Anda di halaman 1dari 2

NOTA DINAS

Kepada : Yth. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor


Dari : UPT Pengujian Mutu Pangan Segar
Tanggal : 3 Oktober 2022
Lokasi : Kelompok Tani Hurip Kecamatan Dramaga
Perihal : Pengarahan proses sertifikasi prima 3 komoditas Jambu Kristal

Kelompok Tani Hurip Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga yang merupakan

potensi ubi yang pemanfaatannya untuk bahan baku saos dan pangan olahan seperti

brownis, cake ubi, minuman sari ubi dan lainya. Untuk komoitas ubi sudah diproses

legalitas keamanan pangannya berupa sertifikat Prima 3 (Sertifikat yang menyatakan

Produk Aman Pestisida) pada Tahun 2021.

Untuk rencana kelompok berikutnya adalah proses sertifikat Prima 3 untuk

komoditas jambu kristal. Dimana Kelompok Tani Hurip ini ini belum menempuh proses

registrasi lahan/kebun untuk komoditas jambu kristal.

Namun ketika tim UPT survey ke lokasi Kelompok tani ini yang belum banyak

yang panen untuk komoditas jambu kristal ini Ketika Tim Otoritas Kompeten Keamanan

Pangan Daerah Provinsi Jawa Barat pengecekan ke lapangan untuk proses sertifikat

prima 3 (Produk Aman Pestisida), harus ada pengambilan dan pengujian sampel

pangan segar asal tumbuhan yang akan proses sertifikat prima 3. Hal pertama yang

harus diproses adalah registrasi lahan/kebun untuk komoditas jambu kristal di Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan. Setelah itu selesai diproses tahap

selanjutnya yaitu terpenuhinya persyaratan sebagai berikut :

- Mengisi dan menandatangani form permohonan (Nama Perusahaan, Alamat,

Nama pemohon, ruang lingkup, sertifikasi)

- Melampirkan fotocopi Identitas Pemohon

- Melampirkan Peta Lahan/Lokasi


- Memiliki Sistem Manajemen mutu pertanian (registrasi kebun/GAP/SOP) untuk

menjamin bahwa kegiatan sertifikasi yang dilaksanakannya sesuai dengan

persyaratan sistem jaminan mutu hasil pertanian.

- Bersedia memberikan informasi yang diperlukan untuk penilaian.

Setelah terpenuhi persyaratannya dilanjutkan dengan survey lapang melihat kondisi

lahannya, cara penanamanya dan pengambilan sampel produknya untuk diuji Kembali

oleh tim dari OKKPD (Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah) Provinsi Jawa

Barat.

Demikian laporan yang kami sampaikan, terima kasih.

Bogor, 03 Oktober 2022

1. Aditya Dwi Setydi, SPT

( )

2. Desi Auliasari, A.Md

( )

Anda mungkin juga menyukai