Anda di halaman 1dari 16

PENERIMAAN RESEP

440/ /SOP/ /2017


No. Dokumen :
No .Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1

Puskesmas Ardianto, SKM


Sungai Bungkal NIP. 19801005 200501 1 008
A. Pengertian Cara yang dilakukan dalam menerima permintaan tertulis dari dokter
dan dokter gigi
B. Tujuan Agar terlaksananya pelayanan terhadap permintaan tertulis dari
dokter dan dokter gigi
C. Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Nomor 440/16/SK.I/PKM-SBKL/2017
tentang pelayanan kefarmasian
D. Referensi 1. Pedoman pelayanan kefarmasian di Puskesmas tahun 2006
2. Modul TOT Pelayanan Kefarmasin tahun 2008
3. Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 74 tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
E. Alat dan Bahan
F. Prosedur 1.menerima resep dan memberi nomor
2.melakukan skrining resep
a.pemeriksaan perlengkapan administratife resep yaitu,nama
dokter,nomor surat izin praktek(sip),paraf/tanda tangan
dokter,prnulisan resep,nama obat,jumlah obat,aturan
pakai,nama,umur,berat badan,jenis kelamindan alamat/no.telp
pasien
b.pemeriksaan kesesuaian farmascutik,yaitu bentuk
sediaan.dosis,potensi,inkompantibilitas,cara dan lama penggunaan
obat.
c.pertimbangan klinik seperti kesesuaian indikasi,alergi,efek
samping,interaksi dan kesesuaian dosis
G. Bagan Alir
H. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
I. Unit Terkait Apotek

J. Dokumen Terkait Resep

K. Rekaman Historis
Tanggal Mulai
perubahan No Halaman Yang diubah Perubahan
diberlakukan
PELAYANAN OBAT DAN BAHAN
MEDIS HABIS PAKAI
No. Dokumen : 440/ /SOP/ /2017
No .Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1

Puskesmas Ardianto, SKM


Sungai Bungkal NIP. 19801005 200501 1 008
A. Pengertian Cara yang dilakukan untuk memberikan obat dan bahan medis habis
pakai hiingga sampai ke tangan penerima obat
B. Tujuan Agar terlaksananya pelayanan terhadap permintaan tertulis dari
dokter dan dokter gigi
C. Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Nomor 440/16/SK.I/PKM-SBKL/2017
tentang pelayanan kefarmasian
D. Referensi 1. Pedoman pelayanan kefarmasian di Puskesmas tahun 2006
2. Modul TOT Pelayanan Kefarmasin tahun 2008
3. Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 74 tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
E. Alat dan Bahan
F. Prosedur 1. Skrinning Resep
a. Melakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan resep yaitu
nama dokter, tanggal penulisan resep, Tandatanggan atau paraf
dokter serta nama,alamat, umur, jenis kelamin dan berat badan
pasien
b. Melakukan pemeriksaan kesesuaian farmasetik yaitu bentuk
sediaan, dosis, frekuensi, kekuatan, inkompatibilitas, cara dan
lama pemberian obat
c. Mengkaji aspek klinis dengan cara melakukan patient assessment
kepada pasien yaitu adanya alergi, efeksamping, interaksi,
kesesuaian (dosis, durasi, jumlah obat dan kondisi khusus
lainnya), keluhan pasien dan hal lain yang terkait dengan kajian
aspek klinis.
d. Menetapkan ada tidaknya masalah terkait obat (drug related
problem = DRP) dan membuat keputusan profesi (komunikasi
dengan dokter, merujuk pasien ke sarana kesehatan terkait dan
sebagainya )
e. Mengkomunikasikan ke dokter tentang masalah resep apabila
diperlukan
f. Membuat kartu / catatan pengobatan pasien ( patient medication
record)
2. Melakukan penyiapan dan penyerahan obat dan bahan medis habis
pakai ke pasien

G. Bagan Alir
H. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
I. Unit Terkait Apotek
J. Dokumen Terkait Kartu stock
K. Rekaman Historis
Tanggal Mulai
perubahan No Halaman Yang diubah Perubahan
diberlakukan
PERACIKAN OBAT
440/ /SOP/ /2017
No. Dokumen :
No .Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1

Puskesmas Ardianto, SKM


Sungai Bungkal NIP. 19801005 200501 1 008
A. Pengertian Cara yang dilakukan dalam meracik obat
B. Tujuan Sebagai acuan agar terlaksananya pelayanan terhadap permintaan
tertulis dari dokter dan dokter gigi
C. Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Nomor 440/16/SK.I/PKM-SBKL/2017
tentang pelayanan kefarmasian
D. Referensi Pedoman Pelayanan Kefarmasian tahun 2006
Modul TOT Pelayanan Kefarmasian tahun 2008
E. Alat dan Bahan
F. Prosedur 1.membersihkan tempat dan peralatan kerja
2.mengambil obat/bahan obat dari wadahnya dengan menggunakan
alat yang sesuai misalnya sendok/spatula,nama dan obat sesuai yang
diminta,memeriksa mutu secara organoleptis dan tanggal
kadualuarsa obat
3.untuk sediaan
a.sirup kering
menjelaskan pada saat akan diserahkan pada pasien agar
mencampurkan air matang kedalam sirup kering sesuai dengan
takarannya
b.untuk sedian obat racikan,langkah langkah sebagai berikut:
 Menghitung kesesuaian dosis
 Menyiapkan pembungkus dan wadah obat racikan sesuai
dengan kebutuhan
 Menyiapkan dan mengambil obat sesuai kebutuhan
 Tidak mencampur anti biotika dengan obat lain dalam
satu(satu)sediaan
 Menghindari penggunaan alat yang sama untuk mengerjakan
sediaan yang mengandung beta laktam dan non beta laktam
dan non beta laktam
 Mengerus obat yang jumlahnya dikit terlebih dahulu,lalu di
gabungkan dengan obat yang jumlahnya lebih besar, digerus
sampai homogenya
 Membagi obat dengan merata
 Mengemas racikan obat sesuai dengan permintaan dokter
4.menuliskan nama pasien, tanggal, nomor, dan aturan pakai etiket
yang sesuai dengan permintaan dalam resep dengan jelas dan dapat
dibaca. etiket putih untuk obat dalam, etiket biru untuk obat
luar ,dan label kocok dahulu untuk sediaan emulsi dan suspensi
5.memeriksa kembali jenis dan jumlah obat sesuai permintaan pada
resep,lalu memasukkan obat kedalam wadah yang sesuai agar
terjaga mutunya
G. Bagan Alir
H. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
I. Unit Terkait Apotek
J. Dokumen Terkait Resep
K. Rekaman Historis
Tanggal Mulai
perubahan No Halaman Yang diubah Perubahan
diberlakukan
PERACIKAN OBAT
No. Dokumen : 440/ /SOP/ /2017
No .Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1

Puskesmas
Ardianto, SKM
Sungai Bungkal NIP. 19801005 200501 1 008
PEMUSNAHAN RESEP
440/ /SOP/ /2017
No. Dokumen :
No .Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1

Puskesmas Ardianto, SKM


Sungai Bungkal NIP. 19801005 200501 1 008
A. Pengertian Cara yang dilakukan dalam memusnahkan resep
B. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah pemusnahan resep
C. Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Nomor 440/16/SK.I/PKM-SBKL/2017
tentang pelayanan kefarmasian
D. Referensi Pedoman pelayanan kefarmasian di Puskesmas tahun 2006
Modul TOT Pelayanan Kefarmasin tahun 2008
Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 74 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
E. Alat dan Bahan
F. Prosedur 1. memusnahkan resep yang telah tersimpan selama minimal
3(tiga)tahun
2. tata cara pemusnahan
 Resep narkotika dihitung lembaranya
 Resep lain ditimbang
 Resep dihancurkan,lalu dikubur atau dibakar
3. membuat berita acara pemusnahan sesuai dengan format yang
disaksikan oleh2(dua)orang dari instasi terkait dan ditanda tangani
oleh kepala puskesmas
4. mengirimkan berita acara pemusnahan resep ke dinas kesehatan
kabupaten/kota dengan tembusan balai POM setempat
G. Bagan Alir
H. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
I. Unit Terkait Apotek
J. Dokumen Terkait Resep
K. Rekaman Historis
Tanggal Mulai
perubahan No Halaman Yang diubah Perubahan
diberlakukan
PENYERAHAN OBAT
440/ /SOP/ /2017
No. Dokumen :
No .Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1

Puskesmas Ardianto, SKM


Sungai Bungkal NIP. 19801005 200501 1 008
A. Pengertian Cara yang dilakukan dalam menyerahkan obat kepada pasien
B. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah menyerahkan obat
C. Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Nomor 440/16/SK.I/PKM-SBKL/2017
tentang pelayanan kefarmasian
D. Referensi Pedoman pelayanan kefarmasian di Puskesmas tahun 2006
Modul TOT Pelayanan Kefarmasin tahun 2008
Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 74 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
E. Alat dan Bahan -
F. Prosedur 1.memeriksa kembali kesesuain antar jenis,jumlah dan cara
penggunaan obat dengan permintaan pada resep.
2.memanggil dan memastikan nomor urut/nama pasien.
3.menyerahkan obat disertai pemberian informasi Obat.
4.memastikan bahwa pasien telah memahami cara penggunaan obat
G. Bagan Alir
H. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
I. Unit Terkait Apotek
J. Dokumen Terkait Resep
K. Rekaman Historis
Tanggal Mulai
perubahan No Halaman Yang diubah Perubahan
diberlakukan
PENCATATAN DAN PENYIMPANAN
RESEP
No. Dokumen : 440/ /SOP/ /2017
No .Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1

Puskesmas Ardianto, SKM


Sungai Bungkal NIP. 19801005 200501 1 008
A. Pengertian Cara yang dilakukan dalam mencatat dan menyimpan resep
B. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah pencatatan dan
penyimpan resep dan agar resep terdokumentasikan dengan baik
C. Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Nomor 440/16/SK.I/PKM-SBKL/2017
tentang pelayanan kefarmasian
D. Referensi Pedoman pelayanan kefarmasian di Puskesmas tahun 2006
Modul TOT Pelayanan Kefarmasin tahun 2008
Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 74 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
E. Alat dan Bahan -
F. Prosedur 1. mencatat jumlah resep harian berdasarkan jenis pelayanan
(umum, JKN/BPJS, gratis)
2. mengelompokkan resep berdasarkan urutan, tanggal, nomor
resep dan kelompok pembiayaan pasien
3. mencatat dan mengelompokkan resep narkotika/psikotropik
4. menyimpan resep pada tempat yang ditentukan secara berurutan
berdasarkan tanggal agar memudahkan dalam penelusuran
kembali.

G. Bagan Alir
H. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
I. Unit Terkait Apotek
J. Dokumen Terkait Resep, buku catatan harian
K. Rekaman Historis
Tanggal Mulai
perubahan No Halaman Yang diubah Perubahan
diberlakukan
PENANGANAN OBAT KADALUARSA
440/ /SOP/ /2017
No. Dokumen :
No .Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1

Puskesmas Ardianto, SKM


Sungai Bungkal NIP. 19801005 200501 1 008
A. Pengertian Cara yang dilakukan dalam menangani obat yang sudah melewati
batas pemakaian
B. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penanganan obat
kadaluarsa
C. Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Nomor 440/16/SK.I/PKM-SBKL/2017
tentang pelayanan kefarmasian
D. Referensi Pedoman pelayanan kefarmasian di Puskesmas tahun 2006
Modul TOT Pelayanan Kefarmasin tahun 2008
Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 74 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
E. Alat dan Bahan -
F. Prosedur 1. mengidentifikasi obat yang sudah rusak atau kadaluarsa
2. memisahkan obat rusak atau kadaluarsa dan disimpan pada
tempat terpisah dari penyimpanan obat lainnya
3. membuat catatan nama,no ,batch jumlah dan tanggal kadaluarsa
obat yang rusak dan/atau kadaluarsa
4. melaporkan dan mengirim obat tersebut ke instalasi farmasi
kabupaten/kota
5. mendokumentasikan pencatatan tersebut
G. Bagan Alir
H. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
I. Unit Terkait Apotek
J. Dokumen Terkait Resep, buku catatan harian
K. Rekaman Historis
Tanggal Mulai
perubahan No Halaman Yang diubah Perubahan
diberlakukan
PELAYANAN RESEP
440/ /SOP/ /2017
No. Dokumen :
No .Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

Puskesmas Ardianto, SKM


Sungai Bungkal NIP. 19801005 200501 1 008

A. Pengertian Tata cara dalam melaksanakan proses pelayanan terhadap permintaan


tertulis dokter, dokter gigi kepada petugas farmasi untuk menyediakan
obat bagi pasien sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
B. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah pelayanan resep dan
agar tersedianya permintaan tertulis dari dokter untuk pasien
C. Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Nomor 440/16/SK.I/PKM-SBKL/2017 tentang
pelayanan kefarmasian
D. Referensi Pedoman pelayanan kefarmasian di Puskesmas tahun 2006
Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 74 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
E. Alat dan Bahan -
F. Prosedur Skrining Resep
1. Melakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan resep
yaitu nama dokter, nomor ijin praktek, alamat, tanggal, tanggal
penulisan resep, tanda tangan atau paraf dokter serta nama,
alamat, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien.
2. Melakukan pemeriksaan kesesuaian farmaseutik yaitu : bentuk
sediaan, dosis, frekuensi, kekuatan, stabilitas, inkompatibilitas,
cara dan lama pemberian obat.
3. Mengkaji aspek klinis yaitu : adanya alergi, efek samping,
interaksi, kesesuaian (dosis, durasi, jumlah obat dan kondisi
khusus lainnya).
4. Mengkonsultasikan ke dokter entang masalah resep apabila
diperlukan.
Penyiapan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
1. Menyiapkan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai
dengan permintaan pada resep.
2. Menghitung kesesuaian dosis dan tidak melebihi dosis
maksimum.
3. Mengambil obat dengan menggunakan sendok.
4. Menutup kembali wadah obat setelah pengambilan dan
mengembalikan ketempat semula.
5. Meracik obat
6. Mengencerkan sirup kering sesuai takaran dengan air yang
layak minum.
7. Menyiapkan etiket (warna putih untuk obat dalam, warna biru
untuk obat luar, dan etiket lainnya seperti kocok dahulu untuk
sediaan cair).
8. Menulis nama dan cara pemakaian obat pada etiket sesuai
dengan permintaan dalam resep.
Penyerahan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
PELAYANAN RESEP
No. Dokumen : 440/ /SOP/ /2017
No .Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

Puskesmas Ardianto, SKM


Sungai Bungkal NIP. 19801005 200501 1 008

1. Melakukan pemeriksaan akhir sebelum dilakukan penyerahan


(kesesuaian antara penulisan etiket dengan resep).
2. Memanggil nama dan nomor tunggu resep .
3. Memeriksa ulang identitas dan alamat pasien.
4. Menyerahkan obat yang disertai pemberian informasi obat.
5. Menyimpan resep pada tempatnya dan mendokumentasikan.
G. Bagan Alir
H. Hal-hal yang perlu
diperhatikan

