PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui siapa penemu balon udara.
1.3.2 Untuk mengetahui prinsip apa yang digunakan pada balon udara
1.3.3 Untuk mengetahui bagian-bagian dari balon udara.
1.3.4 Untuk mengetahui bagaimana cara kerja balon udara.
1.4 Metode
Dalam penulisan makalah ini kelompok kami menggunakan metode kepustakaan
yaitu dengan cara mencari di buku-buku yang kami miliki dan mencari artikel dan
referensi di internet.
BAB II
PEMBAHASAN
Agar dapat naik lebih tinggi, udara dalam balon harus dipanaskan lagi (dinaikan
suhunya). Sebaliknya, untuk menurunkan bola, udara panas dalam balon harus
didinginkan sedikit demi sedikit sampai akhirnya berat balon lebih besar daripada daya
angkta udara.
3.1 Simpulan
3.1.1 Penemu balon udara adalah Zeppelin. Zappelin bukanlah seorang ilmuwan. Beliau
adalah seorang insinyur teknik yang handal. Ia berhasil membuat balon udara yang bisa
di kemudikan pada tahun 1900, yaitu saat berusia 62 tahun.
3.1.2 Balon udara menggunakan prinsip Archimedes.
3.1.3 Balon udara secara garis besarnya mempunyai tiga bagian utama yaitu envelope,
burner, dan basket.
3.1.4 Agar balon udara dapat naik, udara dalam balon harus dipanaskan lagi (dinaikan
suhunya). Sebaliknya, untuk menurunkan bola, udara panas dalam balon harus
didinginkan sedikit demi sedikit sampai akhirnya berat balon lebih besar daripada daya
angkta udara.
Daftar Pustaka