Anda di halaman 1dari 2

NAMA : JIHAN MAGHFIRAH SILWIN

NIM : 210405014
UNIT : 02
MK : TEORI KESOS DASAR

PARADIGMA KESEJAHTERAAN SOSIAL

A. Pembuka
Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai paradigma, kegunaannya, pengaruhnya
dalam proses revolusi ilmu pengetahuan.Namun demikian gagasan revolusi ilmu
pengetahuan di mana didalamnya memungkinkan terjadinya perubahan paradigma, dan
dimungkinkan dengan adanya pengetahuan tentang paradigma paradigma yang ada
sebelumnya.

B. Memahami Paradigma

1. Pengertian
Paradigma dimaksudkan oleh Kuhn sebagai mode of thought (cara berfikir) atau mode
of inquiry (cara penyelidikan) yang pada gilirannya akan menghasilkan mode of
knowing (cara mengetahui) tertentu pula.Kuntowijoyo (1991 327-328)menyebut "cara-
mengetahui" ini berdekatan dengan istilah istilah yang dipakai para ahli lain.Seperti
Immanuel Kant,menyebutkan sebagai skema konseptual.Marx menamakannya sebagai
ideologi dan Wittgenstein melihatnya sebagai cagar bahasa.Sehingga konsep konsep
tersebut sangat berdekatan.Sepeeti halnya antara Paradigma dengan ideologi.
Dengan demikian, paradigma dapat diartikan sebagai konstelasi teori, pertanyaan,
pendekatan serta prosedur yang dipergunakan oleh suatu nilai dan tema
pemikiran.Konstelasi ini dikembangkan dalam rangka memahami kondisi sejarah dan
keadaan sosial, untuk memberikan kerangka konsepsi dalam memberi makna realitas
sosial.Paradigma merupakan tempat kita berpijak dalam melihat suatu realitas
(Fakih,2008).
Secara lebih mudah, paradigma bisa dipahami sebagai cara berfikir yang berpengaruh
terhadap cara bertindak seseorang.Paradigma juga berhubungan erat dengan teori,
konsep atau kumpulan pemikiran yang menjadi acuan dalam usaha menelaah,mengkaji,
serta membandingkan suatu onyek pembahasan.Paradigma juga sering diidentikkan
dengan perspektif yang berisi kumpulan pemikiran atau teori yang mengacu pada
kerangka filosofis tertentu.Oleh karenanya, paradigma dapat menjadi alat analisis
ataupun pisau bedah dalam menelaah suatu realitas sosial.
Paradigma atau cara pandang yang berbeda akan melahirkan suatu metode yang tidak
sama pula.Paradigma adalah cara pandang, cara berfikir seseorang yang akan
menentukan cara bertindak dan tindakan itu sendiri.Perbedaan paradigma akan
berpengaruh terhadap cara bertindak.Ilmuwan yang menyakinkan geosentrisme, akan
melahirkan ilmu astronomi yang berbeda dengan ilmuwan yang menyakini
heliosentrisme.Di sinilah Paradigma dipahami sebagai cara berfikir seseorang.

2. Paradigma Membentuk Teori


Paradigma, dengan demikian, akan menurunkan teori.Antara satu paradigma dengan
paradigma lainnya akan menurunkan teori yang berbeda pula.Sebab sesungguhnya
paradigma itu adalah seperangkat teori ataupun konsep.Jadi keduanya berhubungan
secara timbal balik.Jadi masing- masing teori adalah turunan masing-masing paradigma
dan tidak akan pernah terjadi pertukaran antar masing-masing turunan tersebut.
Sedangkan dalam Kesejahteraan Sosial, kita bisa melihat misalnya ada paradigma
konservatif atau liberal.Ringkasanya, paradigma dengan mencakup berbagai keyakinan
sosia, ekonomi dan politik pada akhirnya menurunkan teori teori tersebut.Paradigma al-
Qur'an untuk merumuskan teori, tapi ketika terjadi perumusan teori al-Qur'an dari situlah
selanjutnya muncul paradigma al- Qur'an.Kuntowijoyo (2004:17).
Paradigma maupun teori ini selanjutnya sangat berguna bagi para akademisi bidang
kesejahteraan sosial untuk melakukan aktivitas aktivitas akademisi lainnya.Dalam
aktivitas penelitian, keterkaitan antara Paradigma dengan teori ini juga membantu para
peneliti dalam menentukan teori yang tepat.
Sedangkan dalam praktik kesejahteraan sosial seorang pekerja sosial juga dituntut
untuk mempunyai pengetahuan yang tepat tentang paradigma dan teori kesejahteraan
sosial.Demikianlah, paradigma adalah kerangka dasar yang berisi bangunan
teori.Keduannya saling berkaitan satu sama lainya.

3. Revolusi Ilmu
Thomas Kuhn adalah ilmuan yang sangat berjasa terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan.Hal ini disebabkan dari pemikirannya muncul tentang gagasan revolusi ilmu
pengetahuan yang memungkinkan terjadinya perubahan secara fundamental terhadap
struktur ilmu pengetahuan.Menurut Kuhn (Mustansyir dan Munir,2004:154), bukan
kumulatif sebagaimana anggapan sebelumnya. Tahapan revolusi ilmu pengetahuan
menurut Kuhn dibagi dalam tiga tahap (Verhaak,1995:165).

1) Tahap ilmu normal pertama (normal science I).


Pada tahap ini, paradigma membimbing dan mengarahkan aktivitas ilmiah seorang
ilmuan.
2) Menumpuknya anomali menimbulkan krisis kepercayaan dari para ilmuan terhadap
paradigma dalam normal science I. Disinilah para ilmuan kemudian menciptakan dan
merumuskan paradigma baru agar dapat menjelaskan fenomena fenomena yang sudah
tidak terjawab lagi oleh Paradigma dalam normal science I.
3) Para ilmuan bisa kembali lagi pada cara cara ilmiah yang lama sembari memperluas dan
mengembangkan suatu paradigma tandingan yang dipandang bisa memecahkan masalah
dan membimbing aktivitas ilmiah berikutnya. Proses peralihan dari paradigma lama ke
paradigma baru inilah yang dinamakan revolusi ilmiah (revolusi ilmu).

Demikianlah perubahan ilmu pengetahuan secara revolusioner diawali dari adanya


perubahan dan paradigma atau cara pandangnya.Tanpa adanya perubahan terhadap cara
pandang tersebut,maka perubahan ilmu pengetahuan tersebut hanya berada di kulit
luar.Sebab perubahan secara paradigmatis perubahan yang bersifat mendasar dan
mempengaruhi komponen keilmuannya secara keseluruhan.Disinilah pentingnya revolusi
ilmu pengetahuan yang merubah cara pandang sekaligus merubah komponen ilmu
pengetahuannya secara keseluruhan.

C. Mengenal Beberapa Paradigma Dalam Kesejahteraan Sosial


Antara satu disiplin ilmu dengan disiplin ilmu lainnya memiliki paradigma yang berbeda
beda, demikian pula dengan ilmu kesejahteraan sosial.Akan tetapi, kadangkala
paradigma tersebut kerap bersinggungan antara satu ilmu dengan ilmu lainnya terutama
pada nilai nilai atau keyakinan sosial, ekonomi maupun politik.Misalnya,Paulo Freire
(1986;1981) mencetuskan tiga paradigma besar yakni konservatif, liberal dan kritis yang
kemudian diadopsi secara spesifik dalam dunia pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai