BERITA ACARA
RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK
(PRE CONSTRUCTION MEETING)
PAKET: PENINGKATAN JALAN BY. PASS - SENTRAL KOTA - KENDARI BEACH
SEGMEN IV
NOMOR: ……………………………………
Pada hari ini Sabtu tanggal Lima Belas bulan April tahun Dua Ribu Tujuh Belas Pejabat Penanggung
Jawab Kegiatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Prov. Sultra Paket PENINGKATAN JALAN
BY. PASS - SENTRAL KOTA - KENDARI BEACH SEGMEN IV telah melakukan rapat Persiapan
Pekerjaan / PCM dengan hasil sebagai berikut :
I. Peserta Rapat
Unsur Direksi;
Nama : BOBBY HENDRAWAN, ST
Nip. : 19840226 201101 1 007
Jabatan : PPTK Peningkatan Jalan By. Pass - Sentral Kota - Kendari Beach Segmen IV
Gafur, ST
Unsur Kontraktor / Penyedia Barang / Jasa;
Nama : Usneno Marliong
Nip. :-
Jabatan : Direktur PT. Aneka Sukses Reksa Graha
PT. TRIPOLAR UTAMA SULTRA
Unsur Konsultan;
Nama : Agus Sujatmika, S.T
Nip. :-
Jabatan : Site Manageer CV. Adizah Kolaborasi Konsultan
2. PENYERAHAN LAPANGAN
3. SPMK
Selambat-lambatnya 14 hari sejak penandatanganan kontrak
Dicantumkan saat paling lambat dimulainya pelaksanaan kontrak
4. RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK (PCM)
Wajib menyerahkan Program Mutu Isinya :
Informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan selambatnya 7 hari sejak SPMK;
Organisasi kerja penyedia
Jadwal pelaksanaan pekerjaan
Prosedur pelaksanaan pekerjaan
Prosedur instruksi kerja, dan
Pelaksanaan kerja
Dapat direvisi sesuai kondisi lokasi pekerjaan
Program Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan
Organisasi kerja
Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan
Jadwal pelaksanaan pekerjaan,yang diikuti uraian tentang metode kerja yang
memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja
Jadwal pengadaan bahan/material mobilisasi peralatan dan personil
Penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lokasi pekerjaan
5. MOBILISASI
Paling lambat harus sudah dimulai dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak SPMK
Mobilisasi dilakukan sesuai lingkup pekerjaan yaitu:
Mendatangkan peralatan-peralatan yang terkait yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan
Mempersiapkan fasilitas seperti Kantor, barak pekerja, laboratorium, bengkel
gudang dsb,
Mendatangkan personil-personil
Mobilisasi dapat dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan
Job Mix Design (JMD) sudah mulai di proses (Dikeluarkan Oleh Laboratorium yang
terakreditasi)
Penggunaan produk dalam negeri dilakukan sesuai besaran komponen dalam negeri
pada setiap barang/jasa yang ditunjukkan dengan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri
(TKDN) pada saat penawaran
Penyedia wajib membuat laporan penggunaan produksi dalam negeri secara periodic
Apabila di dalam penggunaan produksi dalam negeri berbeda dengan nilai TKDN pada
saat penawaran akan dikenakan sanksi sesuai Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
tentang pengadaan barang/jasa pemerintah beserta perubahannya dan aturan
turunannya, dan ditetapkan dalam SSKK.
9. PERPANJANGAN WAKTU
Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lokasi pekerjaan pada saat
pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang ditentukan dalam Dokumen Kontrak,
maka PPTK bersama penyedia dapat melakukan perubahan kontrak yang meliputi antara
lain :
a. Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak;
b. Menambah atau mengurangi jenis pekerjaan;
c. Mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai dengan kebutuhan
lokasi pekerjaan; dan/atau
d. Melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum dalam kontrak yang
diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan sesuai lingkup kontrak awal.
Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan tersedianya anggaran dan paling tinggi 10%
(sepuluh perseratus) dari nilai kontrak awal.
Perintah perubahan pekerjaan Pengguna Anggaran (PA) secara tertulis kepada penyedia
kemudian dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada
ketentuan yang tercantum dalam kontrak awal.
Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai dasar penyusunan
adendum kontrak.
14. PERUBAHAN KUANTITAS DAN HARGA
Harga satuan dalam daftar kuantitas dan harga digunakan untuk membayar prestasi
pekerjaan
Apabila kuantitas mata pembayaran utama yang akan dilaksanakan berubah lebih dari 10
% (sepuluh perseratus) dari kuantitas awal dan perubahan volume ini merubah secara
langsung biaya persatuan volume untuk satuan pekerjaan tersebut lebih dari 1 % (satu
perseratus) dari nilai kontrak, maka pembayaran volume selanjutnya dengan
menggunakan harga satuan yang diseuaikan dengan negosiasi.
Apabila dari hasil evaluasi penawaran terdapat harga satuan timpang, maka harga satuan
timpang tersebut hanya berlaku untuk kuantitas pekerjaan yang tercantum dalam
Dokumen Pengadaan, untuk kuantitas pekerjaan tambahan digunakan harga satuan
berdasarkan hasil negosiasi.
Apabila diperlukan mata pembayaran baru, maka penyedia jasa harus menyerahkan
rincian harga satuannya kepada Pengguna Anggaran (PA) untuk disetujui Penentuan
harga satuan mata pembayaran baru dilakukan dengan negosiasi.
Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh Pengguna Anggaran (PA) atas
pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut :
a. Pekerjaan tambah;
b. Perubahan disain;
c. Keterlambatan yang disebabkan oleh PPTK;
d. Masalah yang timbul di luar kendali penyedia; dan/atau
e. Keadaan kahar.
Waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan
waktu terhentinya kontrak akibat keadaan kahar atau waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan pada butir sebelumnya.
Pengguna Anggaran (PA) dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan atas
kontrak setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh
penyedia.
Pengguna Anggaran (PA) dapat menugaskan Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak untuk
meneliti kelayakan usulan perpanjangan waktu pelaksanaan.
Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan dituangkan dalam addendum kontrak.
a) Apabila kontrak telah memasuki kondisi kritis yaitu realisasi fisik pelaksanaan terlambat
10% terhadap rencana saat itu (pada periode 5% – 70%) atau terlambat 5% terhadap
rencana saat itu (pada periode 70% – 100%), maka selambat-lambatnya dalam waktu 3
(tiga) hari sejak diketahuinya kondisi kritis, PPTK memberikan Surat Peringatan Pertama
kepada Penyedia.
b) Selambat-lambatnya sejak 7 (tujuh) hari sejak diterimanya laporan dari PPTK, harus
mengadakan Rapat Pembuktian Tingkat I untuk membahas program percepatan yang
disusun oleh Penyedia dan selanjutnya Penyedia melakukan Uji Coba Tingkat I dalam
waktu yang disepakati paling lama 30 (tiga puluh) hari.
c) PPTK melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan Uji Coba Tingkat I dan apabila
Penyedia gagal, maka dalam waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah masa uji
coba berakhir, PPTK segera memberikan Surat Peringatan Kedua kepada Penyedia.
e) Selambat-lambatnya sejak 7 (tujuh) hari sejak diterimanya laporan dari PPTK, harus
mengadakan Rapat Pembuktian Tingkat II untuk membahas program percepatan yang
disusun oleh Penyedia dan selanjutnya Penyedia melakukan Uji Coba Tingkat II dalam
waktu yang disepakati paling lama 30 (tiga puluh) hari.
f) PPTK melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan Uji Coba Tingkat II dan apabila
Penyedia gagal, maka dalam waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah masa uji
coba berakhir, PPTK segera memberikan Surat Peringatan Ketiga kepada Penyedia.
h) Selambat-lambatnya sejak 7 (tujuh) hari sejak diterimanya laporan dari PPTK, harus
mengadakan Rapat Pembuktian Tingkat III untuk membahas program percepatan yang
disusun oleh Penyedia dan selanjutnya Penyedia melakukan Uji Coba Tingkat III dalam
waktu yang disepakati paling lama 30 (tiga puluh) hari.
i) Dalam hal keterlambatan pada pasal 42.2 c dengan mengesampingkan pasal 1266 Kitab
Undang-undang Hukum Perdata, PPTK dapat memutuskan Kontrak secara sepihak,
apabila:
j) PPTK melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan Uji Coba Tingkat III dan apabila
Penyedia gagal, maka dalam waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah masa uji
coba berakhir, PPTK segera melaporkan kepada Pengguna Anggaran (PA) meminta
pertimbangan untuk penyelesaian kontrak kritis.
SKPD DInas PU. Prov Sultra SKPD DInas PU. Prov Sultra
Kepala Bidang Bina Marga Kepala Seksi Pembangunan Jalan
SKPD DInas PU. Prov Sultra SKPD DInas PU. Prov Sultra
Pengguna Anggaran Kepala Seksi Pembangunan Jalan