Anda di halaman 1dari 38

Oleh:

Din Azwar Uswatun, M.Pd.


PETA KONSEP ZAT PADAT

TEKANAN ZAT CAIR TEKANAN


HIDROSTATIS

UDARA
P=gh

HUKUM
PASCAL
HUKUM BOYLE

Fa =  g  V

P  V = konstan
P1  V1 = P2  V1 HUKUM
ARCHIMEDES
ZAT
PADAT

TEKANA ZAT CAIR


N
UDARA
TEKANAN PADA ZAT
PADAT
Which shoes do you think will push
hardest on the floor?

????
Besar tekanan yang dialami suatu
benda dapat dinyatakan dalam
persamaan berikut :

Keterangan :
P : tekanan (Pascal atau
N/m2)
F : gaya tekan (N)
A : luas permukaan (m2)
Besar gaya tekan (F) sama dengan gaya
berat benda tersebut
Keterangan:
w : gaya berat (N)
m : massa benda
F=w=mg (kg)
g : percepatan
gravitasi(m/s2)
(g=10 m/s2)
Dengan demikian, persamaanya menjadi :
Contoh prinsip tekanan
pada zat padat dalam
kehidupan sehari- hari,
adalah sepatu sepak bola.
Sol sepatu sepak bola
dibuat tidak rata (berupa
tonjolan-tonjolan) untuk
memper- besar gaya tekan
terhadap tanah. Semakin
besar gaya tekan yang
kita berikan pada tanah,
membuat kita semakin
kokoh berdiri dan berlari
dengan lebih cepat,
bahkan saat hujan.
TEKANAN PADA ZAT
CAIR
Tekanan Hidrostatis
Persamaan tekanan hidrostatis
Besarnya tekanan
dapat dirumuskan sebagai
hidrostatis zat berikut :
cair dipengaruhi
beberapa faktor
yaitu :
P=gh
❶ Kedalaman Keterangan:
❷ Massa jenis zat P : tekanan hidrostatis
cair (Pascal)
❸ Percepatan  : massa jenis zat cair
(kg/m3)
gravitasi. h : kedalaman dari permukaan
zat cair (m)
Hukum Pascal

Pascal menyatakan bahwa:


Tekanan yang diberikan pada zat
cair dalam ruang tertutup
diteruskan ke segala arah dan sama
besar.
Pernyataan Pascal dikenal dengan
hukum Pascal. Secara matematis,
hukum Pascal dinyatakan sebagai
berikut :

P1 = P2
Hukum Pascal banyak diterapkan
pada beberapa peralatan, di
antaranya:
a.dongkrak hidraulis
b.pompa hidraulis,
c.mesin pengangkat mobil
hidraulis,
d.kempa hidraulis, dan
e.rem piringan hidraulis.
Bejana Berhubungan
Hukum bejana
berhubungan berbunyi :
Bila bejana-bejana
berhubungan diisi dengan
zat cair yang sama dan
berada dalam keadaan
setimbang maka
permukaan zat cair dalam
bejana- bejana terletak
pada sebuah bidang datar.
Peristiwa bejana berhubungan banyak
dijumpai dalam kehidupan sehari-
hari di antaranya:
 Air dalam teko
 Alat pengukur kedataran suatu
permukaan (water pass)
 Penyaluran air melalui selang
pada tempat dengan ketinggian
yang sama.
Hukum Archimedes

Archimedes menyatakan bahwa jika


sebuah benda diudara memiliki berat
w maka ketika benda tersebut berada
di air, ia akan mendapat gaya ke
atas sebesar Fa .
Hukum Archimedes dapat dirumuskan
sebagai berikut :

W’ = W – Fa

Keterangan:
W’ : berat semu dalam air (N)
w : berat di udara (N)
F : gaya Archimedes (N)
Gaya ke atas yang dialami benda ketika berada di
air disebut gaya Archimedes. Adapun besar gaya
Archimedes dirumuskan sebagai berikut :

Fa =  g  V

Keterangan:
 : massa jenis zat cair yang didesak benda
(kg/m3)
g : percepatan gravitasi (10 m/s2)
V : volume zat cair yang didesak benda (m3)
Dengan menggunakan konsep
gaya Archimedes, kedudukan
suatu benda dalam zat alir
dibedakan menjadi 3, yaitu :
Mengapung
Suatu benda dikatakan
mengapung jika besar
gaya ke atas atau gaya
Archimedesnya lebih
besar dibanding gaya ke
bawahnya (gaya
beratnya). Secara
metematis dapat
dinyatakan:

Fa > w
Melayang
Suatu benda dikatakan
melayang atau terbang
jika besar gaya ke atas
(gaya Archimedes) sama
dengan gaya ke bawah
(gaya berat) benda
tersebut. Secara
matematis dapat
dituliskan sebagai
berikut :

Fa = w
Tenggelam
Suatu benda dikatakan
tenggelam jika besar
gaya ke atas (gaya
Archimedes) lebih kecil
daripada gaya ke
bawahnya (gaya
beratnya). Secara
matematis dirumuskan
sebagai berikut :

Fa < w
• Konsep gaya Archimedes berlaku
untuk semua zat yang dapat mengalir
(zat alir atau fluida) termasuk
udara.
• Contoh penggunaan prinsip gaya
Archimedes dalam kehidupan sehari-
hari adalah balon udara yang dapat
melayang di udara serta kapal selam
yang dapat menyelam dalam air.
TEKANAN
UDARA
Udara yang ada diatmosfer ini
mempunyai tekanan. Tekanan udara
muncul sebagai akibat berat
partikel udara yang tertarik gaya
gravitasi bumi.

Tekanan udara yang ada di atmosfer


berbeda-beda. Semakin tinggi suatu
tempat dari permukaan laut,
tekanan udara di tempat tersebut
akan semakin berkurang.
Setiap kenaikan 10 m dari permukaan laut
tekanan udara rata-rata turun 1 mmHg.
Penurunan ini hanya berlaku sampai
ketinggian 1.000 m. Dengan demikian,
karena 76 cmHg senilai dengan 760mmHg maka
ketinggian suatu tempat dapat dinyatakan
dengan persamaan:

h = (760 – x)  10

Keterangan:
h : ketinggian suatu tempat (m)
x : tekanan tempat tersebut (mmHg)
• Alat yang digunakan untuk mengukur
tekanan udara adalah barometer.
• Terdapat beberapa jenis barometer,
yaitu:
– Barometer Air Raksa
– Barometer Air
– Barometer Aeroid (logam)
Dalam kehidupan sehari-hari,
tekanan udara dapat dimanfaatkan
dalam berbagai kegiatan, di
antaranya sebagai berikut.
1. Penggunaan alat penyedot minuman.
2. Pembuatan lubang pada kaleng susu
kental dibuat lebih dari satu.
3. Pengisap udara dari karet.
4. Kompresor.
Hukum Boyle

Berdasar percobaannya, Boyle mendapat dua


kesimpulan, yaitu:
a. Jika tekanan diperbesar, volume udara semakin
kecil, tetapi hasil kali tekanan dengan volume
harganya selalu konstan.
b. Jika tekanan dinaikkan dua kali tekanan semula
maka volume gas menjadi setengah volume mula-
mula. Jika volume menjadi sepertiga volume
mula- mula maka tekanannya naik tiga kali
lipat.
Secara matematis, hukum Boyle dapat
dinyatakan dalam persamaan
berikut :
P  V = konstan
P1  V1 = P2  V1

Keterangan:
P : tekanan (Pa)
V : volume (m3)
Beberapa alat yang bekerja
menggunakan prinsip hukum Boyle
adalah:
a. pompa air,
b. pompa udara,
c. pompa sepeda.
Latihan Soal
Sebuah benda bermassa 2 kg
berada di atas tanah. Jika luas
penampang benda yang menyentuh
tanah 100 cm2 , tentukan besar
tekanan benda pada tanah!
Penyelesaian:
Diketahui:
• m = 2 kg
• A = 100 cm2 = 100 . 0,0001 m2 = 0,01 m2
Ditanyakan: P =. . . ?
Jawab:
 Langkah 1:
Menentukan besar gaya tekan yang diberikan
oleh benda.
F = m . g
F = 2 · 10
F = 20 N
 Langkah 2:
Menentukan besar tekanan benda pada tanah.
P = (1 kPa = 1.000 Pa)
Jadi, tekanan yang diberikan benda pada tanah
sebesar 2 kPa (kiloPascal).
Seorang penyelam menyelam pada
kedalaman 10 m di bawah
permukaan air. Jika massa jenis
air 1.000 kg/m3 dan percepatan
gravitasi bumi 10 m/s2 ,
tentukan tekanan hidrostatis
yang dialami penyelam!
Penyelesaian:
Diketahui:
• h = 10 m
•  = 1.000 kg/m3
• g = 10 m/s2
Ditanyakan: P = . . . ?
Jawab:
• P = . g . h
• P = 1.000 . 10 . 10
• P = 100.000 Pascal

Jadi, penyelam tersebut mengalami tekanan


hidrostatis sebesar 100.000 Pa atau 100
kPa.
Sebuah kapal selam berbobot
220.000 kg melayang dalam air
laut dengan massa jenis 1.100
kg/m3. Tentukan volume kapal
selam tersebut!
Penyelesaian:
 Diketahui:
m = 220.000 kg
 air laut = 1.100 kg/m3
 Ditanyakan: V kapal = . . . ?
 Jawab:
Kapal selam melayang, berarti beratnya
sama dengan gaya Archimedes sehingga
w = Fa
m . g =  . g . V
m kapal =  air laut  Vkapal
220.000 = 1.100 . Vkapal
Vkapal = 200 m3 END

Jadi, kapal selam tersebut memiliki


volume 200 m3

Anda mungkin juga menyukai