Anda di halaman 1dari 11

BAB III

LINGKUNGAN ORGANISASI

3.1 Lingkungan Tindakan Langsung


3.2 Lingkungan Tindakan Tidak Langsung
3.3 Dimensi Internasional
3.4 Lingkungan Alam
BAB III
LINGKUNGAN ORGANISASI

Lingkungan organisasi dapat diartikan sebagai suatu faktor


penting yang dapat mempengaruhi aktivitas operasi perusahaan atau
organisasi. Lingkungan itu sendiri dibedakan menjadi lingkungan
internal dan eksternal. Lingkungan internal yang dimaksudkan disini
merupakan berbagai unsur di dalam suatu perusahaan, mulai dari
karyawan, dewan komisaris, hingga pemilik perusahaan. Sedangkan
lingkungan eksternal adalah unsur-unsur di luar perusahaan yang secara
langsung ataupun tidak langsung dapat mempengaruhi aktivitas
perusahaan.
Pada sebuah organisasi, lingkungan merupakan salah satu objek
yang berinteraksi dan dapat mempengaruhi sebuah organisasi serta juga
dapat dipengaruhi oleh perilaku yang terjadi didalam organisasi itu
sendiri. Setiap organisasi akan berinteraksi dengan lingkungan
tempatnya beroperasi. Oleh karena lingkungan selalu berubah, maka
organisasi yang survive ialah organisasi yang mampu beradaptasi
dengan perubahan lingkungan. Sebaliknya, organisasi akan hancur jika
tidak perkembangan ataupun perubahan lingkungan di sekitarnya pun
tidak diperhatikan. Lingkungan organisasi itu sendiri merupakan suatu
kekuatan yang secara langsung ataupun tidak langsung akan
mempengaruhi kinerja organisasi.
Lingkungan eksternal dibedakan menjadi dua jenis, yakni
lingkungan tindakan langsung dan lingkungan tindakan tidak langsung.
Sebagian penulis menyebutkan bahwa lingkungan langsung
diistilahkan dengan sebutan lingkungan Mikro, sedangkan lingkungan
tidak langsung disebut dengan istilah lingkungan Makro.

3.1 Lingkungan Tindakan Langsung


3.1.1 Pihak Berkepentingan Eksternal
Pihak berkepentingan eksternal adalah pihak yang
mempengaruhi organisasi dari luar organisasi tersebut. Dengan kata
lain lingkungan eksternal tindakan langsung merupakan sekumpulan
kekuatan di luar kendali perusahaan yang secara langsung berpengaruh
terhadap kinerja organisasi dan manajemen. Setiap unsur lingkungan
ini akan dijabarkan dalam uraian berikut.
a. Pelanggan
Produk yang ditawarkan oleh perusahaan akan dibeli oleh
pelanggan. Pelanggan itu sendiri bervariasi jenisnya, sehingga
diperlukan taktik penjualan yang bervariasi pula, sesuai dengan
kebutuhan pelanggan serta situasi pasar. Setiap pelanggan atau

31
31
konsumen mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berbeda
karena adanya perbedaan latar belakang pendidikan, budaya dan
ekonomi. Oleh sebab itu, manajemen perlu mengobservasi setiap
perubahan perilaku konsumennya. Ketidakpuasan pelanggan
terhadap produk atau jasa perusahaan akan mempermudah
konsumen beralih ke produk perusahaan lain.
b. Pemasok
Setiap organisasi membeli input atau bahan baku dari
lingkungan untuk kemudian digunakan dalam memproduksi output.
Input yang diolah oleh organisasi akan menentukan kualitas dan
harga output. Selain menawarkan produk bermutu lebih baik secara
lebih cepat, perusahaan juga dapat memperoleh laba dalam
persaingan dengan cara menawar harga yang lebih rendah dari
pemasok. Pemasok itu sendiri berfungsi sebagai penyedia sarana
dan material yang diperlukan oleh perusahaan dalam pemrosesan
input menjadi output. Oleh karenanya, manajemen perusahaan perlu
bekerja sama baik dengan pemasok agar kegiatan operasionalnya
berjalan lancar.
c. Pemerintah
Pemerintah berkontribusi besar dalam kesuksesan suatu
organisasi, tetapi juga dapat menghambat kemajuan organisasi
tersebut melalui suatu kebijakan. Pemerintah semestinya tidak
menggunakan pengaruhnya secara langsung kepada bisnis, tetapi
membatasi dirinya untuk mengurus regulasi dan membiarkan pasar
untuk bebas dalam rangka membentuk perekonomian. Disini, peran
pemerintah hanya sebagai pengawas yang turut mengatur organisasi
untuk melindungi kepentingan umum dan memastikan ketaatan
pada prinsip pasar bebas.
d. Kelompok Khusus
Kelompok khusus mempergunakan proses politik untuk
menunjukkan posisinya di suatu organisasi, sehingga manajemen
harus memperhitungkan kelompok khusus ketika menentukan
strategi organisasi. Saat ini kelompok khusus yang paling penting
adalah customer advocates atau semacam lembaga konsumen,
Greenpeace, environmentalist atau pencinta lingkungan.
e. Lembaga Konsumen
Lembaga konsumen merupakan lembaga yang memperjuangkan
hak-hak konsumen terhadap organisasi. Organisasi dapat bekerja
sama dengan lembaga konsumen untuk mendengarkan suara
konsumen guna memperbaiki mutu produk dan jasa yang
dihasilkan, serta dapat melihat situasi pasar untuk membentuk
loyalitas konsumen atas barang dan jasa yang mereka butuhkan.

32
32
f. Media
Aktivitas ekonomi dan bisnis senantiasa diliput media karena
topik ini dapat mempengaruhi orang banyak. Saat ini, peliputan
komunikasi massa sudah semakin canggih dan cepat, mulai dari
laporan berita umum dan khusus, hingga pemaparan mendalam dari
suatu hasil penelitian.
g. Serikat Pekerja
Manajemen akan melibatkan serikat pekerja dalam proses
penentuan upah, kondisi kerja dan jam kerja. Manajemen juga akan
berhubungan dengan serikat pekerja apabila timbul konflik di
antaranya dan orang yang dipekerjakannya tersebut. Agar dapat
menjalin hubungan baik dengan tenaga kerjanya, perusahaan perlu
senantiasa menjalin hubungan baik dengan serikat pekerja.
h. Lembaga Keuangan
Lembaga ini memiliki peran sebagai penjamin dan penyedia
dana bagi perusahaan. Hubungan baik dengan lembaga keuangan
penting untuk dibina karena hampir setiap kegiatan perusahaan
memerlukan dana, sehingga perusahaan perlu berupaya untuk
memperoleh dan memelihara kepercayaan dari lembaga keuangan
tersebut agar mereka bersedia untuk menyediakan dana bagi
perusahaan.
i. Pesaing
Dalam rangka meluaskan pangsa pasar, perusahaan perlu
mengandalkan salah satu dari dua peluang terbuka berikut.
1) Mendapatkan pelanggan yang lebih banyak dengan cara
mengumpulkan pangsa pasar yang lebih banyak ataupun dengan
meningkatkan skala pasar.
2) Mengalahkan pesaing dan memenangkan pasar yang tengah
berkembang.

Terlepas dari cara yang digunakan, organisasi perlu


menganalisis pesaingnya dan menentukan strategi pemasaran yang jelas
untuk memuaskan pelanggan semaksimal mungkin.

3.1.2 Pihak Berkepentingan Internal


Setiap unsur dari pihak berkepentingan internal di dalam
lingkungan tindakan langsung akan dijabarkan dalam uraian berikut.
a. Karyawan
Karyawan mempunyai karakteristik yang berbeda pada berbagai
aspek, termasuk dari aspek demografi yang di antaranya
diindikasikan oleh jenis kelamin, umur, lokasi geografis, tingkat
pendidikan, pendapatan, ataupun komposisi keluarga.

33
33
b. Pemegang Saham dan Dewan Direksi
Struktur perusahaan publik memungkinkan pemegang saham untuk
mempengaruhi perusahaan melalui hak suaranya. Umumnya,
pemegang saham hanya tertarik untuk berinvestasi dan membiarkan
perusahaan yang diinvestasikannya tersebut untuk dikelola oleh
dewan direksi atau manajer.

Kerangka kerja pihak yang berkepentingan adalah sebuah


metode untuk memahami dan mempengaruhi lingkungan tindakan
langsung. Organisasi menyusun rencana, mengorganisasi, mengarahkan
dan mengendalikan berbagai cara untuk berinteraksi dengan pihak
utama yang berkepentingan. Adapun hubungan dengan pihak yang
berkepentingan dapat dikelola dengan membentuk jaringan dan koalisi,
serta memberikan peran ganda atau pun peran khusus lainnya kepada
para manajer.

3.2 Lingkungan Tindakan Tidak Langsung


Lingkungan tindakan tidak langsung merupakan lingkungan
yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap kinerja organisasi.
Komponen tindakan tidak langsung dari lingkungan eksternal
mempengaruhi organisasi dengan dua cara, yaitu sebagai berikut.
a. Kekuatan akan mendikte susunan kelompok yang akan menjadi
stakeholders.
b. Elemen tindakan tidak langsung menciptakan iklim. Misalnya
perubahan teknologi yang cepat, pertumbuhan/penurunan ekonomi,
perubahan sikap kerja, tempat organisasi beroperasi dan merespon.

Interaksi kompleks yang mempengaruhi organisasi dan harus


diperhatikan oleh para manajer dikelompokkan ke dalam empat
variabel berikut.

3.2.1 Komponen Tindakan Tidak Langsung


a. Variabel Sosial Budaya
Dimensi sosial budaya meliputi karakteristik demografi, norma,
nilai-nilai, dan kebiasaan masyarakat tempat organisasi beroperasi.
Karakteristik sosial budaya antara lain distribusi geografis dan
kepadatan penduduk, serta usia dan tingkat pendidikan. Profil
demografi merupakan landasan bagi angkatan kerja dan konsumen
di masa mendatang. Perubahan demografik dan gaya hidup
mempengaruhi komposisi, lokasi dan harapan perusahaan pemasok
tenaga kerja dan pelanggan. Nilai-nilai sosial mendasari semua

34
34
perubahan sosial, politik, teknologi dan ekonomi yang lain
serta menentukan semua pilihan yang dibuat orang dalam
kehidupan.
b. Variabel Ekonomi
Dimensi ekonomi meliputi daya beli konsumen, pengangguran,
dan suku bunga. Di samping itu, kondisi umum ekonomi beserta
kecenderungannya juga sangat menentukan kesuksesan organisasi.
Upah, harga pemasok dan pesaing, serta kebijakan fiskal
pemerintah juga akan mempengaruhi biaya yang dikorbankan oleh
organisasi dan kondisi pasar tempatnya akan menjual produk
tersebut.
c. Variabel Hukum-Politik
Dimensi hukum-politik meliputi peraturan pemerintah serta
aktivitas politik yang mungkin mempengaruhi suatu organisasi.
Apakah suatu badan pemerintah akan bersikap lebih keras ataukah
lebih lunak terhadap manajemen perusahaan yang berkepentingan
sama dengannya? Apakah undang-undang yang menentang
penggabungan industri akan diberlakukan secara kaku ataukah
diabaikan? Semua pertanyaan tersebut menyangkut variabel politik,
dan jawabannya tergantung pada iklim politik yang ada.
d. Variabel Teknologi
Dimensi teknologi merupakan perkembangan baru suatu produk
ataupun proses dari segi ilmiah dan teknologi berbasis ilmu
pengetahuan yang mempengaruhi aktivitas organisasi. Saat ini,
jaringan komputer, internet, video conference, handphone, mesin
faksimile, dan laptop dinilai sebagai peralatan minimum dalam
menjalankan bisnis. Kemajuan teknologi yang kini memungkinkan
setiap orang untuk mengakses internet juga turut mengubah sifat
persaingan dan hubungan organisasi dengan pelanggannya.

Informasi lingkungan tindakan tidak langsung datang dari


banyak sumber daya, antara lain: hubungan informal dalam industri,
manajer dari organisasi lain, data yang dihasilkan oleh aktivitas
organisasi sendiri, laporan dan statistik pemerintah, jurnal perdagangan,
publikasi keuangan dan bisnis umum, data bank computer on-line, dan
lain-lain. Manajer harus memonitor lingkungan tindakan tidak langsung
sebagai tanda- tanda peningkatan dini perubahan yang kemudian akan
mempemgaruhi organisasi, kemudian melakukan penelitian lebih lanjut
untuk memperjelas perkembangan penting yang potensial untuk
menyiapkan rencana altenatif di masa yang akan datang.

35
35
3.3 Dimensi
Internasional
Selain lingkungan internal dan eksternal domestik, perusahaan
juga perlu memperhatikan pengaruh berbagai kekuatan global terhadap
pencapaian tujuan perusahaan. Hal ini terutama diperlukan oleh
manajer di perusahaan berskala luas yang telah go international. Porter
(1980) mengungkapkan empat unsur pokok yang berhubungan dengan
lingkungan yang kompetitif dalam ekonomi global, yaitu sebagai
berikut.
a. Strategi, Struktur dan Persaingan Perusahaan
Kondisi bangsa yang mempengaruhi cara kerja organisasi akan
saling berkaitan. Sementara itu, persaingan domestik akan
mendorong inovasi dan pengembangan competitive advantage.
b. Kondisi Permintaan
Permintaan yang dimaksud disini adalah permintaan domestik
terhadap suatu produk. Permintaan pelanggan harus ditanggapi oleh
perusahaan dengan produk inovatif bermutu tinggi.
c. Faktor Kondisi
Faktor ini meliputi komponen yang berkaitan dengan kegiatan
produksi, seperti bahan baku, pekerja dan infrastruktur ekonomi.
d. Industri Terkait dan Pendukung
Keberadaan negara dan pemasok yang bersaing di tingkat
internasional akan mampu mempertahankan atau meningkatkan
daya saing perusahaan dalam ekonomi global, termasuk di
dalamnya kemampuan perusahaan dalam menyediakan input untuk
memproduksi produk yang bersangkutan.

Perbedaan mendasar dalam mengelola di lingkungan nasional


dan global terletak pada adaptasi dan tuntutan untuk menerima
perbedaan negara asing. Akan tetapi, adanya perbedaan tersebut bukan
mengharuskan perusahaan untuk menghilangkan nilai dan prosedur
kerja sesuai dengan norma di suatu negara, melainkan
mengharuskannya untuk menjadikan perbedaan tersebut sebagai
standar yang memantapkan langkahnya agar dapat masuk ke dalam
persaingan global.

3.4 Lingkungan Alam


Sekarang ini perhatian terhadap lingkungan alam semakin besar.
Hal ini ditandai dengan semakin banyak organisasi-organisasi yang
peduli terhadap lingkungan alam. Organisasi yang terkenal di dunia
seperti Green Peace misalnya telah seringkali melakukan kegiatan
untuk menyelamatkan lingkungan dari kerusakan yang diakibatkan
tangan-tangan kotor yang hanya ingin mengeruk keuntungan sesaat,

36
36
baik yang dilakukan oleh swasta murni maupun oleh pemerintah-
pemerintah yang kurang memiliki kepedulian terhadap kelestarian
lingkungan.
Polusi, bentuknya beraneka rupa. Ada senyawa berbahaya
seperti PCB (polychlor inated biphenyls) yang digunakan sebagai
cairan pendingin dalam transformator tenaga listrik. Perubahan iklim,
dapat terpengaruh oleh perilaku manusia yang kurang bertanggung
jawab dalam melakukan aktivitasnya. Salah satu dampak dari
perubahan iklim tersebut adalah pemanasan global yang menyebabkan
gunung es di daerah kutub mencair, sehingga air laut menjadi naik, dan
daratan sedikit demi sedikit tenggelam. Penipisan ozon juga menjadi
salah satu isu lingkungan alam. Hal tersebut terjadi karena pembuangan
Chlorofluorocarbons (CFC) ke atmosfer akan melepas molekul klor
yang merusak molekul ozon dan mempertipis lapisan ozon yang
menyelimuti bumi. Isu lingkungan alam lainnya yang harus menjadi
perhatian oleh berbagai pihak adalah biodiversitas, cadangan air bersih
dan keamanan makanan.
a. Kerangka Pemikiran Mengenai Lingkungan Alam
Mudahnya penyebaran dampak lingkungan terhadap organisasi
menuntut perusahaan untuk menyiapkan kerangka kerja yang
menunjukkan bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan.
1) Kerangka Kerja Biaya dan Pendapatan
Organisasi mengambil bahan baku dan menghasilkan produk
serta jasa. Model ini telah menjadi modus pemikiran dominan
mengenai pemecahan masalah lingkungan dalam 30 tahun
terakhir, terutama dalam pikiran pembuat undang-undang
mengenai lingkungan.
2) Kerangka Kerja Pembangunan Berkesinambungan
3) Bergerak melewati pemikiran biaya dan pendapatan serta
memperhitungkan fakta bahwa banyak biaya lingkungan dan
manfaat dirasakan dalam jangka panjang, sejumlah pemikiran
mulai mengembangkan kerangka kerja baru berdasarkan pada
konsep pembangunan berkesinambungan.
b. Gerakan untuk Membersihkan Dunia
Suatu gerakan yang dimulai di Australia memunculkan
perorangan-perorangan untuk ambil bagian dalam tim bersama-
sama membersihkan dunia dari kotoran-kotoran yang berserakan
dimana-mana.
c. Penghijauan Organisasi
Salah satu cara untuk berpikir bagaimana organisasi dapat mulai
menerapkan pembangunan berkesinambungan pada keputusan

37
37
individual adalah melihat seberapa jauh pihak yang
berkepentingan peduli mengenai lingkungan alam.

Terdapat sekurang-kurangnya empat sikap yang bisa diadopsi


oleh organisasi untuk lebih peka terhadap lingkungan, antara lain
sebagai berikut.
1) Sikap Legal
Sikap legal yang dimaksudkan disini adalah bahwa setiap organisasi
harus mematuhi peraturan-peraturan atau undang-undang sesuatu
negara yang berkaitan dengan masalah lingkungan.
2) Sikap Pasar
Sikap Pasar disini adalah bahwa organisasi atau perusahaan harus
merespon kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap barang-
barang yang dihasilkan.
3) Sikap Pihak Berkepentingan
Sikap Pihak Berkepentingan adalah bahwa organisasi harus
merespon keinginan dan kemauan pihak-pihak yang berkepentingan
terhadap operasi organisasi, agar aktivitas organisasi berjalan
lancar.
4) Sikap Hijau Tua
Sikap Hijau Tua disini adalah bahwa setiap organisasi harus peduli
dengan kelestarian alam. Setiap usaha untuk memanfaatkan sumber
daya yang dimiliki harus dibarengi dengan upaya penananam
kembali sumber daya pengganti, sehingga pengeksploitasian
sumber daya alam tidak menimbulkan kerusakan alam atau bencana
bagi manusia.

Pada saat sekarang ini, bumi yang kita pijak mulai bereaksi atas
perilaku kita terhadap alam dan seisinya ini (climate change).
Perubahan iklim ditengarai oleh para ahli sebagai akibat tindakan kita
memperlakukan alam dengan seenaknya, atau tidak
mempertimbangkan ekosistem. Bencana alam telah terjadi di berbagai
negara di dunia, misalnya banjir yang disebabkan oleh penggundulan
hutan, atau pembabatan pohon-pohon kota demi keindahan kota atau
adanya pelebaran jalan-jalan dan transportasi masal lain, yang
kesemuanya mengorbankan ekosistem. Di Indonesia, sudah banyak
terjadi bencana yang disebabkan berubahnya keseimbangan alam. Dan
yang paling penting adalah terjadinya pemanasan global dimana-mana.
Konon, gunung es di kutub utara dan selatan juga telah mulai mencair,
sehingga bisa jadi akan banyak pulau yang letaknya di bawah
permukaan laut akan tenggelam. Pemanasan global, sebagian besar
disebabkan oleh efek rumah kaca. Berdirinya gedung-gedung pencakar

38
38
langit dengan kaca-kacanya memantulkan panas sinar
matahari di segala penjuru dunia, yang mengakibatkan bumi semakin
panas. Oleh sebab itu, mulai saat ini kita sebagai generasi penerus
harus waspada dan sadar akan bahaya pemanasan global ini.
Bahwa kita harus menjaga dan memelihara keseimbangan ekosistem.

39
39
A. Uji Pemahaman (Contoh Soal)
Sebelum membaca/melanjutkan pada bab berikut, coba saudara
menjawab beberapa pertanyaan berikut. Selanjutnya sesuaikan/baca kembali
jawaban saudara dengan teks di atas.
1. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap operasi perusahaan atau organisasi, baik
imbas positif maupun negatif. Apakah yang dimaksud dengan lingkungan itu?
2. Lingkungan tindakan langsung disebut juga sebagai lingkungan mikro. Jelaskan
pengertian lingkungan mikro, dan variabel/elemen apa saja dalam lingkungan
tersebut! Uraikan!
3. Lingkungan tindakan tidak langsung disebut juga sebagai lingkungan
makro. Sebutkan dan jelaskan variabel lingkungan makro tersebut!
4. Apakah yang dimaksud dengan lingkungan alam?
5. Saat ini dunia mengalami climate change (perubahan iklim) atau pemanasan global.
Saudara sebagai seorang manajer perusahaan yang usaha/produksinya
mengeluarkan limbah beracun, bagaimana menyikapi keadaan tersebut?

B. Tugas mandiri untuk satu kelompok yang ditunjuk, agar didiskusikan


di kelas
1. Ringkaskan materi “Lingkungan Organisasi” dalam bentuk power
point!
2. Atau diskusikan kasus tertentu yang berkaitan dengan masalah lingkungan
organisasi!
3. Kutipan dicantumkan secara jelas sumbernya!

40
40

Anda mungkin juga menyukai