologi 5G

Preprint · January 2021

DOI: 10.13140/RG.2.2.19061.81127

CITATION READS

1 2,277

1 author:

Muhammad Dzacky Hidayatulloh

Universitas Pendidikan Indonesia
1 PUBLICATION   1 CITATION   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Artikel Mahasiswa Sistem Telekomunikasi View project

All content following this page was uploaded by Muhammad Dzacky Hidayatulloh on 07 January 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.

 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI 5G
Muhammad Dzacky Hidayatulloh
Program Studi Sistem Telekomunikasi, Universitas Pendidikan Indonesia
dzacky12@upi.edu

Abstract— Teknologi Jaringan mengalami banya
perkembangan pada zaman modern seperti sekarang ini,
begitu pula pada jaringan internet mulai dari 1G sampai
dengan yang terbaru saat ini adalah 5G. Tetapi saat ini yang
masih ddipergunakan yaitu 3G dan 4G, karena 5G masih
dalam proses pengembangan. Konsep dari5G ini adalah
menyediakan layanan akses segala kegiatan di internet lebih
cepat daripada biasanya.
B.
Kata—Teknologi 5G
I. PENDAHULUAN
Teknologi jaringan internet megalami banyak
sekali perkembangan dan pembaharuan. Dahulu, yang
dikenal hanyalah telepon umum. Lalu muncul teknologi
baru yaitu handphone. Lalu saat ini sudah mulai dalam
tahap pengembangan teknologi jaringan 5G. yang berawal
atau dimulai dari jaringan 1G, 2G, 3G dan 4G, G disini
berarti “Generation” yang bera rti Generasi.
II. PEMBAHASAN
A. Penjelasan 5G
5G merupakan teknologi teknologi generasi lima
yang sedang dikembangkan oleh para peneliti,
teknologi ini merupakan lanjutan dari teknologi 4G
yang sekarang ini banyak digunakan oleh masyarakat.
5G merupakan pembuktian bahwa inovasi tetap
dilakukan secara terus-menerus saat berjalan nya
perkembangan zaman seperti saat ini. Walaupun
jaringan4G saat ini sudah memadai untuk menjalankan
semua hal di internet, tetapi 6G ini berusaha untuk
melakukannya dengan lebih baik lagi. [1]
Sebelum 5G ini sudah ada jaringan internet
lainnya yaitu 1G yang dapat mengirim suara analog, 2G
dapat memperkenalkan suara digital, 3G yang
mengajak kepada data mobile dan 4G LTE membawa
pada era mobile internet. Jaringan 5G ini merupakan
suatu perkembangan yang dapat menjangkau semua
perangkat, tidak hanya telekomunikasi saja, dan 5G ini
diperkirakan akan memiliki kecepatan tiga kali lebih
cepat daripada generasi sebelumnya.
Seseorang yang disebut-sebut sebagai orang
dibalik teknologi terbaru ini yaitu Michael Lemke.
Beliau adalah seorang ahli Fisika berkebangsaaan
Jerman.
Teknologi 5G ini awalnya dianggap hanya sebagai
mimpi atau isapan jempol saja. Tetapi tak disangka
dengan pesatnya perkembangan internet dan kebutuhan
komunikasi yang melonjak, dapa membuat hal itu
menjadi kenyataan. Selain hal itu, teknologi ini juga
memberi kemungkinan untuk setiap perangkat dapat
terhubung ke Internet. Maka dari itu, 5G ini komponen
utama dalam perkembangan Internet of Things.
Perkembangan IoT ini nanti nya akan tersebar ke
seluruh saran umum. Dengan hal itu maka akan
terwujud konsep smart city.
Perkembangan Teknologi Telekomunikasi
Sejak pertama kali ditemukan, teknologi
telekomunikasi mengalami perjalanan dalam
perkembangan yang cukup panjang mulai dengan
generai nol sampai generasi keempat yang sudah
diimplementasikan saat ini, dan juga generasi kelima
yang akan direncanakan. [2]
• Generasi Nol (0G)
Generasi ini merupakan generasi yang memulai
teknologi telekomunikasi yaitu dengan
munculnya teknologi mobile radio telephone,
teknologi tersebut lahir sebelum adanya seluler.
Teknologi yang ada pada generasi nol adalah
sebagai berikut :
a. Mobile Telephone System (MTS)
b. Push to Talk (PTT)
c. Advanced Mobile Telephone System
(AMTS)
d. Improved Mobile Telephone System
(IMTS)
• Generasi Pertama (1G) muncul generasi pertama
Setelah generasi nol, yang bergerak pada sinyal
analog. Pada generasi ini sistem yang digunakan
hanya menunjang suara serta teknologi circuit
switched. Generasi pertama ini menggunakan
sistem multiplexing dengan berbasis pada
frekuensi. Generasi ini memiliki beberapa
kekurangan yaitu kapasitasnya rendah, masalah
keamanan dan juga masalah pada proses handoff.
Teknologi pada generasi pertama ini adalah
sebagai berikut :
a. Total Access Communication System
(TACS)
b. Analog Mobile Phone System (AMPS)
• Generasi Kedua (2G)
Selanjutnya adalah Generasi Kedua, generasi ini
bergerak pada basis sinyal digital. Generasi ini
sama dengan generasi sebelumnya yang berfokus
pada transmisi suara, tetapi dilengkapi dengan
fitur Short Message Services (SMS). Luas jalur
yang digunakan generasi kedua ini adalah diantara
20-200 kHz. Teknologi yang digunakan pada
generasi ini adalah Time Division Multiple Access
(TDMA) dan Code Division Multiple Access
 (CDMA). Dan muncul teknologi baru pada
generasi ini yaitu Global System for Mobile
Communication (GSM)
• Generasi Ketiga (3G)
Generasi selanjutnya yaitu generasi ketiga yang
mulai bergerak pada tahun 2000, kecepatan pada
transmisi yang diberikan pada generasi ini dimulai
dari 144 kbps-2 Mbps. Implementasi generasi
ketiga yaitu pada multimedia cell phone atau biasa
disebut dengan smartphone, dengan fitur yang
pasti ditambahkan seperti video call, VoIP, Mobile
TV, serta Online Gaming. Pada generasi ini
terdapat beberapa teknologi yang muncul, yaitu
sebagai berikut :
a. Wideband Code Division Multiple
Access (WCDMA)
b. CDMA 2000
c. Time Division Synchromus Code
Division Multiple Access (TD SCDMA)
• Generasi Keempat (4G)
Beberapa layanan baru telah dihadirkan pada
generasi ini, yaitu multimedia message service
(mms), video conference, dan Digital Television.
Basis yang digunakan pada generasi keempat ini
adalah teknologi OFDM dan CDMA. Generasi ini
berfokus kepada layanan teknologi data melalui
value added services sesuai dengan kebutuhan
pengguna.
C. Cara Kerja Teknologi 5G
Dalam teknologi 5G ini terdapat lima teknologi
yang membangun sebuah fondasi, yakni beamforming,
gelombang milimeter, byte fullduplex, jaringan sel kecil
dan MIMO masif (Multiple Input Multiple Output).
Teknologi ini akan beroperasi apabila terdapat
spektrum gelombang milimeter, karena ukurannya
hanya sekitar 1 hingga 100 milimeter maka disebut
milimeter. Hal itu adalah pita frekuensi tinggi dari
spektrum nirkabel antara 30 hingga 300 gigahertz
Gelombang ini dapat transfer data pada kevepatan
tinggi. Jalur baru pada jalan raya komunikasi dapat
muncul apabila frekuensi gelombang nya lebih tinggi
lagi, kalau gelombang frekuensi nya rendah maka hal
itu tak akan terjadi.[3]
Sistem kerja pada teknologi 5G ini seperti biasa,
data dikirimkan melewati gelombang radio yang
terdapat frekuensi dan perbedaan masing-masing.
Perbedaan ini dibagi sesuai tipe yang dibutuhkan.
D. Keunggulan Teknologi 5G
Teknologi terbaru yang terus berkembang ini pasti
memiliki keunggulan atau kelebihan didalamnya.
Berikut ini adalah keunggulan teknologi 5G:[2]
• Antar kendaraan dapatberkomunikasi,
pada kendaraan akan disematkan
jaringan 5G ini. Hal ini dianggap perlu
untuk beberapa orang atau Lembaga
yang ingin melakukan konvoi
• PC dapat Dikontrol dari jarak jauh. Tidak
hanya perangkat CCTV saja yang bisa
dikontrol menggunakan jaringan ini,
tetapi PC dan laptop pun bisa dikontrol
dari jarak jauh.konsep nya hamper sama
dengan CCTV, yaitu memanfaatkan
jaringan WIfi yang ada pada PC atau
laptop dan pada smartphone.
• Koneksi Internet menjadi lebih cepat.
Keunggulan utama tekologi ini adalah
kecepatan koneksi intenet yang
meningkat. Bagi para pengusaha dan
pebisnis hal ini sangat menguntungkan
karena mereka sangat bergantung kepada
internet.
• Aktivitas menjadi lebih cepat dan efisien.
Pekerjaan akan menjadi lebih cepat
daripada biasanya dengan adanya
teknologi ini.[4]
E. Kekurangan Teknologi 5G
Dalam setiap keunggulan atau kelebihan pasti ada
kekurangan dalam suatu hal. Teknologi ini pun selain
memiliki kelebihan atau keunggulan didalamnya. Berikut
ini adalah kekurangan pada Teknologi 5G:
• Private Secure. Keamanan jaringan ini belum
diinformasikan keputusan atas bagaimana
jaringan ini lebih aman daripada generasi
sebelumnya, tetapi hal ini pasti akan berkembang
menjadi lebih baik dimasa yang akan datang.
• Keterbatasan jaringan pada teknologi ini
disebabkan karena kecepatan nya yang sangat
tinggi dan juga ma sih peru melalui tahap-tahap
perkembangan.
• Biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan
layanan teknologi ini termasuk pada biaya yang
sangat tinggi karena kecepatan nya melebihi
generasi-generasi sebelumnya.[4]
F. Masa Depan Jaringan 5G
Munculnya akses jaringan 5G memberikan efek
bagi produsen informasi untuk membuka peluang
memperbanyak jenis informasi dalam bentuk apapun.
Seiring dengan jaringan ini berkemba ng dan dapat
memadai maka konten berbasis video yang memiliki
definisi tinggi seperti 4K dan HD akan menjadi bagian
dari masa depan.[5]
Teknologi dalam generasi ini telah tersedia dalam
berbaga macam dan juga dengan keunggulan dan
kelemahan masing-masing. Agar dapat menunjang
teknologi pada generasi kelima, diperlukan
pengembangan tahap lanjut guna menyempurnakan
teknologi yang telah tersedia saat ini. Untuk tahap
penyempurnaan teknologi pendukung generasi ini, ada
beberapa hal yang dapat dikembangkan dengan penelitian
lanjutan, seperti berikut ini:
• Analisis serta perbandingan pada kinerja dari tiap-
tiap teknologi yang memiliki potensi untuk
menunjang kebutuhan teknologi di masa depan
• Menganalisis kesiapan industri serta kondisi pada
infrastruktur dalam penerapan teknologi
pendukung
• Analaisis keunggulan serta kelemahan dari setiap
teknologi yang berpotensi pada generasi kelima,
 serta solusi untuk tantangan yang sedang atau
akan dihadapi
• Analisis regulasi yan mendukung penerapan
teknologi.
G. Pengaruh dan Tantangan Implementasi Teknologi 5G
Teknologi generasi kelima ini telah dikaji sejak
2013 hingga 2017 berdasarkan artikel Pemetaan Riset
Teknologi 5G. persiapan dalam jaringan ini telah
dilakukan berbagai macam riset oleh akademisi dan juga
pemerintah yang berperan sebagai regulator. Dalam
perkembangan teknologi dibutuhkan persiapan yang
matang, maka dari itu sudah ada berbagai macam
persyaratan yang yang telah dipenuhi.
Sebelum hadirnya teknologi ini di Indonesia maka
Indonesia diharuskan melakukan persiapan agar
teknologi ini tidak dianggap menjadi sebuah beban kaena
masih kurangnya infrasturktur yang dapat memadai
teknologi ini. [6]
Tantangan pada implementasi teknologi generasi
kelima ini terdapat pada masing-masing domain jaringan
tersebut, seperti berikut ini: [7]
• Yang pertama tedapat pada spektrum frekuensi,
spektrum frekuensi ini adalah sumber daya utama.
Trafik data teknologi generasi ini akan mengalami
peningkatan yang signifikan pada kapasitasnya
serta kebutuhan pada cakupan (overage),
kehandalan (reliability), dan troughput pada
sebuah akses jaringan. Guna meningkatkan
kapasitas dan kinerja dari jaringan ini perlu
adanya akusisi spektrum frekuensi tambahan yang
cocok dengan skema dan dilengkapi dengan data
rate hingga serratus kali dari teknologi satt ini dan
juga kapasitas trafik data seribu kali lebih besar
dari yang biasanya, agar jaringan 5G dapat
mengakomodasi trafik data pada kbps hingga
Gbps.
• Selanjutnya terdapat pada Infrastruktur RAN,
perkembangan pada jaringan akses radio atau
RAT dalam jaringan 5G terdapat pada 3GPP
Realese 15 yang memakai skema non-standalone
dan standalone New Radio. Setiap operator
diharuskan mendukung UE, jaringan radio, core
network, dan manajemen produk apabila ingin
para pengguna nya mengakses jaringan 5G
dengan terhubung melalui jaringan 4G LTE yang
sudah tersedia maupun melalui New Radio
Technology secara langsung agar dapat terhubung
dengan jaringan ini 5G.
• Yang terakhir adalah pada transmisi, teknologi
transmisi yang baik dan bagus akan memberikan
kinerja jaringan yang tinggi karena evolusi RAN
berpengaruh untuk perubahan transport network.
Pengaruh lain dari jaringan ini terdapat dalam bidang
eCommerce. Pada bidang eCommerce Indonesia
merupakan pengguna tingkat tertinggi diantara negara lain
di seluruh dunia. Dengan tingkat perentase di angka 90
persen pengguna di Indonesia. Walaupun angka tingkat
pengguna yang tinggi, nilai pasar eCommerce di Indonesia
masih tergolong rendah, di Indonesia nilai rata -rata
pembelanjaan online hanya berkisar US$ 89 pada tahun
2018, angka inipun tidak termasuk biaya media digital dan
juga perjalanan. Faktor yang dapat berkontribusi pada
bidang eCommerce adalah jaringan beserta teknologi
internet seperti yang sudah tersedia saat ini pada jaringan
4G, bahkan jaringan yang sedang direncanakan yaitu 5G.
pada pengembangan ini diperlukan pemahaman layanan
serta kebutuhan bisnis, dan juga dorongan dari teknologi
Perdagangan Elektronik. Masih ada beberapa faktor-faktor
yang diangap penting untuk yang perlu pertimbangan guna
mencapai keberhasilan dalam berjalannya eCommerce ini,
faktor bergantung pada bagaimana penerimaan aplikasi
mobile shopping yang didalamnya terdiri dari sekelompok
konsumen yang dituju dan perusahaan bisnis yang
terlibat.[8]
Selain pada bidang eCommerce, jaringan ini juga
memiliki pengaruh pada bidang Perpustakaan. Pada
perkembanan teknologi saat ini memiliki dampak besar
bagi duia perpustakaan ataupun lembaga informasi lainnya,
karena perkembangan ini menjadikan perilaku pencarian
informasi mengalami perubahan, sehingga hal ini menjadi
tumpuan penting untuk perpustakaan mencegah agar
pengguna tidak meningglkan perpustakaan. Perpustakaan
diharuskan mengikuti perkembangan secara terus menerus
karea menurut Ranganathan pada tahun 1931 bahwa
“library is a living organism”. Perpustakaan telah
mengalami perkembangan dimulai dari perpustakaan
koleksi cetak menuju digital, lalu masuk kepada
perpustakaan dalam genggaman. Tantangan yang dihadapi
bada bidang ini adalah terdapat beberapa perpustakaan
konvensional yang tidak mampu mengikuti perubahan
yang terjadi, sehingga ditinggalkan oleh para pengguna.
Tantangan lain yaitu harus dapat berperan sebagai pusat
pembela jaran atau learning centre. Oleh sebab itu
perpustakaan tidak hanya berperan dalam aktivitas koleksi
dalam bentuk digital ataupun non-digital, namun
ditekankan dapat memberikan fasilitas dalam kegiatan
sosial yang lebih umum. [9]
H. Jaringan 5G di Indonesia.
Tahun 2020 direncanakan akan ada realisasi dari
jaringan 5G pada smartphone. Ini berdasar kepada
kesepakatan dari United Nations atau PBB. Dengan
adanya jalan untuk meluncurkan pada lima tahun
kedepan, maka internet cepat 5G akan dapat diakses pada
smartphone. Tetapi hal ini masih belum dapat dipastikan
karena masih banyak hal yang harus dibenahi terebih
dahulu.
Ada juga beberapa hal yang perlu dipersiapkan
untuk menunjang jaringan ini, salah satu nya dengan cara
memberikan pemaparan kepada penduduk atau pengguna
akan seperti apa berjalan nya jaringan ini dan juga
melakukan survei untuk mengetahui seberapa banyak
yang sudah menggunakan internet pada kehidupan
sehari-hari dan aplikasi seperti apa yang digunakan dalam
internet oleh pengguna. [10]
III. PENUTUP
Teknologi ini bisa dibilang masih belum
dipastikan akan jadi seperti apa karen amasih dalam
proses pengembangan. Keunggulan dan penggunaan
nya pun masih tidak dapat diketahui secara efektif,
 hanya secara gambaran awal saja. Namun dapat
disimpulkan bahwa teknologi ini nanti nya dapat
memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam
menggunakan internet dilihat dari transmisi nya yang
sangat cepat.

IV. DAFTAR PUSTAKA

[1] D. Team, “Apa itu jaringan 5G?,” Blog Dewaweb,
Mar. 28, 2019. https://www.dewaweb.com/blog/apa-
itu-jaringan-5g/ (accessed Dec. 08, 2020).
[2] E. Wijanto, “ANALISIS KESIAPAN TEKNOLOGI
DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI
TELEKOMUNIKASI GENERASI KELIMA (5G),”
vol. 06, no. 23, p. 13, 2017.
[3] K. J. Waoma, “Teknologi 5G: Cara Kerja, Keamanan
dan Bahayanya,” Finansialku Perencana Keuangan
Independen, Mar. 25, 2020.
https://www.finansialku.com/tentang-teknologi-5g/
(accessed Dec. 08, 2020).
[4] Ahmad Segaf, “Kelebihan dan Kekurangan Jaringan
5G di Indonesia,” LocalHunter. https://www.local-
hunter.com/2020/06/kelebihan-dan-kekurangan-
jaringan-5g-di.html (accessed Nov. 26, 2020).
[5] T. Yuniarto, “Masa Depan Jaringan 5G dan Perilaku
Komunikasi Digital,” War. ISKI, vol. 2, no. 01, pp. 1–
7, Jun. 2019, doi: 10.25008/wartaiski.v2i01.22.
[6] A. Stiawan, H. Baharuddin, and Y. Amrozi, “Masa
Depan Teknologi Komunikasi Data, Menebak Arah
Perkembangannya,” p. 5.
[7] H. U. Mustakim, “Tantangan Implementasi 5G di
Indonesia,” INTEGER J. Inf. Technol., vol. 4, no. 2,
Oct. 2019, doi: 10.31284/j.integer.2019.v4i2.561.
[8] D. Hayati and I. Krisnadi, “ERA 5G DAN
PENGARUHNYA TERHADAP ECOMMERCE DI
INDONESIA,” p. 12.
[9] C. E. Triningsih, “UNIVERSITAS ATMA JAYA
YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN,” p. 10.
[10] B. Alfaresi, F. Ardianto, M. Hurairah, T. Barlian, and
R. Noverianty, “Pengenalan Teknologi
Telekomunikasi pada Generasi Muda dalam
Menyongsong Era Baru Teknologi Generasi Kelima
(5G),” J. Gema Ngabdi, vol. 2, no. 2, pp. 161–169, Jul.
2020, doi: 10.29303/jgn.v2i2.88.
 Tugas Literasi TIK
by Muhammad Dzacky Hidayatulloh

Submission date: 10-Dec-2020 11:22AM (UTC+0700)

Submission ID: 1470575561
File name: Garda_7_IC_M_Dzacky_H_2004562_Paper.docx (54.07K)
Word count: 2229
Character count: 14146
Tugas Literasi TIK
ORIGINALITY REPORT

11 %
SIMILARITY INDEX
9%
INTERNET SOURCES
1%
PUBLICATIONS
2%
STUDENT PAPERS

PRIMARY SOURCES

1
dedeesumarnii.blogspot.com
Internet Source 3%
2
www.finansialku.com
Internet Source 2%
3
www.dewaweb.com
Internet Source 1%
4
Submitted to Universitas Indonesia
Student Paper 1%
5
www.local-hunter.com
Internet Source 1%
6
ejurnal.itats.ac.id
Internet Source 1%
7
Submitted to Universitas Brawijaya
Student Paper 1%
8
Submitted to Universitas Jember
Student Paper 1%
9
es.scribd.com
Internet Source <1%
View publication stats

10
L.Z. Ribeiro, L.A. DaSilva. "A framework for the
dimensioning of broadband mobile networks
<1%
supporting wireless Internet services", IEEE
Wireless Communications, 2002
Publication

Exclude quotes Off Exclude matches Off

Exclude bibliography Off