Anda di halaman 1dari 25

ASPEK LEGAL – MINGGU 6, 25 OKTOBER 2022

PELAKSANAAN KONTRAK

ASPEK LEGAL DAN DOK. KONTRAK


2

1. Penyerahan Lapangan
2. Penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja
3. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak
4. Mobilisasi
5. Penyusunan Program
6. Antisipasi keterlambatan dan Kontrak Kritis
7. Kerjasama dengan Sub Penyedia Jasa
8. Penyedia Jasa Usaha Kecil
9. Keadaan kahah
10. Peringatan Dini
11. Penghentian dan Pemutusan
12. Penyelesaian Perselisihan
13. Kompensasi
14. Penundaan Pekerjaan
3

1. Penyerahan lapangan
SYARAT
● PPK wajib menyerahkan lapangan sebelum SPMK (Surat Perintah Mulai KerjaI
● Sebelum penyerahan, PPK bersama penyedia jasa melakukan pemeriksaan bersama (bangunan.
aset)
● Membuat Berita Acara Serah Terima Lapangan (Site Take Over)
SANKSI
● Keterlambatan berakibat terlambat dimulainya pekerjaan
● Terlambat sangat signifikan, bisa mendapat kompensasi
2. Penerbitan SPMK
● Diterbitkan paling lambat 14 hari kerja setelah kontrak ditandatangani
● Bila penyedia jasa tidak segera mulai kerja setelah SPMK maka Pejabat Pembuat Komitmen
menerbitkan surat peringatan ( kemungkinan keterlambatan kerja dan denda)
● Bila penyedia jasa tidak dapat mulai pekerjaan karena kesalahan Pejabat Pembuat Komitmen maka
penyedia jasa berhak mendapatkan kompensasi dari Pejabat Pembuat Komitmen.
3. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak
● Dilakukan oleh PPK, penyedia jasa, unsur perencana dan unsur pengawas
● Selambat-lambatnya 7 hari sejak SPMK
● Yang dibahas a.l :
a. Organisasi kerja dan tatacara pengaturan kerja
b. jadual pelaksanaan dan pengadaan bahan, alat, personil
c Rencana pemeriksaan lapangan
d. Sosialisasi
e. Penyusunan program mutu
Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak (PCM)
1.Paling lambat 7 hari sejak terbit SPMK dan sebelum pelaksanaan pekerjaan, PPK bersama
dengan penyedia, unsur perencanaan, dan unsur pengawasan, harus sudah menyelenggarakan
rapat persiapan pelaksanaan kontrak.
2.Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak meliputi:
a.program mutu;
b.organisasi kerja;
c.tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
d.jadwal pelaksanaan pekerjaan;
e.jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi peralatan dan personil;
f.penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lokasi pekerjaan
4. Mobilisasi
Lingkup:
● Mendatangkan peralatan berat
● Mempersiapkan fasilitas kantor/base camp
● Mendatangkan personil/tenaga ahli
● Menyiapkan peralatan pendukung
● Dapat dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan
● Menyiapkan program mobilisasi
Waktu:
● Paling lambat mulai dilaksanakan 30 hari setelah SPMK
5. Penyusunan Program Mutu
● Disusun oleh penyedia jasa, disepakati oleh PPK
● Direvisi sesuai kebutuhan
● Berisi minimal :
- informasi pengadaan
- organisasi PPK dan penyedia jasa
- jadual pelaksanaan
- prosedur pelaksanaan
- prosedur instruksi
- pelaksana kerja
Rencana Mutu Kontrak (RMK)
1. Umum /Latar Belakang 13. Rencana terhadap metoda verifikasi, validasi,
2. Informasi Kegiatan monitoring, evaluasi, inspeksi
3. Sasaran Mutu yang terukur sesuai dengan dan pengujian yang diperlukan beserta kriteria
KAK/RKS; penerimaannya;
4. Struktur Organisasi yang berkaitan dengan 14. Daftar Kriteria Penerimaan
pelaksanaan 15. Daftar Induk Dokumen
5. Struktur Organisasi Penyedia Barang/Jasa 16. Daftar Induk Rekaman/Bukti Kerja
6. Tugas, tanggungjawab dan wewenang 17. Lampiran
7. Bagan alir pelaksanaan
8. Jadwal pelaksanaan kegiatan
9. Jadwal Peralatan
10. Jadwal Material
11. Jadwal Personil
12. Jadwal Arus Kas
6. Antisipasi Keterlambatan Dan Kontrak Kritis
KETERLAMBATAN
● PPK memberi peringatan atas keterlambatan atau dikenakan ketentuan tentang kontrak kritis
● Lakukan opname dilapangan bersama
● Bila keterlambatan disebabkan oleh PPK, dikenakan pasal kompensasi
● Keterlambatan akibat keadaan kahar, dua ketentuan di atas tidak berlaku
Kontrak Kritis

RAPAT PEMBUKTIAN (SHOW CAUSE MEETING)


Rapat Pembuktian atau SCM adalah rapat yang diadakan oleh Tim Pembuktian Kemampuan
Kontraktor (Tim SCM) yang dibentuk oleh PPK (dengan tenaga yang disetujui oleh PA/KPA), guna
pengendalian secara ketat terhadap pelaksanaan pekerjaan (kontrak) yang kritis.
b. Kesepakatan tiga pihak
● Penyedia jasa tetap bertanggung jawab
● PPK menetapkan pihak ketiga
● Pihak ketiga menggunakan harga satuan kontrak bila usul harga satuan lebih tinggi, selisih tanggung
jawab penyedia jasa
● Pembayaran dapat dilakukan langsung
● Dituangkan dalam Berita Acara

Untuk kondisi C dapat langsung dilakukan pemutusan kontrak


7. Kerjasama dengan Sub Penyedia Jasa
● Penyedia jasa non usaha kecil wajib bekerjasama dengan gol.usaha kecil/koperasi
● Bagian yang disubkontrakkan bukan pekerjaan utama
● Harus disetujui PPK
● PPK mempunyai hak intervensi
a. pelaksanaan
b. pembayaran
8. Penyedia Jasa Usaha Kecil
Sanksi:
● Bila pekerjaan utama disubkontrakkan maka penyedia jasa tersebut dikenakan sanksi masuk daftar
hitam selama 2 tahun
● Penyedia jasa non usaha kecil yang menyalahgunakan fasilitas bagi usaha kecil akan dipidana paling
lama 5 tahun atau denda paling banyak Rp.2 miljar rupiah (pidana kejahatan)
● Bila penyedia jasa tsb di atas dilakukan atas nama badan hukum maka kepadanya akan dikenakan
sanksi administrasi berupa pencabutan sementara/tetap ijin usahanya oleh instansi yang berwenang
9. Keadaan Kahar (Force Majeur)
Yang digolongkan kahar:
a. peperangan
b. kerusuhan
c. revolusi
d.bencana alam
e. pemogokan
f. kebakaran
g. gangguan industri lainnya
KEADAAN KAHAR
Kondisi :
● tidak termasuk hal yang merugikan para pihak
● tindakan mengatasi dan yang menanggung berdasar kesepakatan para pihak
● penyedia jasa memberitahukan PPK paling lambat 14 hari setelah kahar
● bila sdh pulih penyedia memberitahu secepatnya dan melanjutkan kegiatan dengan ketentuan sbb:
○ waktu kontrak tetap mengikat, bila diperpanjang sesuai waktu tidak melaksanakan pekerjaan
○ Selama tidak dapat bekerja PJ mendapat pembayaran sesuai kontrak, mendapat penggantian
biaya untuk tindakan yang disepakati
○ Bila tidak dapat melaksanakan sebagian pekerjaan selama 60 hari , salah satu pihak dapat
memutus kontrak, pemberitahuan 30 hr sebelumnya
10. Peringatan Dini
● Peringatan disampaikan oleh PJ kepada direksi pekerjaan melalui direksi teknik, mengenai keadaan
yang berakibat buruk, kenaikan harga kontrak atau keterlambatan
● Disampaikan selambat-lambatnya 14 hr sejak peristiwa
● Jika tidak melakukan peringatan dini, resiko ditanggung PJ
11. Penghentian Dan Pemutusan Kontrak Penghentian
PENGHENTIAN
● a. Pekerjaan sudah selesai
● b. Keadaan kahar: PPK wajib membayar kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai

PEMUTUSAN KONTRAK
● Para pihak terbukti melakukan kecurangan, kolusi, korupsi (pelelangan maupun pelaksanaan)
● Penyedia jasa dikenakan sanksi
a. jaminan pelaksanaan dicairkan
b. sisa uang muka dilunasi
c. daftar hitam 2 tahun
● PPK dikenakan sanksi PP no 30 ttg peraturan disiplin PNS & ketentuan lain sesuai UU
Pemutusan Kontrak
12. Penyelesaian Perselisihan/Konflik
1. Di luar pengadilan
a. Musyawarah : melalui perundingan dan persetujuan yang mengikat kedua belah pihak
b. Mediasi : melalui suatu panitia pendamai yang diangkat dan dibentuk kedua belah pihak
dengan bantuan satu mediator yang bertindak sebagai fasilitator, hanya membimbing para
pihak yg bersengketa untuk mengatur pertemuan dan mencapai suatu kesepakatan,yg
mengikat kedua belah pihak
c. Konsiliasi : mirip butir b, namun satu orang konsiliator menyusun dan merumuskan upaya
penyelesaian untuk ditawarkan kpd kedua belah pihak (sebagai wasit)
d. Arbitrase : penyelesaian suatu sengketa diluar peradilan umum yang didasarkan pada
perjanjian arbitrase yang dibuat kedua pihak secara tertulis.. Arbiter seorang atau lebih yang
dipilih oleh kedua pihak atau ditunjuk oleh Pengadilan Negeri
2. Di Pengadilan: melalui pengadilan dan keputusannya mengikat kedua pihak

Catatan: Keputusan dari hasil penyelesaian yang dipilih mengikat kedua belah pihak
13. Kompensasi
● Bentuk :
1. penambahan uang
2. penambahan waktu
3. penambahan uang dan waktu
● Kondisi:
1.Penyedia jasa tidak dapat masuk lokasi pekerjaan
2.Pejabat Pembuat Komitmen tidak memberi gambar/spek/instruksi sesuai jadual
3.Pejabat Pembuat Komitmen memodifikasi jadual
4.Pejabat Pembuat Komitmen terlambat membayar
5.Pejabat Pembuat Komitmen minta pengujian tambahan tapi tidak ditemukan penyimpangan
6. Pejabat Pembuat Komitmen menolak sub kontraktor tanpa alasan yg wajar
7. Pihak lain terlambat berakibat terlambatnya penyedia jasa
8. Kondisi tanah lebih buruk dari informasi yang diberikan
9. Kejadian yang beresiko pada Pejabat Pembuat Komitmen berdampak pada penyedia jasa
10. Pejabat Pembuat Komitmen menunda BA penyerahan pertama/kedua
11. Pejabat Pembuat Komitmen memerintahkan penundaan pekerjaan
14. Penundaan Pekerjaan
● PPK dapat memerintahkan menunda dimulainya pelaksanaan atau memperlambat kemajuan
● Jika perintah mendesak dan usulan biaya serta pembahasan akan menunda pekerjaan,
diberlakukan sebagai peristiwa kompensasi

Anda mungkin juga menyukai