FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2020 Setelah pengertian paradigma yang disampaikan oleh Kuhn (1962) muncul berbagai macam teori paradigma yang disampaikan oleh para pakar (penulis), diantaranya : 1. Chalmers (1976), paradigma adalah suatu framework of beliefs and standard, dimana mendefinisikan suatu batas cakupan hasil karya dan karsa manusia yang legitimate dari suatu bidang, disiplin, atau cabang ilmu pengetahuan dimana paradigma tersebut diterapkan. 2. Gregory (1986), paradigma mencakup berbagai working asumptions, prosedur, dan temuan, yang secara rutin diterima atau diakui oleh kelompok sarjana yang mana seluruhnya mendefinisikan suatu pola aktivitas ilmiah/ilmu pengetahuan yang stabil dan pada saat gilirannya akan mendefinisikan mengenai komunitas sarjana tersebut. 3. Patton (1990), paradigma adalah suatu proposisi yang menjabarkan bagaimana dunia ini dipahami, mengandung suatu worldview, yakni suatu perangkat melalui kompleksitas dunia yang dipilah agar mudah dimengerti. menurut Patton, secara umum menggariskan paradigma bagi researcher sebagai 'apa yang penting', ' apa yang legitimate ' dan 'apa yang reasonable'. 4. Neuman (1991), paradigma serupa dengan pendekatan maupun tradisi dimana hal ini merupakan suatu orientasi dasar terhadap teori dan research yang merupakan keseluruhan sistem berpikir yang meliputi asumsi dasar, research question, berbagai metode pengumpulan dan analisis data, serta contoh penelitian yang baik 5. Sarantakos (1993), paradigma dapat dipadankan atau disetarakan dengan "perspektif". tetapi, berdasarkan pengertian paradigma menurut sarantakos tersebut, Denzin dan Lincoln tidak sependapat. menurut Denzin dan Lincoln (1994), perspektif pada dasarnya berderajat dibawah paradigma karena ia adalah suatu sistem belief yang kurang atau belum terlalu berkembang sebagaimana halnya paradigma, dimana tidak akan terlalu bermasalah apabila komponen-komponen penyusun suatu perspektif saling dipertukarkan dengan komponen- komponen lainnya. 6. Denzin & Lincoln (1994), paradigma adalah suatu sistem filosofis utama, induk, atau 'payung' yang meliputi ontologi, epistemologi, dan metodologi tettentu yang tidak dapat ditukarkan begitu saja. Denzin dan Lincoln mempresentasikan suatu belief system tertentu yang menyodorkan cara bagaimana dunia dilihat, dipelajari, dan dipahami. Dengan kata lain mengaitkan penganutnya dengan worldview tertentu. 7. Guba & Lincoln (1994), mengartikan bahwa paradigma terbangun atau tersusun dari jarungan premise (yaitu pernyataan darimana sebuah kesimpulan dapat diambil secara logis) ontologis, epistemologis, dan metodologis, yang merupakan suatu kumpulan/sistem belief dasar yang berkenaan dengan prinsip utama dan/atau pertama yang memandu tindakan para penganutnya. Selain itu, juga mempresentasikan suatu worldview yang mendefinisikan bagi penganutnya sifat dan ciri dunia serta rentang hubungan yang mungkin antara mereka dengan dunia serta bagian-bagiannya.
Pengertian umum paradigma (pengertian pertama), yaitu bahwa paradigma lebih
mengedepankan makna luas dan yang mencakup dari paradigma itu sendiri, serta dapat disejaharkan dengan matriks disiplin atau bidang ilmu. Pengertian ini cenderung bersifat merengkuh semua komitmen bersama yang berlaku di dalam suatu masyarakat ilmiah, dan hanya akan ada beberapa paradigma besar yang diakui untuk dipilih salah satunya. Pengertian paradigma pada pengertian pertama dimungkinkan adanya mix-method, dengan paradigma sering di asumsikan begitu saja dan oleh suatu masyarakat. Ilmiah dapat melihat dan memahami dunia berikut bagian-bagiannya secara lebih rinci, jelas dan komprehensif. paradigma digunakan sebagai mental tools untuk memahami berbagai sikon yang telah, akan dan sedang dihadapi. selain itu merupakan konsensus suatu komunitas ilmiah dan satu set pemecahan masalah yang kongkrit dalam bidang hukum, hakikat, asas, nilai, dan norma hukum yang dengan demikian tidak pernah terlepas dari paradigma yang telah membentuk dan membangunnya. Pengertian Kedua, yaitu melihat paradigma secara lebih sempit serta cenderung mengisolasi komitmen tertentu yang dianggap penting dalam sebuah masyarakat ilmiah yang mana tergabung dalam kelompok ini cenderung merujuk pada paradigma sebagai semacam eksemplar. Pemahaman ini dianggap sebagai bagian dari pengertian pertama yang bisa jadi dikatakan bahwa paradigma sebenarnya adalah cara pandang/aliran sehingga jumlahnya adalah sebanyak jumlah manusia yang berfikir
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita