Anda di halaman 1dari 47

PENYUSUNAN DOKUMEN

PERLINDUNGAN
INDIKASI GEOGRAFIS

Oleh :
Idris

SUB DIREKTORAT INDIKASI GEOGRAFIS


DIREKTORAT MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
Perbedaan Bentuk Kepemilikan Kekayaan Intelektual
Ekspresi Budaya Tradisional

Pengetahuan Tradisional

Kepemilikan
Indikasi Geografis/Indikasi Asal
Komunal

Sumber Daya Genetik

KEKAYAAN
INTELEKTUAL Hak Cipta & Hak Terkait

Hak Milik Industri

Kepemilikan Paten Merek


Desain
Personal Industri

Rahasia Desain Tata Varietas


Dagang Letak Sirkuit Tanaman
Terpadu
Apa yang dimaksud dengan
Indikasi Geografis( ? )
Indikasi Geografis adalah perlindungan terhadap nama asal
suatu produk yang karena faktor lingkungan dan faktor manusia
memberikan reputasi, ciri khas dan kualitas terhadap produk.

Asal Reputasi,
Nama Produk kualitas
Geografis /karakteritik
=

Indikasi Kopi Arabika Gayo /


Geografis > Lada Putih Muntok
GI: Relations between the product, the producers and the
production area

PRODUCTION AREA
(Due to natural conditions, the PRODUCERS' KNOW-HOW
product is different from the ones (GI product are generally
produced in different regions) traditional product, with a
its quality connection to the local wisdom
Product with a specific name and heritage).
and reputation
(The consumers make a direct
connection between the origin of the
product and its quality)
Dasar Hukum Pelindungan Indikasi Geografis

TRIPs Agreement on GI (Pasal 22 – 24)

Undang-Undang Merek dan Indikasi Geografis Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis

Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2007 Tentang Indikasi Geografis

Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Indikasi Geografis

Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 29 Tahun 2013 Tentang Logo Indikasi Geografis Indonesia dan
Kode Asal Produk Indikasi Geografis Indonesia
Pembinaan Indikasi Geografis
Berdasarkan amanah Undang Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan
Indikasi Geografis Pasal (70) :
• Pembinaan Indikasi Geografis dilakukan oleh
pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah sesuai
dengan kewenangannya.
• Pembinaan meliputi:
a) Persiapan untuk pemenuhan persyaratan
Permohonan IG;
b) Permohonan pendaftaran IG;
c) pemanfaatan dan komersialisasi IG;
d) sosialisasi dan pemahaman atas
pelindungan IG; ……………
Pembinaan Indikasi Geografis

……………
e) pemetaan dan inventarisasi potensi produk Indikasi
Geografis;
f) pelatihan dan pendampingan;
g) pemantauan, evaluasi, dan pembinaan;
h) pelindungan hukum; dan
i) fasilitasi pengembangan, pengolahan, dan
pemasaran barang dan/atau produk
Indikasi Geografis.
Pengawasan Indikasi Geografis

• Pengawasan Indikasi Geografis dilakukan oleh


Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya, meliputi:
1. Menjamin tetap adanya ciri dan kualitas tertentu
yang menjadi dasar diterbitkannya
Indikasi Geografis;
2. Mencegah penggunaan Indikasi Geografis
secara tidak sah

• Pengawasan tersebut juga dapat dilakukan oleh


Masyarakat
Objek Pelindungan Indikasi Geografis

• Sumber Daya Alam


• Barang Kerajinan Tangan
• Hasil Industri
Pertanian dan Perkebunan Tenun dan Songket

Produk Peternakan Perikanan dan Kelautan


Permohonan Indikasi Geografis tidak dapat didaftar jika :

• Bertentangan dengan ideologi negara, peraturan per-undang-undangan, moralitas


agama, kesusilaan dan ketertiban umum,

• Menyesatkan atau memperdaya masyarakat mengenai reputasi, kualitas,


karakteristik, asal sumber, proses pembuatan dan/atau kegunaannya,

• Merupakan nama yang telah digunakan sebagai varietas tanaman dan digunakan
bagi varietas tanaman yang sejenis, kecuali ada penambahan padanan kata yang
menunjukkan faktor indikasi geografis yang sejenis.
Permohonan Indikasi Geografis ditolak jika :

• Dokumen Deskripsi Indikasi Geografis tidak dapat dibuktikan kebenarannya

• Memiliki persamaan pada keseluruhannya dengan Indikasi Geografis terdaftar


Pemohon Indikasi Geografis

1. Lembaga yang mewakili masyarakat di kawasan geografis


tertentu yang mengusahakan suatu barang dan/atau
produk berupa :
a. sumber daya alam
b. barang kerajinan tangan
c. hasil industri

2. Pemerintah daerah provinsi atau kabupaten/kota


Syarat dan Tatacara Permohonan

1. Permohonan diajukan secara online melalui Aplikasi E-Indikasi


Geografis dengan laman : ig.dgip.go.id
2. Pemohon melakukan pendaftaran online melalui Kanwil
Kemenkumham RI di tiap provinsi atau langsung ke kantor
DJKI
3. Teknis permohonan akan difasilitasi dan dibantu oleh pejabat
di Kanwil Kemenkumham RI atau Kementerian Pusat
4. Untuk saat ini belum ada akun personal untuk pemohon
langsung
Syarat dan Tatacara Permohonan

Berkas Permohonan (Syarat Minimum) :


1. Bukti Pembayaran biaya permohonan pendaftaran
(Rp. 450.000); registrasi melalui laman : simpaki.dgip.go.id, lalu
melakukan pembayaran melalui Bank Persepsi;
2. Softcopy Abstrak atau Ringkasan dari Dokumen Deskripsi;
3. Softcopy Dokumen Deskripsi yang akan diisikan pada kolom
isian saat pendaftaran Online;
4. Softcopy Surat Kuasa Khusus (bila melalui Kuasa);
5. Softcopy Surat rekomendasi dari instansi yang berwenang
tentang uraian batas daerah atau peta wilayah.
Laman Aplikasi Indikasi Geografis
Laman Aplikasi Indikasi Geografis
DOKUMEN DESKRIPSI (?)

• adalah indentifikasi atas


produk yang menjadi dasar
penetapan ciri khas, kualitas
dan karakteristik.
Isi Dokumen Deskripsi (?)
A. Pemohon
Organisasi Masyarakat (Petani, Pengepul, Unit Pengolah,
Pedagang, Pengusaha)
Struktur Organisasi Pemohon (MPIG)
1. Pelindung
2. Penasehat
3. Ketua
-. Sekretris
-. Bendahara
4. Devisi-Devisi
-. Pengawasan Mutu
-. Promosi dan Pemasaran
5. Koordinator
-. Wilayah Barat
-. Wilayah Timur (per kecamatan, kabupaten)
Isi Dokumen Deskripsi (?)
B. Dokumen Deskripsi (Pasal 56 ayat (2) UU 20/2016,
Pasal 3 ayat (6) PERENKUMHAM 12/2019)
1. Nama Indikasi-geografis yang dimohonkan pendaftarannya;
(Kopi Toraja, Kopi Arabika Gayo, Kopi Arabika Kintamani Bali, Lada Putih
Muntok. Java Kopi Preanger, Mebel Ukir Jepara, Vanili Kepulauan Alor)

2. Nama barang yang dilindungi oleh Indikasi-geografis;


(Kopi, Lada Hitam, Vanili, Ukiran, Tenun, Batik)

3. Uraian mengenai karakteristik dan kualitas yang


membedakan barang tertentu dengan barang lain yang
memiliki kategori sama, dan menjelaskan tentang hubungannya
dengan daerah tempat barang tersebut dihasilkan;
(Karakteristik, Ciri Fisik, Sifat Kimia, Ciri Khas, Profil cita rasa)
Diagram Profil Citarasa Kopi Arabika Flores Bajawa
Cabai Rawit Hiyung Tapin
Hasil Analisis Tanah Kawasan IG Cabai Rawit Hiyung Tapin

C- Fe
Asal pH pH Organik N P K (ppm) Tekstur (%)
No
Sampel (H2O) (KCL)
(Mg/100gr) Pasir Debu Liat

Kebun
1. 3,38 3,34 7,74 0,44 29,24 9,96 591,24 14,47 27,02 58,51
Junai

Kebun
2. 3,47 3,40 11,54 0,70 37,13 7,90 421,63 8,07 32,59 59,34
Barjo

Kebun
3. 3,63 3,39 9,50 0,63 27,22 4,89 858,60 6,19 36,12 57,69
Aluh
Sifat Kimia Cabai Rawit Hiyung Tapin
Sampel
No. Jenis Analisis Metode Satuan Ket.
I II III
1. Kadar Air Gravimetri 63,76 69,29 69,85 %

2. Kadar Abu Gravimetri 2,04 1,75 1,58 %

3. Kadar Lemak Soxhlet 5,80 0,74 0,83 %


4. Kadar Protein Kjeldahl 5,88 7,91 4,89 %
5. Karbohidrat By Different 22,52 20,31 22,85 %

6. Energi Kalkulasi 165,80 119,54 118,43 Kkal/100g

7. Vitamin A HPLC 11,35 5,38 7,80 ppm


8. Vitamin C Titrasi 66,85 34,91 42,18 Mg/100g

9. Capsaicin HPLC 2333,05 2681,97 2464,04 ppm


(37.328) (42.896) (39.424) (SHU)
Sifat Fisik Sawo Sukatali Sumedang
Warna buah mentah layak panen : Kulit buah: coklat (Greyed orange group 163B);
Daging buah: kekuning (Greyed orange group 163D).

:
Warna buah matang/siap konsumsi Kulit buah: coklat (Greyed orange group 163A);
Daging buah: kuning mengarah ke orange (Greyed orange group
164B).
Sifat Kimia Sawo Sukatali Sumedang

No. Parameter Analisis Hasil Analisis Satuan Hasil Metode Pengujian

1. Kadar air 75,76 % SNI 01-2891-1992


2. Kadar mineral 0,38 % SNI 01-2891-1992
3. Kadar lemak 2,22 % SNI 01-2891-1992
4. Kadar protein 0,34 % SNI 01-2891-1992

5. Kadar karbohidrat 21,30 % By difference


6. Kadar gula total 9,56 % SNI 01-2892-1992
7. Kadar gula pereduksi 9,25 % SNI 01-2892-1992
8. Kadar protein 0,11 mg/ml AOAC 952.03.2000

9. Kadar pati 4,15 % -

10. Kadar Vitamin C 33,99 mg/100g Titrimetri

Sumber data : Laboratorium Fakultas Teknologi Industri Pertanian


Universitas Padjajaran Tahun 2014
Perbandingan Kandungan
Amilosa dan Karbohidrat Beras
No. Sampel Beras Kandungan Kandungan Ket.
Karbohidrat (%) Amilosa (%)

1. Beras Raja Uncak 78, 1 11,31–14,83


Kapuas Hulu
2. Beras Adan Krayan 80,36 21,7

3. Beras 79,57 – 81,38 22,20–27,82


Pandanwangi
Cianjur
Karaktersitik Batik/Tenun
• Tunun Grinsing Bali

Tapak Dara
4. Faktor Alam dan Manusia :
Adalah uraian yang menerangkan mengenai
ciri-ciri dan kualitas serta keunggulan Uraian
mengenai lingkungan geografis serta faktor
alam dan faktor manusia yang merupakan satu
kesatuan dalam memberikan pengaruh
terhadap kualitas atau karakteristik dari
barang yang dihasilkan;

uraian berisi hal yang menjelaskan faktor-faktor alam


yang berpengaruh terhadap barang/produk Indikasi-
Geografis yaitu uraian mengenai keadaan geografis
setempat dapat berupa uraian tentang suhu rata-rata,
tingkat curah hujan, kelembaban udara, sinar matahari,
ketinggian, atau jenis/kondisi tanah
5. Uraian tentang batas-batas daerah dan/atau
peta wilayah yang dicakup oleh Indikasi-geografis;

• Adalah uraian yang menjelaskan batas-


batas daerah penghasil barang/produk
Indikasi Geografis dengan daerah
sekitarnya serta dilengkapi dengan
gambar peta daerah setempat.
• Uraian tersebut harus
direkomendasikan oleh Pemda/Pejabat
Berwenang dan menjadi lampiran
Peta Wilayah IG Cabai Rawit Hiyung Tapin
Rekomendasi Bupati
REKOMENDASI PETA PENGHASIL PRODUK IG KOPI FLORES BAJAWA
6. Uraian mengenai sejarah
dan tradisi yang berhubungan
dengan pemakaian Indikasi-geografis
untuk menandai barang yang
dihasilkan di daerah tersebut,
 Adalah uraian yang menjelaskan
tentang latar belakang sejarah
keberadaan barang/produk Indikasi-
Geografis, yaitu sejarah produksi,
pengembangan serta pemakaian
barang/produk tersebut oleh
masyarakat.
7. Uraian
mengenai
metode produksi;
 Uraian yang menjelaskan tentang
tatacara budidaya, panen dan
pengolahan pasca panen
barang/produk Indikasi-Geografis
BEFORE
AFTER
8. Uraian mengenai metode
yang digunakan untuk
menguji kualitas barang
yang dihasilkan;
 Uraian yang menjelaskan tentang Metode
yang dipergunakan untuk menguji kualitas
barang/produk Indikasi-Geografis
9. Label Indikasi Geografis (?)
 Merupakan Tanda Bagi Produk yang
Mampu Tampil Beda dan Terpercaya.
Fungsi Logo/Label IG

• Alat Komunikasi Visual --> pemberi informasi


• Sebagai Indentitas Produk
• Menandakan Ciri Khas
• Daya Pembeda dengan Produk yang Lain
• Merupakan Harta yang Tidak Ternilai (Intangible asset)
Contoh Penggunaan Logo IG
Contoh Penggunaan Logo IG

Lamphun Nanas Thailand


Brocade
Thai Silk
Alur Proses Permohonan

Administratif
(Dilakukan paling lambat 30 hari setelah tanggal
pengajuan)

Publikasi
(Selama 2 Bulan, dilakukan paling lambat 10 hari
setelah tanggal penerimaan)

Substantif
(Dilakukan dalam jangka waktu 150 hari setelah
permohonan Substantif di terima)

Sertifikat
(Setelah usul daftar kepada Menteri dan
diumumkan dalam BRIG)
Alur Proses Permohonan
Produk Indikasi Geografis di Indonesia
102 produk telah terdaftar sebagai IG
IG IG
Sektor Total
Indonesia Luar Negeri

Total 93 9 102

Pertaninan/
73
Perkebunan

Kehutanan 1

Perikanan dan
5
Kelautan

Produk Unggas dan


1 2
Susu

Wine/Spirit/Whisky 6

Kerajinan Tangan 13 1
https://www.dgip.go.id

HP : 0813 1606 4040 (WA)


: 0811 8110 8821
Email : idris.tanjong@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai