Anda di halaman 1dari 19

METODE PENELITIAN SOSIAL

‘’Macam Paradigma Metode Penelitian Sosial’’

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metode Penelitian Sosial
Jurusan Bimbingan Dan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Dosen:
Prof. Dr. H. M Sattu Alang, M.A.

Disusun oleh:
Mutiara Indasari
50200120053

JURUSAN BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia-Nyalah hingga makalah yang berjudul “macam
paradigma metode penelitian sosial” ini dapat saya selesaikan dengan cukup
mudah dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tanpa pertolongan-Nya
mungkin saya tidak akan mampu menyelesaikan tepat pada waktunya. makalah ini
saya buat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Metode Penelitian Sosial.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr.H.M. Sattu Alang,
MA. selaku dosen metode penelitian sosial program studi Bimbingan &
Penyuluhan Islam. Yang telah memberikan arahan dalam menyusun makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Saya menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Oleh
karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca. Terima Kasih.

Wassalamu’alakum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Takalar,28 September 2021

Mutiara Indasari

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ………. ..................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Paradigma........................................................................... 3
B. Macam Paradigma ................................................................................ 4
C. Pengertian Metode ............................................................................... 5
D. Karakteristik Metode ............................................................................ 7
E. Pengertian Penelitian Sosial ................................................................. 7
F. Karakteristik Penelitian Sosial ............................................................. 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Istilah paradigma tergolong sangat jarang digunakan dalam percakapan


yang kita lakukan sehari – hari. Meskipun begitu, kita tetap harus
mengetahui makna kata paradigma yang sebenarnya, ketika istilah ini
digunakan, kita dapat mengetahui apa makna. Istilah paradigma cenderung
merujuk kepada dunia pola pikir atau pun teknis penyelesaian masalah yang
dilakukan oleh manusia. Istilah yang satu ini pertama kali diperkenalkan
oleh seorang ilmuan bernama Thomas Kuhn melalui buku buatannya yang
berjudul The Structure of Scientific Revolution. Saat pertama kali
diperkenalkan, istilah Paradigma tidak dijelaskan secara gamblang oleh
Thomas Khun. Pada waktu itu, paradigma hanya diutarakan sebagai
termonologi kunci yang dipakai dalam model perkembangan ilmu
pengetahuan saja. Beberapa saat kemudian, barulah istilah Paradigma
terdefenisi secara jelas oleh Robert Fridrichs (merupakan orang pertama
yang mengungkapkan apa itu paradigma secara jelas dan gamblang).
Pradigma berkaitan erat dengan prinsip – prinsi dasar yang menentukan
berbagai macam pandangan manusia terhadap dunia sebagai bagian dari
sistem bricoluer. Sebuah paradigma biasanya meliputi tiga elemen utama
yaitu elemen metodologi, elemen epistemologi, dan elemen ontologi.
Dengan menggunakan tiga elemen ini, manusia menggunakan paradigma
untuk meraih berbagai macam pengetahuan mengenai dunia dan berbagai
macam fenomena yang terjadi di dalamnya. 1

1
Kurniawan Aris,. Paradigma-Pengertian Macam, Contoh, Para Ahli, diakses dari
(https://www.gurupendidikan.co.id/paradigma/ ) pukul 11;00 WITA

1
Paradigma kata itu sendiri berasal dari inggris abad pertengahan yang
merupakan kata pinjaman dari bahas latin pada 1483, yang berarti bahwa
paradigma model atau pola paradigma yunani yang berarti membandingkan
berdampingan (para) dan show (deik). Secara etimologis, istilah paradigma
pada dasarnya berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata “para” yang
artinya di sebelah atau pun di samping, dan kata “diegma” yang artinya
teladan, ideal, model, atau pun arketif. Sedangkan secara terminologis,
istilah paradigma diartikan sebagai sebuah pandangan atau pun cara
pandang yang digunakan untuk menilai dunia dan alam sekitarnya, yang
merupakan gambaran atau pun perspektif umum berupa cara – cara untuk
menjabarkan berbagai macam permasalahan dunia nyata yang sangat
kompleks. Paradigma merupakan istilah yang tidak asing dalam dunia sains
dan filosofi yang digunakan para ahli, pengamat dan pelajar untuk
mencirikan suatu pandangan akan suatu fenomena. Lahir pada zaman
sebelum renaisense atau zaman pencerahan tepat nya di tahun 1448, paham
yang berasal dari peleburan bahasa latin ini muncul pertama kali di Inggris
yang memiliki makna pola atau model.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara mengetahui bahwa seseorang mempunyai paradigma
yang negatif ?
2. Bagaimana cara menanggapi orang yg mempunyai paradigma yg
negatif?

2
BAB ll
PEMBAHASAN

A. Pengertian paradigma
Paraldigma adalah cara orang melihat diri mereka sendiri dan
lingkungan yang akan mempengaruhi pemikiran (kognitif), sikap (afektif),
dan perilaku (konatif). Paradigma juga dapat berarti seperangkat asumsi,
konsep, nilai-nilai, dan praktik yang diterapkan dalam memandang realitas
dalam sebuah komunitas yang sama, khususnya, disiplin intelektual.
Adapun Paradigma menurut para Ahli yaitu:2
1. Robert Freidrichs
Menurut Robert Freidrichs, paradigma merupakan kumpulan tata nilai
yang membentuk pola pikir seseorang sebagai titik tolak pandangannya
sehingga terbentuk citra subjektif seseorang terhadap realita sehingga
berujung pada ketentuan bagaimana cara untuk menangani realita tersebut.
2. Thomas Kuhn
Menurut Thomas Kuhn, pengertian paradigma adalah landasan berpikir
atau pun konsep dasar yang digunakan / dianut sebagai model atau pun
pola yang dimaksud para ilmuan dalam usahanya, dengan mengandalkan
studi – studi keilmuan yang dilakukannya.
3. C. J. Ritzer
Menurut C. J. Ritzer, paradigma adalah pandangan mendasar para ilmuan
mengenai apa yang menjadi pokok permasalahan yang seharusnya
dipelajari oleh satu cabang ilmu pengetahuan tertentu.
4. Guba
Menurut Guba, pengertian paradigma adalah sekumpulan keyakinan dasar
yang membimbing tindakan manusia.
5. Menurut Harmon (dalam Moleong, 2004: 49)
Paradigma adalah cara mendasar untuk memahami, berpikir, menilai dan
melakukan yang berkaitan dengan sesuatu yang khusus tentang realitas.

2
Kurniawan Aris,. Paradigma-Pengertian Macam, Contoh, Para Ahli, diakses dari
(https://www.gurupendidikan.co.id/paradigma/ ) pukul 11;00 WITA

3
6. Menurut Bogdan (dalam Mackenzie & Knipe, 2006)
Menyatakan bahwa paradigma adalah kumpulan longgar sejumlah asumsi,
konsep, atau proposisi logis terkait, yang mengarahkan cara berpikir dan
penelitian.
B. Macam paradigma

Istilah paradigma memang asin di dengar karena jarang digunakan


dalam percakapan sehari-hari namun lebih pada penggunaanya dalam
menjelaskan suatu fenomena sebagai tahapan dalam mencapai suatu teori
yang diterapkan dalam kehidupan.

Adapun macam paradigma yaitu:


1. Paradigma rekontruski teaori
Paradigma ini di dasarkan pada rancangan kembali suatu teori ataupun
metode yang telah tersedia dan kembali digunakan dalam penelitian baru
namun tetap teori atau metode lama tersebut harus bersifat relevan agar ada
kesinambungan yang jelas.3
2. Paradigma piramida
Sesuai dengan namanya, paradigma ini memiliki metode atau konsep
bertahap sebagaimana piramida belum banyak macam mulai dari piramida
terbalik, berlapis hingga ganda.
3. Paradigma kualitatif
Paradigma kualitatif ini mungkin tidak asin bagi para mahasiswa dengan
tugas atau skripsi menggunakan meode kualitatif dimna paradigma
digunakan sebagai pandangan awan para pembuat makalah atau skripsi
sebagai acuan untuk menentukan teori apa yang akan digunakan. Intinya
paradigma ini digunakan untuk mencari gambaran teori sosial melalui
metode induktif.

