NIM : 11000119140176 Mata Kuliah : FIlsafat Hukum (kelas D)
Pengertian Paradigma
1. Paradigma Menurut Kuhn (1962) : paradigm adalah model, percontohan,
representative, atau ilustrasi tentang solusi permasalahan atau pencapaian dalam suatu bidang ilmu pengetahuan. Bentuk paradigma tidak hanya dalam teori saja namun suatu karya yang mencakup semua unsure praktek ilmiah di dalam sejumlah bidang yang dibutuhkan spesialisasi. Paradigm memberikan parameter penting yang akan diukur dengan mendefinisikan standard ketepatan yang dibutuhkan, menunjukan cara bagaimana hasilobservasi akan diinterpretasi serta metode eksperimen yang tepat untuk digunakan. Dalam paradigma memuat keselruhan koleksi, gabungan, paduan, campuran dari komitmen yang diakui, diyakini, dianut, dipegang agar bisa dipakai atau diterapkan bersama oleh anggota ilmu komunitas ilmu pengetahuan tertentu. Paradigma merupakan suatu awal, wadah, sumber dari suatu disiplin ilmu pengetahuan terlahir. 2. Paradigma menurut Chalmers (1976) : paradigma dipahami sebagai model terstruktur dari kepercayaan. Didefinisikan sebagai batas cakupan hasil karya dan karsa yang diakui dari suatu bidang atau cabang ilmu pengetahuan tempat paradigma diterapkan. Paradigma memiliki ciri-ciri tersusun oleh hukum dan asumsi secara teoritis yang dinyatakan secara eksplisit. Mecakup cara-cara standard bagi penerapan hukum tersebut ke dalam beragam keadaan dengan mempunyai instrumentasi dan teknik instrumental yang diperlukan guna menjadikan hukum tersebut bekerja di dunia nyata. Memiliki karakter tang terdiri dari beberapa prinsip metafisika yang bisa memandu segala karya dan karsa dalam lingkup paradigma. Berisi beberpasa ketentuan metodologis yang bersifat umum. 3. Paradigma menurut Gregory (1986) : paradigma merupakan cakupan dari berbagai prosedur, asumsi, dan temuan yang secara rutin diterima atau diakui oleh sekelompok ahli. Keseluruhannya didefinisikan sebagai suatu pola aktivitas ilmiah yang stabil. 4. Paradigma menurut Patton (1990) : paradigma adalah suatu set proposisi yang menjabarkan bagaimana dunia dipahami. Mengandung sudut pandang yang menyeluruh lalu dipilah agar mudah dipahami dimana memisahkan antara apa yang penting, apa yang diakui, dan apa yang masuk akal. 5. Paradigma menurut Neuman (1991) : paradigma dianggap seperti halnya tradisi yang merupakan suatu orientasi dasar terhadap teori. Paradigma merupakan keseluruhan system berpikir yang meliputi asumsi dasar, pertanyaan, metode, dan analisis data beserta contoh peneletian yang baik. 6. Paradigma menurut Sarantakos (1993) : paradigma disetarakan dengan perspektif dimana merupakan suatu system kepercayaan namun belum terlalu berkembang. 7. Paradigma menurut Denzin dan Lincoln (1994) : paradigma adalah suatu system filosofis utama atau payung yang meliputi ontology, epistimologi, dan metodologi tertentu yang tidak dapat begitu saja dipertukarkan. Menurut Denzin dan Lincoln, Paradigma berada di atas perspektif karena dalam paradigma merupakan representasi dari system kepercayaan tertentu yang menunjukan cara bagaimana dunia dilihat, dipelajarim dan dipahami sehingga bisa dikaitkan dengan sudut pandang tertentu untuk melihat dunia. 8. Paradigma menurut Guba dan Lincoln (1994) : paradigma tersusun dari jaringan pernyataan dimana sebuah kesimpulan yang dapat diambil secara logis itu berasal, ontologis, dan metodologis. Merupakan suatu kumpulan yang berkenaan dengan prinsip utama yang memandu tindakan para penganutnya. Merepresentasikan suatu sudut pandang yang mendefinisikan bagi penganutnya berupa sifat dan ciri dunia serta rentang hubungan yang mungkin antara mereka dengan dunia. 9. Pengertian umum paradigma : paradiga merupakan jumlah dari bagian yang ada yang mencakup keseluruhan muatan yang diabadikan di dalamnya seperti halnya teori. Dengan paradigma, suatu masyarakat ilmiah dapat melihat dan memahami dunia dan segala isinya dengan secara lebih rinci, jelas, dan komprehensif. Karena paradigma dapat dikiaskan sebagai alat yang konkrit yang digunakan setiap kali manusia mencoba memaham berbagai situasi dan kondisi yang telah, sedang, dan akan dihadapi.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita