Anda di halaman 1dari 4

Nomor SOP :PUSK.OBB.445.

807/SOP/ /I/2023

Tanggal Pembuatan : 09 Januari 2023

Tanggal Revisi :

Tanggal Pengesahan : 11 Januari 2023


Disahkan Oleh : Kepala UPTD Puskesmas Oebobo

DINAS KESEHATAN
KOTA KUPANG
UPTD PUSKESMAS
OEBOBO
dr. Maria Kurniawati Mari
NIP. 19850813 201412 2 001
PEMBERIAN INJEKSI BENZATIN
NAMA SOP
PENICILLIN
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Undang-Undang Kesehatan Nomor 1. Memahami Tupoksi Kerja
36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Memiliki Kualifikasi Pendidikan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Keperawatan
Republik Indonesia Nomor 52 Tahun
2017 Tentang Eliminasi Penularan
Human Immunodeficiency Virus,
Sifilis, Dan Hepatitis B Dari Ibu Ke
Anak.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien
4. Peraturan Menteri Kesehatan 43
Tahun 2019 tentang Puskesmas
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
23 Tahun 2022 tentang
Penanggulangan Human
Immunodeficiency Virus, Acquired
Immuno-Deficiency Syndrome, dan
Inkubasi Menular Seksual
6. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 34 Tahun
2022 tentang Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat, Klinik,
Laboratorium Kesehatan, Unit
Transfusi Darah, Tempat Praktik
Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik
Mandiri Dokter Gigi
7. Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/165/2023
tentang Standar Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat
KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN
SOP Layanan Klinis Handscoon, Water for Injection,
SOP Pengkajian Awal Benzatin Penicillin 2,4 jt IU/IM, Spoit
5 cc, dan Alcohol swab, Spoit 1 cc
SOP Kajian Awal
PERINGATAN PENCATATAN/ PENDATAAN
Pelayanan IMS dengan Pelayanan
Rekam Medik Pasien ,Pcare BPJS,
Kesehatan akan terkendala ketika terjadi
Aplikasi SIHA 2.1
penyimpangan prosedur
Pengertian Pemberian injeksi Benzatin Penicillin adalah antibiotik
intramuskular yang digunakan sebagai profilaksis demam
rematik, serta tata laksana sifilis infeksi bakteri gram positif
lainnya
Tujuan Sebagai acuan bagi petugas untuk tatalaksana pemberian
injeksi benzatin penicillin
Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Oebobo Nomor :
PUSK.OBB.445.806/SK/936/IX/2022 Tentang
Pembentukan Layanan VCT HIV/AIDS dan PIMS di UPTD
Puskesmas Oebobo
Referensi 1. Pedoman Tata Laksana Sifilis untuk Pengendalian Sifilis
di Layanan Kesehatan Dasar Tahun 2017
Prosedur  Petugas :
1. Menyambut pasien dengan senyum, sapa, salam dan
memperkenalkan diri kepada pasien
2. Menjelaskan pada pasien pemberian injeksi Benzatin
Penisillin.
3. Jika bersedia diberikan injeksi, memberikan form
Informed Consent kepada pasien untuk ditanda tangani
4. Mencuci tangan dan menggunakan handscoon (sarung
tangan)
5. Melarutkan Benzatin Penisillin dengan 9cc water for
injection.
6. Memasukkan larutan Benzatin Penisillin 0,1 cc di spoit
1 cc dan campurkan 0.9 water for injection
7. Melakukan skin test di lengan pasien untuk
mengetahui pasien ada alergi obat antibiotik atau tidak.
8. Setelah 10 menit, melihat hasil skin test apabila tidak
ada muncul ruam merah, gatal disekitar penyuntikan,
maka dilakukan penyuntikan
9. Memasukkan larutan benzatin penicillin 5 cc di spoit 55
cc
10. Lakukan antiseptik pada kulit bokong yang akan
disuntik dengan kapas alkohol, tunggu hingga kering
11. Segera suntikkan sebanyak masing – masing 5 cc di tiap
bokong, terlebih dahulu lakukan aspirasi
12. Membuang alat suntik bekas penyuntikan ke safety box
13. Melepas handscoon (sarung tangan) dan mencuci
tangan
14. Pada pasien dengan sifilis lanjut, jelaskan pentingnya ia
kembali pada jadwal yang telah ditentukan
15. Mendokumentasikan hasil pelayanan secara manual
dan aplikasi SIHA 2.1.
16. Mengucapkan terima kasih atas kunjungannya
Diagram Alir -

Unit Terkait Poli Umum,Poli IMS, Poli KIA dan Laboratorium,

Anda mungkin juga menyukai