Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

LAMPION TERBANG

DISUSUN OLEH:

MIRANDA S (1816440008)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2019/2020
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Ingin mengetahui bagaimana perinsip kerja lampion
terbang.
2. Mengetahui apa saja factor lampion dapat terbang
dan juga tidak terbang.

B. LANDASAN TEORI
Balon udara adalah salah teknologi penerbangan
pertama yang memanfaatkan Hukum Archimedes, dimana
hukum tersebut menyatakan bahwa “Suatu benda yang
terendam sebagian atau seluruhnya dalam zat cair (fluida)
mendapat gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat
zat cair (fluida) yang dipindahkan oleh benda itu”.
Sebagaimana pada zat cair, pada udara juga terdapat gaya
ke atas. Gaya ke atas yang dialami benda sebanding
dengan volume udara yang dipindahkan benda itu.
Menurut Munson (2003:86) “arah gaya apung yang
merupakan gaya dari fluida terhadap benda berlawanan
arah terhadap yang ditunjukkan dalam diagram bebas”.
Suatu benda akan naik ke angkasa jika beratnya kurang
dari gaya angkat udara. Balon udara akan berhenti naik
(melayang) jika gaya ke atas oleh udara sama dengan
berat total balon udara.

C. ANALISIS DATA

N Gambar Keterangan
o
1. Pembuatan bahan bakar
pengganti parafin

2. Proses pembuatan
lampion.

3. Pemberian kawat pada


lampion
Pembahasan
Lampion udara naik sesungguhnya mengikuti hukum Archimedes.
Hukum Archimedes mengatakan bahwa “Benda di dalam zat cair akan
mengurangi berat sebesar berat zat cair yang dipindahkan”. Hukum
archimedes ini berlaku untuk semua fluida. Persamaan rumusnya adalah:
Fa = ρƒ . Vbƒ
keterangan
Fa = gaya angkat ke atas pada benda / gaya apung (N)
ρƒ = massa jenis udara (kg/m3)
Vbƒ = volume udara yang terdesak (m3)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
Aplikasi hukum archimedes ini digunakan lampion udara untuk naik.
Persisnya begini: gaya apung yang diterima oleh suatu benda yang
melayang di suatu fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkannya.
Saat ingin menaikkan lampion udara, Fa > berat total lampion. Dengan
persamaan Fa = ρƒ . Vbƒ . g, maka yang bisa dirubah adalah Vbƒ karna
massa jenis udara (ρƒ) dan percepatan gravitasi (g) adalah konstan.
Merubah Vbƒ dengan cara mengisi Lampion dengan gas panas sehingga
berat udara yang dipindahkan lebih berat dari massa lampion.
Cara Lampion bekerja prinsipnya sangat sederhana yaitu dengan
cara memanaskan udara di dalam Lampion agar lebih panas dari udara di
luarnya. Karena udara yang lebih panas akan lebih ringan karena massa
jenis udara yang ada didalam lampion lebih ringan dari udara di luar
lampion. Lampion udara bisa terbang dengan memanfaatkan Perbedaan
berat udara dengan cara memanaskannya. Untuk terbang ke udara di dalam
Kertas lampion dipanaskan dengan spirtus atau parafin hingga temperatur
sekitar 100 derajat Celcius. Udara panas ini akan terperangkap di dalam
kertas lampion. Karena udara panas ini massa per unit volumenya lebih
sedikit membuatnya lebih ringan sehingga lampion udara pun akan
bergerak naik di dorong oleh udara yang bertekanan lebih kuat.
Factor lampion dapat terbang:
Lampion dapat terbang disebabkan karena ada uap panas yang
dihasilkan dari pembakaran bahan bakar lampion terbang, dari uap panas
yang terkumpul didalam lampion akan mengakibatkan lampion naik
karena uap panas memiliki sifat memberi tekanan tekanan keatas.

Factor lampion tidak dapat terbang:


1. Volume dengan bahan bakar tidak seimbang.
2. Bentuk lampion yang tidak cocok
3. Kertas lampion terdapat lubang
4. Bahan bakar yang digunakan tidak cocok untuk lampion.
Alasan mengapa lampion saya tidak dapat terbang yaitu rekatan
kertas lampion pada bagian atasnya terbuka dikarenakan api nya yang
terlalu besar. Selain itu juga factor dari bahan bakar yang digunakan
apinya sangat kecil dan tiba-tiba membesar membuat lampion terbakar.

Kesimpulan
Lampion yang kami buat pada praktikum kali ini tidak terbang
dikarenakan beberapa factor:
1. Rekatan pada lampion.
2. Bahan bakar yang kurang bagus.

Anda mungkin juga menyukai