Anda di halaman 1dari 6

Puskesmas Sungai Bungkal Kota ASEPSIS-ANTISEPSIS

Sungai Penuh
NO. Dokumen Revisi Halaman
Protap/01/UGD/2015 0 1

Kepala Puskesmas Sungai Bungkal

Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
14-Sep-15
AZAN PUTRA,SKM.M.Si
Nip. 19790215 200803 1 001
Pengertian : Kata ASEPSIS terdiri dari :
A artinya Tidak atau Tanpa
Sepsis artinya Kuman
Jadi Asepsis atau tanpa kuman adalah keadaan bebas dari mikroorganisme
pathogen (penyebab penyakit)

Kata ANTISEPSIS terdiri dari:


Anti artinya Melawan
Sepsis Artinya Kuman
Jadi Antisepsis atau melawan kuman adalah bahan yang menghambat
pertumbuhan mikroorganisme pathogen (penyebab penyakit)

ASEPSIS-ANTISEPSIS adalah suatu usaha agar tercapai keadaan dimana


kemungkinan kuman-kuman pathogen dapat dikurangi atau dihilangkan.
Tujuan : Mengurangi mikroorganisme dan mencegah penyebaran kuman
Mempertahankan keadaan bersih dan bebas kuman
Prosedur : Mencuci tangan setiap kali sebelum dan sesudah menolong pasien
Melakukan desinfeksi pada waktu memberikan suntikan, memasang infus, operasi
Penanggung Jawab Medis kecil, dsb

Mendesinfeksi alat - alat dengan bahan-bahan desinfektan sesuai dengan


tujuannya
Memperhatikan kebersihan dan kesterilan alat-alat medis
dr.Kurniati Membersihkan ruang perawatan secara rutin
S
Halaman
1

kesmas Sungai Bungkal

N PUTRA,SKM.M.Si
790215 200803 1 001

bas dari mikroorganisme

yang menghambat
b penyakit)

pai keadaan dimana


angi atau dihilangkan.
baran kuman
n
menolong pasien
tikan, memasang infus, operasi

nfektan sesuai dengan

medis
Puskesmas Sungai Bungkal Kota MEMASANG INFUS
Sungai Penuh
NO. Dokumen Revisi Halaman
Protap/02/UGD/2015 0 1

Kepala Puskesmas Sungai Bungkal

Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
14-Sep-15
AZAN PUTRA,SKM.M.Si
Nip. 19790215 200803 1 001
Pengertian : Melakukan Penusukan IV Cateter untuk membuat jalur terapi dengan infus Set

Tujuan : Agar dapat memberikan terapi secara Parenteral


Prosedur : A. Persiapan
1. Standar Infus 6. Gunting
2. Terapi Cairan 7. Plester
3. Infus Set 8. Pengalas
4. Kapas Alkohol 9. Bengkok
5.Kassa Steril 10.IV Cateter
B. Pelaksanaan
1. Mencuci Tangan
2. Memberi penjelasan dan meminta persetujuan dari pasien
3. Mengatur Posisi Pasien
4. Menyiapkan lokasi penusukan
5. Memeriksa ulang Cairan yang akan diberikan

6. Memasang infus set dan Cairan dengan mengeluarkan udara dari selang infus
7. Memasang Pengalas
8. Mendesinfeksi Area Penusukan
9. Menusukkan IV Cateter ke Vena dengan Posisi 45'
10.Fiksasi dan Hubungkan sambungan infus dan IV cateter
11. Tutup Bagian Luka dengan Kassa Steril
12. Hitung Jumlah tetesan Sesuai Dosis Pemberian
13. Dokumentasikan pelaksanaan dan pemberian terapi, serta Reaksi Pasien
14. Rapikan Pasien dan Alat
15. Mencuci Tangan
Puskesmas Sungai Bungkal Kota MENJAHIT LUKA
Sungai Penuh
NO. Dokumen Revisi Halaman
Protap/03/UGD/2015 0 1

Kepala Puskesmas Sungai Bungkal

Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
14-Sep-15
AZAN PUTRA,SKM.M.Si
Nip. 19790215 200803 1 001
Pengertian : Menyatukan Jaringan yang terpisah akibat Cedera
Agar Jaringan, Otot,Kulit yang robek akibat cedera dapat menyatu kembali tanpa
Tujuan : disertai infeksi sehingga pertumbuhan jaringan lebih baik
Prosedur : A. Persiapan
1. Obat Anasthesia 6. Jarum Hecting
2.Benang Catgut,Silk 7. Antiseptic
3. Minor Set 8. Perlak
4. Doek Berlubang 9. Cairan Nacl 0,9%
5.Kassa Steril 10.Bengkok
B. Pelaksanaan
1. Mencuci Tangan
2. Memberi penjelasan dan meminta persetujuan dari pasien
3. Mengatur Posisi Pasien
4. Membersihkan Luka dengan Cairan NaCl 0,9%
5.Anastesi Luka
6.Memasang Perlak dan Doek Berlubang
7. Berikan Antiseptik pada Luka
8. Lakukan Stop Perdarahan jika ditemukan putusnya Vena atau Arteri
Penanggung Jawab Medis 9. Lakukan Jahitan Luka

10. Perhatikan Ketepatan Penggunaan Jarum,Benang dan Penyatuan Jaringan


11. Kontrol Asepsis sampai Tindakan Selesai
12. Balut Luka dengan Kassa Steril
13. Ajarkan Pasien untuk Mengontrol Tanda Infeksi selama di Rumah
dr.Kurniati 14. Rapikan Pasien dan Alat
15. Mencuci Tangan
1. Memberikan informasi kepada pasien berdasarkan resep atau catatan pengobatan pasien ( pati
5. Prosedur/Langkah-langkah medication record) atau kondisi kesehatan pasien baik lisan maupun tertulis

2. Melakukan penelusuran literature bila diperlukan, secara sistematis untuk memberikan informa

3. Menjawab pertanyaan pasien dengan jelas dan mudah dimengerti, tidak bias, etis dan bijak san
secara lisan maupun tertulis
4. Hal – hal yang perlu disampaikan kepada pasien
a. Jumlah, jenis dan kegunaan masing-masing obat

b. Bagaimana cara pemakaian masing-masing obat yg meliputi : bagaimana cara memakai obat, k
harus mengkonsumsi/ menggunakan obat, seberapa banyak/ dosis dikonsumsi sebelumnya, wakt
sebelum atau sesudah makan, frekuensi penggunaan obat/ rentang jam penggunaan

c. Bagaimana cara menggunakan peralatan kesehatan


d. Peringatan atau efek samping obat
e. Bagaimana mengatasi jika terjadi masalah efek samping obat
f. Tata cara penyiapan obat
g. Pentingnya kepatuhan penggunaan obat
5. Menyediakan informasi aktif ( brosur, leaflet, dan lain-lain)
6. Mendokumentasikan setiap kegiatan pelayanan informasi obat
esep atau catatan pengobatan pasien ( patien
lisan maupun tertulis

ecara sistematis untuk memberikan informasi

ah dimengerti, tidak bias, etis dan bijak sana

meliputi : bagaimana cara memakai obat, kapan


anyak/ dosis dikonsumsi sebelumnya, waktu
obat/ rentang jam penggunaan

ping obat

n-lain)
rmasi obat

Anda mungkin juga menyukai