1. Kepada PMHP dimohon untuk segera menyampaikan hasilsidang komisi teknis atas pengajuan
sertifikasi prima/registrasi PD/registrasi Packing House yang telah dilakukan baik itu diterima/di
tunda/gagal beserta temuan-temuannya ke pelaku usaha supaya segera ditindaklanjuti sembari
menunggu surat pemberitahuan resmi dari OKKPD.
2. Mulai tahun 2016 ini pelaku usaha akan dihadirkan dalam sidang komisi teknik untuk
mendengarkan paparan atas pelaksanaan inspeksi yang telah dilakukan oleh PMHP.
3. Kegiatan surveilen tahun 2016 akan dilakukan di 8 pelaku usaha yang ditentukan secara acak dan
kepada pelaku usaha dimohon untuk mempersiapkan segala sesuatunya (administrasi, lapangan,
organisasi)
4. Kepada PMHP BKPP DIY dimohon untuk berkoordinasi dengan tim pembina kabupaten demi
kelancaran kegiatan surveilen tersebut.
5. Jadwal pelaksanaan surveilen:
KOMODITAS/P SERTIFIKASI/R
NO. NAMA KELOMPOK WAKTU
RODUK EGISTRASI
1 KT. Fajar Mulya Salak Prima 3 4-6 April 2016
2 KT. Kembang Mulya Salak Prima 2 7,8,10 Maret 2016
3 KT. Rukun Jambu Dalhari Prima 3 18-20 Juli 2016
4 Purnama Jaya Farm Buah Naga Putih Prima 3 24-26 Februari 2016
5 Putri 21 Tepung Pisang PD 1-3 Maret 2016
6 KT. Ngupoyo Boga Srikaya PD 9-11 Februari 2016
Buah Naga Putih Prima 2 14-17 Maret 2016
7 KT. Kusumawanadri
Buah Naga Merah Prima 2 14-17 Maret 2016
6. Tahun 2016 ada 22 pelaku usaha yang akan diberi fasilitasi untuk sertifikasi prima (5) dan registrasi
PD (17). Mohon kepada kabupaten untuk dapat mengusulkan calon.
7. Tanggal 16-18 Februari 2016 akan dilaksanakan bimtek bagi PMHP kabupaten selaku pembina dan
PMHP provinsi selaku pengawas untuk menyamakan persepsi sehingga terjadi sinkronisasi dalam
pelaksanaan sertifikasi/registrasi.
Kesimpulan:
Tahun 2016 kegiatan surveilen sertifikasi prima akan dilakukan di 6 pelaku usaha dan surveilen
registrasi PD dilakukan di 2 pelaku usaha sehingga ada 8 pelaku usaha yang akan di surveilen.
Kegiatan surveilen akan dilakukan bulan Februari, Maret, April dan Juli 2016.
Penanggung jawab
( …………………. )
Jenis Rapat : Bimtek Penyusunan Doksistu dan Proposal Prima, PD (Produk dalam
Negeri) dan PH (Packing House)
Hari/Tanggal : Selasa, 16 Februari 2016
Waktu : Pukul 09.00 – 15.00 WIB
Tempat : Ruang Rapat Dewi Sri BKPP DIY
Peserta yang hadir :
No Nama Jabatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
No Nama Jabatan
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Hasil Rapat:
1. Kegiatan OKKPD DIY antara lain:
• Melaksanakan penjaminan mutu pangan hasil pertanian melalui sertifikasi dan registrasi
• Melaksanakan pengawasan keamanan pangan segar yang beredar melalui jejaring SKPT
• Melaksanakan pengawasan Internal dan kaji ulang manajemen lembaga
• Menginisiasi Penerbitan Regulasi keamanan pangan di wilayah DIY melalui Penyusunan
Peraturan Daerah “Penjaminan Mutu dan Keamanan PSAT”
• Melakukan Promosi dan Sosialisasi
• Menerima kunjungan, study banding dan magang
2. Sertifikasi prima adalah rangkaian kegiatan/ proses penilaian kepada petani/pelaku usaha yang
menghasilkan produk pangan segar asal tumbuhan (PSAT) terhadap pelaksanaan usaha tani yang
dilakukan, sebagai pengakuan diterapkannya standart jaminan mutu. Hasil penilaian terhadap
PSAT, dikelompokkan menjadi tiga tingkatan produkyaitu Prima 3, Prima 2 dan Prima 1.
3. Kelengkapan permohonan sertifikasi prima:
a. Persyaratan administrasi
Surat permohonan
Fotocopy KTP
Susunan pengurus/pengelola
Daftar pemohon
Peta lokasi
Fotocopy catatan
b. Catatan
catatan budi daya
catatan panen
catatan sarana produksi
catatan kompilasi SOP
Catatan berisi rekamankegiatan minimal 6 bulan sebelum pengajuan permohonan(1 musim
tanam sebelumnya)
c. Dokumen Mutu GAP(Good Agriculture Practices = Cara Budidaya Yang Baik) yang meliputi
lokasi lahan usaha, persiapan lahan dan media tanam, mutu benih, penanaman dan
pemeliharaan, pemupukan, perlindungan tanaman, pestisida, panen, pasca panen, penanganan
limbah dan sampah, kesehatan dan kesejahteraan pekerja.
4. Jadwal proses sertifikasi prima, yaitu:
a. Penerimaan Dan Pembukuan Permohonan Sertifikasi 1 Hari
b. Kaji Ulang Permohonan/Pemeriksaan Dokumen 1 Hari
c. Perbaikan Dokumen Pemohon 6 Hari
d. Penyusunan Jadwal Penilaian 4 Hari
e. Penunjukan Inspektor 2 Hari
f. Pemberitahuan Kepada Pemohon 1 Hari
g. Penilaian Proses (Lapangan) Dan Produk (Laboratorium) 30 Hari
h. Pelaporan Hasil Penilaian 2 Hari
i. Pembahasan Keputusan/Sidang Komisi Teknik 5 Hari
j. Keputusan Sertifikasi 1 Hari
k. Penyerahan Sertifikat 7 Hari
5. Nomor registrasi PD adalah nomor yang diberikan untuk pangan segar yang beredar di wilayah
Negara Republik Indonesia. Pangan segar asal tumbuhan yang selanjutnya disebut pangan segar
adalah pangan yang berasal dari tumbuhan dan belum mengalami pengolahan serta dapat
dikonsumsi langsung dan/atau menjadi bahan baku pengolahan pangan.
6. Syarat dan tata cara pendaftaran registrasi PD, antara lain:
a. Persyaratan Administrasi
Usaha Berbadan Hukum CV, UD dan PT (PD I)
Kartu Tanda Penduduk (Perorangan/copy)
Susunan pengurus
Akte pendirian (Badan Usaha/Badan Hukum)
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Surat keterangan domisili
Surat izin usaha perdagangan (SIUP)
Tanda daftar perusahaan (TDP)
Surat izin tempat usaha
Surat IMB
KWT, Kelompok Tanidan Gapoktan
Kartu Tanda Penduduk (Perorangan/copy)
Susunan pengurus
Surat keterangan domisili
Surat pengukuhan KWT/Kelompok Tani/Gapoktan oleh dinas/badan/kantor
b. Persyaratan Teknis
Produk Olahan Primer
Memiliki bangunan permanen menetap minimal selama 5 tahun
Memiliki peralatan yang memadai
Memiliki sumberdaya manusia yang kompeten di bidangnya
Memiliki daftar pemasok
Telah melaksanakan GMP
Telah melaksanakan penanganan sanitasi yang baik (Sanitasi Standard Operational
Procedure/SSOP)
Alur proses produk
Contoh/konsep kemasan produk
Produk Sayur dan Buah
Memiliki lahan yang menetap minimal 5 tahun
Memiliki peralatan yang memadai
Memiliki sumberdaya manusia yang kompeten di bidangnya
Telah melaksanakan GAP
Telah melaksanakan sanitasi yang baik (Sanitasi Standard Operational Procedure/SSOP)
Alur proses produk
Contoh/konsep kemasan produk
7. Rumah pengemasan (packing house) adalah suatu bangunan tempat menangani kegiatan
penanganan pasca panen hasil pertanian sejak dipanen sampai pengemasan dan siap didistribusikan
ke pasar tujuan.
8. Syarat dan tata cara pendaftaran registrasi rumah kemas, yaitu:
a. Persyaratan administrasi
Kartu Tanda Penduduk (perorangan, copy);
Akte pendirian dan perubahan (badan usaha/badan hukum);
Nomor Pokok Wajib Pajak (copy);
Surat keterangan domisili;
Surat Izin Usaha Perdagangan;
Tanda Daftar Perusahaan;
Surat Izin Tempat Usaha;
Surat IMB;
b. Persyaratan teknis
Memiliki bangunan permanen/semi permanen
Memiliki peralatan yang memadai
Memiliki sumberdaya manusia yang kompeten di bidangnya
Memiliki daftar pemasok yang mempunyai register kebun dari Direktorat Jenderal teknis
terkait
Memiliki dokumen prosedur dan rekaman penanganan produk pangan segar hasil pertanian
yang baik (Good Handling Practices/GHP)
Memiliki dokumen prosedur dan rekaman penanganan sanitasi rumah pengemasan yang baik
(Sanitation Standard Operation Procedure/SSOP)
9. Jadwal waktu pendaftaran registrasi rumah kemas:
a. Penerimaan Dan Pembukuan Permohonan Rumah Pengemasan 1 Hari
b. Kaji Ulang Permohonan/Pemeriksaan Dokumen 2 Hari
c. Perbaikan Dokumen Pelaku usaha/pemohon 6 Hari
d. Penunjukan Tim Audit/Inspektor 3 Hari
e. Penilaian/ audit lapang 3 Hari
f. Pelaporan Hasil audit 3 Hari
g. Tindakan Perbaikan atas ketidaksesuaian :
Kategori Serius & Kritis 6 Hari
Kategori Mayor & Minor (+) 6 Hari
h. Pembahasan Keputusan/Sidang Komisi Teknik 3 Hari
i. Penundaan Pemberian Nomor Pendaftaran 20 Hari
j. Permintaan Klarifikasi 2 Hari
k. Penyampaian Nomor Pendaftaran Rumah Pengemasan 2 Hari
10. Sistem Informasi Manajemen (SIM) OKKPD DIY adalah sumber data sertifikasi yang terpusat dan
terintegrasi, yaitu dilaksanakan secara online, realtime, berbasis web dan transparan serta simple.
11. Alur sertifikasi PSAT secara online yang harus dilalui oleh pemohon yaitu:
a. Mendaftarkan akun baru
b. Aktivasi akun via email(klik link aktivasi)
c. Pemohon login ke dalam sistem
d. Pemohon melengkapi data dan melakukan pendaftaran Sertifikasi PSAT kemudian data
tersebut akan diverifikasi oleh OKKPD DIY
e. Pemohon memantau progress Sertifikasi
f. Terima Sertifikat
12. Hak dan kewajiban pemohon dan pengampu sertifikasi PSAT secara online, antara lain:
a. Pemohon
Memberikan data dengan lengkap dan benar
Mengikuti progress sertifikasi yang sedang didaftarkan
Mendapatkan kemudahan serta kecepatan layanan dan informasi
b. Pengampu
Memperoleh data dengan lengkap dan benar
Menginput data progress sertifikasi yang diampunya secara tepat waktu dan tepat konten
Menyediakan layanan serta informasi dengan cepat dan mudah
13. Pendaftaran sertifikasi secara online dengan mengakseshttp://okkpd.jogjaprov.go.idatauwebsite
BKPP DIY di http://bkpp.jogjaprov.go.id. Klik link banner Sertifikasi PSAT Online sebelah kiri.
Kesimpulan:
OKKPD DIY adalahSKPD yang sesuaitugas dan fungsinya diberikan kewenangan untukmelaksanakan
penjaminan mutu pangan hasil pertanian melalui sertifikasi dan registrasi. Ruang lingkup penjaminan
mutu OKKPD DIY yaitu sertifikasi prima (prima 3 dan prima 2), registrasi PD, registrasi PH, dan
sertifikasi jaminan mutu UFP-BK. Pendaftaran sertifikasi dapat dilakukan secara manual atau offline
dan secara online.
Penanggung jawab
( …………………. )
OTORITAS KOMMANAN PANGAN DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
(OKKP-DDIY)
Kode/No Dokumen F. 8.5.1.03
DATA PENDUKUNG Terbitan/Tgl Terbit 9 / 1 Desember 2015
Revisi/Tgl Revisi 0/0
Lembar 1 dari 8
Jenis Rapat : Bimtek Penyusunan Doksistu dan Proposal Prima, PD (Produk dalam
Negeri) dan PH (Packing House)
Hari/Tanggal : Rabu, 17 Februari 2016
Waktu : Pukul 09.00 – 15.00 WIB
Tempat : Ruang Rapat Dewi Sri BKPP DIY
Peserta yang hadir :
No Nama Jabatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
No Nama Jabatan
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Hasil Rapat:
1. Acuan yang digunakan dalam proses registasi rumah kemas yaitu:
a. Peraturan Menteri Pertanian No 51/Permentan/OT.140/10/2008 tentang syarat dan tata cara
Pendaftaran Pangan segar Asal tumbuhan
b. Permentan No. 44 Tahun 2009 tentang Pedoman Penanganan Pasca Panen Hasil Pertanian Asal
Tanaman Yang Baik(Good Handling Practices/GHP).
c. Peraturan Menteri Pertanian Nomer 48/permentan/OT.140/10/2009 tentang Pedoman Budidaya
Buah dan sayur Segar (GAP).
d. Cara Penanganan Produk Segar Yang Baik (CPPSB) / CAC Tahun 2003
2. Penilaian lapang rumah kemas yang akan diregistrasi menggunakan check list yang memuat antara
lain:
a. Data Umum
b. Data Khusus
c. Data Pengecekan Kelayakan Dasar
Bangunan, fasilitas dan sanitasi higiene
Lokasi dan lingkungan
Penerangan
Saluran pembuangan
ES
Proteksi bahan –bahan kontaminan (5)
Pelabelan , penyimpanan dan penggunaan bahan toksin (6)
Permukaan yang kontak dengan bahan pangan /Peralatan (2)
Peralatan untuk penanganan awal (box, karton, )
Pencegahan kontaminasi silang (3)
Serangga, burung dan binatang lain /HPT (8)
Kesehatan karyawan(7)
Gudang (beku, dingin dan kering)
Kontruksi bangunan
Ventilasi
Keamanan air (1)
Penanganan limbah
Sanitasi cuci tangan & toilet (4)
Sarana pembekuan
Fasilitas pengujian
Personal
Bahan penanganan pengemasan
Bahan baku
Penanganan
Pewadahan dan pengemasan
Bahan Tambahan ( lilin dan sebagainya)
Penyimpanan
3. Acuan yang digunakan dalam penilaian registrasi PD yaitu Permentan No.
51/Permentan/OT.140/10/2008tentang Syarat dan Tatacara Pendaftaran Pangan Segar Asal
Tumbuhan.
4. Parameter dalam penilaian produk olahan primer (GMP) yaitu:
a. Sanitasi lingkungan yang meliputi:
Tempat sampah tertutup
Pembuangan limbah padat
Pembuangan limbah cair
Pembuangan limbah gas
Sarana pengolahan terawat baik
Toilet Karyawan
Ruang khusus karyawan (penyimpanan barang, pakaian, dll)
Tempat pemeliharaan hewan, dan lainnya
Saluran pembuangan air
Pencegahan binatang (serangga, pengerat)
b. Kondisi umum sarana pengolahan yang meliputi:
Kondisi keseluruhan bangunan baik
Bangunan dirancang tidak dimasuki binatang pengerat, serangga dan hama lainnya
Bangunan cukup luas untuk melakukan kegiatan pengolahan
Bangunan dirawat dengan baik
Penerangan cukup
Ventilasi cukup
c. Sanitasi Ruang Pengolahan
Langit – langit
Dinding
Lantai
Kotak PPPK
Sarana pengolahan limbah padat
Sarana pengolahan limbah cair
Sarana pengolahan limbah gas
Tempat sampah tertutup
Sarana pencucian
Sarana toilet
Penerangan cukup
Ventilasi cukup
d. Sanitasi Alat Pengolahan
Kondisi alat pengolahan berjalan baik
Kegiatan pembersihan cukup
Alat pengolahan mudah dibersihkan
e. Higiene Karyawan
Latihan karyawan tentang higiene dan sanitasi
Pakaian seragam karyawan
Menggunakan tutup kepala
Menggunakan perhiasan pada saat bekerja
Menggunakan masker
Menggunakan sarung tangan
Mencuci tangan sebelum dan setelah bekerja
Mencuci tangan setelah menggunakan toilet
Fasilitas bagi karyawan yang sakit
f. Pencegahan Kontaminasi Silang (Lampirkan denah pabrik)
Ruang bahan baku, pengolahan, bahan jadi terpisah
Bahan baku, bahan tambahan pangan, bahan penolong dan bahan kemasan terpisah
Bahan kimia non pangan terpisah
Bahan baku, kemasan, bahan tambahan pangan, bahanpenolong dan produk jadi disimpan
secara teratur dandikeluarkan secara teratur (First in first out)
g. Pengadaan Air
h. Tindakan Pengawasan Mutu
Bahan mentah ditangani secara hati-hati sehingga terhindar dari kontaminasi
Ada upaya khusus penanganan bahan tambahan pangan
Dilakukan pemeriksaan terhadap bahan tambahan pangan
Dilakukan tindakan pengawasan selama proses pengolahan
Telah dilaksanakan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point)/ISO 9001-2000
5. Acuan penilaian dalam sertifikasi prima adalah Permentan 48 Thn 2009 tentang GAP (Pedoman
Budidaya buah dan sayur yang baik dan benar).
6. Acuan Pemenuhan Persyaratan Standar Prima 3 Untuk Komoditas
Buah dan Sayur yaitu:
Penunjukan penanggung jawab penerapan sertifikasi prima dalam kelompok
Penetapan batasan lahan yang jelas dan jenis produk yang dihasilkan dilahan
tersebut
Pencatatan kegiatan produksi sesuai criteria prima sebelum disertifikasi
Inspeksi mandiri oleh penanggung jawab sebelum pengajuan sertifikasi prima sebagai evaluasi
kesiapan produsen untuk disertifikasi
Lahan bebas dari pencemaran limbah beracun
Lahan untuk budidaya memiliki kesuburan yang cukup baik
Penyiapan lahan harus menghindarkan terjadinya erosi di permukaan tanah
Pengolahan tanah dan pengelolaan tanah apakah sudah menerapkan teknik yang dapat
mencegah erosi tanah
Media tanam tidak mengandung cemaran bahan beracun yang berbahaya
Penyemprotan pupuk cair pada tajuk tanaman tidak boleh meninggalkan residu zat yang
berbahaya pada saat tanaman di panen
Penggunaan pupuk organic dan atau anorganik tidak boleh mengakibatkan terjadinya
pencemaran air baku( waduk, telaga, bendungan , empang)atau air tanah dan sumber air
Apakah pupuk asal kotoran manusia pasti tidak digunakan di usaha tani
Perlindungan tanaman dilaksanakan sesuai dengan system pengendalian hama terpadu (PHT)
menggunakan sarana dan cara yang tidak mengganggu kesehatan manusia, serta tidak
menimbulkan gangguan dan kerusakan lingkungan hidup
Apakah petani menerapkan prinsip PHT
Apakah aplikasi pestisida, frekuensi , tanggal dan perlakuan terakhir sebelum panen
dicatat
Apakah ketentuan interval waktu dari penyemprotan pestisida terakhir sampai dengan panen
dipenuhi
Penyimpanan pestisida sesuai dengan peraturan
Apakah pestisida disimpan pada lokasi yang memenuhi persyaratan
Pestisida tersimpan pada wadah aslinya
Apakah pestisida cairan tidak disimpan diatas rak pestisida bentuk tepung
Apakah bekas wadah pestisida tidak digunakan kembali
Apakah pembuangan atau penghancuran wadah pestisida mengikuti peraturan yang
ada
Apakah pelatihan formal atau pendidikan telah diberikan kepada semua pekerja yang
mengoperasikan alat atau mesin yang berbahaya atau rumit
Pekerja pada saat bekerja tidak dalam keadaan sakit atau mengidap penyakit
menular
Perlindungan tanaman pada masa pra tanam, tanam, paska panen dilakukan sesuai
kebutuhan
Pengendalian OPT sesuai anjuran, dan penggunaaan pestisida merupakan
alternative terakhir
Pestisida yang digunakan memenuhi tepat jenis
Pestisida yang digunakan tepat mutu
Pestisida yang digunakan tapat dosis
Pestisida yang digunakan tepat waktu
Pestisida yang digunakan memenuhi tepat konsentrasi
Pestisida yang digunakan memenuhi tapat OPT target
Pestisida yang digunakan memenuhi tepat Aplikasi
Pestisida yang digunakan memenuhi tepat cara
Pestisida yang digunakan diusahakan seminimal mungkin
Penggunaan pestisida tidak menimbulkan dampak negaitf bagi kesehatan pekerja
Aplikasi penggunaan pestisida sesuai aturan yang tertera dalam label
Budidaya tanaman menggunakan air sesuai kebutuhan dan peruntuknya
Melakukan pengurangan anakan
Melakukan penjarangan buah unutk menghasilkan buah dengan ukuran optimal
Kemasan yang digunakan ulang (pasca panen) dalam keadaan bersih
Hasil buah berupa produk segar tidak boleh terkena sinar matahari
Pembersihan hasil panen dilakukan dengan hati-hati agar produk tidak rusak
Usaha budi daya memperhatikan aspek usaha tani yang berkelanjutan
Tenaga kerja perlu mengetahui cara budidaya komoditas yang diusahakan
Instansi yang berwenang hendaknya melakukan pengawasan pada usaha produksi
(Budidaya,Panen, Pasca Panen)
Produk bersertifikat menunjukkan bahwa produk mengacu pada GAP dan telah menerapkan
tahapan sesuai SOP
Penggunaan pestisida tidak berdampak negaitif terhadap lingkungan
Penggunaan air pengairan tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat sekitar dan
mengacu pada peraturan
Pengairan tidak mengakibatkan erosi lahan dan pencemaran lingkungan
Melakukan pemangkasan atau pewiwilan dan perompesan untuk pembentukan
kanopi ideal
Melakukan pemangkasan produksi agar tanaman berproduksi optimal
Melakukan perambatan / stacking pada para-para utuk tanaman merambat atau
semusim
Tanaman buah dijaga agar terhindar/terlindung dari gangguan hewan, ternak, binatang liar dll
Hasil panen buah dipilah dari yang mengalami kerusakan fisik, serangan OPT, terlalu muda,
dan terlalu matang
Produk-produk yang cacat harus dipisahkan
Produk-produk yang cacat harus dipisahkan
Tenaga kerja/pelaku usaha yang belum menguasai teknik budidaya perlu mengikuti magang/
pelatihan /konsultasi
Instansi Pembina berwenang melakukan pembinaan dan bimbingan terhadap pelaksanaan GAP
7. SSOP menggambarkan prosedur unit usaha yang terkait dengan penanganan saniter dan kebersihan
lingkungan unit usaha serta kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapainya. Prosedur
pengawasan, pemantauan dan tindakan koreksi terhadap sanitasi yang spesifik untuk setiap lokasi
produksi serta pendokumentasiannya, harus dimiliki oleh setiap pelaku usaha.SSOP untuk setiap
unit usaha akan berbeda, terkait karakteristik produknya dan tahapan proses produksi yang
dilakukan oleh unit usaha terkait
8. Delapan kunci kondisi sanitasi yang perlu diperhatikan oleh pelaku usaha yaitu:
a. Keamanan air: Keamanan air yang kontak dengan produk (dipakai dalam proses produksi),
atau air yang kontak dengan pekerja;
b. Kondisi kebersihan permukaan yang kontak dengan makanan: Kondisi dan kebersihan
permukaan-permukaan yang kontak dengan produk termasuk wadah, peralatan, sarung tangan
dan baju luar.
c. Pencegahan kontaminasi silang: Pencegahan kontaminasi silang dari benda-benda yang tidak
saniter, bahan kemasan, permukaan yang kontak dengan produk, termasuk peralatan, sarung
tangan, baju luar, dan dari materi lain ke produk.
d. Menjaga fasilitas pencuci tangan/sanitasi dan fasilitas toilet /higiene karyawan:
memelihara pencucian dan sanitasi tangan, loker, tempat istirahat pekerja dan fasilitas toilet.
e. Perlindungan terhadap makanan,bahan kemasan dan permukaan yang kontak dengan
pangan dari pencemaran: pencegahan produk, bahan kemasan, dan permukaan yang kontak
dengan produk dari pencemaran oleh bahan pelumas, bahan bakar, pestisida, senyawa
pembersih, bahan pensanitasi, kondensat, serta pencemar kimiawi, fisik dan biologis.
f. Pelabelan, penyimpanan, dan penggunaan bahan toksin/racun /senyawa kimia:
penggunaan bahan racun dan penyimpanannya sesuai dengan petunjuk dan aturan yang telah
dibuat.
g. Kesehatan karyawan: pengawasan kondisi kesehatan karyawan yang dapat menyebabkan
kontaminasi mikrobiologis terhadap makanan, bahan kemasan dan permukaan yang kontak
dengan produk;
h. Pengendalian Hama/Pest control: menghilangkan atau paling tidak mencegah hama yang
berpotensi merusak produk maupun mencemari produk.
Kesimpulan:
Pangan segar asal tumbuhan yang lolos sertifikasi prima berarti produk tersebut dalam budidayanya
telah menerapkan cara budidaya yang baik (GAP). PSAT yang dalam budidayanya telah menerapkan
GAP dan dalam pasca panennya telah menerapkan GHP dan GMP selain juga telah menerapkan SSOP
dapat memperoleh nomor registrasi PD. Selanjutnya rumah pengemasan atau packing house dapat
diregistrasi dengan berpedoman pada GAP dan GHP serta dalam penilaiannya menggunakan checklist
GMP.
Penanggung jawab
( …………………. )
OTORITAS KOMMANAN PANGAN DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
(OKKP-DDIY)
Kode/No Dokumen F. 8.5.1.03
DATA PENDUKUNG Terbitan/Tgl Terbit 9 / 1 Desember 2015
Revisi/Tgl Revisi 0/0
Lembar 1 dari 2
DAFTAR HADIR DAN NOTULEN
Sampel yang telah diambil kemudian diujikan di Laboratorium LPPT UGM Yogyakarta dengan
parameter uji logam berat timbal (Pb).
Kesimpulan:
Dari hasil pengambilan contoh diperoleh sampel yang representatif untuk diuji logam berat timbal (Pb)
di LPPT UGM.
Penanggung jawab
Devi Harleyana P, SP
No Nama Jabatan
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
OTORITAS KOMPETEN KEAMANAN PANGAN DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
(OKKP-DDIY)
Kode/No Dokumen F. 8.5.1.03
DATA PENDUKUNG Terbitan/Tgl Terbit 9 / 1 Desember 2015
Revisi/Tgl Revisi 0/0
Lembar 1 dari 2
Jenis Rapat : Workshop Evaluasi Sasaran Mutu OKKP-D DIY TA. 2016
Hari/Tanggal : Jumat, 9 Desember 2016
Waktu : Pukul 08.30 – 12.00 WIB
Tempat : Ruang Rapat Cassava BKPP DIY Jl. Gondosuli No. 6 Yogyakarta
Peserta yang hadir :
No Nama Jabatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
OTORITAS KOMPETEN KEAMANAN PANGAN DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
(OKKP-DDIY)
Kode/No Dokumen F. 8.5.1.03
DATA PENDUKUNG Terbitan/Tgl Terbit 9 / 1 Desember 2015
Revisi/Tgl Revisi 0/0
Lembar 2 dari 2
No Nama Jabatan
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
OTORITAS KOMPETEN KEAMANAN PANGAN DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
(OKKP-DDIY)
Kode/No Dokumen F. 8.5.1.03
DATA PENDUKUNG Terbitan/Tgl Terbit 9 / 1 Desember 2015
Revisi/Tgl Revisi 0/0
Lembar 2 dari2
Hasil Rapat:
1. Dalam rangka pengembangan dan evaluasi berkelanjutan dari lembaga OKKPD DIY maka salah
satunya perlu dilaksanakan kegiatan audit internal lembaga yang dilaksanakan minimal 1 (satu)
tahun sekali.
2. Untuk menyusun perencanaan pelaksanaan kegiatan Audit Internal OKKPD DIY periode tahun
2016 maka dilakukan rapat persiapan yang mengundang seluruh personel inti lembaga OKKPD
DIY.
3. Dalam rapat koordinasi persiapan, Manajer Mutu OKKPD DIY selaku penanggung jawab Audit
Internal OKKPD DIY periode tahun 2016 membuka rapat dilanjutkan dengan penyampaian
maksud dan tujuan audit internal.
4. Selanjutnya agenda yang dibahas yaitu penyusunan jadwal audit internal berdasarkan rencana
kerja Manajer Mutu OKKPD DIY tahun 2016 yaitu:
No Kegiatan Waktu
1. Persiapan Audit Internal 28 Maret-8 April 2016
2. Pelaksanaan Audit Internal 11-15 April 2016
3. Laporan auditor Kepada Manajer Mutu (workshop) 3 Mei 2016
4. Tindakan Perbaikan/Pemenuhan Ketidaksesuaian 4-13 Mei 2016
5. Verifikasi tindakan perbaikan oleh auditor 16 Mei 2016
6. Laporan status audit kepada Manajer Mutu/kompilasi 23 Mei 2016
7. Laporan kepada pimpinan puncak 24 Mei 2016
5. Auditor yang ditunjuk untuk melaksanakan audit internal terdiri dari 2 orang dengan pembagian:
a. Ir. Tjahyani Suminar Edi, MMA selaku Lead Auditor
b. Martini Lastianingsih, SH selaku anggota
Kesimpulan:
Audit internal akan dilaksanakan pada tanggal 11-15 April 2016, segala sesuatu terkait kegiatan
tersebut agar segera dipersiapkan.
Notulis
Hasil Rapat:
1. Berdasarkan workshop audit internal OKKPD DIY oleh auditor internal kepada personil OKKPD
DIY diperoleh hasil bahwa terdapat 9 temuan ketidaksesuaian pada audit dokumen dan 7 temuan
ketidaksesuaian pada audit lapangan. Temuan tersebut antara lain:
a. Bidang yang diaudit : Persyaratan Umum, Panduan Mutu(PM) 4.5
Prosedur : Kerasahasiaan PK 4.5.1
Auditee : Manajer Mutu (MM)
b. Bidang yang diaudit : Persyaratan Umum, PM 4.3
Prosedur : Tanggung Gugat dan Keuangan, Bagian : Manajemen Keuangan (PK 4.3.1)
Auditee : Manajer Administrasi (MA)
c. Bidang yang diaudit : Persyaratan Umum PM 4.6
Prosedur : Ketersediaan Informasi Publik (PK. 4.6.1)
Auditee : Manajer Teknis (MT)
d. Bidang yang diaudit : Persyaratan Proses, PM 7.1
Prosedur : Umum
Auditee : Manajer Mutu (MM)
e. Bidang yang diaudit : Persyaratan Proses, PM 7.1
Prosedur : Permohonan sertifikasi, PK 7.2.1, PK 7.2.2, PK 7.2.3, PK 7.2.4
Auditee : Manajer Mutu (MM)
f. Bidang yang diaudit : Persyaratan Proses, PM 7.9
Prosedur : Survailen PK 7.9.1
Auditee : Manajer Teknis dan PMHP (Inspketor dan PPC)
g. Bidang yang diaudit : Persyaratan Proses, PM. 7.10
Prosedur : Perubahan Yang Mempengaruhi Sertifikasi PK 7.10.1
Auditee : Manajer Administrasi dan Manajer Teknis
h. Bidang yang diaudit : Persyaratan Proses PM 7.11
Prosedur : Penghentian, Pengurangan, Pembekuan, Atau Pencabutan Sertifikasi (PK. 7.11.3)
Auditee : Manajer Mutu, Manajer Teknis, Manajer Administrasi
i. Bidang yang diaudit : Data Pendukung (F. 4.6.1.03)
Prosedur : Jurnal Sertifikat Produk
Auditee : Manajer Mutu, Manajer Administrasi
Kesimpulan:
Temuan ketidaksesuaian tersebut agar segera ditindaklanjuti.
Notulis
Meyri Sulasmi, Ssi
Hasil Rapat:
1. Secara umum rangkaian kegiatan Kaji Ulang Manajemen meliputi:
a. Mengevaluasi operasional manajemen kelembagaan dan mengkaji efektifitas sistem
mutu/dokumen sistem mutu
b. Membahas semua agenda bahan rapat umum tinjauan manajemen, antara lain:
Hasil audit internal
Evaluasi sasaran mutu
Informasi-informasi terbaru/perubahan yang mempengaruhi sistem mutu
Evaluasi dan keluhan mitra kerja
Status tindakan pencegahan dan tindakan perbaikan
Tindaklanjut tinjauan sebelumnya
Saran untuk peluang perbaikan
c. Penyelarasan komitmen peningkatan kinerja bagi semua elemen kelembagaan Otoritas
Kompeten Keamanan Pangan Daerah
2. Berdasarkan perkembangan-perkembangan terbaru dan kondisi terakhir pelaksanaan OKKPD
DIY, maka hal-hal yang dibahas yaitu dari kegiatan audit internal yang dilaksanakan pada 11-22
April 2016 lalu, berdasarkan hasil pengamatan para auditor internal diperoleh kesimpulan bahwa
manajemen OKKPD DIY tahun ini dinilai sudah lebih baik, hal ini terlihat dari ketidaksesuaian
yang ditemukan jauh lebih sedikit dari tahun-tahun sebelumnya. Temuan ketidaksesuaian yang
diperoleh sebanyak 16 temuan dengan kategori Minor terdiri dari 9 temuan tinjauan dokumen dan
7 temuan tinjauan lapangan. Dari 16 temuan tersebut, sebanyak 13 temuan dapat ditindaklanjuti
dengan tindakan perbaikan oleh masing-masing tingkatan manajer sedangkan 3 temuan lagi dikaji
ulang pada pertemuan kaji ulang manajemen OKKPD DIY, yaitu:
a. OKKPD DIY perlu menambahkan Persyaratan dan Prosedur bagi kelompok usaha yang pindah
ruang lingkup yang berbeda (untuk komoditas yang sama), misalnya dari pemegang sertifikat
prima 3 menjadi PD atau sebaliknya maupun yang naik tingkat dari Prima 3 ke Prima 2 dalam
Doksistu.
b. OKKPD DIY perlu membuat perencanaan penjadwalan Survailen secara berkala sesuai ruang
lingkup minimal 1 tahun sekali untuk setiap Pelaku Usaha sejak diterbitkannya Keputusan
sertfikasi serta rekapitulasi kelompok yang sudah pernah Survailen per tahun agar tidak terjadi
pengulangan. Apabila anggaran terbatas, diharapkan dapat berbagi tugas dengan kabupaten.
c. OKKPD perlu mengambil kebijakan terhadap Pelaku Usaha yang seyogyanya telah harus
dibekukan dan dicabut sertifikasinya karena sudah habis masa berlakunya namun tidak
mengajukan perpanjangan nomor sertifikasi lagi agar tidak menyalahi aturan PK. 7.11.1 point
5.6 Penghentian, Pembekuan ataupun Pencabutan Sertifikasi.
3. Pembahasan kedua yaitu hasil evaluasi sasaran mutu OKKPD DIY Tahun Anggaran 2016 (periode
Januari – Juli 2016).
4. Selanjutnya mambahas saran untuk peluang perbaikan demi terwujudnya optimalisasi operasional
OKKPD DIY.
Kesimpulan:
Meskipun Manajemen OKKPD DIY lebih baik dari tahun sebelumnya, masih perlu dilakukan
perbaikan demi terwujudnya optimalisasi operasional OKKPD DIY.
Notulis
Hasil Rapat:
1. Sesuai dengan rencana awal, pelaksanaan workshop harmonisasi dosistu OKKPD DIY tahun 2016
jadi dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 10 November 2016 dengan dihadiri oleh hampir seluruh
elemen personel OKKPD DIY serta perwakilan institusi/Dinas/Badan yang menangani ketahanan
pangan tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
2. Pada pelaksanaan workshop Penyempurnaan dan Harmonisasi Doksistu OKKPD DIY ini
disampaikan beberapa materi dan hasil penyempurnaan antara lain:
a. Arahan kebijakan OKKPD DIY sekaligus pembukaan
b. Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan Segar Hasil Pertanian dan Transformasi serta
Prospek OKKPD DIY sebagai Lembaga Pengawas Kemanan Pangan
c. Peluang Pengembangan Otoritas Kompeten Keamanan Pangan sebagai Lembaga Sertifikasi
Produk
d. Rancangan Permentan Tentang Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan
e. Penyempurnaan dan Harmonisasi Doksistu OKKPD DIY
3. Adapun narasumber yang menyampaikan materi di atas berasal dari Tim Lembaga OKKPD DIY
terdiri dari:
a. Ketua OKKPD
b. Komisi Teknis/Tim Ahli
c. Manajer Teknis
d. Manajer Mutu
4. Masing-masing acara berjalan dengan lancar, dengan rangkaian sebagai berikut:
No Waktu Acara Pembicara/Narasumber
1 08.00-08.30 Pendaftaran Peserta Panitia
2 08.30-10.00 Arahan Kebijakan Pengawasan Mutu Dan Kepala BKPP DIY
Keamanan Pangan Segar Hasil Pertanian selaku Ketua OKKPD
Dan Transformasi serta Prospek DIY
Kelembagaan OKKPD DIY sebagai
Lembaga Pengawas Keamanan Pangan
sekaligus Pembukaan
3 10.00-10.15 Istirahat Panitia
4 10.15-11.45 Peluang Pengembangan Otoritas Kabid Konsumsi dan
Kompeten Keamanan Pangan Sebagai Kewaspadaan Pangan
Lembaga Sertifikasi Produk
5 11.45-13.15 Rancangan Permentan Tentang Manajer Teknis
Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan
6 13.15-14.00 ISHOMA Panitia
7 14.00-15.30 Penyempurnaan dan Harmonisasi Manajer Mutu
Doksistu OKKPD DIY
8 15.30-15.45 Istirahat Panitia
9 15.45-16.00 Penutup BKPP DIY
5. Dari kegiatan diseminasi ini diperoleh saran dan masukan yang cukup banyak dari seluruh elemen
yang diundang sehingga penyempurnaan doksistu ini dapat memperoleh hasil yang maksimal.
Kesimpulan:
Doksistu OKKPD DIY akan segera disempurnakan dengan mempertimbangkan masukan dan saran
yang telah diberikan.
Notulis
Hasil Rapat:
1. Sebagaimana hasil rapat koordinasi awal, pelaksanaan Workshop Evaluasi Sasaran Mutu OKKPD
DIY Tahun 2016 jadi dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 9 Desember 2016 dengan dihadiri oleh
hampir seluruh elemen personel OKKPD DIY serta perwakilan institusi/Dinas/Badan yang
menangani ketahanan pangan tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
2. Pada pelaksanaan Workshop Evaluasi Sasaran Mutu OKKPD DIY ini disampaikan beberapa
materi antara lain:
a. Arahan kebijakan OKKPD DIY sekaligus pembukaan
b. Evaluasi Sasaran Mutu OKKPD DIY TA. 2016
c. Perencanaan Sasaran Mutu OKKPD DIY TA. 2016
d. Evaluasi Kelembagaan dan Operasional OKKPD DIY TA. 2016
e. Persiapan Reverifikasi OKKPD TA. 2017
3. Adapun narasumber yang menyampaikan materi di atas berasal dari Tim Lembaga OKKPD DIY,
terdiri dari:
a. Ketua OKKPD
b. Komisi Teknis/Tim Ahli
c. Manajer Teknis
d. Manajer Mutu
4. Evaluasi terhadap Sasaran Mutu OKKPD DIY Tahun 2016 antara lain meliputi:
a. Pelaksanaan Sertifikasi Prima 3 terhadap 5 pelaku usaha PSAT;
b. Pelaksanaan Registrasi Produk Domestik/Pendaftaran PSAT terhadap 17 pelaku usaha PSAT;
c. Pelalsanaan Surveilen terhadap 8 pelaku usaha penerima sertifikasi OKKPD DIY;
d. Pelaksanaan Registrasi Packing House/Pendaftaran Rumah Pengemasan terhadap 1 Rumah
Kemas PSAT;
e. Pelaksanaan Sertifikasi Jaminan Mutu Biji Kakao (SJM-BK)/Surat Keterangan Kesesuaian
Mutu (SKKM) terhadap 1 UFPBK;
f. Menjunjung tinggi prinsip tidak ada laporan keluhan dalam pelayanan kepada pelanggan;
g. Mempertahankan pelayanan sertifikasi sepanjang tahun, meliputi tepat waktu sesuai prosedur
yang berlaku, tingkat kekeliruan minimal dalam pelayanan pelanggan dan menggunakan
sumber daya manusia yang kompeten;
h. Peningkatan kapasitas dan kualitas 5 orang SDM melalui pelatihan/bimbingan teknis dan lain-
lain secara bertahap.
5. Dari kegiatan workshop ini diperoleh saran dan masukan yang cukup banyak dari seluruh elemen
yang diundang sehingga evaluasi ini dapat memperoleh hasil yang maksimal.
Kesimpulan:
Sasaran mutu OKKPD DIY Tahun 2016 yang belum tercapai adalah pelaksanaan sertifikasi jaminan
mutu biji kakao terhadap 1 UFPBK.
Notulis
No Nama Jabatan
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
OTORITAS KOMPETEN KEAMANAN PANGAN DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
(OKKP-DDIY)
Kode/No Dokumen F. 8.5.1.03
DATA PENDUKUNG Terbitan/Tgl Terbit 9 / 1 Desember 2015
Revisi/Tgl Revisi 0/0
Lembar 3 dari 4
Hasil Rapat:
1. Rapat dipimpin oleh Kepala Bidang Konsumsi dan Kewaspadaan Pangan dengan dihadiri oleh
kelompok tani/Gapoktan/pelaku usaha calon penerima fasilitasi pendaftaran PSAT-registrasi PD,
sertifikasi prima dan surveilen tahun 2017 serta pembina dari kabupaten.
2. Target kegiatan tahun 2017 yaitu 10 kelompok tani/Gapoktan untuk pendaftaran PSAT-registrasi
PD, 5 kelompok tani/Gapoktan untuk sertifikasi prima dan 10 kelompok/Gapoktan/pelaku usaha
untuk surveilen.
3. Fasilitasi pendaftaran PSAT dan sertifikasi prima diutamakan untuk usaha mikro, kecil dan
menengah seperti kelompok tani atau gabungan kelompok tani sedangkan untuk pelaku usaha yang
sudah berbadan hukum seperti PT, CV dan UD apabila ingin melakukan registrasi/sertifikasi dapat
dengan swadana. Besarnya dana ini masih dalam tahap konsultasi dengan Biro Hukum.
4. Sesuai Perda No. 2 Tahun 2014 dan Pergub No. 22 Tahun 2016 seluruh retail pada tahun 2017
wajib untuk memasarkan produk berlabel dan jika tidak akan dikenakan sanksi sesuai dengan
tertuang dalam perda/pergub.
5. Kegiatan surveilen baik untuk sertifikasi prima maupun registrasi PD akan dilaksanakan mulai
bulan Februari dengan jadwal sebagai berikut.
Gapoktan Sido
9 Mulyo Plembutan, Playen, Gunungkidul Beras 1- 2 Maret 2017
Tangkilan, Sidoarum, Godean,
10 KT. Waringin Sleman Beras 6 - 7 Maret 2017
6. Bagi kelompok tani/Gapoktan/pelaku usaha baru calon penerima fasilitasi pendaftaran PSAT-
registrasi dan sertifikasi prima akan dilakukan bimbingan teknis penyusunan proposal pada awal
Februari 2017 dan proposal diharapkan sudah dapat diterima BKPP pada Maret 2017.
7. Lima kelompok penerima fasilitasi sertifikasi prima, yaitu:
a. KT. Margo Mulyo, Pulewulung, Bangunkerto, Turi, Sleman dengan komoditas Salak Pondoh
b. KT. Sido Mukti, Ploso Kuning, Bangunkerto, Turi, Sleman dengan komoditas Salak
Pondoh
c. KT. Tunas Muda dengan komoditas Salak Pondoh
d. KT. Sidoarum dengan komoditas Salak Pondoh
e. KT. Sumber Rejeki Ngasem Lor, Plembutan, Gunungkidul dengan komoditas Bawang Merah
8. Calon penerima fasilitasi pendaftaran PSAT-registrasi PD yang hadir sebanyak 10 Gapoktan. Dari
10 Gapoktan ada 8 Gapoktan yang menyatakan siap untuk melakukan pendaftaran PSAT
sedangkan 2 Gapoktan akan berkoordinasi dahulu dengan anggota Gapoktan lainnya. Delapan
Gapoktan yang menyatakan siap yaitu:
a. Gapoktan RASS, Banguncipto, Sentolo, Kulonprogo komoditas beras
b. Gapoktan Jati Makmur, Jatirejo, Lendah, Kulonprogo komoditas beras
c. Gapoktan Sumber Rejeki, Canden, Jetis, Bantul komoditas beras
d. Gapoktan Tri Manunggal Sedyo, Triharjo, Pandak, Bantul komoditas beras
e. Gapoktan Patalan, Patalan, Jetis, Bantul komoditas beras komoditas beras
f. Gapoktan Ngudi Waluya, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman komoditas beras
g. Gapoktan Sumber Lestari, Sumberadi, Mlati, Sleman komoditas beras
h. Gapoktan Tani Mulya, Sendangmulyo, Minggir, Sleman komoditas beras
9. Pelaku usaha yang melakukan pendaftan PSAT-registrasi PD dengan jalur swadana yaitu:
a. KiosK Giwangan, Yogyakarta komoditas beras
b. SAG Jaya Abadi Jl. Assamawat, Perum Griya Pratama No. 1, Bantul komoditas beras
c. UD Eka Maju Sunten RT. 08 RW. 32 No. 77, Banguntapan, Bantul komoditas kacang merah,
ketan putih, kacang tanah kulit, dan jagung/popcorn.
d. UD SKM Griyo Purwo Asri Blok A.423 Purwomartani, Kalasan, Sleman komoditas beras
e. UD Maspoer Jl. Wates km 21 Worawari, Sukoreno, Sentolo, Kulonprogo komoditas beras
Kesimpulan:
1. Kegiatan surveilen tahun 2017 akan dilaksanakan pada 10 kelompok/Gapoktan/pelaku usaha dan
dimulai pada bulan Februari.
2. Proposal kegiatan pendaftaran PSAT-registrasi PD dan sertifikasi prima diharapkan sudah
diterima BKPP DIY pada bulan Maret.
3. 2 Gapoktan calon penerima fasilitasi pendaftaran PSAT-registrasi PD yang belum dapat
memberikan keputusan akan mendaftarkan produknya atau tidak diharapkan sudah dapat
memberikan keputusan maksimal akhir Januari 2017.
Penanggung jawab
OTORITAS KOMPETEN KEAMANAN PANGAN DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
(OKKP-DDIY)
Kode/No Dokumen F. 8.5.1.03
DATA PENDUKUNG Terbitan/Tgl Terbit 9 / 1 Desember 2015
Revisi/Tgl Revisi 0/0
Lembar 1 dari 2
DAFTAR HADIR DAN NOTULEN
Jenis Rapat : Bimtek Peningkatan Kapasitas Penyusunan Doksistu dan Proposal Prima
Tahun Anggaran 2017
Hari/Tanggal : Rabu, 1 Februari 2017
Waktu : Pukul 08.30 – 14.00 WIB
Tempat : Ruang Rapat Casava BKPP DIY Jl. Gondosuli No. 6 Yogyakarta
Peserta yang hadir :
No Nama Jabatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
OTORITAS KOMPETEN KEAMANAN PANGAN DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
(OKKP-DDIY)
Kode/No Dokumen F. 8.5.1.03
DATA PENDUKUNG Terbitan/Tgl Terbit 9 / 1 Desember 2015
Revisi/Tgl Revisi 0/0
Lembar 2 dari 2
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
OTORITAS KOMPETEN KEAMANAN PANGAN DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
(OKKP-DDIY)
Kode/No Dokumen F. 8.5.1.03
DATA PENDUKUNG Terbitan/Tgl Terbit 9 / 1 Desember 2015
Revisi/Tgl Revisi 0/0
Lembar 1 dari 2
DAFTAR HADIR DAN NOTULEN
Jenis Rapat : Bimtek Peningkatan Kapasitas Penyusunan Doksistu dan Proposal Prima
Tahun Anggaran 2017
Hari/Tanggal : Kamis, 2 Februari 2017
Waktu : Pukul 08.30 – 14.00 WIB
Tempat : Ruang Rapat Casava BKPP DIY Jl. Gondosuli No. 6 Yogyakarta
Peserta yang hadir :
No Nama Jabatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
OTORITAS KOMPETEN KEAMANAN PANGAN DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
(OKKP-DDIY)
Kode/No Dokumen F. 8.5.1.03
DATA PENDUKUNG Terbitan/Tgl Terbit 9 / 1 Desember 2015
Revisi/Tgl Revisi 0/0
Lembar 2 dari 2
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
OTORITAS KOMPETEN KEAMANAN PANGAN DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
(OKKP-DDIY)
Kode/No Dokumen F. 8.5.1.03
DATA PENDUKUNG Terbitan/Tgl Terbit 10 / 5 Desember 2016
Revisi/Tgl Revisi 0/0
Lembar 1 dari 3
Jenis Rapat : Pertemuan Pra Komtek Kegiatan Sertifikasi Prima dan PD TA. 2017
Hari/Tanggal : Kamis, 18 Juli 2017
Waktu : Pukul 09.00 – 12.00 WIB
Tempat : Ruang Rapat Cassava BKPP DIY
Peserta yang hadir :
No Nama Jabatan Tanda Tangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Hasil Rapat:
1. Rapat pra komtek kegiatan sertifikasi prima dan PD dihadiri oleh Manajer Teknis, Manajer
Administrasi dan petugas Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP) BKPP DIY.
2. Rapat pra komtek dilaksanakan untuk memastikan bahwa hasil inspeksi dan pengujian sampel
kegiatan baik sertifikasi prima maupun PD sudah siap diseminarkan di depan komisi teknis.
3. Dalam rapat ini dipaparkan hasil inspeksi di dua Gapoktan pemohon nomor registrasi PD, yaitu
Gapoktan RASS dan Gapoktan Jati Makmur.
4. Hasil inspeksi di Gapoktan RASS adalah sebagai berikut:
a. Kebersihan ruang produksi masih kurang diperhatikan
b. Proses produksi belum menerapkan prinsip First In First Out (FIFO)
c. Kemasan bekas berada di ruang produksi dan tidak tertata rapi. Kedepannya Gapoktan RASS
agar menyediakan tempat khusus penyimpanan kemasan bekas
d. Ditemukan sejumlah kucing di sekitar tempat produksi dan terdapat kandang sapi yang terlalu
dekat dengan tempat produksi
e. Masih ditemukan adanya ember warna hitam untuk proses produksi
f. Pekerja belum mengenakan kelengkapan K3 pada saat bekerja
g. Dokumen/administrasi Gapoktan RASS sudah lengkap
5. Hasil inspeksi di Gapoktan Jati Makmur adalah sebagai berikut:
a. Beras yang sudah dikemas tidak dialasi palet
b. Bahan baku (gabah) disimpan tanpa dialasi palet
c. Tinggi cerobong asap belum memenuhi standar yaitu 1,5 kali tinggi bangunan
d. Ventilasi udara belum ditutup setrimin
e. Gapoktan Jati Makmur belum melengkapi dokumen SSOP.
Kesimpulan:
Hasil inspeksi Gapoktan RASS dan Gapoktan Jati Makmur sudah siap untuk diseminarkan di depan
komisi teknis.
Penanggung jawab
Dian Iswidiastuti, SP
OTORITAS KOMPETEN KEAMANAN PANGAN DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
(OKKP-DDIY)
Kode/No Dokumen F. 8.5.1.03
DATA PENDUKUNG Terbitan/Tgl Terbit 10 / 5 Desember 2016
Revisi/Tgl Revisi 0/0
Lembar 1 dari 3
Jenis Rapat : Pertemuan Pra Komtek Kegiatan Sertifikasi Prima dan PD TA. 2017
Hari/Tanggal : Rabu, 14 Juni 2017
Waktu : Pukul 09.00 – 12.00 WIB
Tempat : Ruang Rapat Cassava BKPP DIY
Peserta yang hadir :
No Nama Jabatan Tanda Tangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Hasil Rapat:
1. Prakomtek Seminar Keputusan Registrasi PD (Produk Dalam Negeri) dihadiri oleh Manajer
Administrasi, Manajer Teknis, Inspektor/PMHP/PPC OKKPD-DIY.
2. Penyampaian materi seminar hasil inspeksi/ audit oleh PMHP selaku penanggung jawab penilaian
kesesuaian sesuai Permentan No. 51 tahun 2008 sebagai acuan terhadap kelompok tani/
gapoktan/pelaku usaha.
3. Materi UD. MASSPOER disampaikan oleh : Noer Hardyasti, SP
Deskripsi Umum :
Status Pendaftaran : Baru
Nama Perusahaan : UD MASSPOER
Alamat : Jl. Wates km 21, Worawari RT 13/07, Sukoreno,
Sentolo, Kulon Progo
Nama Pimpinan : Hari Purwantoro
Telpon/HP : 0821 3736 8995
Nama Produk : Beras
Nama Dagang : Beras Keluarga Sehat Masspoer
Jenis Kemasan : Plastik 2,5 kg; 5 kg; 10 kg; karung 25 kg dan 50 kg
Asal bahan baku beras: 1) Gapoktan Rukun Makaryo
2) Petani daerah Kulon Progo
Jenis Kemasan : Plastik dan karung
Volume : 2,5 kg; 5 kg; 10 kg (plastik), 25 kg; 50 kg (karung)
Metode Inspeksi :
Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen
Wawancara
Pemeriksaan Lapangan
Pengambilan Contoh Produk
Uji Laboratorium Contoh di Laboratorium Terakreditasi KAN (LPPT UGM)
Waktu Inspeksi :
12 dan 13 Februari 2018
SSOP
6. (Sanitation Standard Operational √ Memenuhi/ada
Procedure)
Surat Pernyataan
7. √ Memenuhi/ada
(Compliance Agreement)
Surat Ijin Usaha
8. √ Memenuhi/ada
(Keterangan Domisili/HO)
Akte Pendirian &
No : 12.04.5.15.01768
9. Perubahannya/TDP √
Masa berlaku : 14 Okt 2019
(Badan Usaha/Badan Hukum)
Fotokopi NPWP No : 09.739.938.0-544.000
10. √
(Nomor Pokok Wajib Pajak) Terdaftar : 27-09-2004
SIUP
11. √ No : 510/60/PB/XI/2013
(Surat Ijin Usaha Perdagangan)
Temuan Ketidaksesuaian :
2. Cerobong pembuangan gas masih kurang Meninggikan cerobong asap hingga 1,5 kali
tinggi tinggi bangunan
3. Karung tempat gabah masih berasal dari Menggunakan karung khusus beras atau
bekas pupuk yang aman pangan
4. Kendaraan masih masuk ke dalam ruang Kendaraan tidak boleh masuk ke ruang
produksi dan ruang pengemasan produksi maupun ruang pengemasan
5. Bahan baku maupun beras hasil produksi Menyediakan palet untuk alas bahan baku
belum memakai alas palet maupun bahan jadi
6. Ruang pengolahan dan hasil olahan belum Hasil olahan beras ditempatkan di ruang
terpisah pengemasan agar tidak terjadi kontaminasi
silang
7. Ventilasi belum diberi pengaman Ventilasi diberi pengaman (kawat kasa atau
yang lainnya)
8. Lampu penerangan belum diberi pengaman Lampu penerangan diberi pengaman atau
menggunakan lampu LED agar tidak
mengenai produk apabila jatuh / pecah
Metode Inspeksi :
Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen
Wawancara
Pemeriksaan Lapangan
Pengambilan Contoh Produk
Uji Laboratorium Contoh di Laboratorium Terakreditasi KAN (LPPT UGM)
Waktu Inspeksi :
1 dan 2 Februari 2018
OTORITAS KOMPETEN KEAMANAN PANGAN DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
(OKKP-DDIY)
Kode/No Dokumen F. 8.5.1.03
DATA PENDUKUNG Terbitan/Tgl Terbit 11 / 11 Desember 2017
Revisi/Tgl Revisi 0/0
Lembar 5 dari 10
Temuan Ketidaksesuaian :
7. Bahan kimia non pangan masih Menyediakan tempat terpisah dari ruang
berada di ruang produksi produksi khusus untuk bahan kimia non pangan .
(Masih dalam proses perbaikan)
Metode Inspeksi :
Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen
Wawancara
Pemeriksaan Lapangan
Pengambilan Contoh Produk
Uji Laboratorium Contoh di Laboratorium Terakreditasi KAN (LPPT UGM)
Waktu Inspeksi :
21 Februari 2018
Memenuhi
2. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) √ No :
3403035809530002
Perusahaan
Akte pendirian dan perubahannya/TDP (Badan Perorangan
9. √
Usaha/ Badan Hukum) TDP No :
120354704018
Masa berlaku : 26
Juli 2022
No : 68.969.185.5-
10. Fotocopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) √
545.000
SIUP Mikro
11. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) √ No : 061/12-03/P-
MK/X/2017.P
Temuan Ketidaksesuaian :
1. Tata alur proses produksi tepung Pembuatan bangunan permanen yang memenuhi
mokaf masih bolak-balik syarat dan alur proses produksi tepung mokaf yang
memungkinkan terjadi searah tidak bolak balik jangka panjang
kontaminasi silang
2. Cerobong asap di alat Diperbaiki dan ditinggikan
penepungan dalam kondisi rusak sudah ada upaya perbaikan
dan kurang tinggi
3. Sanitasi ruang penepung kurang Kebersihan dan penataan ditingkatkan (sebaiknya
terjaga tidak dekat dengan tempat penggorengan/tungku)
Metode Inspeksi :
Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen
Wawancara
Pemeriksaan Lapangan
Pengambilan Contoh Produk
Uji Laboratorium Contoh di Laboratorium Terakreditasi KAN (LPPT UGM)
Waktu Inspeksi :
20 Februari 2018
9 April 2018
1. Permohonan √
2. Formulir Pendaftaran (Formulir- √
1)
3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk √ No.3401030303540002
(KTP) (a.n. Sukiman)
Temuan Ketidaksesuaian :
NO. JENIS TEMUAN SARAN TEKNIS TINDAKLANJUT
1. Cerobong asap mesin masih Meninggikan cerobong Cerobong asap sudah
di dalam ruangan/belum asap keluar ruang produksi keluar ruangan tetapi
keluar ruang produksi dengan tinggi minimal 1,5 masih kurang tinggi
kali tinggi bangunan
2. Ruang produksi terlihat Menjaga kebersihan
kurang bersih dan barang- (higiene sanitasi) ruang
barang tidak beraturan produksi dengan
membersihkan ruang
produksi secara rutin dan
membuat jadwal
pembersihan
3. Saluran oli mesin rusak Memperbaiki saluran oli Saluran oli sudah
sehingga oli menggenang di diperbaiki
lantai bawah mesin
4. Ventilasi ruang bahan baku Menutup ventilasi ruang
dan produk jadi belum bahan baku dan produk jadi
dipasang setrimin dengan setrimin
5. Lampu belum berpelindung Memasang pelindung pada
lampu atau mengganti
dengan lampu LED (bahan
mika)
6. Bekatul tidak langsung Menampung bekatul
ditampung (menggunung di dengan ember atau wadah
ruang penggilingan) lain sehingga tidak
mengotori ruang
penggilingan
7. Bahan baku dan produk jadi Menggunakan palet untuk
hanya dialasi terpal/karung alas bahan baku dan produk
plastik jadi
Kesimpulan:
Dari hasil inspeksi dan uji laboratorium produk 4 kelompok/pelaku usaha pemohon pendaftaran
Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT)-Registrasi PD diketahui bahwa masih ditemukan temuan
ketidaksesuaian pada proses produksi dan hasil uji laboratorium 3 produk (beras UD. Masspoer,
Tepung Mocaf Putri 21 dan beras UD. Sidomaju) menunjukkan hasil di atas BMR.
Penanggung jawab
Sumarsono, S.Pt
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35