Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Balon udara adalah sejenis pesawat terbang, sebuah balon yang umumnya
berisikan gas seperti helium, hidrogen dan udara.. Balon-balon modern dibuat dari
bahan semacam karet, lateks, chloroprene dan nilon. Balon modern ditemukan oleh
Michael Faraday pada tahun 1800-an, akan tetapi produksi massal balon belum terjadi
sampai akhir tahun 1930-an.
Balon udara panas yaitu sebuah balon yang memiliki massa jenis udara yang
berbeda dengan udara disekitarnya, Dilakukan dengan cara dipanaskan dengan api
sehingga udara akan mengalir dan balon akan naik ke atas. SeIring dengan
perkembangan waktu Balon Udara Panas ini digunakan sebagai keperluan wisata.

Namun, belum banyak masyarakat yang mengetahui bahwa balon udara adalah
teknologi penerbangan pertama yang memanfaatkan Hukum Archimedes, dimana
hukum tersebut menyatakan bahwa ”Suatu benda yang terendam sebagian atau
seluruhnya dalam  zat cair (fluida) mendapat gaya ke atas yang besarnya sama dengan
berat zat cair (fluida) yang dipindahkan oleh benda itu”.Sebagaimana pada zat cair,
pada udara juga terdapat gaya ke atas.

Gaya ke atas yang dialami benda sebanding dengan volume udara yang
dipindahkan benda itu. Menurut Munson (2003:86) ”arah gaya apung yang
merupakan gaya dari fluida terhadap benda berlawanan arah terhadap yang
ditunjukkan dalam diagram bebas”.  Suatu benda akan naik ke atas jika beratnya
kurang dari gaya angkat udara. Balon  udara akan berhenti naik (melayang) jika gaya
ke atas oleh udara sama dengan berat total balon udara.

[AUTHOR NAME] 1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang mempengaruhi balon udara bisa terbang?
2. Apa hubungan antara volume udara balon udara dengan cara kerja balon udara?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang menyebabkan balon udara bisa terbang
2. Untuk mengetahui hubungan antara volume udara balon udara dengan cara kerja
balon udara

[AUTHOR NAME] 2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Balon Udara

Pada tahun 1709 di Lisbon, Bartolomeu de Gusmo berhasil membuat balon yang
dapat bergerak naik di dalam suatu  ruangan setelah udara di dalam balondi dipanaskan.
Dia juga membuat  balon  Passarola  yang  berhasil  terbang  dari Benteng  Saint George
sejauh  sekitar  satu  kilometer. Kemudian  tahun  1766,  Joseph  Blackber menyakini bahwa
balon yang diisi dengan hidrogen akan mampu naik di udara. Balon  udara  panas  adalah 
teknologi  penerbangan  pertama  oleh  manusia, ditemukan  oleh Montgolfier  bersaudara  di 
Annonay,  Perancis  pada  1783.

2.2 Hukum Archimedes

Hukum archimedes ditemukan oleh ilmuwan yang berasal dari Yunani pada tahun 187-
212 SM yang bernama Archimedes. Archimedes adalah seorang penemu dan ahli matematika
dari Yunani yang terkenal sebagai penemu hukum hidrostatika atau yang sering disebut
dengan Hukum Archimedes.

Hukum archimedes adalah salah satu konsep dalam dunia fisika sama seperti hukum
newton. Dimana, menjelaskan hubungan terkait berat sebuah benda yang tercelup kedalam
air dengan gaya apung atau gaya tekan keatas pada benda tersebut.

[AUTHOR NAME] 3
Sesuai dengan prinsip Archimedes “Gaya apung yang bekerja pada benda yang
dimasukkan dalam fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkannya”. hal ini sejalan
dengan udara sebagai fluida dimana benda dapat terapung pada fluida , jika massa jenisnya
lebih kecil dari massa jenis fluida tersebut.

2.3 Volume Udara


Volume udara adalah banyak sedikitnya udara yang terkandung dalam suatu tempat
yang dapat mempengaruhi kenaikan dan penurunan pada prinsip kerja balon udara.

[AUTHOR NAME] 4
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengaruh Volume Udara Dengan Prinsip Kerja Balon Udara


Prinsip kerja pada balon yang diisi dengan udara panas dan balon yang diisi dengan gas
pada dasarnya sama, yaitu dengan membuat udara dalam balon lebih ringan atau
memiliki massa jenis yang lebih kecil dari udara luar sekitar balon sehingga balon
udara dapat naik (terbang). Disinilah pengaruh massa jenis udara dengan prinsip kerja balon
udara, sesuai dengan prinsip Archimedes “Gaya apung yang bekerja pada benda yang
dimasukkan dalam fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkannya”. hal ini sejalan
dengan udara sebagai fluida dimana benda dapat terapung pada fluida , jika massa jenisnya
lebih kecil dari massa jenis fluida tersebut.

Untuk membuat benda mengapung di udara, maka berat balon dan muatannya
harus lebih ringan dari yang ada di udara sekitarnya, yaitu dengan mengisi balon
dengan udara yang tidak terlalu padat daripada udara sekitarnya, semisal dengan mengisi
balon udara dengan gas hidrogen atau gas helium yang memiliki massa jenis lebih kecil
dari udara (Massa jenis helium = 0,1786 Kg/m3, udara=1,29 kg/m3). Karena udara dalam
balon memiliki kurang massa per unit volume daripada udara di atmosfer yang
membuatnya lebih ringan sehingga gaya apung akan mengangkat balon ke atas.

[AUTHOR NAME] 5
3.2 Rumus Archimedes
Hukum archimedes ini berlaku untuk semua fluida. Persamaan rumusnya adalah :
Fa = ρƒ . Vbƒ . g
keterangan
Fa = gaya angkat ke atas pada benda / gaya apung (N)
ρƒ = massa jenis udara (kg/m³)
Vbƒ = volume fluida yang dipindahkan (m³)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s²)

Aplikasi hukum archimedes ini digunakan balon udara untuk naik dan turun, yaitu gaya
6fluida yang dipindahkannya.

1. Saat ingin menaikkan balon udara


Fa > berat total balon
Dengan persamaan Fa = ρƒ . Vbƒ . g, maka yang bisa dirubah adalah Vbƒ karna massa jenis
udara ( ρƒ ) dan percepatan gravitasi (g) adalah konstan. Merubah Vbƒ dengan cara mengisi
balon sehingga berat udara yang dipindahkan lebih berat dari berat balon dengan
menggunakan alat burner dengan cara memanaskan udara yang didalam envelope agar lebih
panas dari luarnya, sehingga molekul dalam gas akan memuai dan menyebabkan volume dan
jarak antar molekulnya akan bertambah. Sehingga dapat ditulis :
ρudara.V > ρgas.V+mbeban

2. Saat ingin menurunkan balon udara


Fa < berat total balon
Dengan persamaan Fa = ρƒ . Vbƒ . g, maka yang bisa dirubah adalah Vbƒ karena
massa jenis udara ( ρƒ ) dan percepatan gravitasi (g) adalah konstan. Untuk menurunkan
balon dengan cara mengurangi volume udara yang ada pada balon, sehingga saat gaya apung
(Fa) lebih kecil daripada berat balon, dengan menggunakan alat burner dengan cara
mengecilkan burner yang didalam envelope agar udara yang berada dalam envelope lebih
dingin dari luarnya, sehingga molekul dalam gas akan menyusut dan menyebabkan volume
dan jarak antar molekulnya akan berkurang. Sehingga dapat ditulis :
ρudara.V < ρgas.V+mbeban

[AUTHOR NAME] 6
3.3 Contoh Soal
1. Balon yang diisi gas helium yang memiliki massa tidak berarti. Volume balon adalah 120
cm³. (Kepadatan udara 1.23 kg/m³ , tingkat helium gas 0.18 kg/m³)
A. Hitung massa gas helium di balon
B. Hitung berat gas helium
C. Hitung berat balon
Diketahui : V = 120 cm³
ρ = 1.23 kg/m³
Jawab : a. m = ρ V
= (0.18)(120 ×10−6 )
= 2.16 × 10−5 kg
b. W = mg
= (2.16 × 10−5 )(10)
= 2.16 × 10−4N
c. ρVg = mg + 2.16 × 10−6
(1.23)(120 ×10−6 )(10) - 2.16 × 10−6 = m(10)
m = 1.26 × 10−4kg

2. Sebuah balon udara yang berisi udara panas memiliki volume 1000 m³. Balon itu bergerak
ke atas dengan kelajuan tetap di udara yang massa jenisnya 1.2 kg/m³. Massa jenis udara
panas yang ada di dalam balon ketika itu adalah 0.90 kg/m³.
A. Berapakah massa total balon dan udara panas di dalamnya?
B. Berapakah massa balon?
Diketahui : V = 1000 m³
ρ = 1.2 kg/m³
ρ = 0.90 kg/m³
Jawab = a. Fatas = Wtotal = Wbalon + Wgas
Mg = ρu.g.V = (1.2)(1000)
M = 1200
b. ρu.g.V = mbg + ρgas.g.V
mb = (ρu - ρu) V
= (1.2 - 0.90)(1000) = 300 kg

[AUTHOR NAME] 7
BAB IV
PENUTUP

4.1.Kesimpulan
Dari yang telah dijelaskan dari bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
Balon udara merupakan teknologi terbang pertama yang menerapkan konsep fluida statis
dengan menggunakan prinsip archimedes, dimana “Gaya apung yang bekerja pada benda
yang dimasukkan dalam fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkannya”.
a. Balon Naik
Balon udara naik apabila volume udara balon lebih kecil daripada volume udara diluar balon.
Maka rumus dapat ditulis
ρudara . V > ρgas .V+mbeban
b. Balon Turun
Balon Udara turun apabila volume udara balon lebih besar daripada volume udara diluar
balon. Maka rumus dapat ditulis
ρudara . V < ρgas .V+mbeban

4.2 Saran
Adapun saran dari penulis pada penyusunan laporan ini adalah semoga dapat
menambah pengetahuan tentang bagaimana penerapan ilmu fisika pada prinsip kerja balon
udara.

[AUTHOR NAME] 8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.pelajaran.co.id/2019/25/hukum-archimedes.html
https://rumusrumus.com/massa-jenis-udara/
http://agussuyasa.blogspot.com/2014/02/sejarah-dan-prinsip-kerja-balon-udara.html?m=1
https://www.google.com/search?
q=rumus+archimedes+dalan+penerapan+balon+udara&oq=rumus+archimedes+dalan+penera
pan+balon+udara&aqs=chrome..69i57j0l3j69i60.9090j0j4&client=ms-android-xiaomi-
rev2&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF8

[AUTHOR NAME] 9
LAMPIRAN

[AUTHOR NAME] 10

Anda mungkin juga menyukai