3
Ibrahim Adzkira .Pengertian Paradigma diakses dari
(https://pengertiandefinisi.com/pengertian-paradigma/ )

4
4. Paradigma siklus empiris
Paradigma siklus empiris ini memang berujuk sebuah siklus dalam
menjelaskan suatau fenomena dunia
5. Paradigma deduksi-induksi
Paradigma ini difokuskan pada metode kualitatif untuk deduksi sementara
kuantitatif untuk induski dengan tahapan dari pengumpulan data hingga
kesimpulan.
C. Pengertian Metode
Secara etimologis, kata “metode” berasal dari bahasa Yunani
“methodos” yang tersusun dari kata “meta” dan “hodos“. Meta berarti
menuju, melalui, mengikuti, atau sesudah. Sedangkan hodos berarti jalan,
cara, atau arah. Kata tersebut kemudian diserap dalam bahasa Inggris
menjadi kata “method” yang berarti suatu bentuk prosedur tertentu untuk
mencapai atau mendekati suatu tujuan, terutama cara yang sistematis. Dari
penjelasan tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa pengertian metode
adalah suatu cara atau proses sistematis yang digunakan untuk melakukan
suatu kegiatan agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Dengan kata
lain, metode berfungsi sebagai alat untuk mencapai suatu tujuan, atau
bagaimana cara untuk melakukan atau membuat sesuatu. Suatu metode
dijadikan sebagai acuan kegiatan karena di dalamnya terdapat urutan
langkah-langkah yang teratur sehingga proses mencapai tujuan menjadi
lebih efisien. Dalam kaitannya dengan upaya ilmiah, metode merupakan
cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang
bersangkutan. 4
Pengertian Metode Menurut Para Ahli

4
Prawiro. Pengertian Metode : Apa Itu Metode, Bagaimana Karakteristiknya diakses
dari (https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-metode.html)

5
1. Max Siporin
Menurut Max Siporin (1975), metode adalah suatu orientasi kegiatan yang
secara khusus ditujukan sebagai persyaratan berbagai tugas serta tujuan
yang nyata.
2. Rosdy Ruslan
Menurut Rosady Ruslan (2008), pengertian metode adalah kegiatan ilmiah
yang berhubungan dengan cara kerja dalam memahami suatu objek
penelitian dalam upaya menemukan jawaban secara ilmiah dan
keabsahannya dari sesuatu yang diteliti.
3. Heri Rahyubi
Menurut Heri Rahyubi, metode adalah suatu model cara yang bisa
dilakukan dalam kegiatan belajar-mengajar untuk mencapai proses
pembelajaran yang baik.
4. Hamid Darmadi
Menurut Hamid Darmadi (Profesor di bidang studi Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan), pengertian metode adalah suatu cara atau jalan
yang harus dilalui dalam upaya untuk mencapai sebuah tujuan
5. Pius Partanto & M. Dahlan Barry
Menurut Pius Partanto & M. Dahlan Barry, pengertian metode adalah cara
yang teratur dan sistematis dalam melakukan suatu kegiatan.
6. Hebert Bisno
Menurut Hebert Bisno, metode adalah teknik-teknik yang
digeneralisasikan dengan baik agar dapat diterima dan digunakan secara
sama dalam suatu disiplin, praktik, serta bidang-bidangnya.
7. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut KBBI, pengertian metode adalah cara teratur yang digunakan
untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang
dikehendaki.

6
D. Karakteristik Metode
Ada anggapan bahwa kata metode masih mangandung arti yang sama
dengan kata sistem. Meskipun keduanya berhubungan, tapi pada dasarnya
kedua kata tersebut memiliki arti yang berbeda. Mengacu pada
definisinya, berikut ini adalah beberapa karakteristik metode:
• Metode merupakan suatu aktivitas yang mapan yang dipakai dalam
melakukan kegiatan tertentu oleh suatu kelompok.
• Metode merupakan aktivitas yang rutin karena relatif mapan dan
sudah terbiasa dilakukan oleh suatu kelompok.
• Suatu metode yang mapan dan rutin dilakukan akan menjadi
tindakan yang logis atau proses sistematis untuk mencapai suatu
tujuan dengan tingkat akurasi dan efisiensi yang baik.5

E. Pengertian Metode Penelitian


Definisi metode penelitian secara umum adalah strategi, proses, atau
teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data atau bukti untuk
analisis, dengan tujuan mengungkap informasi baru atau menciptakan
pemahaman yang lebih baik tentang suatu topik. Pengertian lain dari
metode penelitian adalah:
1. Menurut Prof.D. Walwyn (2017)
Metode penelitian dapat diartikan sebagai sebuah cara untuk
memecahkan atau menjawab masalah penelitian secara sistematis. Dengan
kata lain, metode penelitian merupakan proses mempelajari bagaimana
suatu penelitian dilakukan secara ilmiah, mulai dari berbagai langkah yang
umumnya ditempuh oleh seorang peneliti hingga logika yang
mendasarinya.

5
Prawiro. Pengertian Metode : Apa Itu Metode, Bagaimana Karakteristiknya diakses
dari (https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-metode.html)

7
2. Menurut Dr. A. Nyika (2017)
Metode penelitian mengacu pada alat yang digunakan seseorang untuk
melakukan penelitian, bisa berupa kualitatif, kuantitatif, atau campuran.
Metode kuantitatif meneliti data numerik dan sering kali membutuhkan
penggunaan alat statistik untuk menganalisis data yang dikumpulkan. Metode
ini memungkinkan untuk pengukuran variabel dan hubungan di antara
keduanya. Jenis datanya sendiri dapat direpresentasikan dalam bentuk tabel
atau grafik. Sedangkan data kualitatif bersifat non-numerik dan berfokus
pada pembentukan pola. Adapun metode campuran terdiridari metode
penelitian kualitatif dan kuantitatif, yang memungkinkan penjelasan tentang
hasil yang tidak diharapkan.

F. Pengertian Penelitian Sosial


Penelitian sosial adalah istilah yang digunakan terhadap penyelidikan-
penyelidikan yang dirancang untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan
sosial, hubungan antara dua atau lebih gejala sosial atau praktik-praktik sosial
dengan cara metodologi ilmiah. Istilah sosial ini menunujuk pada hubungan-
hubungan antara, dan di antara, orang-orang, kelompok-kelompok
seperti keluarga, institusi (sekolah, komunitas, organisasi dan sebagainya),
dan lingkungan yang lebih besar. Adapun pengertian penelitian Sosial
menurut para ahli yaitu:

1. Sanapiah Faisal
Sanapiah Faisal mengemukakan pendapat bahwa penelitian sosial adalah
suatu aktivitas di dalam menelaah suatu problem yang menggunakan metode
ilmiah secara tertata dan juga sistematis.Guna menemukan pengetahuan baru
yang bisa dipegang kebenarannya tentang dunia alam dan juga dunia social
2. Soetrisno Hadi

8
Penelitian merupakan serangkaian usaha dalam memperoleh semua
sesuatu guna mengisi kekosongan atauoun kekurangan yang ada, menggali
lebih dalam apa yang sudah ada, mengembangkan dan juga memperluas,
serta menguji kebenaran dari apa yang sudah ada tetapi kebenarannya masih
diragukan.
3. Donald Ary
Penelitian adalah penerapan dari pendekatan ilmiah terhadap suatu
pengkajian masalah dalam mendapatkan informasi yang berguna serta hasil
yang bisa dipertanggung jawabkan.
4. Sukardi
Penelitian merupakan sebuah proses yang memiliki karakteristik
sistematis, terkontrol, empiris, serta mendasarkan kepada teori dan juga
hipotesis atau berdasarkan jawaban sementara.
5. John
Penelitian merupakan pencarian fakta yang menurut metode objektif
yang jelas dalam menemukan hubungan antara fakta serta menghasilkan
hukum tertentu.
6. Woody
Woody berpendapat bahwa pengertian dari penelitian yaitu suatu
metode untuk menemukan sebuah pemikiran yang kritis. Penelitian ini
termasuk dalam pemberian definisi serta redefinisi pada masalah.Membuat
formulasi hipotesis ataupun mengadakan uji coba yang sangat hati-hati atas
segala kesimpulan yang nantinya diambil dalam menentukan apakah
kesimpulan tersebut sesuai dengan hipotesis
7. Soerjono Soekanto
Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang berdasakran kepada
analisis dan juga konstruksi yang dilakukan secara sistematis, metodologis
serta konsisten. Dengan tujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai
salah satu manifestasi keinginan manusia guna mengetahui apa yang
sedang terjadi dan dihadapinya.

