Anda di halaman 1dari 2

BALON UDARA

Balon adalah sebuah kantung fleksibel yang umumnya berisikan gas seperti helium,
hidrogen, nitrogen monoksida dan udara. Balon udara panas adalah sebuah teknologi
penerbangan pertama oleh manusia, ditemukan oleh Montgolfier bersaudara di
Annonay, Perancis pada 1783. Penerbangan pertama dengan manusia diadakan pada 21
November 1783, di Paris oleh Piltre de Rozier dan Marquis d'Arlandes. Balon udara
panas dapat dikendalikan dan bukan hanya dibawa angin yang dikenal dengan airship
atau thermal airship. Namun Ide awal dibalik balon udara panas yang kita kenal sekarang
telah ada sejak lama. Archimedes, seorang ahli matematika Yunani kuno telah
menggambarkan prinsip mengapung lebih dari 2000 tahun yang lalu. Di abad ke-13,
peneliti Inggris Roger bacon dan filsuf jerman Albertus Magnus, keduanya pernah
menyampaikan teori tentang mesin terbang. (WIKIPEDIA, 2014)
Komponen Balon Udara

Envelope merupakan kantong yang terbuat dari bahan nilon berbentuk balon
tempat udara dipanaskan. Karena nilon ini tidak tahan api, maka bagian bawah
envelope dilapisi dengan bahan anti api (skirt). Envelope ini berisi udara/gas
ringan (seperti gas hidrogen) yang berfungsi mengangkat balon udara dari
landasannya.

Burner merupakan alat yang berfungsi untuk memanaskan udara di dalam


envelope. Burner di letakan di atas kepala penumpang dekat ke mulut envelope.
Burner ini mengatur tekanan dalam kantung udara agar balon dapat terbang
dengan ketinggian yang diharapkan.

Basket atau keranjang merupakan tempat penumpang mengendalikan balon


udara atau penumpang yang menikmati penerbangan balon udara. Basket dibuat
dari bahan yang ringan dan lentur dan terletak di bawah kantung udara.

Cara kerja
Cara kerja balon udara sangat sederhana yaitu dengan cara memanaskan udara di dalam
balon agar lebih panas dari udara di luarnya sehingga balon udara mengembang dan
dapat naik (terbang). Udara yang lebih panas akan lebih ringan karena masa per unit
volumenya lebih sedikit.
Untuk dapat terbang, udara di dalam envelope dipanaskan menggunakan burner dengan
temperatur sekitar 100 derajat Celcius. Udara panas ini akan terperangkap di dalam
envelope sehingga balon udara pun akan mengembang dan bergerak naik di dorong oleh
udara yang bertekanan lebih kuat. Jika ingin mendarat, udara didinginkan dengan cara

mengecilkan burner. Udara yang mulai mendingin di dalam envelope membuat balon
bergerak turun.
Bagaimana caranya balon udara berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain? Jawabanya
adalah dengan cara memanfaatkan hembusan angin untuk bergerak secara horizontal.
Arah tiupan angin berbeda pada setiap ketinggian tertentu. Perbedaan arah tiupan angin
inilah yang dimanfaatkan oleh pengemudi balon udara untuk mengendalikan balon udara
dari satu lokasi ke lokasi yang diinginkan

Prinsip dasar fisika

Anda mungkin juga menyukai