A. Peristiwa Rengasdengklok
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa yang diawali oleh adanya perbedaan pandangan antara
kelompok muda dengan kelompok tua tentang waktu dan cara pelaksanaan proklamasi.
Rengasdengklok adalah nama daerah yang berada di sebelah Utara Karawang, Jawa Barat.
Alasan memilih Rengasdengklok karena Rengasdengklok menjadi satu-satunya daerah yang bebas
dari kekuasaan Jepang serta letaknya yang jauh dari Jakarta.
Arti pertemuan Rengasdengklok, bukti adanya keinginan semua pihak untuk hidup merdeka.
Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00 - 04.00 dini hari. Teks proklamasi ditulis di ruang
makan laksamana Tadashi Maeda Jalan Imam Bonjol No 1.
Tokoh yang terkait dalam peristiwa Rengasdengklok:
1. Golongan tua:
Ir. Soekarno,
Drs. Moh. Hatta, dan
Ahmad Soebardjo.
2. Golongan muda :
Sudanco Singgih,
Yusuf Kunto,
Sukarni,
Sudanco Subeno, dan
Iwa Kusumasumantri.
Proklamasi merupakan puncak kesadaran berbangsa dan cita-cita kemerdekaan sejak lahirnya Boedi Utomo
1908. Proklamasi bukan akhir perjuangan dalam bentuk pemerintahan yang berdaulat, tetapi awal
perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan.