DISUSUN OLEH:
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS BUMIGORA 2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
2.1 Pengertian Paradigma...............................................................................2
2.2 Pengertian Pancasila..................................................................................4
2.3 Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan dalam Politik dan Hukum...7
2.4 Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan dalam Bidang Sosial dan
Budaya..................................................................................................................8
2.5 Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan dalam Bidang Pertahanan
dan Keamanan......................................................................................................9
2.6 Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan dalam Reformasi..............10
2.7 Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan dalam Bidang Agama......11
2.8 Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan...........................................12
BAB III..................................................................................................................15
PENUTUP..............................................................................................................15
3.1 Kesimpulan..............................................................................................15
3.2 Saran........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Penulis membuat makalah dengan tujuan :
1. Untuk mengetahui pengertian paradigma dan pancasila
2. Untuk mengetahui keterkaitan pembangunan dengan paradigma
pancasila.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Rohmawati, T. (2010). Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Nasional.
2
percakapan sehari-hari, istilah paradigma adalah berpikir. Sebab, paradigma
merupakan model utama, pola, ataupun metode untuk meraih beberapa jenis
tujuan. Kata paradigma berasal dari abad pertengahan di Inggris yang
merupakan serapan dari bahasa Latin pada tahun 1483 yaitu paradigma yang
berarti suatu model atau pola; bahasa Yunani paradeigma (para+deiknunai)
yang berarti untuk "membandingkan", "bersebelahan" (para) dan
memperlihatkan (deik).
Selain itu, paradigma juga bisa berarti seperangkat asumsi, konsep,
nilai dan praktik yang diterapkan dalam memandang realitas dalam sebuah
komunitas yang sama, terlebih dalam disiplin intelektual.
Contoh Paradigma mengacu pada pengertiannya yang sudah
dijelaskan di atas, berikut ini beberapa contoh paradigma yang perlu
dipahami, antara lain:
a. Paradigma Rekonstruksi
Teori di dalam paradigma ini, sebuah teori atau metode yang sudah
ada digunakan lagi dalam penelitian beru tapi metode lama itu harus
relevan supaya terjadi kesinambungan yang jelas.
b. Paradigma Piramida
Di dalam paradigma ini, sebuah konsep ataupun metode dilakukan
secara bertahap seperti halnya berbagai jenis piramida, mulai dari
piramida terbalik, berlapis, atau ganda.
c. Paradigma Kualitatif
Paradigma yang satu ini seringkali digunakan dalam studi para
mahasiswa, baik itu di dalam tugas ataupun skripsi dengan metode
kualitatif. Selain itu, paradigma tersebut digunakan untuk menemukan
gambaran teori sosial teori induktif.
d. Paradigma Siklus Empiris
Paradigma yang satu ini adalah suatu metode ataupun konsep yang
bisa menjelaskan mengenai fenomena ilmiah dimana wujudnya yaitu
sebuah siklus.
e. Paradigma Deduksi-Induksi
3
Di dalam paradigma ini lebih fokus pada metode kualitatif untuk
deduksi, sedangkan metode kuantitatif untuk induksi, yang mana
tahapannya melalui pengumpulan data sampai pembuatan kesimpulan.
4
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
Warga negara tidak bisa memaksakan kehendak pada orang lain dan
harus mengutamakan kepentingan orang lain. Perbedaan cara pandang
harus diselesaikan dengan cara bermusyawarah.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Warga negara mengembangkan perbuatan luhur dengan cara
kekeluargaan, gotong-royong, dan bersikap adil. Warga negara harus
menyeimbangkan hak dan kewajiban diri, dan orang lain.
5
5. Pancasila sebagai moral pembangunan, sebutan ini mengandung
maksud agar nilai-nilai luhur Pancasila (norma-norma Pancasila yang
tercantum dalam pembukan UUD 1945) dijadikan tolak ukur dalam
melaksanakan pembangunan nasional, baik dalam melaksanakan
pembangunan nasional, baik dalam perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengawasan, maupun dalam evaluasinya.
Sebagai dasar negara republik Indonesia ( way of life ), pancasila nilai
nilai nya telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak zaman dulu. Nilai-nilai
tersebut meliputi nilai budaya, Adat-istiadat dan religiusitas yang
diimplimentasikan dalam kehidupan sehari-hari. Jati diri bangsa indonesia
melekat kuat melalui nilai-nilai tersebut yang dijadikan pandangan hidup.
Tindak-tanduk serta perilaku masyarakat nusantara sejak dahulu kala telah
tercermin dalam nilainilai pancasila. Untuk itu, pendiri republik Indonesia
berusaha merumuskan nilai-nilai luhur itu kedalam sebuah ideologi bernama
pancasila.
Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara Indonesia
mengandung arti yang sangat penting dalam membentuk identitas, karakter,
dan arah pembangunan negara tersebut.
Pancasila adalah pandangan filosofis yang mengandung nilai-nilai
moral, etika, dan sosial yang menjadi pedoman bagi kehidupan individu dan
masyarakat Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan pijakan
utama bagi penyusunan konstitusi dan sistem pemerintahan
Indonesia.Pancasila sebagai pandangan hidup memiliki lima sila atau
prinsip dasar yang menyatakan nilai-nilai fundamental yang harus dipegang
teguh oleh seluruh warga negara Indonesia.
Sebagai pandangan hidup, Pancasila adalah seperangkat nilai dan
prinsip yang membimbing perilaku, moralitas, dan etika hidup individu dan
masyarakat Indonesia. Kelima sila dalam Pancasila menjadi dasar bagi nilai-
nilai kebenaran, kejujuran, persatuan, dan keadilan. Pancasila mengajarkan
untuk hidup berdasarkan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
menghormati martabat kemanusiaan, dan berlaku adil serta beradab dalam
segala aspek kehidupan.
6
Sebagai dasar negara, Pancasila memiliki kedudukan yang istimewa
dalam sistem hukum dan tatanan pemerintahan Indonesia. Pancasila diakui
sebagai ideologi negara dan menjadi landasan utama bagi penyusunan
konstitusi Indonesia, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia (UUD NRI) 1945. Konstitusi ini menyatakan komitmen
pemerintah dan seluruh warga negara untuk hidup berdasarkan nilai-nilai
Pancasila
Pancasila memiliki dua peran penting dalam kehidupan Indonesia,
yaitu sebagai pandangan hidup dan dasar negara. Pancasila memainkan
peran sentral dalam membentuk identitas bangsa Indonesia dan menentukan
arah pembangunan negara. Sebagai pandangan hidup, Pancasila
membimbing individu untuk hidup dengan nilai-nilai luhur.
Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi pijakan utama dalam
menjalankan pemerintahan dan mengatur kehidupan berbangsa dan
bernegara. Dengan menghargai, memahami, dan mengamalkan Pancasila,
Indonesia berusaha untuk mencapai cita-cita sebagai negara yang adil,
makmur, dan berdaulat.
7
terlihat bahwa pembangunan hukum merupakan bagian integral dari
pembangunan nasional secara keseluruhan.
8
5. Sila Kelima, nilai-nilai keadilan social menjadi landasan yang
membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikutserta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
9
menanggulangi setiap bentuk ancaman, baik yang datang dari dalam
maupun dari luar negeri.
Seluruh wilayah merupakan tumpuan perlawanan dan segenap
lingkungan harus dapat didayagunakan untuk mendukung setiap bentuk dan
kesemestaan, memang menuntut pemanduan upaya fintas sektoral serta
pemahaman dari semua pihak, baik yang berada di suprastruktur politik
maupun di infrastruktur politik. Corak perlawanan rakyat semesta tersebut
dengan sendirinya merupakan kebutuhan, baik konteks kesiapan
menghadapi konsekuensi sosial yang setiap saat bisa terjadi, maupun
menghadapi konsekuensi bidang hankam. Disamping itu TNI juga mendapat
tugas bantuan yang meliputi pertama, membantu penyelenggaraan kegiatan
kemanusiaan. Kedua, memberikan bantuan kepada kepolisian atas
permintaan. Ketiga, membantu tugas pemeliharaan perdamaian dunia
10
o Reformasi yang manusiawi, adil dan beradab. Semangat reformasi
harus dilandasi oleh nilai persatuan.
o Semangat dan jiwa reformasi harus berakar pada asas kerakyatan.
11
terciptanya kehidupan bersama yang penuh toleransi, saling menghargai
berdasar pada nilai kemanusiaan yang beradab.
12
hasil perjuangan dan kesepakatan bersama bangsa Indonesia yang
mencerminkan cita-cita dan tujuan nasional.2
Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional berarti bahwa
segala aspek pembangunan nasional harus berlandaskan nilai-nilai
Pancasila. Hal ini berarti bahwa pembangunan nasional memiliki tujuan
untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia yang meliputi aspek
rohani, jasmani, aspek individu, sosial, dan ketuhanan³.
Pancasila sebagai kepribadian bangsa Bangsa Indonesia memiliki
watak, karakter, dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Watak
dan karakter ini membentuk kepribadian bangsa Indonesia yang
membedakannya dengan kepribadian bangsa-bangsa lain. Pancasila sebagai
kepribadian bangsa mesti tercermin dalam sikap, mental, dan perilaku sehari-
hari masyarakatnya, termasuk tidak mudah terpengaruh oleh kepribadian
bangsa lain. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa.
Pancasila memiliki fungsi sebagai cita-cita dan tujuan bangsa karena
Pancasila memberikan arah dan tujuan hendak dibawa ke mana bangsa dan
negara Indonesia. Selain itu, Pancasila merupakan alat pemersatu
bangsa.Tujuan tersebut adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, baik material dan spiritual
berdasarkan Pancasila. Hal ini juga tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.
Selanjutnya, cita-cita dan tujuan bangsa diterjemahkan dalam
program-program pembangunan di berbagai sektor kehidupan, mulai dari
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, hingga keamanan.Pancasila
berfungsi sebagai sumber hukum yang mengatur tata kelola berbangsa dan
bernegara serta menjadi acuan dalam merumuskan aturan dan hukum yang
berlaku di Indonesia.
Pancasila sebagai sumber dari segala hukum di Indonesia tertuang
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan.Oleh karena itu, setiap produk hukum yang dihasilkan
negara tidak boleh bertentangan dengan nilai dasar Pancasila. Setiap sila
2
Bahar, S. (2001). Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Nasional Bidang Sosial
Politik. Jurnal Ketahanan Nasional, 7(2), 53-75.
13
Pancasila menjadi nilai dasar atau prinsip.Sementara hukum adalah nilai
instrumental atau penjabaran dari nilai dasar. Maka dari itu, perumusan
hukum dan peraturan negara mesti bernapaskan pada sila-sila dalam
Pancasila.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Paradigma adalah pandangan mendasar dari para ilmuwan tentang apa
yang menjadi pokok persoalan suatu cabang ilmu pengetahuan. Istilah
14
paradigma makin lama makin berkembang tidak hanya di bidang ilmu
pengetahuan, tetapi pada bidang lain seperti bidang politik, hukum, sosial
dan ekonomi.
Pancasila pada hakikatnya bersifat universal yang mengandung
cita-cita dan tujuan dari bangsa Indonesia. Dengan adanya Pancasila sebagai
dasar negara yang menjadi paradigma pembangunan menajdi pendorong
perkembangan bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional memiliki
makna bahwa Pancasila menjadi landasan, acuan, metode, nilai, dan tujuan
yang ingin dicapai dalam setiap program pembangunan nasional. Hal ini
dilakukan karena Pancasila merupakan dasar negara dan pandangan hidup
bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai luhur yang sesuai dengan
lingkungan sosial dan budaya bangsa Indonesia. Pancasila juga merupakan
hasil perjuangan dan kesepakatan bersama bangsa Indonesia yang
mencerminkan cita-cita dan tujuan nasional. Penerapan Pancasila sebagai
paradigma pembangunan nasional dapat dilihat di berbagai bidang, seperti
ekonomi, politik, hukum, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan.
3.2 Saran
Adapun saran penulis kepada pembaca agar pembaca dapat
mengetahui bahwa pancasila sangat penting bagi kehidupan kita dan agar
pembaca dapat melaksanakan atau bisa menerapkan pancasila di masyarakat
Dan yang kami harapkan dengan adanya makalah ini, dapat menjadi wacana
yang membuka pola pikir pembaca dan memberi saran yang sifatnya tersirat
maupun tersurat.
DAFTAR PUSTAKA
15
Prasetyo, H. (2016). Konsep poros maritim sebagai paradigma baru dalam
pembangunan nasional (Doctoral dissertation, Universitas Negeri
Malang).
16
17