Anda di halaman 1dari 4

PENERAPAN HUKUM ARCHIMEDES

A. KAPAL SELAM

Kapal selam di desain memiliki tanki balast (trim), Tanki balast berfungsi menyimpan
udara dan air, letaknya berbeda beda tergantung biro desain yang merancangnya. Dibawah ini
adalah visualisasi gambar potongan kapal selam :

B. BALON UDARA
Cara kerja balon udara pada dasarnya sangat sederhana, yakni dengan memanaskan
udara pada balon supaya lebih panas dibandingkan udara di luar. Gaya apung yang diterima
oleh suatu benda yang melayang di suatu fluida sama dengan berat fluida yang
dipindahkannya. Balon menggunakan prinsip yang sama dengan kapal laut. Hanya saja,
karena kita menginginkan balon naik ke udara dan melayang pada ketinggian tertentu, maka
yang dilakukan adalah mengisi balon sehingga berat udara yang dipindahkan lebih berat dari
berat balon.
Agar balon bisa terbang di udara, bagian dalam envelope akan dipanaskan
menggunakan burner pada suhu 100oC. Udara panas itulah yang nantinya terperangkap pada
envelope. Saat mendarat, maka udara harus didinginkan dengan mengecilkan burner.
Kemudian udara mulai mendingin di envelpoem sehingga membuat balonnya pun bergerak
turun Biasanya untuk mempercepat prosesnya, pilot harus membuka parachute valve atau
katup paraasut agar udara pada envelope cepat dingin. Jadi bisa disimpulkan bahwa balon
udara bisa terbang dengan cara memanfaatkan perbedaan pada berat udara caranya dengan
memanaskannya.

C. HIDROMETER
Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair. Proses
pengukuran massa jenis zat cair menggunakan hidrometer dilakukan dengan cara
memasukkan hidrometer ke dalam zat cair tersebut. Angka yang ditunjukkan oleh hidrometer
telah dikalibrasi sehingga akan menunjukkan nilai massa jenis zat cair yang diukur.
Hidrometer bekerja sesuai dengan prinsip Archimedes. Dimana semakin besar besar
massa jenis zar air, maka akan semakin sedikit pula bagian hidrometer yang tenggelam.
Hidrometer ini banyak dipakai untuk mengetahui besarnya kandungan air dalam susu, bir,
atau minuman lain.

D. KAPAL LAUT

Kapal yang sama pada saat kosong dan penuh muatan. Volume air yang di pindahkan
oleh kapal ditandai dengan tenggelamnya kapal hingga batas garis yang ditunjukkan oleh
tanda panah. Balok besi yang dicelupkan ke dalam air akan tenggelam, sedangkan balok besi
yang sama jika dibentuk menyerupai perahu akan terapung. Hal ini disebabkan oleh jumlah
fluida yang dipindahkan besi yang berbentuk perahu lebih besar daripada jumlah fluida yang
dipindahkan balok besi. Besarnya gaya angkat yang dihasilkan perahu besi sebanding dengan
volume perahu yang tercelup dan volume fluida yang dipindahkannya. Apabila gaya angkat
yang dihasilkan sama besar dengan berat perahu maka perahu akan terapung. Oleh karena itu,
kapal baja didesain cukup lebar agar dapat memindahkan volume fluida yang sama besar
dengan berat kapal itu sendiri.
E. GALANGAN KAPAL

Hampir sama dengan kapal laut. Pertama-tama galangan kapal diisi dengan air laut,
kemudian ditempatkan tepat dibawah kapal laut, lalu air nya disedot dan galangan kapal naik
ke atas dan muncul ke purmukaan air. Akhirnya air disekeliling kapal hilang dan kapal siap di
perbaiki. Setelah kapal diperbaiki galangan kapal diisi kembali oleh air laut dan mulai
tenggelam. Dan kapal siap kembali ke laut.

KESIMPULAN :

Hukum Archimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip pengapungan di atas zat
cair. Ketika sebuah benda tercelup seluruhnya atau sebagian di dalam zat cair, zat cair akan
memberikan gaya ke atas (gaya apung) pada benda, dimana besarnya gaya keatas (gaya
apung) sama dengan berat zat cair yang dipindahkan. Pada prinsip Archimedes, sebuah benda
akan mengapung di dalam fluida jika massa jenis suatu benda lebih kecil daripada massa
jenis zat cair

Anda mungkin juga menyukai