BERAKHIRNYA PERLINDUNGAN
INDIKASI GEOGRAFIS
Keberatan terhadap pembatalan indikasi geografis dapat
diajukan kepada pengadilan niaga, paling lama 3 (tiga) bulan
terhitung sejak diterimanya keputusan pembatalan
tersebut
Syarat & Tata Cara Permohonan
Berdasarkan PP No. 51 Tahun 2007 Tentang
Indikasi-Geografis
· AKIBAT
HUKUM : Indonesia, wilayah geografis darimana Kopi Toraja
berasal, tidak dapat melakukan eksportir kopi yang menggunakan tanda dengan
nama Toraja ke Jepang. Dikarenakan perlindungannya bersifat yuridis normatif, yaitu
pendaftaran kepemilikan.
· UPAYA
HUKUM YANG DAPAT DILAKUKAN : terkait Indikasi
Geografis, diperlukannya upaya yang proaktif dari yang berkepentingan yakni
masyarakat adat Toraja atau pemerintah (pasal 5 ayat (3) PP No. 51 thn 2007),
untuk melakukan pendaftaran dsebagai alass kepemilikan.
SENGKETA INDIKASI
GEOGRAFIS
· AKIBAT
HUKUM : tidak ada perusahaan lain yang dapat menggunakan
nama Gayo sebagai merek dagang dan Imdonesia sebagai wilayah geografis Gayo,
tidak dapat memasarkan produk orisinilnya ke Belanda.
· UPAYA
HUKUM : Indonesia mendaftarkan Kopi Gayo sebagai produk asli
Indonesia dan berhasi memperoleh paten atas Kopi Gayo.
BAGAIMANA SETELAH IG
TERDAFTAR?
1. Label IG terdaftar hendaknya dipakai pada setiap produk yang
memenuhi buku persyaratan/dokumen deskripsi.
2. Jaminan standar kualitas sesuai buku persyaratan/dokumen
deskripsi.
3. Jaminan orginalitas produk IG.
ANCAMAN PIDANA
• Setiap orang yang dengan tanpa hak menggunakan tanda mempunyai persamaan pada
kesuluruhan dengan Indikasi Geografis milik pihak lain untuk barang dan/atau sejenis dengan
barang dan/atau produk yang terdaftar, dipidana dengan pidana penjara paling lama 4(empat)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah). (Pasal 101 ayat
(1) UU 20/2016)
• Setiap orang yang dengan tanpa hak menggunakan tanda mempunyai persamaan pada
pokoknya dengan indikasi Geografis milik pihak lain untuk barang dan/atau sejenis dengan
barang dan/atau produk yang terdaftar, dipidana dengan pidana penjara paling lama 4(empat)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah). (Pasal 101 ayat
(2) UU no 2/2016)
PELANGGARAN
INDIKASI GEOGRAFIS
1. PEMAKAIAN IG YANG BERSIFAT KOMERSIAL (LANGSUNG/TIDAK
LANGSUNG) ATAS BARANG YANG TIDAK MEMENUHI BUKU
PERSYARATAN/DOKUMEN DESKRIPSI
2. PEMAKAIAN S.D.A DENGAN MAKSUD:
-UNTUK MENUNJUKAN BARNG TSB SEBANDING KUALITASNYA
-UNTUK MENDAPATKAN KEUNTUNGAN DARI PEMAKAIAN TERSEBUT
-UNTUK MENDAPATKAN KEUNTUNGAN ATAS REPUTASI IG
3. PEMAKAIAN DAPAT MENYESATKAN MASYARAKAT
4. PEMAKAIAN TANPA HAK WALAUPUN TEMPAT ASAL BARANG
DINYATAKAN
5. PENIRUAN ATAU PENYALAHGUNAAN LAINNYA
6. TINDAKAN LAINNYA YANG DAPAT MENYESATKAN MASYARAKAT