DISUSUN OLEH
FERNANDA UMBU KABALU, S.Pd.
NOMOR PESERTA : 19241209710134
A. Latar Belakang
Di tengah masyarakat sekarang ini peradaban yang tinggi, iptek terus
menerus dikembangkan. Seperti halnya alat-alat transportasi yang terus
berkembang, yang dulunya untuk berpindahkan dari satu tempat ke tempat lain
manusia hanya bisa mengandalkan kekuatannya sendiri atau kekuatan binatang.
Tapi sekarang alat transportasi sudah banyak yang dalam pengoperasiannya
dilakukan secara modern, yaitu dengan menerapkan Hukum-hukum atau prinsip-
prinsip fisika yang sudah diketahui kebenarannya.
Balon udara adalah salah teknologi penerbangan pertama yang
memanfaatkan Hukum Archimedes, dimana hukum tersebut menyatakan bahwa
”Suatu benda yang terendam sebagian atau seluruhnya dalam zat cair (fluida)
mendapat gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair (fluida) yang
dipindahkan oleh benda itu”.
Sebagaimana pada zat cair, pada udara juga terdapat gaya ke atas. Gaya
ke atas yang dialami benda sebanding dengan volume udara yang dipindahkan
benda itu. Menurut Munson (2003:86) ”arah gaya apung yang merupakan gaya
dari fluida terhadap benda berlawanan arah terhadap yang ditunjukkan dalam
diagram bebas”. Suatu benda akan naik ke angkasa jika beratnya kurang dari
gaya angkat udara. Balon udara akan berhenti naik (melayang) jika gaya ke atas
oleh udara sama dengan berat total balon udara.
Pada saat ini Balon udara sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Apalagi dalam setiap perayaan nasional, daerah, ulang tahun, perayaan agama
dan lain-lain. Balon udara sering dijadikan mainan anak-anak dan salah satu
bahan dekorasi dalam setiap perayaan.
Untuk mengetahui prinsip kerja dari balon udara maka penulis akan
melakukan eksperimen dengan cara membuat balon udara sederhana. Dan judul
dari karya ilmiah ini adalah “PEMBUATAN BALON UDARA SEDERHANA”.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana prinsip kerja balon dengan cara membuat balon udara sederhana?
C. Tujuan Penelitian
Mengetahui prinsip kerja balon dengan cara membuat balon udara sederhana.
BAB II. LANDASAN TEORI
2. Ambil 2 lilin ulang tahun, lalu potong menjadi dua. Langkah ini akan membuat
balon lebih ringan dan lebih mudah diterbangkan.
3. Kikis lilin pada potongan lilin bagian bawah untuk mengekspos sumbu. Anda
bisa melihat bahwa potongan lilin bagian atas memiliki sumbu, tetapi potongan
bagian bawah tidak. Gunakan kuku untuk mengikis ujung lilin bagian bawah
sampai Anda melihat sumbunya. Setelah selesai, Anda akan memiliki 4 lilin
ulang tahun mini.
4. Lelehkan bagian bawah setiap lilin dan tempelkan di atas titik. Gunakan korek
untuk melelehkan bagian bawah lilin. Tunggu sampai beberapa tetes lilin
menetes di atas titik. Setelah itu, tancapkan lilin di atas lelehan lilin tersebut.
Pegang lilin dalam posisi tegak sampai lelehan lilin mengeras. Lakukan hal
yang sama untuk ketiga lilin lainnya.
5. Lipat bagian tepi foil aluminium sekitar 6-12 mm untuk membuat keranjang.
Berhati-hatilah agar tidak menyenggol lilin saat melakukan. Lilin akan mudah
terlepas. Sisi-sisi keranjang akan membantu menampung lelehan atau tetesan
lilin.
10. Ikatkan seutas benang panjang ke rangka dan pegang benang tersebut. Anda
juga bisa mengikatkan benang ke meja, kursi, atau pagar. Langkah ini sangat
penting. Jika Anda tidak melakukannya, balon udara dengan mudah akan
terbang ke ketinggian yang tidak terjangkau atau tidak bisa ditangkap lagi. Pilih
benang tipis dan ringan, seperti benang jahit.
11. Tempatkan balon udara pada permukaan yang rata dan angkat kantong plastik
di atas lilin. Usahakan untuk memegang kantong plastik selonggar mungkin.
Mungkin akan lebih mudah jika Anda melakukan langkah ini dan langkah
selanjutnya bersama teman.
12. Nyalakan lilin. Berhati-hatilah agar Anda tidak menyenggol atau mendorong
lilin sehingga lepas atau membakar plastik. Korek dengan batang yang
panjang mungkin pilihan terbaik untuk keperluan ini. Jika kamu masih anak-
anak, mintalah bantuan orang tua untuk menyalakan lilin.
13. Teruslah memegangi kubah balon sampai terisi udara dan bisa berdiri sendiri.
Ini akan memakan waktu sekitar 1 menit.
14. Lepaskan balon. Balon udara tidak akan langsung terbang, tetapi setelah
beberapa saat balon akan mulai terangkat dengan sendirinya. Pastikan Anda
memegangi benang atau mengikatnya ke suatu benda. Balon udara akan
mengudara selama lilin menyala.
BAB III. PEMBAHASAN
Balon udara dapat terbang dikarenakan masa jenis udara didalam balon lebih
ringan dibandingkan masa jenis udara diluar balon. Pengisian balon udara dengan
masa jenis yang lebih ringan dapat dilakukan dengan gas yang masa jenis yang lebih
ringan (misalnya hidrogen) ataupun dengan melakukan pengisian udara panas
kedalam balon udara. mengapa ini bisa terjadi? karena berdasarkan rumus bolitzman
P.V = n.k.t disini dijelaskan bahwa pada volume yang sama dan tekanan yang sama
kenaikan suhu berbanding terbalik dengan jumlah mulekul.
Kembali lagi ke masalah balon udara, pada balon udara volume dan tekanan
balon tetap (karena balon udara bagian bawahnya terbuka, bukan seperti ban sepeda
yang tertutup). Dengan melakukan pemanasan udara yang dimasukkan kedalam
balon udara menggunakan lilin menyebabkan suhu udara didalam balon meningkat
dan jumlah molekulnya akan semakin sedikit (semakin renggang jarak antara
molekul), sehingga masa jenis udaranya akan menjadi lebih ringan.
KESIMPULAN
1. Balon adalah sebuah kantung fleksibel yang umumnya berisikan gas seperti
helium, hidrogen, nitrogen monoksida dan udara.
2. Count Ferdinand von Zeppelin dikenal sebagai orang pertama yang berhasil
menerbangkan sebuah balon raksasa yang disebut Dirigible pada 2 Juli 1900.
3. Prinsip kerja dari balon udara dengan menggunakan prinsip Archimedes yaitu
gaya mengapung
4. Balon udara dapat terbang dikarenakan masa jenis udara didalam balon lebih
ringan dibandingkan masa jenis udara diluar balon
DAFTAR PUSTAKA
Balon Udara Panas, (Online), (Tabloid Aviasi, diakses tanggal 10 Oktober 2010)
http://anekamakalahkita.blogspot.com/2013/01/laporan-fisika-teknik-balon-udara-
panas.html
http://www.balonpromosi.co.id/bagian-bagian-balon-udara-dan-bahan-bahannya/
https://buanatiwi.wordpress.com/2012/11/27/balon-udara/
http://kadekk.blogspot.com/2013/07/makalah-tentang-prinsip-kerja-balon.html
Munson, Bruce R., Dkk. 2003. Mekanika Fluida Edisi Kempat Jilid I. Jakarta : Erlangga
Surya Yohanes. -. Balon Udara Modern, (Online), (PDF, diakses tanggal 12 Desember
2010)