Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A.PENGERTIAN

Balon adalah
sebuah kantungfleksibel yang umumnya berisikan gasseperti helium, hidrogen, nitrogen
monoksida dan udara. Beberapa jenis balon benar-benar murni digunakan sebagai elemen dekorasi,
sedangkan
jenis lainnya digunakan untuk tujuan-tujuan tertentu. Balon-balon pertama dibuat dari bahan mirip
membran yang berasal dari hewan (animal bladder). Balon-balon modern dibuat dari bahan
semacam karet, lateks, chloroprene dannilon. Balon modern ditemukan oleh Michael Faraday pada
tahun 1800-an, akan tetapi produksi massal balon belum terjadi sampai akhir tahun 1930-an.

Balon udara panas yaitu sebuah balon yang memiliki massa jenis udara yang berbeda dengan udara
disekitarnya, Dilakukan dengan cara dipanaskan dengan api sehingga udara akan mengalir dan balon
akan naik ke atas. Balon udara panas ini biasanya digunakan oleh militer untuk melakukan
pengintaian ke daerah lawan, seiring dengan perkembangan waktu Balon Udara Panas ini digunakan
sebagai keperluan wisata.

B. PRINSIP KERJA BALON UDARA

1. Cara kerja balon udara


Cara balon udara bekerja prinsipnya sangat sederhana yaitu dengan cara memanaskan udara di
dalam balon agar lebih panas dari udara di luarnya. Karena kita tahu udara yang lebih panas akan
lebih ringan karena masa jenis udara yang ada didalam balon lebih ringan dari udara di luar.

2. Cara Balon Udara Terbang

Seperti yang telah disebutkan di atas balon udara terbang dengan memanfaatkan Perbedaan berat
udara dengan jalan memanaskannya. Untuk terbang udara di dalam envelope di panaskan dengan
burner dengan temperature sekitar 100 derajat Celcius. Udara panas ini akan terperangkap di dalam
envelope. Karena udara panas ini masa per unit volumenya lebih sedikit membuatnya lebih ringan
sehingga balon udara pun akan bergerak naik di dorong oleh udara yang bertekanan lebih kuat.
Untuk mendarat, udara didinginkan dengan cara mengecilkan burner . Udara yang mulai mendingin
di dalam envelope membuat balon bergerak turun. Untuk mempercepatnya, pilot akan membuka
katup parasut (parachute valve) sehingga udara di dalam envelope lebih cepat dingin. Karena balon
udara hanya bisa naik dan turun (bergerak secara vertikal) tentu kita berpikir bagaimana cara balon
udara berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain (bergerak secara horizontal). Jawabanya hanya satu,
pilot memanfaatkan hembusan angin untuk bergerak secara horizontal.
Karena angin bertiup berbeda arahnya pada setiap ketinggian tertentu. Perbedaan arah tiupan
angin inilah yang dimanfaatkan oleh pilot untuk mengendalikan balon udara dari satu lokasi ke lokasi
yang diinginkan. Sebagai ilustrasi pada ketinggian 300 meter balon udara akan bergerak dari timur
kebarat. Angin yang bertiup kebarat di perkirakan pada ketinggian 400 meter. Untuk itu pilot
menaikan balon udara sampai ketinggian tersebut dan balon udara pun memanfaatkan tiupan angin
untuk menuju kebarat. Sederhana bukan? Tapi hal ini hanya bisa dipraktekan oleh pilot yang
berpengalaman agar balon udara tidak nyasar.

C. KOMPONEN-KOMPONEN PADA BALON UDARA PANAS

Balon udara secara garis besarnya mempunyai tiga bagian utama yaitu :

a) Envelope berisi udara/gas ringan (seperti Gas Hidrogen) yang berfungsi mengangkat Balon
Udara dari landasannya bentuknya berupa kantong berupa balon tempat udara dipanaskan.
Envelope ini biasanya terbuat dari bahan nilon dan diperkuat dengan panel-panel yang di anyam.
Karena nilon ini tidak tahan api, maka bagian bawah envelope di lapisi dengan bahan anti api (skirt).

b) Burner merupakan alat yang berfungsi untuk memanaskan udara di dalam Envelope. Burner di
letakan di atas kepala penumpang dekat ke mulut envelope. Burner ini mengatur tekanan dalam
kantung udara agar balon dapat terbang dengan ketinggian yang diharapkan.

Balon udara panas sedang inflated dengan pembakar burners sebelum diluncurkan

c) Basket atau kabin penumpang, terletak di bawah kantung udara merupakan tempat awak
mengendalikan balon udara atau penumpang yang menikmati penerbangan balon udara.Basket
dibuat dari bahan yang ringan dan lentur.
BAB II

METODE PENELITIAN

A. PERCOBAAN BALON UDARA

1. Alat dan Bahan :

· Plastik

· Kawat

· Spiritus

· Kain

· Korek api

· Gunting

· Cutter

· Perekat plastik

· Bambu

2. Langkah Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

2. Mengecek alat dan bahan sebelum digunakan, usahakan semua alat dan bahan dalam keadaan
baik.

3. Mengukur Volume plastik yang akan digunakan.

4. Membuat bagian bawah balon udara dengan merekatkan bambu yang telah dibentuk sesuai
dengan bibir plastik

5. Kemudian memotong kawat secukupnya dan membentuk kawat menyerupai tanda plus(x).

6. Mengaitkan kawat di bagian bawah balon.

7. Di bagian tengah kawat diikatkan kain secukupnya yang telah dicelupkan spiritus.

8. Sebelum diterbangkan, balon dipanasi terlebih dahulu sekitar 10 – 30 detik agar massa jenis
udara didalam balon lebih kecil dari pada yang di luar balon.

9. Setelah massa jenis udara didalam balon lebih kecil dari pada yang di luar balon, menyulut kain
dengan api agar balon tetap terbang dan mendapatkan pemanas.

10. Mengamati dan menganalisa balon udara yang telah berhasil terbang.

11. Merapikan alat dan bahan setelah digunakan.

4. Analisa Project

a) Hukum Archimedes
Bunyi hukum Archimedes adalah “gaya apung yang diterima oleh suatu benda yang melayang di
suatu fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkannya.” .

Untuk membuktikan berlakunya hukum Archimedes pada perancangan balon udara sederhana
adalah sebagai berikut :

Diketahui : ρƒ = 1,43 kg/

r = 0.39 m

t = 1.2 m

g = 9.8 m/

Ditanya : Fa ?

Jawab :

Fa = ρƒ . Vbƒ . g

= (ρƒ) ( . . t ) ( g )

= (1,43 kg/ ) ( . . 1.2 m) (9.8 m/ )

= 8,032 N

b) Teori Kinetik Gas

Teori kinetik gas digunakan dalan pengaplikasian perancangan balon udara sederhana yang dapat
membuktikan massa udara yang dipindahkan sebelum dan setelah dipanaskan berbeda.

Diketahui : = 3.10-3 kg

V = 0.573

= 300 K

= 305 K

PV=nRT

n R = n R , karena n =

maka, R = R

karena R suatu konstanta maka dapat dicoret,

sehingga, . 300 K = . 305 K

0.008 kg

Jadi telah terbukti jika massa udara yang dipindahkan lebih kecil setelah dipanaskan.
5. Study kasus

Pada 2 buah balon udara yang masing-masing memiliki massa, udara, luas
lingkaran/alas,volume balon,tinggi maksimum dan waku yang berbeda untuk bisa naik ke atas pada
ketinggian tertentu, dimana:

v Perbandingan Gaya Angkat Keatas

Ø Balon I

Diketahui:

Massa : 7,4 gram

Suhu : 305 K

Waktu : 24,22 sec

Massa Jenis udara : 1,3 kg/m3

Fa1 = ρƒ . Vbƒ . g

= 1,3.0,25.10

= 3,25 N

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa balon ke-1 untuk mencapai ketinggian 5,5 meter dibutuhkan
waktu 24,22 sec.

Ø Balon II

Diketahui:

Massa : 4,2 gram

Suhu : 307 K

Waktu : 29,03 sec

Massa jenis udara : 1,3 kg/m3

Fa2 = ρƒ . Vbƒ . g

= 1,3.0,66.10

= 8,58 N

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa balon ke-1 untuk mencapai ketinggian 5,5 meter dibutuhkan
waktu 29,03 sec.
Perbandingan Massa maksimal penumpang

m3)

m=massa bahan (kg)

v=volume (m3)

Ø Balon I

m = udara- balon )V balon

= (1,3 – 0,03)0.25

= 0,32 kg

Ø Balon II

m = udara- balon )V balon

= (1,3 – 0,02)0.66

= 0,84 kg

Jadi, dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa semakin besar volume balon maka semakin besar
pula penumpang/muatan yang dapat diangkut.

Variabel Massa jenis


Massa Suhu Waktu Gaya angkat ke atas
udara
(gram) (Ko) (s) (N)
Percobaan (kg/m3)

Ke – 1 7,4 305 1,3 24,22 3,25

Ke – 2 4,2 307 1,3 29,03 8,58

a. Tabel perhitunganng Gaya angkat ke atas (Fa)

Jadi dari table diatas kita dapat menyimpulkan bahwa balon akan terbang ke atas jika masa balon
lebih kecil dari pada gaya angkat ke atas atau sering dituliskan Fa > w.

Variabel

udara balon V balon Massa max

Percobaan

Ke – 1 1,3 0,03 0,25 0,32


Ke - 2 1,3 0,02 0,66 0,84

b. Table menghitung berat maksimal penumpang

Jadi dari table diatas kita dapat menyimpulkan bahwa semakin besar volume maka balon udara akan
dapat mengangkut penumpang dengan jumlah yang banyak disbanding dengan balon yang
bervolume kecil.

BAB III

A. KESIMPULAN

Dalam pembuatan balon udara panas dibutuhkan teori-teori fisika yaitu Hukum Archimedes, Hukum
Newton III, dan Teori Kinetik Gas.

Pada balon udara secara garis besar mempunyai 3 bagian utama, yaitu envelope, burner, dan basket
(kabin penumpang).

Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh bahwa yang mempengaruhi balon udara dapat naik
adalah massa, volume, dan suhu.

Semakin tinggi suhu yang dipanaskan pada balon maka akan semakin rendah pula tekanan
udara yang ada pada balon udara dibanding dengan udara sekitar. Semakin besar volume balon
maka akan semakin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk terbang.

Balon dapat naik dikarenakan Fa > w. Jika Fa < w maka balon tidak akan tetap pada posisi
diam, hal ini dikarenakan beban yang lebih besar sehingga gaya angkatnya sulit untuk mengangkat
balon udara agar dapat terbang. Balon udara dapat terbang karena terdapat gaya aksi reaksi atau
sering ditulis Faksi = Freaksi

B. SARAN

Sebaiknya, ketika kita melakukan percobaan seperti ini, alangkah baiknya jika menggunakan
peralatan-peralatan yang lebih komplek agar percobaannya lebih maksimal.

Anda mungkin juga menyukai