Anda di halaman 1dari 6

INDIKASI GEOGRAFIS

UU NOMOR 20 TAHUN 2016 (BAB 8-11)

PENGERTIAN

1. Tanda yang menunjukan daerah asal yang karena faktor lingkungan geografis (Faktor Alam,
Faktor Manusia atau Kombinasi kedua faktor tersebut) dapat memberikan reputasi, kualitas,
karakteristik tertentu pada barang/produk yang dihasilkan.

Contoh : ubi cilembu  berasal daeri daerah cilembu, apakah dapat ditanam di PWT?
Karena indikasi geografis (alam, manusia atau kombinasi)
Salak bogor/carica suadah terdaftar sebagai indikasi geografis

TUGAS mencari indikasi georgrafis tertentu

2. HAK Indikasi Geografis


Hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada pemegang hak indikasi geografis yang
terdaftar, selama reputasi, kualitas dan karakteristik yang menjadi dasar diberikannya
perlindungan atas indikasi geografis tersebut masih ada

Eksklusif sama dengan yang lain, yaitu hak yang dimiliki pemegangnya/pemiliknya dan
orang lain tidak boleh mempergunakan tanpa izin dan hak ini diberikan oleh negara, hak
indikasi geografis lahir karena pendaftaran. Indikasi geografis yang tidak terdaftar
pemegangnya tidak memiliki hak ekslusif. Jadi reputasi, kualitas dan karakteristik masih
ada/masih terjaga maka selama itu hak indikasi geografis diberikan perlindungan.
3. PEMOHON INDIKASI GEOGRAFIS
a. Lembaga Yang Mewakili Masyarakat Di Kawasan Geografis Tertentu
Misalnya Asosiasi Produsen, Koperasi, dan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis
(MPIG)
Lembaga tersebut mengusahakan suatu barang atau produk berupa :
• Sumber Daya Alam (SDA) adalah segala sesuatu yang berdasar dari alam yang
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, yang mencangkup
tidak hanya komponen biotik (hewan, tumbuhan dan mikroorganisme) tetapi juga
komponen abiotic (Misalnya minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan
tanah)
• Barang kerajinan tangan adalah sei yang dibuat dari bahan sederhana dan diubah
menjadi barang-baaang yang bermanfaat (Misalnya kerajinan dari resin, kerajinan
rajut seperti baju dari kain wol, lampu tidur dari Bambu, dll)
• Hasil industri adalah hasil dari olahan manusia berupa barang mentah menjadi
barang jadi (Misalnya tenun gringsing, tenun sikka, dll)

b. Pemerintah Provinsi (PEMPROV) atau Pemerintah Kabupaten (PEMKAB)/ Pemerintah


Kota (PEMKOT)

Dari yang dapat mengajukan permohonan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa orang
perorangan tidak bisa mendaftarkan indikasi geografis, dimana yang bisa mendaftarkan
adalah Lembaga yang mewakili masyarakat di kawasan geografis tertentu dan Pemprov atau
Pemkab/Pemkot.

4. INDIKASI GEOGRAFIS TIDAK DAPAT DI DAFTAR


a. Apabila bertentangan dengan ideologi negara, peraturan perundang-undangan, moralitas,
agama, kesusilaan, dan ketertiban umum;
b. Menyesatkan atau memperdaya masyarakat mengenai reputasi, kualitas, karakteristik,
asal sumber, proses pembuatan barang, dan/atau kegunaannya;
c. Merupakan nama yang telah digunakan sebagai varietas tanaman dan digunakan bagi
varietastanaman yang sejenis, kecuali ada penambahan padanan kata yang menunjukkan
faktor indikasi geografis yang sejenis.

5. INDIKASI GEOGRAFIS DITOLAK


a. Dokumen Deskripsi Indikasi Geografis tidak dapat dibuktikan kebenarannya
b. Memiliki persamaan pada keseluruhannya dengan Indikasi Geografis yang sudah
terdaftar

Sama dengan merek (ada yang tidak dapat diterima dan ditolak). Pemeriksaannya substantif,
permohonan pendaftaran merek (mutandis, mutatis) dalam pendaftaran indikasi geografis,
jadi prosesnya diberlakukan merek sama dalam pendaftaran indikasi geografis.

INDIKASI ASAL

 Indikasi asal dilindungi tanpa melalui kewajiban pendaftaran atau secara deklaratif
sebagai tanda yang menunjukkan asal suatu barang dan/atau jasa
 Indikasi asal merupakan ciri asal barang dan/atau jasa yang tidak secara langsung terkait
dengan faktor alam.

Jadi indikasi asal beda dengan indikasi geografis, karena indikasi asal hanya
mengidentifikasi asal barang tersebut diproduksi yang tidak terkait dengan faktor alam.

Misalkan kamera merek nicon (Jepang) tetapi juga dibuat oleh perusahaannya yang ada di
China melalui lisensi, dan melalui kamera produk china tersebut ditulis made in China, label
ini adalah indikasi asal (asal kamera tersebut), indikasi asal timbul sejalan dengan
perwujudan objek dan bukan melalui pendaftaran. Berbeda dengan IG yang bersifat
konstitutif dan mewajibkan pendaftaran.
Majalh Tempo edisi minggu ini ada masalah tentang indikasi asal, alat tes cepat (Kimia
Farma BUMN Farmasi) membeli alat dari Perusahaan Belanda yang berpusat di kota
Apeldoorn (Merek X). Di dalam brosur bahwa alat tes cepat tersebut buatan belanda, tetapi
infestigasi jurnali yang bergabung dalam posisi RP, jurnalis yang membuat proyek operasi
criminal dan korupsi (Termasuk TEMPO). Alat tes cepat yang di dalam brosur dibuat oleh
perusahaan Belanda, dan ditemukan bahwa alat tersebut diproduksi oleh perusahaan China
di China. Jadi disini terjadi manipulasi indikasi asal tes tersebut, jadi perusahaan belanda
mengimport alat tes cepat dari china dan mengganti label dengan perusahaan sendiri, dan
terdapat pelanggaran indikasi asal. Mengampil keuntungan saat pandemic, alat tersebut
dalam harga 45.000 harga hanya 90.000 sudah untung, tetapi di apotek di jual 500.000
(terlalu banyak mendapat keuntungan).

6. JANGKA WAKTU PELINDUNGAN INDIKASI GEOGRAFIS


Tidak ada jangka waktunya, namun akan dilindungi selama terjaganya reputasi, kualitas, dan
karakteristik.

Rahasia dagang : selama masih dijaga kerahasiannya, maka akan tetap dilindungi sebagai
rahasia dagang

7. PENGHAPUSAN INDIKASI GEOGRAFIS


Indikasi Geografis yang sudah terdaftar masih bisa dihapus apabila
 Tidak terjaganya reputasi, kualitas, dan karakteristik  apabila tidak dijaga maka bisa di
hapus Indikasi Geografisnya
 Bertentangan dengan ideologi negara, peraturan per-Uu-an moralitas, agama, kesusilaan,
dan ketertiban umum

8. PELANGGARAN INDIKASI GEOGRAFIS


a. Pemakaian Indikasi Geografis, baik secara langsung maupun tidak langsung atas barang
dan/atau produk yang tidak memenuhi Dokumen Deskripsi Indikasi Geografis
b. Pemakaian suatu tanda Indikasi Geografis, baik secara langsung maupun tidak langsung
atas barang dan/atau produk yang dilindungi atau tidak dilindungi dengan maksud untuk:
 menunjukkan bahwa barang dan/atau produk tersebut sebanding kualitasnya dengan
barang dan/atau produk yang dilindungi oleh Indikasi Geografis;
 mendapatkan keuntungan dari pemakaian tersebut; atau
 mendapatkan keuntungan atas reputasi Indikasi Geografis.
c. Pemakaian Indikasi Geografis yang dapat menyesatkan masyarakat sehubungan dengan
asal-usul geografis barang itu;
d. Pemakaian Indikasi Geografis oleh bukan Pemakai Indikasi Geografis terdaftar;
e. Peniruan atau penyalahgunaan yang dapat menyesatkan sehubungan dengan asal tempat
barang dan/atau produk atau kualitas barang dan/atau produk yang terdapat pada:
 pembungkus atau kemasan;  INDIKASI ASAL
 keterangan dalam iklan;
 keterangan dalam dokumen mengenai barang dan/atau produk tersebut
 informasi yang dapat menyesatkan mengenai asal-usulnya dalam suatu kemasan.
f. Tindakan lainnya yang dapat menyesatkan masyarakat luas mengenai kebenaran asal
barang dan/atau produk tersebut.

Jadi kalau dicontohkan pada waktu indikasi asal :


 Kemasan dikatakan dibuat di Belanda padahal asalnya dibuat di China
(Pelanggaran), (TIDAK TAHU) apakah kimia farma akan menuntut perusahaan
belanda tersebut karena sangat merugikan karena keakuratannya 30-35% (sangat
rendah), beberapa waktu lalu siswa sekolah perwira polisi sebanyak 300 orang
positif tes corona (tes cepat dari perusahaan china) setelah swab hanya 8 orang.
Produk tes cepat dari perusahaan China rendah.
 Bangli Bali sekitar 300-400 orang hasil tes cepat positif, setelah swab hanya
beberapa orang saja
 51 tenaga medis di RS Umum Bogor terpapar virus Covid, ketika di swab hanya 5
orang saja dari 51 orang saja
9. GUGATAN PELANGGARAN INDIKASI GEOGRAFIS
Dapat mengajukan gugatan :
 Setiap produsen yang berhak menggunakan indikasi geografis
 Lembaga yang mewakili masyarakat di kawasan geografis tertentu dan yang diberi
kewenangan untuk itu

10. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN INDIKASI GEOGRAFIS


Pembinaan IG  Oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (Pasal 70 ayat 2)
Pengawasan IG  Oleh (Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah) dan (Masyarakat)
Tujuan pengawasan :
 Menjamin tetap adanya reputasi, kualitas, dan karakteristik
 Mencegah penggunaan Indikasi Geografis secara tidak sah.

Asa Indardini Anggun Parameswari

E1A019293

Anda mungkin juga menyukai