PELAYANAN RESEP
440/ /SOP/ /2017
No. Dokumen :
No .Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 2/2

Puskesmas Ardianto, SKM


Sungai Bungkal NIP. 19801005 200501 1 008

I. Unit Terkait Apotek


Seluruh Poli
J. Dokumen Terkait Resep, buku catatan harian
K. Rekaman Historis
Tanggal Mulai
perubahan No Halaman Yang diubah Perubahan
diberlakukan
PELAYANAN RESEP NARKOTIKA
440/ /SOP/ /2017
No. Dokumen :
No .Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

Puskesmas Ardianto, SKM


Sungai Bungkal NIP. 19801005 200501 1 008

A. Pengertian Tata cara dalam melaksanakan proses pelayanan terhadap permintaan


tertulis dokter, dokter gigi kepada petugas farmasi untuk menyediakan
obat narkotika bagi pasien sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
B. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah pelayanan resep
narkotika dan agar tersedianya permintaan tertulis dari dokter untuk
pasien
C. Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Nomor 440/16/SK.I/PKM-SBKL/2017 tentang
pelayanan kefarmasian
D. Referensi Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang
Narkotika
Pedoman pelayanan kefarmasian di Puskesmas tahun 2006
Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 74 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
E. Alat dan Bahan -
F. Prosedur Skrining Resep
1. Melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan administrasi.
2. Melakukan pemeriksaan kesesuaian farmaseutik yaitu : bentuk
sediaan, dosis, potensi, stabilitas, inkompatibilitas, cara dan
lama pemberian obat.
3. Mengkaji pertimbangan klinis yaitu : adanya alergi, efek
samping, interaksi, kesesuaian (dosis, durasi, jumlah obat, dan
lain-lain).
4. Nartkotik hanya dapat diserahkan atas dasar resep asli rumah
sakit, puskesmas, apotek lainnya, balai pengobatan, dokter.
Salinan resep narkotika dalam tulisan “iter” tidak boleh
dilayani sama sekali.
5. Salinan resep narkotik yang baru dilayani sebagian atau yang
belum dilayani sama sekali hanya boleh dilayani oleh apotek
yang menyimpan resep asli.
6. Mengkonsultasikan ke dokter tentang masalah resep apabila
PELAYANAN RESEP NARKOTIKA
No. Dokumen : 440/ /SOP/ /2017
No .Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

Puskesmas Ardianto, SKM


Sungai Bungkal NIP. 19801005 200501 1 008

diperlukan.
Penyiapan Resep
1. Menyiapkan obat sesuai dengan permintaan pada resep.
2. Untuk obat racikan apoteker menyiapkan obat jadi yang
mengandung narkotika atau menimbang bahan baku narkotika.
3. Menutup dan mengembalikan wadah obat pada tempatnya.
4. Menulis nama dan cara pemakaian obat pada etiket sesuai
dengan permintaan dalam resep.
5. Obat diberi wadah yang sesuai dan diperiksa kembali jenis dan
jumlah obat sesuai permintaan dalam resep.
Penyerahan Resep
1. Melakukan pemeriksaan akhir kesesuaian antara penulisan
etiket dengan resep sebelum dilakukan penyerahan.
2. Memanggil nama dan nomor tunggu resep .
3. Mengecek identitas dan alamat pasien yang berhak menerima.
4. Menyerahkan obat yang disertai pemberian informasi obat.
5. Menanyakan obat yang disertai pemberian informasi obat
6. Menyimpan resep pada tempatnya dan mendokumentasikan

PELAYANAN RESEP NARKOTIKA


440/ /SOP/ /2017
No. Dokumen :
No .Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 2/2

Puskesmas Ardianto, SKM


Sungai Bungkal NIP. 19801005 200501 1 008

G. Bagan Alir
H. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
I. Unit Terkait Apotek
Seluruh Poli
J. Dokumen Terkait Resep, buku catatan harian
K. Rekaman Historis
Tanggal Mulai
perubahan No Halaman Yang diubah Perubahan
diberlakukan
PENYIMPANAN DAN PEMUSNAHAN
RESEP
No. Dokumen : 440/ /SOP/ /2017
No .Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1

Puskesmas Ardianto, SKM


Sungai Bungkal NIP. 19801005 200501 1 008
A. Pengertian Cara dalam pelaksanaan kegiatan pengamanan terhadap resep-resep
pasien yang telah diterima hingga dilakukan proses pemusnahan resep
tersebut setelah 3 tahun disimpan
B. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas dalam
menyimpan resep pasien agar pengobatan pasien dapat
terdokumentasi dengan baik serta terjaga kerahasiaannya
C. Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Nomor 440/16/SK.I/PKM-SBKL/2017 tentang
pelayanan kefarmasian
D. Referensi Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, Direktorat Jenderal
Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI Jakarta, tahun 2006
E. Alat dan Bahan
F. Prosedur 1. Petugas mengumpulkan resep-resep yang telah diterima dan
telah dilayani dalam 1 hari
2. Petugas memasukkan resep-resep tersebut ke dalam kardus,
menata berurutan sesuai tanggal resep dan membendel dalam 1
bulan
3. Petugas menyimpan kardus yang berisi resep-resep tersebut ke
dalam gudang
4. Petugas memusnahkan resep yang telah tersimpan selama 3
tahun dengan tata cara:
a) Petugas menghitung lembaran resep narkotik
b) Petugas menimbang resep selain narkotik
PENYIMPANAN DAN PEMUSNAHAN
RESEP
No. Dokumen : 440/ /SOP/ /2017
No .Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1

Puskesmas
Ardianto, SKM
Sungai Bungkal NIP. 19801005 200501 1 008
c) Petugas menghancurkan resep dengan dikubur atau
dibakar
d) Dalam proses pemusnahan resep disaksikan oleh 2 orang
saksi dan mengetahui kepala puskesmas, selanjutnya
dibuatkan berita acara pemusnahan
5. Petugas membuat berita acara pemusnahan resep tersebut
dikirimkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota
G. Bagan Alir
H. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
I. Unit Terkait Apotek
Gudang Obat

J. Dokumen Terkait Resep

K. Rekaman Historis
Tanggal Mulai
perubahan No Halaman Yang diubah Perubahan
diberlakukan

PEMINDAHAN OBAT
440/ /SOP/ /2017
No. Dokumen :
No .Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1

Puskesmas Ardianto, SKM


Sungai Bungkal NIP. 19801005 200501 1 008
A. Pengertian Cara dalam pelaksanaan kegiatan pemindahan obat dari petugas
farmasis ke pasien
B. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas dalam
pemindahan obat dan untuk meminimalkan kesalahan pengambilan
dang mempercepat proses penyerahan obat dan bahan medis habis
pakai
C. Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Nomor 440/16/SK.I/PKM-SBKL/2017 tentang
pelayanan kefarmasian
D. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 tahun 2014 tentang standar
pelayanan kefarmasian di puskesmas
E. Alat dan Bahan
F. Prosedur a. memastikan sedian yang di ambil dari tempat persediaan adalah
benar dan sesuai dengan resep yang di terima
PEMINDAHAN OBAT
No. Dokumen : 440/ /SOP/ /2017
No .Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1

Puskesmas
Ardianto, SKM
Sungai Bungkal NIP. 19801005 200501 1 008
b.memeriksa teliti table sedian seperti nomor batch dan tanggal
kadaluarsa
c.memindahkan obat dan mbahan medis habis pakai di lakukan secara
FIFO(first in firts out)atau FEFO (first expired first out)
d.memastikan bahwa bagian strip yang terpotong memuat nomor
batch dan tanggal kadaluarsa pada sat memotong strip
G. Bagan Alir
H. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
I. Unit Terkait Apotek
Gudang Obat

J. Dokumen Terkait Resep

K. Rekaman Historis
Tanggal Mulai
perubahan No Halaman Yang diubah Perubahan
diberlakukan

KONSELING
440/ /SOP/ /2017
No. Dokumen :
No .Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1

Puskesmas Ardianto, SKM


Sungai Bungkal NIP. 19801005 200501 1 008
A. Pengertian Cara yang dilakukan dalam memberi konseling obat kepada pasien
B. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk melakukan
kegiatan konseling pasien dengan resep sesuai dengan kondisi pasien
C. Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Nomor 440/16/SK.I/PKM-SBKL/2017
KONSELING
No. Dokumen : 440/ /SOP/ /2017
No .Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1

Puskesmas
Ardianto, SKM
Sungai Bungkal NIP. 19801005 200501 1 008
tentang pelayanan kefarmasian
D. Referensi Pedoman pelayanan kefarmasian di Puskesmas tahun 2006
Modul TOT Pelayanan Kefarmasin tahun 2008
Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 30 tahun 2014
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
E. Alat dan Bahan -
F. Prosedur a. membuka komunikasi antara pewtugas farmasi dengan pasien/
keluarga pasien
b.menanyakan 3(tiga) pertanyaan kunci menyangkut obat yang di
katakan oleh dokter kepada pasien dengan metode pertanyaan
terbuka (open- ended question)
untuk resep baru biasanya dengan 3 pertanyaan utama
1) Apa yang telah dokter katakan mengenai obat ini?
2) Bagaimana dokter menerangkan cara pemakaian?
3) Apa hasil yang di harapkan dokter dari pengobatan ini?
Untuk resep ulang:
1) apa gejala atau keluhan yang dirasakan pasien?
2) bagaimana cara pemakaian obat?
3) Apakah ada keluhan selama pemakaian obat ?
c. memperagakan dan memperjelaskan mengenai pemakaian obat
tertentu (inhaler, supositoria, obat tetes dan lain lain)
d.melakukan verivikasi akhir meliputi:
1) mengecek pemahaman pasien
2) mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang
berhubungam dengan cara penggunaaan obat untuk
mengoptimalkan terapi
e. melakukan pencatatan konseling yang
G. Bagan Alir
H. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
I. Unit Terkait Apotek
J. Dokumen Terkait Catatan konseling
K. Rekaman Historis
Tanggal Mulai
perubahan No Halaman Yang diubah Perubahan
diberlakukan
PENYIMPANAN RESEP NARKOTIKA
440/ /SOP/ /2017
No. Dokumen :
No .Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1

Puskesmas Ardianto, SKM


Sungai Bungkal NIP. 19801005 200501 1 008
A. Pengertian Cara yang dilakukan dalam mencatat dan menyimpan resep
narkotika/psikotropika
B. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah pencatatan dan
penyimpan resep narkotika/psikotropika dan agar resep narkotika/
psikotropika terdokumentasikan dengan baik
C. Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Nomor 440/16/SK.I/PKM-SBKL/2017
tentang pelayanan kefarmasian
D. Referensi Pedoman pelayanan kefarmasian di Puskesmas tahun 2006
Modul TOT Pelayanan Kefarmasin tahun 2008
Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 74 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
E. Alat dan Bahan -
F. Prosedur 1. Resep narkotika/psikotropika yang masuk dipisahkan dipisahkan
dari resep lainnya
2. Diberi garis merah di bawah obat narkotika
3. mencatat resep narkotika/psikotropik
4. menyimpan resep pada tempat yang ditentukan secara berurutan
berdasarkan tanggal agar memudahkan dalam penelusuran
kembali.
G. Bagan Alir
H. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
I. Unit Terkait Apotek
J. Dokumen Terkait Resep, buku catatan harian
K. Rekaman Historis
Tanggal Mulai
perubahan No Halaman Yang diubah Perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai