Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM UJIAN AKHIR

Nama kelompok:
- Muhammad Faqih
- Maulana Barqie Afillah
1. Teori Balon udara:
Teori balon udara melibatkan prinsip dasar bahwa udara yang
dipanaskan akan naik ke atas karena menjadi lebih ringan dari udara
sekitarnya. Berikut adalah beberapa konsep dasar yang terlibat dalam
teori balon udara:
A . Hukum Boyle:
Hukum ini menyatakan bahwa tekanan suatu gas pada suhu tetap
berbanding terbalik dengan volume gas tersebut. Ketika udara
dipanaskan di dalam balon udara, volumenya meningkat, sehingga
tekanannya menurun.
B . Hukum Charles:
Hukum ini menyatakan bahwa volume suatu gas pada tekanan tetap
berbanding lurus dengan suhunya. Ketika udara dipanaskan di dalam
balon udara, suhunya meningkat, sehingga volumenya juga meningkat.
C. Prinsip Archimedes:
Prinsip ini menyatakan bahwa setiap benda yang tenggelam dalam
fluida mendapatkan gaya apung yang sama dengan berat fluida yang
dipindahkan oleh benda tersebut. Balon udara dapat mengambang
karena berat udara yang dipindahkan oleh balon tersebut kurang dari
berat balon itu sendiri.
2. Tujuan :
Balon udara memiliki berbagai tujuan, dan penggunaannya dapat
mencakup berbagai bidang. Beberapa tujuan utama balon udara antara
lain:
A. Rekreasi dan Hiburan:
Balon udara sering digunakan untuk tujuan rekreasi dan hiburan.
Penerbangan dengan balon udara memberikan pengalaman yang unik
dan menarik bagi penumpangnya. Festival balon udara dan
pertunjukan udara sering diadakan sebagai acara hiburan.
B. Pemantauan dan Observasi:
Balon udara dapat digunakan untuk pemantauan dan observasi dari
ketinggian tertentu. Mereka dapat membawa peralatan seperti kamera
atau sensor untuk mengumpulkan data atau mengamati keadaan suatu
wilayah, misalnya untuk keperluan survei tanah, pemantauan
lingkungan, atau pemantauan lalu lintas.
C. Iklan dan Promosi:
Balon udara sering digunakan sebagai media promosi dan iklan.
Balon berukuran besar yang dihiasi dengan merek atau pesan tertentu
dapat menarik perhatian publik dan digunakan sebagai sarana
promosi di berbagai acara atau lokasi strategis.
D. Penelitian dan Eksperimen:
Balon udara dapat digunakan untuk melakukan penelitian atmosfer
dan eksperimen ilmiah. Mereka dapat membawa peralatan penelitian
untuk mengumpulkan data cuaca, melacak pola angin, atau bahkan
mengukur kualitas udara di lapisan atmosfer tertent
E. Transportasi Udara Ringan:
Meskipun tidak seefisien atau secepat pesawat terbang, balon
udara dapat digunakan sebagai sarana transportasi udara ringan.
3. Alat Dan Bahan:
Membuat balon udara sendiri melibatkan beberapa alat dan bahan
khusus. Namun, perlu diingat bahwa keamanan sangat penting, Berikut
adalah beberapa alat dan bahan umum yang dapat Anda butuhkan:

Bahan:
A. Kertas (Tisu atau Kertas Tissue):
Kertas tisu ringan biasanya digunakan sebagai bahan dasar untuk
kerangka balon udara.
B. Lem (misalnya lem kayu atau lem PVA):
Lem digunakan untuk menyatukan dan merekatkan bagian-bagian
kertas tisu pada kerangka balon udara.
C. Rotan atau Kayu Kecil:
Digunakan untuk membuat kerangka atau rangkaian struktur balon
udara.
D. Lilin atau Gas (Butana/Propana):
Untuk memberikan sumber panas yang diperlukan agar balon udara
dapat mengambang. Lilin kecil atau gas butana sering digunakan.
E. Kawat atau Benang Kuat:
Untuk membuat struktur rangkaian yang lebih kokoh atau untuk
menggantung balon udara.
Alat:
A. Gunting atau Pisau Cukur:
Untuk memotong kertas dan bahan-bahan lainnya sesuai dengan
bentuk dan ukuran yang diinginkan.
B. Kuas atau Rol Cat:
Untuk mengoleskan lem atau cat pada kertas tisu atau bahan
lainnya.
C. Alat Pengukur (misalnya penggaris):
Untuk mengukur dan memastikan bahwa balon udara memiliki
dimensi yang tepat.
D. Alat Pengaman (misalnya sarung tangan tahan panas):
Penting untuk melindungi diri saat menggunakan sumber panas,
terutama jika Anda menggunakan lilin atau gas.
E. Pembakar atau Lilin Kecil (opsional):
Untuk memberikan sumber panas pada balon udara. Pastikan
penggunaan ini dilakukan dengan hati-hati dan di tempat terbuka.
F. Tang:
Digunakan untuk memegang kawat atau memperkuat struktur
rangkaian.
4. Cara kerja :
Cara kerja balon udara melibatkan prinsip fisika dasar, termasuk hukum-
hukum gas dan prinsip Archimedes. Berikut adalah langkah-langkah
umum cara kerja balon udara:
A. Pemanasan Udara:
Balon udara umumnya menggunakan udara panas untuk
menghasilkan gaya apung yang membuatnya dapat mengambang di
udara. Pemanasan ini bisa dilakukan dengan menggunakan sumber
panas seperti lilin atau gas. Balon udara dengan sistem panas disebut
sebagai balon udara panas.
B. Hukum Boyle dan Hukum Charles:
Ketika udara dipanaskan di dalam balon, dua hukum gas, yaitu
Hukum Boyle dan Hukum Charles, terlibat:
1. Hukum Boyle:
Pada tekanan tetap, volume gas berbanding terbalik dengan
suhunya. Jadi, jika suhu udara di dalam balon meningkat,
volumenya meningkat, dan tekanannya menurun.
2. Hukum Charles:
Pada volume tetap, tekanan gas berbanding lurus dengan
suhunya. Jadi, jika suhu udara di dalam balon meningkat,
tekanannya juga meningkat.

C. Prinsip Archimedes:
Ketika udara di dalam balon dipanaskan dan menjadi lebih ringan,
balon mengalami gaya apung sesuai dengan prinsip Archimedes.
Gaya apung ini sama dengan berat udara yang dipindahkan oleh
balon. Jika gaya apung ini lebih besar dari berat balon itu sendiri,
balon akan mengambang di udara.
5. HASIL PRAKTIKUM
6. Kesimpulan
7. Daftar Pustaka:
Faradiba, N. (2022). Kenapa Balon Udara Bisa Terbang? Ini Penjelasan Menurut Sains. Diakses
dari https://www.kompas.com/sains/read/2022/03/21/160000123/kenapa-balon-udara-
bisa-terbang-ini-penjelasan-menurut-sains
Nugroho, A. (2023). Semakin Berkembang, Inilah Beberapa Penggunaan Balon Udara. Diakses
Dari https://bukiksoriak.com/inilah-beberapa-penggunaan-balon-
udara/#:~:text=Balon%20udara%20sering%20digunakan%20untuk,dapat%20menikmati
%20pemandangan%20dari%20ketinggian.
Berikut adalah 10 manfaat dari balon gas/udara: (n.d.). Diakses Dari
https://www.extrabalon1.com/2023/02/berikut-adalah-10-manfaat-dari-balon.html

Anda mungkin juga menyukai