9
8. Hill Way
Diungkapkan dalam bukunya yang berjudul Introduction to
Research yang di dalamnya mendefinisikan bahwa penelitian adalah
metode studi yang sifatnya mendalam dan penuh kehati-hatian dari segala
bentuk fakta yang dapat diyakini atas suatu masalah tertentu guna untuk
membuat pemecahan masalah tersebut.
9. Mohamad Ali
Menurut pendapat dari Mohamad Ali, penelitian merupakan sebuah
cara dalam memahami sesuatu melewati proses penyelidikan ataupun usaha
dengan mencari bukti-bukti yang muncul yang berkaitan dengan masalah
tersebut, dan dilakukan secara hati-hati sehingga akan diperoleh
pemecahannya.
10. Supadmoko
Penelitian adalah sebuah usaha yang dilakukan secara sadar serta
diarahkan guna mempelajari atau mengetahui beberapa fakta baru dan juga
sebagai penyaluran hasrat dari keingin tahuan manusia.
11. Cooper dan Emory
Penelitian merupakan proses atau kegiatan di dalam penyelidikan
secara sistematis yang memiliki tujuan untuk memberikan informasi guna
memecahkan masalah.
12. Parson
Parson berpendapat bahwa penelitian merupakan sebuah pencarian atas
segala sesuatu yang dilakukan secara sistematis, dengan cara penekanan
bahwa pencariannya dilakukan terhadap masalah-masalah yang bisa
dipecahkan dengan penelitian.
13. Hadi Sutrisno
Mengungkapkan bahwa penelitian merupakan upaya guna
menemukan, mengembangkan dan juga menguji kebenaran dalam suatu
pengetahuan dengan memanfaatkan metode ilmiah.
14. Sugiyono (2006, p.1)
Penelitian adalah cara ilmiah guna memperoleh data dengan tujuan
serta kegunaan tertentu.

10
15. Sukmadinata
Penelitian merupakan suatu proses pengumpulan dan analisis atau
pengolahan data yang dilakukan secara sistematis dan juga logis guna
meraih tujuan-tujuan tertentu.
16. Wikipedia
Penelitian sosial merupakan sebuah istilah yang digunakan kepada
penyelidikan-penyeldikan yang dirancang guna menambah khazanah ilmu
pengetahuan sosial, gejala sosial, atau praktik-praktik sosial. Istilah sosial
ini merujuk kepada hubungan-hubungan antara, dan di antara, orang-
orang, kelompok-kelompok seperti keluarga, institusi (sekolah, komunitas,
organisasi, dan sebagainya), serta lingkungan yang lebih besar.
17. Saifuddin Anwar
Penelitian adalah usaha ilmiah yang memiliki tujuan guna menjawab
masalah-masalah penelitian. Sehingga penelitian tidak bisa dilakukan
tanpa adanya masalah dan juga tujuan.
18. Carter Good
Carter Good berpendapat bahwa penelitian adalah sebuah jalah ke
arah kemajuan serta pemecahan masalah
19. Kamus Webster
Kamus Webster mengartikan penelitian sebagai sebuah proses
penyelidikan di dalam suatu ilmu pengetahuan guna mendapatkan fakta-
fakta dan prinsip-prinsip dengan hati-hati dan juga sistematis.
20. Hasan
Penelitian merupakan penyaluran rasa ingin tahu manusia kepada
sesuatu atau masalah dengan perlakuan tertentu.Contohnya: memeriksa,
mengusut, menelaah, serta mempelajari secara cermat dan sungguh-
sungguh.Sehingga diperoleh sesuatu (contohnya: mencapai kebenaran,
memperoleh jawaban atas masalah, pengembangan ilmu pengetahuan, dan
lain sebagainya).

11
21. Nur Indrianto dan Supomo
Dalam bukunya yang berjudul “Metode Penelitian Bisnis” (2002,
p.16). Penelitian adalah refleksi dari keinginan guna mengetahui sesuatu
berupa fakta-fakta atau fenomena alam
22. Winarno Surachmand
Penelitian merupakan sebuah metode studi yang memiliki sifat hati-
hati serta mendalam dari segala bentuk fakta yang bisa dipercaya atas
masalah tertentu untuk membuat pemecahan masalah tersebut.

G. Karakteristik Penelitian Sosial


Menurut Paul Leedy dalam bukunya Practical Research, ada 8 karakteristik
Penelitian Sosial yaitu:
• Penelitian Sosial berasal dari satu pertanyaan atau masalah, dengan
menanyakan pertanyaan kita sedang berupaya untuk stimulasi dimulainya
proses penelitian. Sumber pertanyaan dapat berasal dari sekitar kita.
• Penelitian Sosial membutuhkan rencana spesifik untuk
melakukan penelitian rencana kegiatan disusun. Selain menetapkan tujuan
dari Penelitian Sosial, kita harus menetapkan juga bagaimana mencapai
tujuan tersebut. Beberapa hal yang perlu diputuskan misalnya: dimana
mendapatkan data? Bagaimana mengumpulkan data tersebut? Apakah data
yang ada berelasi dengan permasalahan yang ditetapkan dalam Penelitian
Sosial?
• Penelitian Sosial biasanya membagi masalah prinsip menjadi beberapa
submasalah: untuk mempermudah menjawab permasalahan, biasanya
masalah yang prinsip dibagi menjadi beberapa sub masalah.
• Penelitian Sosial dilakukan berdasarkan masalah, pertanyaan atau hipotesis
penelitian Sosial yang spesifik: Hipotesis adalah asumsi atau dugaan yang
logis yang memberikan jawaban sementara
tentang permasalahan Penelitian Sosial berdasarkan penyelidikan
awal. Hipotesis mengarahkan kita ke sumber-sumber informasi yang
membantu kita untuk menyelesaikan dan menjawab permasalahan

12
Penelitian Sosial yang sudah ditetapkan. Hipotesis bisa lebih dari satu.
Hipotesis mempunyai kemungkinan didukung atau tidak didukung
oleh data.
• Penelitian Sosial mengakui asumsi-asumi: Dalam Penelitian Sosial, asumsi
merupakan hal penting untuk ditetapkan. Asumsi adalah kondisi yang
ditetapkan sehingga jangkauan Penelitian Sosial jelas batasnya. Asumsi
juga bisa merupakan batasan sistem di mana kita melakukan Penelitian
Sosial.
• Penelitian Sosial membutuhkan data dan intepretasi data untuk
menyelesaikan masalah yang mendasari adanya Penelitian Sosial:
Pentingnya data bergantung pada bagaimana peneliti memberi arti dan
menarik inti sari dari data-data yang tersedia. Di dalam Penelitian Sosial
data yang tidak diintepretasikan/diterjemahkan tidak berarti apapun
• Penelitian Sosial bersifat siklus
Untuk memulai suatu penelitian, permasalahan yang akan dipecahkan
perlu ditemukan lebih dahulu. Beberapa hal yang membantu penemuan
tersebut adalah membaca artikel jurnal-jurnal ilmiah pada bidang yang
diminati. Dengan membaca beberapa artikel jurnal yang memuat
permasalahan dan pemecahannya diharapkan ada stimulasi dari
pembacaan tersebut untuk menimbulkan ide-ide lain yang layak untuk
diteliti.

Penelitian sosial sebagai kegiatan ilmiah dilakukan terus-menerus guna


mengungkapkan kebenaran sesungguhnya dari objek yang diteliti. Kebenaran
yang sesungguhnya itu bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Kebenaran
objek yang diteliti menjadi dasar keteraturan yang menciptakan keamanan,
ketertiban, keselamatan, dan kesejahteraan masyarakat. Harsja Bachtiar
mengemukakan dua kategori keteraturan dari objek yang diteliti, yaitu6

6
Prawiro. Pengertian Metode : Apa Itu Metode, Bagaimana Karakteristiknya diakses
dari (https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-metode.html)

13
a. Keteraturan alam semest selalu berkualitas 100% benar karena
keteraturan itu tetap, tidak berubah, sehingga metode penelitiannya
pun tepat. Ini terdapat pada ilmu-ilmu eksakta,
seperti astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran.
b. Keteraturan hubungan antarmanusia dalam hidup bermasyarakat.
Untuk mengungkapkan kebenaran keteraturan tersebut
dipinjam metode penelitian ilmu eksakta, ternyata hasil penelitiannya
tidak selalu 100% benar, melainkan hanya mendekati kebenaran
karena keteraturan dalam hubungan hidup bermasyarakat itu dapat
berubah dari saat ke saat sesuai dengan perkembangan kebutuhan
masyarakat. Ini terdapat pada ilmu-ilmu sosial seperti ekonomi,
hukum, politik, sosiologi dan demografi. Berdasarkan
uraian di atas, maka dapat dinyatakan bahwa perkembangan ilmu
sosialselalu dilandasi oleh kebenaran yang relatif, keteraturan yang
selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu, ketidakpuasan terhadap
keadaan yang ada, keingintahuan terus-menerus, yang ditelah bukan
kuantitas, melainkan kualitas dari gejala sosial yang ada (terjadi).

14
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Pengertian lain dari metode penelitian adalah Menurut Prof.D.Walwyn (2017)


Metode penelitian dapat diartikan sebagai sebuah cara untuk memecahkan atau
menjawab masalah penelitian secara sistematis. Dengan kata lain, metode
penelitian merupakan proses mempelajari bagaimana suatu penelitian dilakukan
secara ilmiah, mulai dari berbagai langkah yang umumnya ditempuh oleh seorang
peneliti hingga logika yang mendasarinya.
Adapun pengertian penelitian Sosial menurut para ahli yaitu Sanapiah Faisal
Sanapiah Faisal mengemukakan pendapat bahwa penelitian sosial adalah suatu
aktivitas di dalam menelaah suatu problem yang menggunakan metode ilmiah
secara tertata dan juga sistematis. Guna menemukan pengetahuan baru yang bisa
dipegang kebenarannya tentang dunia alam dan juga dunia sosial Soetrisno Hadi
Penelitian merupakan serangkaian usaha dalam memperoleh semua sesuatu guna
mengisi kekosongan ataupun kekurangan yang ada, menggali lebih dalam apa yang
sudah ada, mengembangkan dan juga memperluas, serta menguji kebenaran dari
apa yang sudah ada tetapi kebenarannya masih diragukan. Penelitian Sosial
dilakukan berdasarkan masalah, pertanyaan atau hipotesis penelitian Sosial yang
spesifik Hipotesis adalah asumsi atau dugaan yang logis yang memberikan
jawaban sementara tentang permasalahan Penelitian Sosial berdasarkan
penyelidikan awal.

15
DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan Aris.(2021). Paradigma-Pengertian Macam, Contoh, Para Ahli Diakses


pada 28 September 2021, dari https://www.gurupendidikan.co.id/para
digma/
Ibrahim Adzkira.(2021).Pengertian Paradigma Diakses pada 28 September 2021,
dari https://pengertiandefinisi.com/pengertian-paradigma/
Prawiro. M. (2020). Pengertian Metode : Apa Itu Metode, Bagaimana
Karakteristiknya Diakses pada 28 September 2021, dari https://www.ma
xmanroe.com/vid/umum/pengertian-metode.html

16

Anda mungkin juga menyukai