Anda di halaman 1dari 12

KHOIRUL ASWAN

25414872
4IC04
PENGAPLIKASIAN MEKANIKA
FLUIDA PADA PARASUT DAN
BALON UDARA
DEFINISI MEKANIKA FLUIDA

MEKANIKA FLUIDA MERUPAKAN CABANG


ILMU TEKNIK MESIN YANG MEMPELAJARI
KESEIMBANGAN DAN
GERAKAN GAS MAUPUN ZAT CAIR SERTA
GAYA TARIK DENGAN BENDA-BENDA
DISEKITARNYA ATAU YANG DILALUI
SAAT MENGALIR.
SEJARAH PARASUT(TERJUN PAYUNG)
Pada abad ke-15, Leonardo Da Vinci, pembuat lukisan Mona Lisa yang
legendaris itu, pernah membuat sketsa yang menggambarkan
perlengkapan untuk melakukan terjun payung. Tapi seperti banyak
konsep yang pernah dibuatnya, rancangan konsep peralatan terjun
payung itu pun belum pernah direalisasikannya menjadi kenyataan.
Diduga parasut ini dirancang sebagai alat keselamatan saat terjadi
musibah, misalnya kebakaran, pada bangunan tinggi. Karena sketsa
itulah Leonardo Da Vinci bisa dianggap sebagai salah satu pionir dalam
rancangan konsep parasut untuk terjun payung. Parasut yang
dirancangnya itu berbentuk segitiga seperti yang tampak pada
gambar. Ternyata akhirnya ada juga yang mencoba merealisasikan
parasut yang dulu pernah dirancang oleh seniman yang sekaligus
ilmuwan genius itu. Meskipun tentu saja parasut seperti itu tidak akan
digunakan karena tidak sesuai dengan kebutuhan para SkyDiver jaman
sekarang.
CARA KERJA PARASUT
Parasut memanfaatkan gaya hambatan udara
(Air drag Force) untuk memperlambat gerak.
Hukum fisika yang berlaku di sini disebut Hukum
Stoke's. Hukum Stoke's menyatakan, Bila ada
sebuah benda pada melaju dalam suatu fluida
(udara atau cairan), maka benda tersebut
akan memperoleh gaya hambat
Sebuah parasut paralayang terdiri dari dua permukaan paralel yang kuat dan saling
dihubungkan dengan lembaran-lembaran vertikal. Bagian ini disebut ribs. Pada ribs
ada lubang yang disebut crossport. Fungsinya, penyeimbang tekanan dan
memudahkan parasut mengembang. Ribs membagi tubuh parasut menjadi
beberapa sel yang ditandai dengan dua tali yang menjulur di masing-masing sisinya.
Setiap sel punya anak yang jumlahnya bisa satu, dua, tiga atau lebih, tergantung dari
jenis parasut. Sisi depan yang merupakan pintu sel ada leading edge. Sisi belakangnya
disebut trailing edge. Pada permukaan bawah parasut atau intrados terdapat tali-tali
yang menjulur ke bawah. Gabungan dari tali-tali itu disebut riser.
Dan riset inilah yang akan dihubungkan dengan harness. Ada dua kelompok tali yang
dihubungkan dengan stabilizer, namanya brake atau tali kemudi (control line). Ujung
dari tali kemudi dinamakan togel. Di tangan tali kemudi ini, kontrol gerak parasut dan
rem difungsikan. Dan seorang penerbang harus paham betul bagian-bagian parasut
tadi.
HUKUM STOKES DAN RUMUS FISIKA
Kesimpulan, Parasut memanfaatkan gaya hambatan
udara (Air drag Force) untuk memperlambat gerak.
Hukum fisika yang berlaku di sini disebut Hukum
Stoke's. Hukum Stoke's menyatakan, Bila ada sebuah
benda pada melaju dalam suatu fluida (udara atau
cairan), maka benda tersebut akan memperoleh gaya
hambat. Semakin luas parasut maka semakin besar
beban yang bisa di bawanya.

Fs = 6 r v
Ket:
Fs = gaya hambatan (N)
= koefisien viskositas (kg m-1 s-1)
r = jari-jari bola (m)
= 22/7
v = laju relatif benda terhadap fluida.
RUMUS FISIKA
CARA KERJA BALON UDARA
Prinsip kerja pada balon yang diisi dengan udara panas dan
balon yang diisi dengan gas
ringan pada dasarnya sama, yaitu dengan membuat udara
dalam balon lebih ringan atau memiliki
massa jenis yang lebih kecil dari udara luar sekitar balon se
hingga balon udara dapat naik (terbang). Sesuai dengan
prinsip Archimedes Gaya apung yang bekerja pada benda
yang dimasukkan dalam fluida sama dengan berat fluida yang
dipindahkannya. hal ini sejalan dengan udara sebagai fluida
dimana benda dapat terapung pada fluida , jika massa
jenisnya lebih kecil dari massa jenis fluida tersebut.
Balon udara
Supaya balon udara bisa terbang, balon udara diisi
dengan udara atau gas yang memiliki massa jenis zat
cair yang lebih kecil dibandingkan massa jenis udara di
sekitarnya. Demikian juga pada balon udara yang
dinaiki oleh seseorang karena udara yang ada di balon
massa jenisnya lebih kecil sehingga balon mendapat
gaya angkat ke atas.
BAGIAN BAGIAN BALON UDARA
Envelopebentuknya berupa kantong berupa balon
tempat udara dipanaskan. Envelope ini biasanya
terbuat dari bahan nilon dan diperkuat dengan
panel-panel yang di anyam. Karena nilon ini tidak
tahan api, maka bagian bawah envelope di lapisi
dengan bahan anti api (skirt) seperti PVC.
Burner
merupakan alat yang berfungsi untuk
memanaskan udara di dalam Envelope. Burner di
letakan di atas kepala penumpang dekat ke mulut
envelope.
Basket
atau keranjang merupakan tempat
penumpang. Basket dibuat dari bahan yang ringan
dan lentur.
HUKUM ARCHIMEDES DAN RUMUS FISIKA
Gaya apung yang bekerja pada benda yang
dimasukkan dalam fluida sama dengan berat fluida
yang dipindahkannya

Keterangan :
Fa = gaya angkat ke atas (N)
Wc = berat zat cair yang dipindahkan (N)
Vc = volume benda yang tercelup
g = percepatan gravitasi bumi (10
m/s2 atau 9,8 m/s2)
c = massa jenis zat cair (kg/m3)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai