Anda di halaman 1dari 73

RSUD dr Dradjat MEMBERIKAN CAIRAN INFUS MELALUI

Prawiranegara INFUS PUMP PADA NEONATUS


NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 1/2

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Serang
STANDAR PROSEDUR Nopember 2013
OPERASIONAL
Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.
NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Memberikan cairan infus melalui infus pump
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Kebutuhan
cairan dan elektrolit terpenuhi sesuai kebutuhan
KEBIJAKAN Keputusan direktur RSUD Kabupaten Serang no : 64 /SK-
RSUD/VII/ 2013 tentang Pelayanan Obstetri Neonatal
Komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Serang
PROSEDUR STRUKTUR / INPUT
1. Petugas : Dokter, Bidan, perawat
2. Persiapan alat :
- Standar infus
- Cairan yang akan diberikan
- Infus pump
- Kapas alkohol
- Plester
- Gunting
- Perban
- Spalk
- Bengkok
- Abbocath No. 26
- Wing Needle No. 27
- Pengalas
- Infus set
PROSES
1. Dekatkan infus pump pada pasien
2. Perawat cuci tangan
3. Pasang infus pump pada tiang infus
4. Pasang cairan infus pada infus set
5. Masukkan slang infus ke infus pump lalu klem
ujungnya
6. Hubungkan infus pump ke stop kontak
- Siapkan area yang akan dipasang
- Memeriksa ulang cairan yang akan dipasang
infus
- Mengeluarkan udara dari slang infus
- Pasang infus sesuai dengan prosedur
7. Setelah selesai pemasangan infus ,tekan tombol
pada posisi ON
BLUD RSUD KABUPATEN MEMBERIKAN CAIRAN INFUS MELALUI
SERANG INFUS PUMP PADA NEONATUS
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 2/2

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787

8. Atur kebutuhan cairan bayi dengan menekan


angka yang tertera
9. Tekan tombol RUN untuk menjalankan cairan
infus
10.Perawat cuci tangan
11.Catat tindakan yang sudah dilakukan

- Ruang Bayi,
UNIT TERKAIT - Ruang NICU,
- Ruang Kebidanan Maternal dan Neonatal
BLUD RSUD KABUPATEN PEMASANGAN ALAT BANTU
SERANG PERNAPASAN (VENTILATOR)
PADA PASIEN BAYI DENGAN GAGAL
NAPAS
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
Jl.Rumah Sakit No,1 Serang 1 1
Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Serang
STANDAR PROSEDUR Nopember 2013
OPERASIONAL
Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.
NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Memasang alat pernapasan pada pasien dengan
gagal napas
TUJUAN Oksigenisasi adekuat
KEBIJAKAN Keputusan direktur RSUD Kabupaten Serang no :
64 /SK-RSUD/VII/ 2013 tentang Pelayanan
Obstetri Neonatal Komprehensif (PONEK) di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Serang
PROSEDUR STRUKTUR / INPUT
A.Perawat terampil
B.Persiapan alat :
1. Meja / alas datar
2. Bantal untuk membantu posisi ekstensi
3. Perlak dan alasnya
4. Lampu sorot
5. Stetoskop bayi
6. Ambubag untuk bayi
7. Oksigen dengan manometer
8. Oksigen sentral
9. Pengukur waktu
10.Kapas plester
11.Ventilator infant
12.Set ventilator
13.ETT ukuran 3,5/3,0/2,5/2, 0
14.Mandrin ETT
15.Laringoskop
16.Monitor bayi
17.Spuit disposable 1 cc
18.Kassa pack steril
19.Adrenalin 0,1 mg
20.Cairan NaCl 0,9%
21.Suction 1 set
22.Suction kateter no 6
23.NGT untuk dekompresi lambung
24.Aquabides
BLUD RSUD KABUPATEN PEMASANGAN ALAT BANTU
SERANG PERNAPASAN (VENTILATOR)
PADA PASIEN BAYI DENGAN GAGAL
NAPAS
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 2
Jl.Rumah Sakit No,1 Serang
Telp.0254 200829 Faks0254200787
PROSES
1.Perawat mengkonsultasikan keadaan pasien pada
dokter spesialis anak/dokter jaga bila terjadi :
-Dispnoe
-Apnoe
-RR < 20x/menit, untuk bayi baru lahir
-Sianosis seluruh tubuh
-Resusitasi tidak ada kemajuan
-SPO2 < 80%
2.Kolaborasi dengan petugas anestesi
3.Persiapkan alat-alat dan pastikan semua dalam
kondisi baik
4.Siapkan ventilator
5.Pasang humidifier dengan aquabides sampai
batas yang ditentukan
6.Pasang temperature probe pada humidifier,
sambung ke temperature prob port pada selang
inspirator
7.Pasang selang inspirator ET madifold
8.Pasang selang proksimal airway ke ET manifold
9.Pasang selang ekspirator dari ET manifold ke
water trap, disambung ke filter bakteri ekshalasi
10.Pasang filter bakteri ekshalasi 1 lagi
11.Pasang catu daya ventilator ke stop kontak
12.Pasang catu daya humidifier
13.Pasang oksigen sentral
14.Pasang udara tekan
15.Dekatkan ventilator dengan bayi. Hidupkan
power, pilih mode yang akan digunakan
16.Atur pemberian tekanan inspirasi dan ekspirasi
17.Atur waktu inspirasi dan ekspirasi
18.Atur breath per menit
19.Seting alarm sebaiknya 1-2 crn H2O dibawah
tekanan maksimal
20.Perawat cuci tangan
21.Bayi diletakkan diatas meja datar yang dialasi
perlak dan bedong
22.Seorang asisten menahan bayi dalam posisi
datar dan bahu diganjal
23.Berikan ventilasi tekanan positif selama ± 1
menit oksigen 100% 2-5 L/menit
24.Lakukan hisap lendir melalui hidung dan mulut
sampai dengan osofaring
BLUD RSUD KABUPATEN PEMASANGAN ALAT BANTU
SERANG
PERNAPASAN (VENTILATOR)
PADA PASIEN BAYI DENGAN GAGAL
NAPAS
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
Jl.Rumah Sakit No,1 Serang 1 3
Telp.0254 200829 Faks0254200787
25. Observasi HR selama 1 menit penuh, Untuk
pemasangan ETT HR harus > 100x/menit
26. Bila HR < 100x/menit, kolaborasi dengan
dokter untuk pemberian adrenalin injeksi 0,01
mg/kg BB
27. Pegang laringoskop dengan ibu jari dan 2 jari
tangan kiri
28. Posisi kepala bayi datar dan semi ekstensi
29. Buka mulut bayi dengan telunjuk kanan,
masukkan blade diantara gusi angkat epiglottis
dengan laringoskop untuk melihat pita suara
30. Perlahan tekan laring dengan kelingking untuk
memudahkan melihat glottis
31. Masukkan ETT dengan tangan kanan dari sisi
kanan mulut. Lihat pita suara dan masukkan
tube melalui cords ke belakang ETT
dimasukkan dan ditahan perlahan tapi mantap,
lalu angkat laringoskop
32. Asisten memeriksa bunyi napas dengan
stetoskop, napas harus terdengar baik bilateral
dan sama keras
33. Untuk memeriksa apakah ETT sudah masuk
atau belum gunakan kapas dipangkal ETT
34. Tahan ETT terhadap gusi untuk mencegah
ekstubasi
35. Pasang pasck steril
36. Lanjutkan bagging sampai ventilasi mekanik
terpasang
37. Pasang ET manifold dengan ETT
38. Monitor pengembangan paru
39. Pastikan selang tidak bergeser / terfiksasi
dengan baik
40. Pasang NGT untuk dekompresi lambung
41. Pasang monitor bayi
42. Perhatikan respon pasien
43. Perawat cuci tangan
44. Catat tindakan yang sudah dilakukan
45. Semua tindakan dilakukan secara simultant
- IGD maternal neonatal
- Nicu
UNIT TERKAIT - Ruang bayi
BLUD RSUD KABUPATEN MENERIMA PASIEN BARU DI RUANG NICU
SERANG (NEONATAL INTENSIF CARE UNIT)
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 1

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Serang
STANDAR PROSEDUR Nopember 2013
OPERASIONAL
Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.
NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Menerima pasien yang masuk untuk mendapatkan
perawatan secara intensif
TUJUAN Mendapatkan perawatan dan pengobatan segera
dengan dukungan peralatan khusus
KEBIJAKAN Keputusan direktur RSUD Kabupaten Serang no :
64 /SK-RSUD/VII/ 2013 tentang Pelayanan
Obstetri Neonatal Komprehensif (PONEK) di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Serang
PROSEDUR STRUKTUR / INPUT
1. Perawat
2. Persiapan alat
1. Inkubator komplit
2. Pulse oksimetri
3. Alat oksigen therapi (sungkup, selang
oksigen)
4. Flowmeter oksigen sentral
5. Lembar observasi
6. Trolly emergency
7. Mesin Suction/penghisap lendir
8. Accu check
9. Standar infus dan seperangkat alat infus
10.Infus pump
11.Timbangan bayi 1 set
PROSES
1.Setiap pasien yang masuk ruang NICU
berdasarkan rekomendasi dari dokter spesialis
anak atau usia 0 – 28 hari dengan indikasi NICU
2.Menyiapkan alat semuanya yang sudah siap
pakai
3.Perawat cuci tangan dan memakai sarung tangan
BLUD RSUD KABUPATEN MENERIMA PASIEN BARU DI RUANG NICU
SERANG (NEONATAL INTENSIF CARE UNIT)
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 2

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
4.Serah terima pasien antara petugas IGD/perawat
ruangan/ poliklinik anak dengan perawat NICU
5.Berikan penjelasan kepada keluarga pasien, bila
sudah setuju keluarga pasien menandatangani
surat persetujuan masuk NICU dan inform
consent
6.Timbang berat badan bayi sesuai SPO dan
tempatkan pasien ke dalam inkubator
7.Pasang oksigen sesuai intruksi dokter dan atur
posisi tidur pasien, pasang monitor pulse
oksimetri ke bagian telapak kaki pasien
8.Lakukan pengkajian dan lakukan cap kaki
9.Catat semua hasil pemeriksaan pada lembar
observasi dan status
10.Laporkan pasien ke dokter spesialis/dokter jaga
11.Lepaskan perhiasan(bila pakai) dan berikan
kepada keluarganya
12.Alat-alat dibereskan ke tempat semula, lepas
sarung tangan dan perawat cuci tangan

- Ruang Bayi,
UNIT TERKAIT - Ruang NICU,
- IGD Maternal dan Neonatal
BLUD RSUD KABUPATEN PENATALAKSANAAN RESUSITASI
SERANG DENGAN ALAT NEOPUFF NICU
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 1

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Serang
STANDAR PROSEDUR Nopember 2013
OPERASIONAL
Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.
NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Suatu prosedur yang diaplikasikan untuk neonatus
yang gagal bernafas secara spontan dan adekuat
TUJUAN Memberikan ventilasi yang adekuat , pemberian
oksigen dan curah jantung yang cukup
KEBIJAKAN Keputusan direktur RSUD Kabupaten Serang no :
64 /SK-RSUD/VII/ 2013 tentang Pelayanan
Obstetri Neonatal Komprehensif (PONEK) di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Serang
PROSEDUR STRUKTUR / INPUT
1.Perawat terampil
2.Persiapan alat
a. 1 set neopuff siap pakai
b. Sarung tangan
c. Oksigen central dan flow meter
d. 1 set alat penghisap lendir siap pakai
PROSES
1.Keluarga diberi penjelasan tentang tindakan
yang akan dilakukan
2.Perawat cuci tangan dan memakai sarung tangan
3.Dekatkan alat neopuff dan pastikan dalam
kondisi baik
4.Mengatur posisi tidur bayi terlentang, setengah
tengadah (posisi ekstensi) untuk membuka jalan
nafas
5.Bersihkan jalan nafas dengan menghisap lendir
di mulut dan hidung
6.Pasangkan masker / sungkup pada mulut dan /
hidung bayi
7.Perawat mengatur alat resusitasi neopuff dengan
jalan menutup dan melepas dengan
menggunakan ibu jari perawat pada pengatur
PEEP dengan frekuensi 40 – 60 x/menit
BLUD RSUD KABUPATEN PENATALAKSANAAN RESUSITASI
SERANG
DENGAN ALAT NEOPUFF NICU
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 2

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
8.Perhatikan respon bayi, jika bayi mulai bernafas
secara teratur, periksa hatritnya :
- Heart rate > 100 x/menit (bayi tidak
cianosis) hentikan resusitasi (SpO2 82%
- 95%)
- Heart rate < 60 x/menit setelah 3 detik
VTP Lakukan kompresi dada pada
sternum di proksimal dan Procxipodeus.
Kombinasi kompresi & ventilasi dengan
ratio 3 : 1 . Kecepatan kombinasi
120x/menit (90 kompresi dada dan 30
ventilasi)
- Heart rate >60x/menit Kompresi dada
hentikan, VTP lanjutkan sampai heart rate
100x/menit , bayi bernafas efektif (SpO2
82% - 95%)
9.Pasien di rapihkan & alat-alat dibereskan
10.Perawat cuci tangan

- Ruang Bayi,
UNIT TERKAIT - Ruang NICU,
BLUD RSUD KABUPATEN PENATALAKSANAAN PEMASANGAN
SERANG MONITOR PADA BAYI DI NICU
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 1

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Serang
STANDAR PROSEDUR Nopember 2013
OPERASIONAL
Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.
NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Memasang alat monitor pada bayi
TUJUAN Mengukur tanda-tanda vital (pulse, SpO2 % dan
tekanan darah) setiap saat
KEBIJAKAN Keputusan direktur RSUD Kabupaten Serang no :
64 /SK-RSUD/VII/ 2013 tentang Pelayanan
Obstetri Neonatal Komprehensif (PONEK) di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Serang
PROSEDUR STRUKTUR / INPUT
1.Perawat terlatih
2.Persiapan alat.
- 1 set monitor dan assesoris siap pakai
- Catatan / lembar observasi
- Bolpoin
- Lembar izin tindakan
- Sarung tangan
PROSES
1. Memberi penjelasan kepada keluarga/orang tua
bayi tentang tindakan yang akan dilakukan
2. Membuat izin tindakan yang ditandatangani
Oleh orang tua bayi
3. Satu set monitor siap pakai dan sambungkan
alat monitor ke listrik
4.Perawat cuci tangan dan memakai sarung tangan
5.Pasang alat/assesoris ke bayi antara lain:
- Pasang sensor ke salah satu telapak kaki bayi
6.Tekan tombol on /of agak lama
7.Jika alat monitor mendeteksi dengan baik
Maka display akan menampilkan parameter
Pasien SpO2 % dan pulse rate
8. Catat hasil denyut nadi , spO2 % ke dalam
lembar observasi
9. Sarung tangan dilepas, perawat cuci tangan
UNIT TERKAIT - Ruang Bayi,
- Ruang NICU,
BLUD RSUD KABUPATEN PEMBERIAN NUTRISI MELALUI OGT
SERANG ( ORAL GASTRIC TUBE) PADA
NEONATUS
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 1
Jl.Rumah Sakit No,1 Serang
Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Serang
STANDAR PROSEDUR Nopember 2013
OPERASIONAL
Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.
NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Memasukkan nutrisi melalui selang OGT
TUJUAN Memenuhi kebutuhan nutrisi
KEBIJAKAN Keputusan direktur RSUD Kabupaten Serang no :
64 /SK-RSUD/VII/ 2013 tentang Pelayanan
Obstetri Neonatal Komprehensif (PONEK) di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Serang
PROSEDUR STRUKTUR / INPUT
1. Petugas (Dokter, Bidan, perawat)
2. Persiapan alat-alat :
- Baki kecil
- Disposible 2,5 cc, 20 cc
- ASI / PASI dalam wadah kaca
- Pengalas
- Gelas
PROSES
1. Perawat cuci tangan
2. Siapkan nutrisi dalam wadah kaca
3. Memberitahu pada bayi
4. Pasang pengalas di atas dada bayi / di bawah
dagu
5. Cek retensi gaster, bila retensi O (kosong),
masukkan nutrisi kedalam disposible sesuai
ukuran dan masukkan kedalam selang OGT
sesuai pemberian nutrisi secara gravitasi,
setelah selesai selang OGT ditutup
6. Bayi dirapihkan alat-alat dibereskan
7. Perawat cuci tangan
- Ruang Bayi,
- Ruang NICU
UNIT TERKAIT - IGD Maternal Neonatal
- IBS
BLUD RSUD KABUPATEN MERAWAT BAYI DALAM INKUBATOR
SERANG NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 1

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
STANDAR PROSEDUR Daerah Kabupaten Serang
OPERASIONAL Nopember 2013

Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.


NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Merawat bayi dalam inkubator sesuai dengan
umur dan berat badan
TUJUAN Suhu tubuh bayi tetap normal
KEBIJAKAN Keputusan direktur RSUD Kabupaten Serang no :
64 /SK-RSUD/VII/ 2013 tentang Pelayanan
Obstetri Neonatal Komprehensif (PONEK) di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Serang
PROSEDUR STRUKTUR / INPUT
1. Perawat dan bidan
2. Persiapan alat :
- Inkubator
- Aqua steril
- Laken
- Perlak
- Stick laken
- Alas kepala / bantal
PROSES
1. Buka penutup inkubator
2. Dekatkan inkubator ke stop kontak (catu daya)
3. Isi nuclifier dengan aqua steril sampai batas
yang tertera, tutup kembali
4. Hubungkan alat dengan catu daya
5. Nyalakan alat dengan menekan tombol
ON/OFF ke posisi ON
6. Atur suhu inkubator sesuai dengan berat badan
dan umur bayi
7. Perawat cuci tangan
8. Pasang laken, perlak, stick laken, serta alas
kepala/bantal
9. Pastikan suhu inkubator sudah mencapai
kondisi operasional
10.Perawat cuci tangan
11.Masukkan dan posisikan bayi serta pasang alat
yang dibutuhkan sesuai kondisi bayi
12.Tutup pintu dan jendela inkubator
13.Perawat cuci tangan
- Ruang Bayi,
UNIT TERKAIT - Ruang NICU
- IGD Maternal Neonatal
BLUD RSUD KABUPATEN MENIMBANG BERAT BADAN BAYI
SERANG NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 1

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Serang
STANDAR PROSEDUR Nopember 2013
OPERASIONAL

Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.


NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Menimbang berat badan bayi dengan
mempergunakan timbangan bayi
TUJUAN Mengetahui berat badan bayi
KEBIJAKAN Keputusan direktur RSUD Kabupaten Serang no :
64 /SK-RSUD/VII/ 2013 tentang Pelayanan
Obstetri Neonatal Komprehensif (PONEK) di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Serang
PROSEDUR STRUKTUR / INPUT
1. Perawat /Bidan
2. Persiapan alat
- Timbangan bayi
- Buku catatan
- Kain pengalas timbangan
PROSES
1. Persiapkan bayi
2. Bayi diselimuti dengan kain khusus/dibedong
3. Perawat cuci tangan
4. Timbangan diberi kain pengalas dan siap
dipakai
5. Timbangan distel dengan angka penunjuk pada
angka nol
6. Selimut dan pakaian bayi dibuka, bayi
dibaringkan di atas timbangan
7. Bayi dirapihkan dan dibaringkan kembali ke
tempat tidur
8. Hasil berat badan didokumentasikan
9. Alat-alat dibereskan
10.Perawat cuci tangan
- Ruang Bayi
- Ruang Bersalin
UNIT TERKAIT - Ruang Nifas
- IBS
- IGD Maternal Neonatal
BLUD RSUD KABUPATEN PEMASANGAN ORAL GASTRIC TUBE
SERANG (OGT) PADA NEONATUS
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 1

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Serang
STANDAR PROSEDUR Nopember2013
OPERASIONAL
Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.
NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Memasukkan selang OGT (oral Gastric Tube)
melalui mulut ke gaster
TUJUAN Selang OGT terpasang pada pasien
KEBIJAKAN Keputusan direktur RSUD Kabupaten Serang no :
64 /SK-RSUD/VII/ 2013 tentang Pelayanan
Obstetri Neonatal Komprehensif (PONEK) di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Serang
PROSEDUR STRUKTUR / INPUT
1. Dokter, Perawat, Bidan
2. Persiapan alat :
- Selang OGT disesuaikan dengan berat
badan bayi
- Disposible 2,5 cc
- Bengkok
- Stetoscope
- Sarung tangan steril
- Pengalas / lap
- Plester
- Ballpoint / spidol
PROSES
1. Memberi penjelasan pada keluarga pasien /
bayi
2. Alat-alat disiapkan dan didekatkan pada
pasien / bayi
3. Perawat cuci tangan
4. Pasang pengalas di atas dada bayi / di bawah
dagu kemudian perawat memakai sarung
tangan steril
5. Mengukur selang OGT, mulai prontale ke
lubang telinga, kemudian ke bawah menuju
pertengahan procexeus xiphoidus dan
umbilical dan beri batas dengan plester
6. Masukkan selang OGT pada mulut sampai
Batas yang telah ditentukan kemudian fiksasi
Sementara dengan menggunakan plester
BLUD RSUD KABUPATEN PEMASANGAN ORAL GASTRIC TUBE
SERANG (OGT) PADA NEONATUS
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 2

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
7. Cek penempatan selang dengan memasukkan
udara 0,5 cc dengan disposible 2,5 cc dan
auskultasi pada bagian gaster, dapat juga
dengan cara mengaspirasi cairan lambung
8. Pasang plester pada selang dan tempelkan
dengan kuat, beri tanda tanggal pemasangan
9. Bayi dirapihkan dan alat-alat dibereskan
10.Perawat cuci tangan

- Ruang Bayi
UNIT TERKAIT - NICU
- IBS
- IGD Maternal Neonatal
BLUD RSUD KABUPATEN PERAWATAN METODE KANGURU/ PMK
SERANG INTERMITEN DAN PMK KONTINU
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 1

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Serang
STANDAR PROSEDUR Nopember2013
OPERASIONAL
Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.
NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN - Perawatan metode kanguru (skin to skin care)
adalah metode perawatan bayi secara dini, terus
menerus dan berlangsung lama dengan
menggunakan tubuh ibu untuk mempertahankan
stabilitas suhu bayi.
- Perawatan metode ini terutama untuk bayi berat
lahir rendah (BBLR,berat lahir<2500gr)
TUJUAN - Stabilisasi BBLR
- Menggantikan incubator / sebagai alternative
- Sebagai cara cepat guna transfort dalam
merujuk bayi
- Meningkatkan hubungan ibu – bayi
- Meningkatkan produksi ASI dan
mempromosikan ASI eksklusif
- Menurunkan kejadian infeksi
- Mempersingkat hari rawat
KEBIJAKAN Keputusan direktur RSUD Kabupaten Serang no :
64 /SK-RSUD/VII/ 2013 tentang Pelayanan
Obstetri Neonatal Komprehensif (PONEK) di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Serang
PROSEDUR STRUKTUR / INPUT
1. Perawat / Bidan
2. Ibu/pengganti ibu & bayi
3. Persiapan alat :
a.Kain panjang/baju kanguru berbagai mode
b.Baju kemeja ukuran besar (lengan pendek /
panjang)/ kaos berkerah
c.Popok ,topi hangat dan kaos kaki, baju bayi
tanpa lengan yang bagian depannya terbuka
(untuk suhu lingkungan < 22°C)
d.Termometer digital
e.Timbangan berat badan bayi
f. Alat pengukur lingkaran kepala
g.Stetoscope
h.Jam /Timer
BLUD RSUD KABUPATEN PERAWATAN METODE KANGURU/ PMK
SERANG INTERMITEN DAN PMK KONTINU
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 2

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
A.PMK Intermiten
1.a. Indikasi
a. Berat lahir <2000 gram
b. Telah stabil keadaan umumnya (frequensi
napas, nadi, suhu) minimal 3 hari
berturut-turut
c. Bayi masih mendapat cairan dan obat
intravena, oksigen kanul nasal, minum
per NGT
d. Pada pemeriksaan bising usus positif,
tidak ada kembung, dan tidak ada muntah
e. Toleransi minum baik, residu <25% dari
jumlah minum
f. Ibu telah diedukasi bersedia melakukan
PMK intermiten
b. Proses
a. PMK intermiten dilakukan minimal 1-2
x/hari
b. Lama perlekatan kulit minimal 1 jam
c. Posisi bayi diantara payudara, tegak, dada
bayi menempel ke dada ibu. Amankan posisi
bayi dengan kain panjang atau baju kanguru.
d. Kepala bayi dipalingkan ke sisi kanan atau
kiri, dengan sedikit tengadah (ekstensi).
Jangan menunduk ke depan atau sangat
tengadah. Perlengketan antara dada ibu dan
kepala bayi harus dipertahankan dengan
menggunakan kain khusus (Kanga carrier)
yang meliputi badan sampai kepala bayi
setinggi batas telinga sehingga kedua tangan
ibu bebas dan jalan nafas bayi terjamin tetap
terbuka.
e. Pangkal paha dan lutut harus fleksi seperti
kodok, tangan dalam posisi fleksi (posisi
fetus). Ikatan harus kuat dan menutupi
punggung bayi. Perut bayi jangan tertekan
dan terletak di epigastrium ibu
BLUD RSUD KABUPATEN PERAWATAN METODE KANGURU/ PMK
SERANG INTERMITEN DAN PMK KONTINU
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 3

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
B. PMK Kontinu
1.a.Indikasi
a. Berat badan ≥2000 gram yang telah stabil
keadaan umumnya (frequensi napas, nadi,
suhu)
b. Tidak ada penyakit akut
c. Bayi yang reflek hisapnya bagus ,
menetek pada ibu ataupun dengan
menggunakan selang nasogastrik yang
telah memenuhi jumlah kebutuhan minum
d. Sudah tidak menggunakan alat penunjang
kesehatan seperti oksigen, antibiotic atau
medikasi parenteral lainnya)
e. Ibu telah menjalankan PMK intermiten di
ruang bayi selama minimal 3 hari
berturut-turut
f. Ibu bersedia melakukan perawatan
metode kanguru kontinu (selama 24
jam/hari, terus menerus, setiap hari
b.PROSES
a. Bayi harus diletakan pada dada ibu sesuai
posisi PMK dengan hanya menggunakan
popok dan topi (kaos kaki sesuai
kebutuhan).
b. Perlekatan antara dada ibu dan kepala
bayi harus dipertahankan dengan
menggunakan kain khusus (Kanga
carrier)yang meliputi badan sampai
kepala bayi setinggi batas telinga
sehingga kedua tangan ibu bebas dan
jalan napas bayi terjamin tetap terbuka.
c. Ibu harus dimotivasi untuk memakai
pakaian sehari-hari dan melakukan
aktivitasnya walaupun sedang
menjalankan PMK. Posisi PMK hanya
boleh diberhentikan sementara saat ibu
pergi ke kamar mandi.
d. Bayi yang mendapat ASI dan atau susu
formula tetap dilakukan PMK
- Ruang Bayi
UNIT TERKAIT - Ruang Nifas
- NICU
- IGD Maternal Neonatal
BLUD RSUD KABUPATEN PENATALAKSANAAN BAYI HIPOTERMI
SERANG NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 1

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Serang
STANDAR PROSEDUR Nopember 2013
OPERASIONAL
Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.
NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Memberikan perawatan pada bayi dengan
menghangatkan sehingga tercapai suhu yang
normal
TUJUAN Mencapai suhu badan bayi normal
KEBIJAKAN Keputusan direktur RSUD Kabupaten Serang no :
64 /SK-RSUD/VII/ 2013 tentang Pelayanan
Obstetri Neonatal Komprehensif (PONEK) di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Serang
PROSEDUR STRUKTUR / INPUT
1. Perawat terampil
2. Persiapan alat :
- Inkubator
 Inkubator sederhana : suhu ruangan
dipanaskan dengan menghidupkan
semua lampu di dasar inkubator
 Inkubator lengkap dengan pengaturan
manual dan servo
- Termometer bayi digital
- Selimut bayi / bedong
- Monitor temperatur
- Plastik penutup badan bayi yang halus
PROSES
1. Perawat cuci tangan
2. Bayi diganti pakaiannya bila kotor atau basah
3. Keringkan badan bayi
4. Pasang monitor suhu
5. Tutup badan bayi dengan baju plastik yang
halus (untuk BB < 3000 gram)
6. Bedong bayi
7. Tutup kepala
8. Minimal handling kecuali ada
keperluan/tindakan yang harus dilakukan
9. Atur suhu inkubator sesuai BB dan umur bayi
antara 32-37 0 C
BLUD RSUD KABUPATEN PENATALAKSANAAN BAYI HIPOTERMI
SERANG NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 2

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
10.Perawat cuci tangan
11.Atur suhu inkubator
12.Observasi suhu per axila tiap dua jam (untuk
akurasi diukur dua kali lama pengukuran 10-15
menit)
13.Bila suhu badan sudah stabil 36,5 – 37,5 0 C
maka pengukuran suhu setiap 4-6 jam sekali
14.Bila suhu badan masih < 36,5 0 C tambah
dengan lampu pemanas sampai tercapai suhu
badan normal
15.Catat tindakan yang sudah dilakukan. Semua
dilakukan dengan benar
- Ruang Bayi
UNIT TERKAIT - Ruang Nifas
- Ruang Bersalin
- NICU
- IGD Maternal Neonatal
- IBS
BLUD RSUD KABUPATEN SERANG PENGGUNAAN SINAR TERAPI
( BLUELIGHT THERAPY )
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 1

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Serang
STANDAR PROSEDUR 1 Nopember 2013
OPERASIONAL

Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.


NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Melakukan tindakan pemasangan sinar therapy
terhadap seluruh permukaan tubuh bayi sehingga
dapat memecahkan bilirubin kemudian
dikeluarkan bersama urine.
TUJUAN - Untuk menurunkan kadar hyperbilirubin bayi
- Agar tidak terjadi kompliksdi dari meningkatnya
bilirubin bayi
- Agar tidak ada keluhan dari orang tua dan
keluarga bayi
- Agar tindakan dapat dilakukan dengan baik dan
Benar
KEBIJAKAN Keputusan direktur RSUD Kabupaten Serang no :
64 /SK-RSUD/VII/ 2013 tentang Pelayanan
Obstetri Neonatal Komprehensif (PONEK) di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Serang
PROSEDUR STRUKTUR / INPUT
1. Perawat
- Tempat tidur bayi
- Lampu blue light
- Kacamata bayi dengan karbon dan
plester
2. Persiapan Bayi
- Orang tua/keluarga diberitahu maksud
dan tujuan dilakukan penyinaran
- Orang tua/keluarga dijelaskan langkah-
langkah tindakan yang akan dilakukan
PROSES
1. Pastikan bahwa lampu menyala sesuai
standard dan atur jarak bluelight terapi dengan
tempat tidur bayi (± 45 cm)
2. Lepaskan baju bayi
3. Nilai keadaan warna kulit, pasang penutup
mata dengan bahan yang tidak tembus sinar
(karbon) dan tidak menyakiti bayi
4 Tutup bagian genetalia bayi dengan popok
sekali pakai (diaper)
PENGGUNAAN SINAR TERAPI
BLUD RSUD KABUPATEN SERANG
( BLUELIGHT THERAPY )
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 2

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
5 Baringkan bayi diatas tempat tidur tepat
dibawah lampu bluelight dengan jarak 40-60
cm
6 Hidupkan lampu dan tutup alat bluelight dan
inkubator/box Hindari bayi dari hypotermi
dan dehidrasi
7 Observasi integritas kulit (warna, bintik
merah yang terdapat pada bayi)
8 Observasi BAB dan BAK serta tanda-tanda
vital bayi
9 Ubah posisi bayi setiap 2 jam sekali
10 Cek kembali kadar bilirubin sesuai intruksi
dokter
11 Penuhi kebutuhan nutrisi (minum) sesuai
kebutuhan
12 Pertahankan jadwal minum bayi & yakinkan
kebutuhan cairan yang diberikan adekuat
13 Catat jumlah minum/cairan yang diberikan &
observasi status hidrasi
14 Buka pelindung mata setiap memberi
minuman, memandikan dan tindakan
perawatan lainnya setidaknya 1x setiap 4-6
jam
15 Menjaga keadekuatan thermoregulasi bayi
dengan observasi suhu & warna kulit bayi
secara teratus
16.Jaga bayi tetap bersih dan kering
- Ruang Bayi
UNIT TERKAIT - NICU
- Laboratorium
DINAS KESEHATAN KOTA SERANG PENGUKURAN TEKANAN DARAH
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
LOGO KOTA SERANG
1 ½
Jl.A Yani Serang no 159 Ciwaktu serang
Telp/Fax (0254) 221061
TANGGAL TERBIT

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL TB.Urip Henus S,S.Pd.MSI
NIP.19661019 199112 1 001

PENGERTIAN Tata cara mengukur tekanan darah dengan


menggunakan tensimeter untuk mengetahui
tekanan darah pasien
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah cara
pengukuran tekanan darah
KEBIJAKAN Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang
no :.... /SK-..... /VII/ 2013 tentang Pelayanan
keperawatan
PROSEDUR STRUKTUR / INPUT
1. Dokter/Perawat/Bidan
2. Persiapan Alat
- Stetoskop
- Tensimeter lengkap
- Buku catatan / buku observasi
- Alat tulis
PROSEDUR
1 Perawat /Dokter/Bidan,cuci tangan sesuai
Standar
2 Perawat/Dokter/Bidan menerangkan kepada
pasien tentang prosedur yang akan dilakukan
dan tujuan dilakukan pengukuran tekanan darah
3 Perawat/Dokter/Bidan, pastikan bahwa
pasien tidak merokok atau minum kopi 30 menit
sebelum pengukuran,istirahat minimal 5 menit
4 Perawat/Dokter/Bidan memberikan posisi yang
nyaman kepada pasien,posisi diatur sesuai
kebutuhan
5 Perawat/Dokter/Bidan membuka lengan baju
atau digulung dan pastikan tidak ada Av fistula
untuk Haemodialisa
6 Perawat/Dokter/Bidan memeriksa/ palpasi
daerah arteri brachialis ,patikan teraba denyut
7 Perawat/Dokter/Bidan memastikan manset tidak
ada udara,kemudian pasang manset diatas arteri
brachialis ± 2,5cm (diatas denyutan )
DINAS KESEHATAN KOTA SERANG PENGUKURAN TEKANAN DARAH
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
LOGO KOTA SERANG
1 2/2

Jl.A Yani Serang no 159 Ciwaktu serang


Telp/Fax (0254) 221061

8 Perawat/Dokter/Bidan meletakkan manometer


(tabung air raksa sejajar dengan mata) untuk
mengukur tekanan darah,buka dulu kait yang
terletak di bawah tabung air raksa ke arah kanan
9 Perawat/Dokter/Bidan memeriksa/palpasi daerah
arteri radialis dan temukan denyut nadi.Tutup
katup pemompa dengan kencang kemudian
pompa sampai tidak teraba denyutan pada arteri
radialis dan tambahkan ± 20-30 mmHg
10 Perawat/Dokter/Bidan memasang stetoskop
letakkan pada denyut arteri brachialis,buka
katup pemompa secara perlahan-lahan dengan
waktu± 30 detik/2-3 mmHg,dengar bunyi I dan
pada angka berapa bunyi I terdengar lanjutkan
sampai bunyi II terdengar
11 Perawat/Dokter/Bidan mengulangi pengukuran
dengan selang waktu 30 menit
12 Perawat/Dokter/Bidan mencatat hasil
Pengukuran dan bereskan alat
13 Perawat /Dokter/Bidan mencuci tangan sesuai
Standar
- Ruang IGD
UNIT TERKAIT - Ruang rawat inap
- Ruang Pemeriksaan Pasien
BLUD RSUD KABUPATEN SERANG
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 2

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
10 Catat jam dan tanggal pemasangan photo
therapy
11 Ubah posisi tiap 2 jam dan monitor kondisi kulit
12 Observasi suhu tiap 2-4 jam bila diperlukan
13 Monitor intake cairan sesuai kebutuhan
14 Pertahankan suhu axilla 36,5 – 37,5 C untuk
menghindari neonatus dari stress panas atau
dingin
15 Ganti popok bila BAK / BAB
16 Buka penutup mata dan matikan Blue Light
setiap memberi minum dan tindakan
17 Perawat cuci tangan

- Ruang Bayi
UNIT TERKAIT - NICU
- Laboratorium
BLUD RSUD KABUPATEN SERANG
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 1

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR

STANDAR PROSEDUR 1 Nopember 2013


OPERASIONAL
Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.
NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Suatu tindakan memasang photo Therapy pada
bayi yang kadar bilirubin totalnya lebih dari
normal (sesuai berat badan bayi )
TUJUAN - Mengurangi resiko sepsis
- Mengurangi kadar bilirubin total
KEBIJAKAN Keputusan direktur RSUD Kabupaten Serang no :
64 /SK-RSUD/VII/ 2013 tentang Pelayanan
Obstetri Neonatal Komprehensif (PONEK) di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Serang
PROSEDUR STRUKTUR / INPUT
1.Perawat dan bidan
2.Persiapan alat :
- Blue Light
- Kain penutup berwarna gelap
- Kassa
- Kertas karbon
- Plester
- Gunting
PROSES
3. Perawat cuci tangan
4. Beritahu keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan
5. Dekatkan alat Blue Light tepat diatas Inkubator
/ box dengan jarak + 45 cm
6. Hubungkan alat dengan catu daya / stop kontak
7. Lepas seluruh pakaian bayi kecuali diaper
8. Pasang penutup mata dengan kassa dan karbon
yang telah dipersiapkan
9. Atur posisi bayi
10.Tutup alat Blue light dengan kain berwarna
gelap sampai inkubator
11.Nyalakan Blue Light dengan menekan tombol
ON / OFF ke posisi ON
BLUD RSUD KABUPATEN SIJARIEMAS ( SISTEM INFORMASI
SERANG JEJARING RUJUKAN MATERNAL
NEONATAL ) DI IGD RSUD SERANG
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
2 1/3

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
STANDAR PROSEDUR Daerah Kabupaten Serang
OPERASIONAL Mei 2014

Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.


NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN SIJARIEMAS adalah Sistem informasi dan
komunikasi timbal balik dengan menggunakan
pesan singkat elektronik (SMS) dan internet antara
petugas pelayanan kesehatan dasar (Bidan praktek
Mandiri,Bidan/Dokter Puskesmas PONED,Bidan/
Dokter Puskesmas Non-PONED,Bidan Rumah
Bersalin ) dengan Rumah Sakit dalam jejaring
rujukan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah
terlaksananya komunikasi untuk meningkatkan
akurasi informasi,kelengkapan data dan
mempercepat penyampaian informasi rujukan
pasien gawat darurat Maternal Neonatal ke Rumah
Sakit rujukan ibu hamil dan bayi baru lahir
KEBIJAKAN Keputusan direktur RSUD Kabupaten Serang no :
64 /SK-RSUD/VII/ 2013 tentang Pelayanan
Obstetri Neonatal Komprehensif (PONEK) di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Serang
PROSEDUR STRUKTUR/INPUT
1. Dokter/Bidan/Perawat
2. Persiapan Alat
a. 1 Unit komputer lengkap dengan fasilitas
internet
b. 1 Pesawat telepon
PROSES
1. Kasus Gawat Darurat Maternal Neonatal
dikomunikasikan Bidan desa, BPS, bidan
puskesmas PONED dan Dokter penanggung
jawab Puskesmas PONED.Apabila tidak bisa
ditangani di tempat pelayanan kesehatan dasar
segera dirujuk ke RS PONEK
2. Informasi rujukan kegawatdaruratan Maternal
Neonatal segera kirim oleh Bidan desa,Bidan
puskesmas/petugas penanggung jawab PONED
melalui SMS ( pesan singkat ) ke nomor pusat
SMS SIJARIEMAS
BLUD RSUD KABUPATEN SIJARIEMAS ( SISTEM INFORMASI
SERANG JEJARING RUJUKAN MATERNAL
NEONATAL ) DI IGD RSUD SERANG
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
2 2/3

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
3 Petugas IGD Maternal Neonatal Rumah Sakit
PONEK akan selalu merespon setiap ada signal
berupa bunyi sirine SIJARIEMAS
4 Bidan jaga penanggung jawab IGD Maternal
Neonatal yang menerima informasi rujukan
melalui SMS SIJARIEMAS segera meneruskan
informasi rujukan tersebut baik secara eletronik
atau manual kepada Dokter jaga IGD,bilamana
diperlukan selanjutnya dikonsultasikan kepada
Dokter jaga Spesialis untuk mendapatkan
umpan balik
5 Apabila konsultasi melalui SMS gagal
Doter/Bidan/Perawat dapat melakukan
Konsultasi via telepon ke IGD Rumah Sakit
bila gagal melakukan panggilan telepon gawat
darurat,maka bidan perujuk segera mengirim
pasien ke Rumah Sakit
6 Bidan jaga IGD Rumah Sakit Rujukan wajib
mengirimkan umpan balik mengenai tindak
lanjut (advis) penanganan pasien tersebut
melalui formulir SIJARIEMAS dalam waktu
maksimal 5 menit.Umpan balik yang dikirim
berisi informasi tatalaksana stabilisasi yang
disarankan dan atau konfirmasi terkait kesiapan
menerima rujukan gawat darurat
7 Bidan IGD Rumah Sakit rujukan/PONEK
melakukan koordinasi dengan unit terkait di
Rumah Sakit untuk memastikan kesiapan dalam
menerima pasien rujukan gawat darurat
Maternal Neonatal
8 Bidan IGD Rumah Sakit rujukan/PONEK
menerima pasien dan melakukan tindakan
penanganan pasien serta mencatat status
penanganan pasien dengan aplikasi
SIJARIEMAS
9 Setelah selesai penanganan pasien,bidan jaga
mencatat resume medis tindakan penanganan
yang dilakukan di IGD sesuai standar
kelengkapan rekam medis
10 Bidan/ Perawat di bagian perawatan Rumah
Sakit
Rujukan melakukan tindakan perawatan pasien
11.Bidan/Perawat/operator SIJARIEMAS mencatat
status perawatan pasien dengan aplikasi
SIJARIEMAS
BLUD RSUD KABUPATEN SIJARIEMAS ( SISTEM INFORMASI
SERANG JEJARING RUJUKAN MATERNAL
NEONATAL ) DI IGD RSUD SERANG
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
2 3/3
Jl.Rumah Sakit No,1 Serang
Telp.0254 200829 Faks0254200787

12.Setelah selesai perawatan pasien,Bidan/Perawat


Operator SIJARIEMAS mencatat resume medis
tindakan perawatan yang dilakukan sesuai
standar rekam medis
13.Bidan/petugas jaga Ruang perawatan ruang bayi
ruang bersalin,ruang perawatn nifas mengisi
rujukan balik formulir yang disediakan pada
aplikasi SIJARIEMAS
- IGD Maternal Neonatal
- Ruang Bersalin
- Ruang Wijaya Kusuma
- Ruang Bayi
UNIT TERKAIT - Poli Kebidanan
- Poli Anak
- HCU
- ICU
- OK
- NICU
BLUD RSUD KABUPATEN SIJARIEMAS ( SISTEM INFORMASI
SERANG JEJARING RUJUKAN MATERNAL
NEONATAL ) DI IGD RSUD SERANG
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
2 1/3

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
STANDAR PROSEDUR Daerah Kabupaten Serang
OPERASIONAL Mei 2014

Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.


NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN SIJARIEMAS adalah Sistem informasi dan
komunikasi timbal balik dengan menggunakan
pesan singkat elektronik (SMS) dan internet antara
petugas pelayanan kesehatan dasar (Bidan praktek
Mandiri,Bidan/Dokter Puskesmas PONED,Bidan/
Dokter Puskesmas Non-PONED,Bidan Rumah
Bersalin ) dengan Rumah Sakit dalam jejaring
rujukan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah
terlaksananya komunikasi untuk meningkatkan
akurasi informasi,kelengkapan data dan
mempercepat penyampaian informasi rujukan
pasien gawat darurat Maternal Neonatal ke Rumah
Sakit rujukan ibu hamil dan bayi baru lahir
KEBIJAKAN Keputusan direktur RSUD Kabupaten Serang no :
64 /SK-RSUD/VII/ 2013 tentang Pelayanan
Obstetri Neonatal Komprehensif (PONEK) di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Serang
PROSEDUR STRUKTUR/INPUT
1. Dokter/Bidan/Perawat
2. Persiapan Alat
a. 1 Unit komputer lengkap dengan fasilitas
internet
b. 1 Pesawat telepon
PROSES
1. Kasus gawat darurat Maternal neonatal
dikomunikasikan Bidan desa, BPS, bidan
puskesmas PONED dan Dokter penanggung
jawab Puskesmas PONED.Apabila tidak bisa
ditangani di tempat pelayanan kesehatan dasar
segera dirujuk ke RS PONEK
2. Informasi rujukan kegawat daruratan Maternal
Neonatal segera di kirim oleh Bidan desa,Bidan
puskesmas/petugas penanggung jawab PONED
melalui SMS ( pesan singkat ) ke nomor pusat
SMS SIJARIEMAS
BLUD RSUD KABUPATEN SIJARIEMAS ( SISTEM INFORMASI
SERANG JEJARING RUJUKAN MATERNAL
NEONATAL ) DI IGD RSUD SERANG
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
2 2/3

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
3. Petugas IGD Maternal Neonatal Rumah Sakit
PONEK akan selalu merespon setiap ada signal
berupa bunyi sirine SIJARIEMAS
4. Bidan jaga penanggung jawab IGD Maternal
Neonatal yang menerima informasi rujukan
melalui SMS SIJARIEMAS segera meneruskan
informasi rujukan tersebut baik secara eletronik
atau manual kepada Dokter jaga IGD,bilamana
diperlukan selanjutnya dikonsultasikan kepada
Dokter jaga Spesialis kandungan dan anak untuk
mendapatkan umpan balik
5. Apabila informasi melalui SMS gagal,maka
Dokter/Bidan/Perawat perujuk dapat melakukan
konsultasi via telepon ke IGD Rumah Sakit bila
tetap gagal melakukan panggilan telepon gawat
darurat,maka perujuk segera mengirim pasien ke
Rumah Sakit
6. Bidan jaga IGD Rumah Sakit Rujukan wajib
mengirimkan umpan balik mengenai tindak
lanjut (advis) penanganan pasien tersebut
melalui formulir SIJARIEMAS dalam waktu
maksimal 5 menit,umpan balik yang dikirim
berisi informasi tatalaksana stabilisasi yang
disarankan dan atau konfirmasi terkait kesiapan
menerima rujukan gawat darurat
7. Bidan IGD Rumah Sakit rujukan/PONEK
melakukan koordinasi dengan unit terkait di
Rumah Sakit untuk memastikan kesiapan dalam
menerima pasien rujukan gawat darurat
Maternal Neonatal
8. Setelah pasien tiba di Rumah Sakit,Bidan IGD
Rumah Sakit rujukan/PONEK menerima
pasien dan melakukan tindakan penanganan
pasien serta mencatat status penanganan pasien
dengan aplikasi SIJARIEMAS
9. Setelah selesai penanganan pasien,bidan jaga
mencatat tindakan penanganan yang dilakukan
di IGD sesuai standar kelengkapan rekam medis
10. Bidan/ Perawat di bagian perawatan Rumah
Sakit rujukan melakukan tindakan perawatan
pasien
BLUD RSUD KABUPATEN SIJARIEMAS ( SISTEM INFORMASI
SERANG JEJARING RUJUKAN MATERNAL
NEONATAL ) DI IGD RSUD SERANG
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
2 3/3

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
11. Bidan/Perawat/operator SIJARIEMAS mencatat
tindakan perawatan pasien dengan aplikasi
SIJARIEMAS
12. Setelah selesai perawatan pasien,Bidan/Perawat
Operator SIJARIEMAS mencatat tindakan
perawatan yang dilakukan sesuai standar rekam
medis
13. Bidan/petugas jaga Ruang perawatan ruang bayi
ruang bersalin,ruang perawatan nifas mengisi
rujukan balik formulir yang disediakan pada
aplikasi SIJARIEMAS

- IGD Maternal Neonatal


- Ruang Bersalin
- Ruang Wijaya Kusuma
- Ruang Bayi
- Poli Kebidanan
UNIT TERKAIT - Poli Anak
- HCU
- ICU
- OK
- NICU
BLUD RSUD KABUPATEN MENGHITUNG NADI DAN PERNAFASAN
SERANG NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
2 1

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
STANDAR PROSEDUR Daerah Kabupaten Serang
OPERASIONAL November 2013

Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.


NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Menghitung nadi dan pernapasan secara baik dan
akurat
TUJUAN Mengetahui jumlah denyut nadi dan pernafasan
dalam 1 menit
KEBIJAKAN Pedoman kebijakan Keperwatan
PROSEDUR 1 Perawat / Bidan
2. Persiapan Alat-alat
- Jam tangan dengan petunjuk detik
- Catatan nadi dan pernapasan pasien
Proses
1. Perawat cuci tangan
2. Pasien diberi penjelasan
3. Menghitung denyut nadi selama satu menit
4. Observasi frekuensi,irama dan 35olumen
5. Menghitung pernapasan selama satu menit
6. Mencatat hasil tindakan dan respon pasien
7. Perawat cuci tangan
UNIT TERKAIT - Ruang Rawat Inap
- IGD
- HCU
- ICU
- IBS
- NICU
BLUD RSUD KABUPATEN MENGUKUR SUHU TUBUH
SERANG NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
2 ½

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
STANDAR PROSEDUR Daerah Kabupaten Serang
OPERASIONAL November 2013

Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.


NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Mengukur suhu tubuh dengan menggunakan
thermometer
TUJUAN Mengukur suhu tubuh pasien dan untuk
mengetahui kelainan dan membantu menegakkan
diagnose
KEBIJAKAN Pedoman kebijakan Keperawatan
PROSEDUR STRUKTUR / INPUT
1. Perawat dan Bidan
2. Persiapan Alat-alat :
1. Termometer air raksa
2. 1 botol berisi larutan chlorin 0,5 %
3. 1 botol berisi air DTT
4. Bengkok
5. Potongan kertas atau tisu
6. Catatan suhu dan nadi
PROSES
1. Perawat cuci tangan
2. Pasien diberi penjelasan
3. Bila perlu baju pasien dibuka, ketiak
dikeringkan
4. Termometer diperiksa apakah air raksa tepat
pada angka 0, lalu dijepitkan dengan
reservoarnya tepat di tengah ketiak dan lengan
pasien diletakkan di dada
BLUD RSUD KABUPATEN MENGUKUR SUHU TUBUH
SERANG NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
2 2/2

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
5. Setelah 5-10 menit termometer diangkat dan
dibaca, hasilnya dicatat pada buku
6. Termometer dicelupkan kedalam larutan chlorin,
dilap dengan potongan kertas atau tisu kemudian
dimasukan kedalam air DTT lalu di keringkan
7. Air raksa diturunkan kembali pada angka 0 dan
diletakan pada tempatnya
8. Alat-alat dirapihkan
9. Perawat cuci tangan
11.Hasil dicatat
- Ruang Rawat Inap
- IGD
UNIT TERKAIT - HCU
- ICU
- IBS
- NICU
BLUD RSUD KABUPATEN MENGUKUR TEKANAN DARAH
SERANG NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
2 ½

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
STANDAR PROSEDUR Daerah Kabupaten Serang
OPERASIONAL November 2013

Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.


NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Melakukan pengukuran tekanan darah pada lengan
bagian atas dengan menggunakan tensimeter air
raksa
TUJUAN Mengetahui tekanan darah pasien
KEBIJAKAN Pedoman kebijakan Keperawatan
PROSEDUR STRUKTUR/INPUT
1. Bidan dan perawat
2. Persiapan alat-alat
1. Tensimeter air raksa
2. Stetoscop
3. Buku Catatan
4. Baki dan alasnya
PROSES
1. Perawat cuci tangan
2. Pasien diberi penjelasan
3. Posisi diatur sesuai kebutuhan
4. Lengan baju dibuka atau digulung
5. Manset tensimeter dipasang pada lengan atas +
2 cm diatas arteri brchialis dengan pipa
karetnya berada disisi luar lengan
6. Manset dipasang tidak terlalu kencang atau
terlalu longgar
7. Denyut arteri brachialis diraba lalu stetoskop
ditempatkan pada daerah tersebut.
bunyi denyutan pertama dan terakhir.
8. Sekrup balon ditutup, pengunci air raksa
dibuka. Selanjutnya balon dipompa sampai
denyut arteri tidak terdengar lagi dan air raksa
didalam pipa gelas naik.
BLUD RSUD KABUPATEN MENGUKUR TEKANAN DARAH
SERANG NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
2 2/2

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
9. Sekrup balon dibuka perlahan-lahan sambil
memperhatikan turunnya air raksa dan dengarkan
bunyi denyutan pertama dan terakhir
- Ruang Rawat Inap
- IGD
UNIT TERKAIT - HCU
- ICU
- IBS
- NICU
- Rawat Jalan
BLUD RSUD KABUPATEN MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT
SERANG
TIDUR
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
2 1/3

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
STANDAR PROSEDUR Daerah Kabupaten Serang
OPERASIONAL November 2013

Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.


NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Memandikan Pasien di Tempat Tidur pada pasien
yang tidak dapat mandi sendiri
TUJUAN Menjaga Kebersihan Pasien
KEBIJAKAN Pedoman kebijakan Keperawatan
PROSEDUR STRUKTUR/INPUT
1 Perawat/bidan
2 Alat-alat :
1. Satu stel pakaian bersih
2. Wascom mandi 2 buah masing-masing
berisi air dingin dan hangat
3. 1 atau 2 buah handuk bersih
4. Kain penutup
5. Tempat tertutup untuk pakaian kotor
6. Sampiran
7. Waslap 2 buah
8. Sarung tangan
9. Sabun pada tempatnya.
10. Talk pada tempatnya
PROSES
1. Perawat cuci tangan dan memakai sarung
tangan
2. Pintu jendela atau horden ditutup dan
digunakan sampiran bila perlu.
3. Selimut dan bantal dipindahkan dari tempat
tidur. Bila masih dibutuhkan bantal digunakan
seperlunya.
4. Perawat berdiri di sisi kanan pasien.
5. Pakaian bagian atas dibuka kemudian ditutup
dengan selimut mandi atau kain penutup.
Pasien dimandikan dengan urutan sebagai
berikut :
1. Membersihkan muka dengan cara :
a. Handuk dibentangkan dibawah kepala,
muka, telinga dan leher dibersihkan
dengan washlap lembab lalu dikeringkan
dengan handuk
b. Tanyakan apakah pasien biasa
menggunakan sabun atau tidak.
BLUD RSUD KABUPATEN MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT
SERANG TIDUR
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
2 2/3

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
2. Membersihkan tangan dengan cara :
1. Selimut mandi atau kain penutup
diturunkan
2. Letakan handuk diatas dada pasien dan
lebarkan kesamping kiri dan ke kanan
sehingga kedua tangan dapat diletakan
diatas handuk.
3. Kedua tangan pasien dibasahi dan disabun
dimulai dari tangan yang jauh dari perawat,
kemudian yang lebih dekat lalu dibilas
sampai bersih dan dikeringkan dengan
handuk.
3. Membersihkan dada dan perut dengan cara :
1. Pakaian pasien bagian bawah dibuka dan
selimut atau kain penutup diturunkan
sampai perut bagian bawah.
2. Kedua tangan pasien dikeataskan, handuk
diangkat dan dibentangkan pada sisi pasien.
3. Ketiak, dada dan perut dibasahi, disabuni,
dibilas sampai bersih dan dikeringkan
dengan handuk. Selanjutnya ditutup dengan
kain penutup atau handuk.
4. Membersihkan punggung dengan cara :
1. Pasien dimiringkan ke kiri atau ke kanan.
2. Handuk dibentangkan di bawah punggung
sampai bokong.
3. Punggung sampai bokong dibasahi,
disabuni, dibilas dan selanjutnya
dikeringkan dengan handuk
4. Kemudian diberi talk
5. Pasien ditelentangkan, pakaian bagian atas
dipasang dengan rapih.
5. Membersihkan kaki dengan cara :
1. Kaki pasien yang terjauh dari perawat
dikeluarkan dari bawah kain penutup atau
handuk.
2. Handuk dibentangkan dibawahnya atau
lutut ditekuk.
3. Kaki disabuni, dibilas selanjutnya
dikeringkan.
Demikian juga kaki yang satu lagi.
BLUD RSUD KABUPATEN MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT
SERANG TIDUR
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
2 3/3

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
6. Membersihkan daerah lipat paha dan genetalia
dengan cara :
1. Handuk dibentangkan dibawah bokong dan
pakaian bagian perut dibuka.
2. Daerah lipatan paha dan genetalia dibasahi,
disabuni, dibilas dan dikeringkan.
7. Alat-alat dirapihkan
8. Perawat cuci tangan

- Ruang Rawat Inap


- IGD
UNIT TERKAIT - HCU
- ICU
- IBS
- NICU
BLUD RSUD KABUPATEN MEMBERIKAN OBAT MELALUI ORAL
SERANG NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 ½

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
STANDAR PROSEDUR Daerah Kabupaten Serang
OPERASIONAL November 2013

Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.


NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Memberikan obat yang diberikan melalui oral
TUJUAN Mencegah, mengobati penyakit serta mengurangi
rasa sakit.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RSUD Serang No :
81/SK-RSUD/VII/2013 Tentang Kebijakan
Keselamatan Pasien RSUD Kabupaten Serang
PROSEDUR Input :
1. Perawat/bidan
2. Obat yang diperlukan dalam tempatnya
3. Air minum dalam tempatnya
4. Rekam medis/status pasien
6. Surat penolakan tindakan medis/pengobatan
Proses :
1. Mengkaji riwayat alergi pasien terhadap
pemberian obat
2. Memberikan penkes dan informasi tentang
pengobatan yang akan diberikan dan efek
samping pengobatan
3. Pasien berhak menolak dalam pemberian obat,
maka perawat/bidan harus memberikan
informed consent
4. Memeriksa identitas pasien : nama, No CM,
tanggal lahir, alamat.
5. Membaca etiket obat yang akan diberikan
6. Membaca dosis obat.
7. Memperhatikan jadwal/ jam pemberian obat.
8. Mencuci Tangan
9 . Menjelaskan prosedur pemberian obat pada
pasien
10. Memberikan obat pada pasien dan menunggu
sampai obat ditelan habis.
11. Membantu pasien minum obat bila diperlukan.
12. Melakukan observasi respon pasien terhadap
obat yang telah diberikan.
13.Memberikan posisi yang nyaman pada pasien
BLUD RSUD KABUPATEN MEMBERIKAN OBAT MELALUI ORAL
SERANG NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 2/2

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
14. Membereskan alat-alat.
15. Mencuci tangan
16. Mencatat hasil tindakan dan respon pasien.
- IGD
- IBS
- IRI
UNIT TERKAIT - ODS
- HCU
- NICU
- Instalasi Haemodialisa
BLUD RSUD KABUPATEN PEMBERIAN OBAT SUNTIK INTRA VENA
SERANG
MELALUI SALURAN INFUS
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 1/3

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
STANDAR PROSEDUR Daerah Kabupaten Serang
OPERASIONAL November 2013

Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.


NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Memasukkan cairan atau obat langsung ke dalam
pembuluh darah vena dengan melalui saluran
infuse
TUJUAN Untuk memenuhi kebutuhan pengobatan
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RSUD Serang No :
81/SK-RSUD/VII/2013 Tentang Kebijakan
Keselamatan Pasien RSUD Kabupaten Serang
PROSEDUR Input :
1. Perawat/bidan
2. Rekam medis/status pasien
3. Surat penolakan tindakan medis/pengobatan
4. Baki dan alasnya yang berisi :
a. Bak spuit
b. Obat yang diberikan
c. Disposible/spuit sesuai kebutuhan
d. Alkohol
e. Kapas
f. Sarung tangan
g. Perlak
h. Bengkok
i. Safety box
5. Pasien terpasang infus, tetesan infus lancar,
tidak plebitis
6. Surat penolakan tindakan medis/pengobatan
Proses :
1. Mengkaji riwayat alergi pasien terhadap
pemberian obat
2. Memberikan penkes dan informasi tentang
pengobatan yang akan diberikan dan efek
samping pengobatan
3. Pasien berhak menolak dalam pemberian obat,
maka perawat/bidan harus memberikan
informed consent
4. Memeriksa identitas pasien : nama, No CM,
tanggal lahir, alamat.
5. Membaca etiket obat yang akan diberikan
BLUD RSUD KABUPATEN PEMBERIAN OBAT SUNTIK INTRA VENA
SERANG MELALUI SALURAN INFUS
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 2/3

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
6. Membaca dosis obat.
7. Memperhatikan jadwal/ jam pemberian obat.
8 . Menjelaskan prosedur pemberian obat pada
Pasien
9. Mencuci tangan
10. Menggunakan sarung tangan
11. Mengatur posisi pasien untuk penyuntikan
12. Mendesinfeksi lokasi yang akan disuntik.
13.Memeriksa kelancaran tetesan infus sebelum
pemberian obat
14.Memastikan tidak ada udara pada spuit
disposible yang berisi obat
15. Mematikan atau mengklem infuse.
16. Melakukan desinfektan pada area karet
saluran infus set pada saluran infus dengan
hati-hati, dengan kemiringan 15-45 derajat.
17. Melakukan aspirasi atau menghisap spuit
disposibel untuk memastikan bahwa obat
masuk ke saluran vena dengan baik. Jika saat
aspirasi terlihat darah keluar ke selang infus
maka obat siap untuk dimasukkan..
18. Memasukkan obat secara perlahan dengan
mendorong pegangan disposibel spuit sampai
obat habis
19. Mencabut jarum dari bagian karet saluran
infus dengan mengoles kapas alkohol pada
lokasi tusukan tadi.
20. Membuka klem cairan infus dan
mengobservasi kelancaran tetesan infus.
21. Membuang disposibel spuit ke safety box.
22. Membuang kapas alkohol di bengkok.
23. Menghitung tetesan infus sesuai dengan
ketentuan program pemberian cairan
24. Melakukan observasi respon pasien terhadap
obat yang telah diberikan.
25. Membereskan alat.
26. Lepaskan sarung tangan.
27. Mencuci tangan.
28. Mencatat hasil tindakan.
BLUD RSUD KABUPATEN PEMBERIAN OBAT SUNTIK INTRA VENA
SERANG MELALUI SALURAN INFUS
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 3/3

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
UNIT TERKAIT - IGD
- IBS
- IRI
- ODS
- HCU
- NICU
- Instalasi Haemodialisa
- POLIKLINIK
- ICU
BLUD RSUD KABUPATEN PEMBERIAN OBAT SUNTIKAN
SERANG
SECARA INTRA MUSKULER
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 ½

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
STANDAR PROSEDUR Daerah Kabupaten Serang
OPERASIONAL November 2013

Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.


NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Memasukkan obat melalui suntikan langsung ke
dalam jaringan otot,dilakukan pada otot pangkal
lengan, otot paha bagian luar (yaitu 1/3 atas paha
sebelah luar) atau pada otot bokong.
TUJUAN Mencegah, mengobati penyakit dan mengurangi
rasa sakit.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RSUD Serang No :
81/SK-RSUD/VII/2013 Tentang Kebijakan
Keselamatan Pasien RSUD Kabupaten Serang
PROSEDUR Input :
1. Perawat/bidan
2. Rekam medis/status pasien
3. Baki dan alasnya yang berisi :
a. Bak spuit
b. Obat yang diberikan
c. Disposible/spuit sesuai kebutuhan
d. Alkohol
e. Kapas
f. Masker
g. Sarung Tangan
h. Bengkok
i. Safety box
4. Surat penolakan tindakan medis/pengobatan
Proses :
1. Mengkaji riwayat alergi pasien terhadap
pemberian obat
2. Memberikan penkes dan informasi tentang
pengobatan yang akan diberikan dan efek
samping pengobatan
3. Pasien berhak menolak dalam pemberian obat,
maka perawat/bidan harus memberikan
informed consent
4. Memeriksa identitas pasien : nama, No CM,
tanggal lahir, alamat.
5. Membaca etiket obat yang akan diberikan
BLUD RSUD KABUPATEN PEMBERIAN OBAT SUNTIKAN
SERANG SECARA INTRA MUSKULER
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 2/2

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
6. Membaca dosis obat.
7. Memperhatikan jadwal/ jam pemberian obat.
8 . Menjelaskan prosedur pemberian obat pada
Pasien
9. Mencuci tangan
10. Menggunakan sarung tangan
11. Mengatur posisi pasien untuk penyuntikan
12. Mendesinfeksi lokasi yang akan disuntik
13. Menyuntikkan jarum pada daerah yang akan
disuntik dengan arah 90°.
15. Menarik penghisap sedikit, dan terdapat darah,
perawat/bidan tidak memasukkan obat
16. Bila tidak ada darah, perawat/bidan
memasukkan obat secara pelan-pelan
17. Setelah obat masuk seluruhnya, perawat/ bidan
menarik jarum dengan cepat
18. Menekan kulit dengan kapas alkohol sambil
masase.
18. Membuang disposibel spuit ke safety box.
19. Membuang kapas alkohol di bengkok.
20. Merapikan.pasien
21. Melakukan observasi respon pasien terhadap
obat yang telah diberikan.
22. Membereskan alat.
23. Melepas sarung tangan.
24. Mencuci tangan.
25. Mencatat hasil tindakan.
- IGD
- IBS
- IRI
- HCU
UNIT TERKAIT - NICU
- ICU
- INSTALASI HAEMODIALISA
- ODS
- POLIKLINIK
BLUD RSUD KABUPATEN PEMBERIAN OBAT SUNTIKAN
SERANG SECARA INTRA DERMAL ( INTRA CUTAN)
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 1/3

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
STANDAR PROSEDUR Daerah Kabupaten Serang
OPERASIONAL November 2013

Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.


NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Injeksi intra dermal adalah pemberian obat dengan
cara memasukkan obat ke dalam jaringan dermis
di bawah epidermis kulit dengan menggunakan
spuit.
TUJUAN 1. Memasukkan sejumlah toksin atau obat yang
disimpan di bawah kulit untuk diabsorbsi
2.Metode tes diagnostik terhadap alergi atau
adanya penyakit tertentu
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RSUD Serang No :
81/SK-RSUD/VII/2013 Tentang Kebijakan
Keselamatan Pasien RSUD Kabupaten Serang
PROSEDUR Input :
1. Perawat/bidan
2. Rekam medis/status pasien
3. Baki dan alasnya yang berisi :
a. Bak spuit
b.Obat yang diberikan
c. Disposible/spuit 1 cc dengan ukuran 25, 26
atau 27 panjang jarum 1/4-5/8 inci
d. Alkohol
e. Kapas
f. Bengkok
g. Safety box
h. Sarung Tangan sekali pakai (bersih)
i. Aquabides
4. Surat penolakan tindakan medis/pengobatan
Proses :
1. Mengkaji riwayat alergi pasien terhadap
pemberian obat
2. Memberikan penkes dan informasi tentang
pengobatan yang akan diberikan dan efek
samping pengobatan
3. Pasien berhak menolak dalam pemberian obat,
maka perawat/bidan harus memberikan
informed consent
BLUD RSUD KABUPATEN PEMBERIAN OBAT SUNTIKAN
SERANG SECARA INTRA DERMAL ( INTRA CUTAN)
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 2/3

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
4. Memeriksa identitas pasien : nama, No CM,
tanggal lahir, alamat.
5. Membaca etiket obat yang akan diberikan
6. Membaca dosis obat.
Obat injeksi yang sudah dioplos diencerkan
dengan aqua bides dengan perbandingan 1: 9
Perawat menggunaka spuit disposible 1 cc
7. Memperhatikan jadwal/ jam pemberian obat.
8 . Menjelaskan prosedur pemberian obat pada
Pasien
9. Mencuci tangan
10. Menggunakan sarung tangan
11. Atur pasien pada posisi yang nyaman.
12. Memilih area penusukan yang bebas dari tanda
kekakuan, peradangan, atau rasa gatal
14. Membersihkan area penusukan dengan kapas
alkohol, dengan gerakan sirkular deari arah
dalam ke luar dengan diameter sekitar 5 cm.
Tunggu sampai kering
14. Membuka tutup jarum.
15. Menempatkan ibu jari tangan nondominan
sekitar 2,5 cm di bawah area penusukan
kemudian tarik kulit.
16. Dengan jarum menghadap ke atas dan
menggunakan tangan dominan, masukkan
jarum tepat di bawah kulit dengan sudut 15⁰.
17. Masukkan obat perlahan-lahan, perhatikan
adanya jendalan (jendalan harus terbentuk )
19. Mencabut jarum dengan sudut yang sama
ketika jarum dimasukkan.
20. Mengusap pelan-pelan area penyuntikan
dengan kapas alkohol (jangan melakukan
masase pada area penusukan).
21. Membuat lingkaran dengan diameter 2,5 cm di
sekitar jendalan dengan menggunakan pulpen
22. Memberitahukan pada pasien/keluarga untuk
tidak menggosok area tersebut
23. Mengobservasi kulit setelah 20 menit, apakah
ada kemerahan atau bengkak.Apabila hasilnya
meragukan, perawat mengobservasi ulang
adanya kemerahan dan bengkak sampai
dengan 30 menit setelah penyuntikan
BLUD RSUD KABUPATEN PEMBERIAN OBAT SUNTIKAN
SERANG SECARA INTRA DERMAL ( INTRA CUTAN)
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 3/3

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
23. Membuang disposibel spuit ke safety box.
24. Membuang kapas alkohol di bengkok.
25. Merapikan.pasien
26. Melakukan observasi respon pasien terhadap
obat yang telah diberikan.
28. Membereskan alat.
29. Melepas sarung tangan.
30. Mencuci tangan.
31. Mencatat hasil tindakan.
- IGD
- IBS
- IRI
- HCU
UNIT TERKAIT - NICU
- ICU
- INSTALASI HAEMODIALISA
- ODS
- POLIKLINIK
RSUD dr Dradjat Prawiranegara MENGUKUR SUHU TUBUH
Kabupaten Serang
MENGGUNAKAN TERMOMETER
DIGITAL
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
2 ½
Jl.Rumah Sakit No,1 Serang
Telp.0254 200829 Faks0254200787
Tanggal Terbit DITETAPKAN OLEH
Direktur RSUD dr Dradjat Prawiranegara
STANDAR PROSEDUR Kabupaten Serang
Januari 2018
OPERASIONAL

Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.


NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Mengukur suhu tubuh dengan menggunakan termometer
digital
TUJUAN Mengukur suhu tubuh pasien, mengetahui kelainan dan
membantu menegakkan diagnosa.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Tentang Pelayanan Keperawatan di
Rumah Sakit Umum dr Dradjat Prawiranegara Kabupaten
Serang No : 220/SK-RSUD/IX/2018
PROSEDUR Struktur/Input
1 Perawat dan Bidan
2. Persiapan Alat-alat :
1. Termometer digital
2. Alkohol swab
3. Bengkok
4. Potongan kasa atau tissue
5. Catatan Suhu
Proses
1. Lakukan kebersihan tangan
2. Lakukan identifikasi pasien dengan cara :
- Tanyakan nama dan tanggal lahir pasien
- Cocokkan dengan gelang identifikasi pasien
3. Berikan penjelasan tentang prosedur yang akan
dilakukan
4. Buka pakaian pasien, keringkan ketiak pasien
dengan menggunakan tissue /kassa
5. Termometer diperiksa, nyalakan termometer
apakah sudah menunjukkan L, lalu dijepitkan
tepat di tengah ketiak dan lengan pasien
diletakkan di dada
6. Tunggu sampai dengan termometer digital
berbunyi, lalu angkat dan dibaca hasilnya
7. Termometer dibersihkan / dilap dengan kasa
alkohol lalu dimatikan atau dioff, kemudian
masukkan dalam tempatnya
BLUD RSUD KABUPATEN MENGUKUR SUHU TUBUH
SERANG MENGGUNAKAN TERMOMETER
DIGITAL
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 2/2

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
8. Alat-alat dirapihkan
9. Lakukan kebersihan tangan
10.Hasil dicatat
- Instalasi Rawat Inap
- IGD
- IBS
- IRI
UNIT TERKAIT - HCU
- NICU
- ICU
- INSTALASI HAEMODIALISA
- ODS
- POLIKLINIK
BLUD RSUD KABUPATEN PENERIMAAN INSTRUMEN STAINLESS
SERANG
STEEL
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
2 ½

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
STANDAR PROSEDUR Daerah Kabupaten Serang
OPERASIONAL November 2013

Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.


NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Menerima instrumen stainless steel dari ruangan
ke CSSD untuk disinfeksi dan disterilkan
TUJUAN 1. Supaya instrumen dan alat-alat yang akan
disterilkan tercatat / terinventaris sesuai dengan
jumlah pengiriman dari ruangan-ruangan
2. Ada penanggung jawab
KEBIJAKAN Pedoman CSSD tahun 2003
Pedoman PPIRS tahun 2007
SK Direktur No/2010/RSU
PROSEDUR Struktur
1 Petugas Ruangan
2 Petugas CSSD
BLUD RSUD KABUPATEN MENGUKUR TEKANAN DARAH
SERANG NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
2 2/2

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
9. Sekrup balon dibuka perlahan-lahan sambil
memperhatikan turunnya air raksa dan dengarkan
bunyi denyutan pertama dan terakhir
- Ruang Rawat Inap
- IGD
UNIT TERKAIT - HCU
- ICU
- IBS
- NICU
- Rawat Jalan
BLUD RSUD KABUPATEN INISIASI MENYUSUI DINI
SERANG NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 ½

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
STANDAR PROSEDUR Daerah Kabupaten Serang
OPERASIONAL Mei 2014

Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.


NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Memberi kesempatan bayi menyusu sendiri segera
setelah lahir, setelah tali pusat dipotong, dengan
meletakkan bayi di dada atau perut ibu dan kulit
bayi melekat ke kulit ibu (skin to skin contact)
setidaknya selama ½ – 1 jam sampai bayi
menyusu sendiri
TUJUAN - Mempererat ikatan kasih sayang ibu dan bayi
- Bayi mendapatkan antibodi secara alamiah
- Memperlancar proses laktasi
KEBIJAKAN - Keputusan direktur RSUD Kabupaten Serang no
: 64 /SK-RSUD/VII/ 2013 tentang Pelayanan
Obstetri Neonatal Komprehensif (PONEK) di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Serang
- Keputusan Direktur RSUD Kabupaten Serang no
49/SK-RSUD/III/2014 tentang Pelayanan
Keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Serang
PROSEDUR Struktur / Input
1. Ibu bersalin pervaginam / Sectio Caesaria
dengan kondisi ibu bugar
2. Bayi bugar
3. Perawat / Bidan / Dokter SpOG / Dokter SpAn
/ Dokter Sp A
4. Bedong / flannel hangat
5. Topi / penutup kepala
PROSES
1. Sebelum partus / Sectio Caesaria ibu diberi
penjelasan tentang IMD
2. Setelah bayi lahir segera keringkan bayi
(kecuali tangan bayi jangan dikeringkan).
Biarkan lapisan verniks yang melindungi kulit
bayi
3. Potong tali pusat dan Dokter/Bidan/perawat
memberitahu jenis kelamin bayi kemudian
melakukan IMD.
BLUD RSUD KABUPATEN INISIASI MENYUSU DINI
SERANG NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 2/2

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
4. Letakkan bayi di atas dada ibu, kepala berada
diantara dua payudara, dengan posisi hidung
dan mulut harus terlihat, badan bayi diselimuti
dengan planel kepala ditutupi dengan topi.
5. Biarkan bayi mencari payudara ibu sendiri
(jangan memaksakan memasukan puting susu
ibu ke mulut bayi)
6. Teruskan kontak kulit ke kulit hingga proses
menyusu pertama kali berhasil diselesaikan dan
selama bayi menginginkannya,bila bayi lahir
dengan SC cukup dilakukan kontak kulit ke
kulit selama 30 menit atau sesuai kondisi ibu /
bayi
7. Biarkan bayi selama ½ jam-1 jam sampai bayi
menyusu sendiri
8. Selama IMD pengawasan oleh bidan / perawat
dilaksanakan setiap 15 menit selama 1 jam
9. Bayi yang dilakukan resusitasi, pelaksanaan
inisiasi menyusu dini setelah keadaannya bugar
10. Ibu yang IMD boleh didampingi oleh keluarga
perempuan

- VK
- IGD Maternal
UNIT TERKAIT - Ruang Bayi
- IBS
BLUD RSUD KABUPATEN TIMBANG TERIMA ( OVERAN )
SERANG
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
2 1/3

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
STANDAR PROSEDUR Daerah Kabupaten Serang
OPERASIONAL Mei 2014

Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.


NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Merupakan teknik atau cara untuk menyampaikan
dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan
dengan keadaan pasien, sarana alat-alat ,dan
masalah-masalah selama berdinas
TUJUAN - Perawat dapat mengikuti perkembangan pasien
secara paripurna
- Meningkatkan kemampuan komunikasi antar
perawat
- Akan terjalin hubungan kerjasama yang
bertanggung jawab antara anggota tim perawat
- Terlaksananya asuhan keperawatan terhadap
pasien yang berkesinambungan
- Inventaris alat-alat terkontrol
- Dapat menyampaikan hal-hal penting yang
perlu ditindaklanjuti oleh perawat pada shift
berikutnya

KEBIJAKAN - Keputusan Direktur RSUD Kabupaten Serang no


49/SK-RSUD/III/2014 tentang Pelayanan
Keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Serang
PROSEDUR STRUKTUR / INPUT
1.Semua Perawat/Bidan yang telah/akan dinas
Alat yang dibutuhkan:
1.Status pasien/catatan riwayat pasien
2.Buku catatan alat
3.Buku laporan pasien
PROSES
1. Perawat yang mau menerima operan mengecek
alat dengan menggunakan buku operan alat
sesuai timnya.
2. Kedua kelompok dinas sudah siap untuk operan
di ruangan perawat /kantor perawat
3. Operan dipimpin oleh salah satu perawat
BLUD RSUD KABUPATEN TIMBANG TERIMA ( OVERAN )
SERANG NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
2 2/3

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
4. Membuka operan dengan mengucapkan salam
5. Pemimpin operan menanyakan apakah ada
masalah selama dinas dan dilanjutkan dengan
operan alat dengan cara menyebutkan alat
sesuai hasil pengecekan
6. Informasi yang disampaikan harus akurat,
singkat, sistematik dan menggambarkan kondisi
pasien pada saat ini
7. Perawat yang melaksanakan timbang terima
mengkaji secara penuh terhadap
masalah,kebutuhan dan semua tindakan yang
telah dilaksanakan serta hal-hal penting lainnya
selama masa perawatan (tanggung jawab)
8. Hal-hal yang sifatnya khusus, memerlukan
perincian yang matangsebaiknya dicatat khusus
untuk kemudian diserahterimakan kepada
petugas berikutnya
9. Hal-hal yang perlu disampaikan dalam timbang
terima :
a) Identitas klien dan diagnosa medis.
b) Masalah Keperawatan yang masih muncul.
c) Tindakan keperawatan yang telah
dilaksanakan (secara umum)
d) Intervensi kolaboratif yang telah
dilaksanakan. Rencana umum dan persiapan
yang perlu dilakukan dalam pemeriksaan
penunjang lain, persiapan untuk konsultasi
atau prosedur yang tidak rutin dijalankan.
10. Prosedur rutin yang biasa dijalankan tidak perlu
dilaporkan.
11.Perawat yang melakukan timbang terima dapat
melakukan klarifikasi, tanya jawab dan
melakukan validasi terhadap hal-hal yang telah
ditimbang terimakan atau berhak terhadap
keterangan-keterangan yang kurang jelas.
12. Lama timbang terima tiap pasien tidak lebih dari
5 menit,kecuali dalam kondisi khusus dan
memerlukan keterngan yang rumit
13. Setelah selesai timbang terima di ruang perawat
dipimpin oleh salah satu perawat
BLUD RSUD KABUPATEN TIMBANG TERIMA ( OVERAN )
SERANG NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
1 3/3

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
14. Kemudian dilanjutkan berkeliling mengunjungi
pasien satu persatu ke kamar pasien sesuai
dengan tim masing-masing dengan cara :
a) Perawat yang timbang terima
memperkenalkan perawat yang bertanggung
jawab shift berikutnya dan kontrak waktu
b) Komunikasi dengan pasien dan keluarganya
mengenai kondisi pasien saat ini
15. Perawat pamit dan dilanjutkan operan ke kamar
pasien berikutnya
16. Setelah selesai semua perawat cuci tangan

- Ruang Rawat Inap


UNIT TERKAIT - IGD
- ICU
- HCU
- NICU
BLUD RSUD KABUPATEN
SERANG KONSULTASI SPESIALIS BAGIAN LAIN
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
2 1/1

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
STANDAR PROSEDUR Daerah Kabupaten Serang
OPERASIONAL Mei 2014

Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.


NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Mengkonsultasikan pasien ke dokter spesialis bagian lain
TUJUAN - Menegakkan diagnosa dan pemberian therapi
- Menindak lanjuti perawatan dan pengobatan yang tepat
KEBIJAKAN - Keputusan Direktur RSUD Kabupaten Serang no
49/SK-RSUD/III/2014 tentang Pelayanan :
Keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Serang
PROSEDUR STRUKTUR / INPUT
1. Dokter Spesialis
2. Case manager
3. Dr jaga ruangan
4. Bidan atau perawat
5. Data penunjang yang diperlukan
PROSES
1. Menyiapkan data penunjang yang diperlukan
2. Menghubungi bagian / ruangan dokter spesialis yang
bersangkutan
3. Mengantar pasien konsul ke bagian lain bila diperlukan
4. Konfirmasi
5. Menindaklanjuti hasil konsultasi
- Ruang Rawat Inap
- Ruang Rawat jalan
- IGD
UNIT TERKAIT - ICU
- HCU
- NICU
- Ruang isolasi
BLUD RSUD KABUPATEN PEDOMAN PELAYANAN
SERANG
TINDAKAN INISIASI HEMODIALISA
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
2 1/1

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
STANDAR PROSEDUR Daerah Kabupaten Serang
OPERASIONAL Juli 2014

Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.


NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Pedoman pelayanan tindakan Hemodialisis untuk tindakan
Hemodialisis pertama
TUJUAN Alur pelayanan tindakan Hemodialisis pertama
KEBIJAKAN - Keputusan Direktur RSUD Kabupaten Serang no
49/SK-RSUD/III/2014 tentang Pelayanan
Keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Serang
PROSEDUR STRUKTUR / INPUT
1. Perawat/Dokter
2. Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang telah bersertifikat
Hemodialisis
3. Pasien dan keluarga pasien
4. Data hasil pemeriksaan pasien
a. Loboratorium :
 Hb, Ht, Trombosit, CLT/BLT
 Ureum Kreatinin, Natrium, Kalium, Asam
urat, Albumin, SGOT, SGPT.
 Cholesterol, GDS, HbsAg, Anti HCV, Anti
HIV 1-2
b. Tanda-tanda vital
c. Hasil EKG
d. Thorax foto
e. BNO
f. USG Ginjal
PROSES
1. Perawat/Dokter mengkonsulkan keadaan umum pasien
dan data hasil pemeriksaan kepada konsultan atau dokter
spesialis penyakit dalam yang telah bersertifikat
Hemodialisis
2. Konsultan atau dokter spesialis penyakit dalam yang
telah bersertifikat Hemodialisis memeriksa data hasil
pemeriksaan pasien dan memeriksa ulang pasien
3. Konsultan atau dokter spesialis penyakit dalam menulis
resume hasil pemeriksaan pasien dan data pemeriksaan
penunjang
- Ruang Rawat Inap
UNIT TERKAIT - IGD
- ICU
- HCU
- NICU
RSUD dr DradjatPrawiranegara
Kabupaten Serang
PEMULANGAN PASIEN
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
3 1/2
Jl.Rumah Sakit No,1 Serang
Telp.0254 200829 Faks0254200787
Tanggal Terbit DITETAPKAN OLEH
Direktur RSUD dr Dradjat Prawiranrgara
STANDAR PROSEDUR Kabupaten Serang
Januari 2018
OPERASIONAL

Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.


NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Pasien yang telah mendapatkan perawatan dan pengobatan
dan telah diijinkan pulang oleh dokter
TUJUAN - Pasien pulang dengan menyelesaikan administrasi
- Pasien siap pulang
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSUD dr Dradjat Prawiranegara
Kabupaten Serang No 220/SK-RSUD/I/2018 Tentang
Kebijakan Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan
PROSEDUR STRUKTUR / INPUT
1. Petugas ( Dokter,Perawat, Petugas Farmasi,Ahli gizi
Administrasi ruangan )
2. Pasien dan keluarga pasien
3. Alat :
- Kwitansi (untuk pasien umum)
- Kartu kontrol
- Hasil pemeriksaan penunjang (bila diperiksakan )
- Surat rujukan balik
PROSES
1. Pasien sudah diijinkan pulang oleh Dokter penanggung
jawab pasien (DPJP),Case manager atau DPJP melengkapi
resume medis.
2. Petugas administrasi ruangan menginput biaya perawatan
dan menghubungi instalasi penunjang (Laboratorium
Klinik,LaboratoriumPA,Radiologi,BankDarah,NICU,
ICU, HCU Farmasi,IGD) berkaitan dengan tindakan yang
telah diberikan kepada pasien tersebut
3. Perawat di ruangan memberikan penjelasan tentang
perawatan di rumah setelah pulang dari rumah sakit, pdan
kapan kembali kontrol
4. petugas farmasi memberikan penjelasan tentang obat-
obatan yang akan di bawa di rumah
5. Surat kontrol (lepas rawat) diisi oleh perawat yang
bertugas, yang ditandatangani oleh kepala ruangan
6. Siapkan data penunjang ,hasil radiologi,USG dll
7. Catat di buku pulang atau buku penyerahan, apa saja yang
disertakan pada saat pasien pulang misalnya:
- Obat-obatan yang masih digunakan atau yang
perlu di minum
- Hasil radiologi(dari luar dan dalam rumah sakit)
- Surat istirahat dan surat keterangan dirawat(bila
diperlukan)
- Surat lepas rawat atau surat kontrol
- Hasil Laboratorium(bila di perlukan
RSUD dr DradjaPrawiranegara
Kabupaten Serang PEMULANGAN PASIEN

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN


2 2/2
Jl.Rumah Sakit No,1 Serang
Telp.0254 200829 Faks0254200787
8. Petugas menyerahkan dan keluarga yang menerima
menulis nama, tanda tangan dan no telepon sebagai bukti
penyerahan
9. Petugas memeriksa gelang / identitas pasien disesuaikan
dengan nama , tanggal lahir untuk menghindari
kesalahan dengan pasien lain
10. Petugas melepaskan alat-alat yang terpasang pada
pasien, misal : infus.kateter
11. Petugas memeriksa alat-alat yang dipakai pasien, obat-
obatan dan periksa kembali pemeriksaan penunjang
yang akan dibawa pulang untuk menghindari kesalahan
dengan pasien lain.
12. Setelah semua identitas sesuai, gelang pasien dilepas
13. Pasien diperbolehkan pulang dengan diantar oleh
petugas
- Ruang Rawat Inap
- Loket Pembayaran
- Farmasi / Apotek
- Radiologi
- Laboratorium Patologi Klinik
UNIT TERKAIT - Laboratorium Patologi Anatomi
- IGD

BLUD RSUD KABUPATEN PEMASANGAN KATETER INTRAVENA


SERANG
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
2 ½

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
STANDAR PROSEDUR Daerah Kabupaten Serang
Agustus 2014
OPERASIONAL

Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.


NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Tindakan memasukan kateter intra vena melalui
pembuluh darah vena pasien
TUJUAN - Pencegahan atau koreksi ketidak seimbangan
cairan dan elektrolit atau darah
- Menyediakan rute untuk kegawat daruratan dan
pemberian obat-obatan
- Menyediakan rute untuk support nutrisi
parenteral
-
KEBIJAKAN Tentang pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum
Kabupaten Serang (Keputusan Direktur RSUD Kabupaten
Serang no 49/SK-RSUD/III/2014)
PROSEDUR STRUKTUR / INPUT
Perawat / bidan yang kompeten
Persiapan alat.
.Bak instrument steril berisi :
 Kapas kering 2 – 3 buah
 Sarung tangan steril
B. Alat yang diluar instrument
Infus set
IV kateter sesuai kebutuhan
Alkohol 70 % pada tempatnya/alkhohol swab
(4) Dressing transparan / plester
(5) Torniquet
(6) Bengkok
(7) Perlak dan alasnya

14.

BLUD RSUD KABUPATEN PEMULANGAN PASIEN


SERANG NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
2 2/2

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
15. obatan dan periksa kembali pemeriksaan penunjang
yang akan dibawa pulang untuk menghindari kesalahan
dengan pasien lain.
16. Untuk pasien umum,keluarga pasien menyelesaikan
administrasi keuangan di loket pembayaran
17. Pasien diperbolehkan pulang

- Ruang Rawat Inap


- Loket Pembayaran
- Farmasi / Apotek
- Radiologi
- Laboratorium Patologi Klinik
UNIT TERKAIT - Laboratorium Patologi Anatomi
- BDRS
- IGD
- ICU
- HCU
- NICU

BLUD RSUD KABUPATEN UNIVERSAL PRECAUTION


SERANG NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
2 1/2

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH
Direktur BLUD Rumah Sakit Umum
STANDAR PROSEDUR Daerah Kabupaten Serang
November 2014
OPERASIONAL

Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.


NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Tindakan ditetapkan untuk pencegahan infeksi
TUJUAN Mencegah berbagai infeksi yang terjadi di fasilitas pelayanan
kesehatan dengan segala macam bentuk penularan
KEBIJAKAN Tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi D RRSUD
Serang (Keputusan Direktur RSUD Serang No:59/SK-
RSUD/VI/2013)
PROSEDUR STRUKTUR / INPUT
1. Bidan / perawat
2. Persiapan alat
- Saflon
- Air mengalir
- Sarung tangan
- Masker
- Kaca mata
- Baju pelindung
- Kain
- Alat-alat medis / alat perawatan
- Alat-alat untuk kebersihan lingkungan
- Alat-alat resusitasi
- Tempat sampah medis
PROSES
1. Cuci tangan
- Sebelum dan setelah menyentuh darah, duh tubuh,
sekresi dan bahan terkontaminasi
- Sebelum dan setelah melepas sarung tangan
setiap sentuhan dengan pasien
2. Sarung tangan
- Bila kontak dengan darah, duh tubuh, sekresi dan bahan
yang terkontaminasi
- Bila kontak dengan selaput lendir dan kulit terluka
3. Masker kaca mata dan masker muka
- Mengantisipasi bila terkena, melindungi selaput
lendir mata, hidung dan mulut saat kontak
dengan darah dan duh tubuh
4. Baju pelindung
- Lindungi kulit dari kontak dengan darah dan duh
tubuh
- Cegah pakaian tercemar selama prosedur klinik yang
dapat berkontak langsung dengan darah atau duh
tubuh
5. Kain
- Tangani kain tercemar, cegah dari sentuhan kulit /
selaput lendir
- Jangan lakukan pra bilas kain yang tercemar

BLUD RSUD KABUPATEN UNIVERSAL PRECAUTION


SERANG NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
2 2/2

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829 Faks0254200787
6. Baju pelindung
- Lindungi kulit dari kontak dengan darah dan duh
tubuh
- Cegah pakaian tercemar selama prosedur klinik yang
dapat berkontak langsung dengan darah atau duh
tubuh
7. Kain
- Tangani kain tercemar, cegah dari sentuhan kulit /
selaput lendir
- Jangan lakukan pra bilas kain yang tercemar
8. Peralatan layanan pasien
- Tangani peralatan yang tercemar dengan baik untuk
mencegah kontak langsung dengan kulit atau selaput
lendir dan mencegah kontaminasi pada pakaian dan
lingkungan
- Cuci peralatan bekas pakai sebelum digunakan
kembali
9. Pembersihan lingkungan
- Perawatan rutin, pembersihan dan desinfeksi
peralatan dan perlengkapan dalam ruang perawatan
pasien
10. Instrumen tajam
- Hindari recopping jarum bekas
- Hindari melepas jarum bekas dari semprit habis
pakai
- Hindari pembengkokan, mematahkan atau
memanipulasi jarum bekas dengan tangan
- Masukkan instrumen tajam kedalam tempat yang
tidak tembus tusukan (safety box)
11. Resusitasi pasien
- Gunakan bagian mulut kantong resusitasi atau alat
ventilasi yang lain untuk menghindari resusitasi dari
mulut ke mulut
12. Penempatan pasien
- Tempatkan pasien yang mengontaminasi lingkungan
dalam ruang pribadi
13. Gunakan antiseptik
- Untuk membersihkan kulit atau selaput lendir
sebelum pembedahan, pembersihan luka atau
pencucian tangan sebelum operasi dengan antiseptik
berbahan alkohol
14. Gunakan praktik keselamatan kerja
- jangan recapping atau membengkokan jarum dan
menjahit dengan jarum tumpul
15. Pembuangan sampah terinfeksi ke tempat yang aman
untuk melindungi dan mencegah penularan atau infeksi
kepada masyarakat
UNIT TERKAIT Seluruh Karyawan BLUD RSUD Serang

RSUD Dr
DradjaPrawiranegara MEMBUAT REKAMAN EKG
Kabupaten Serang (ELEKTRO KARDIOGRAFI)
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
2 1/2

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829
Faks0254200787
TANGGAL DITETAPKAN OLEH
TERBIT Direktur RSUD dr Dradjat Prawiranegara
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL Februari 2015

Dr. H. Agus Gusmara A, DHSM,M Kes.


NIP.19580815 198903 1 008
PENGERTIAN Merekam gambar grafik perubahan potensial listrik jantung
pasien
TUJUAN Mendapatkan gambar grafik perubahan potensial listrik
jantung pasien
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSUD Kabupaten Serang no 49/SK-
RSUD/III/2014, Tentang pelayanan Keperawatan di Rumah
Sakit Umum Kabupaten Serang
PROSEDUR STRUKTUR / INPUT
1. Perawat / Dokter
2. Persiapan alat-alat :
 Mesin EKG
 Kabel dan sumber listrik
 Jelly EKG
 Kertas Tissue
3. Skerem
4. Persiapan pasien
PROSES
1. Perawat / dokter cuci tangan
2. Pasang skerem
3. Persiapan alat : Mesin EKG satu set
4. Ucapkan salam
”Selamat pagi/siang/sore/malam,bapak/ibu”
5. Sebutkan nama dan unit kerja anda
”Saya...(nama),dari unit kerja....(sebutkan)”
6. Persiapan pasien :
 Jelaskan maksud dan tujuan pemeriksaan
rekaman jantung kepada pasien
 Lepas jam tangan dan asesoris yang lain
 Buka baju pasien pada bagian dada, gulung
lengan baju dan celana panjang
 Olesi jelly pada daerah dekat kedua
pergelangan tangan dan kaki (yang ototnya
paling tebal) dan lokasi V1-V6
5. Memberitahu pasien untuk tidak bergerak dan tidak ada
orang menyentuh tempat tidur dan atau pasien
RSUD dr Dradjat
Prawiranegara MEMBUAT REKAMAN EKG
(ELEKTRO KARDIOGRAFI)
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
2 2/2

Jl.Rumah Sakit No,1 Serang


Telp.0254 200829
Faks0254200787
6. Lakukan pemasangan alat EKG :
a. Elektroda negatif lengan kanan (warna
merah), elektroda positif lengan kiri (warna
kuning)
b. Elektroda positif kaki kiri (warna hijau),
elektroda negatif kaki kanan (warna hitam)
c. V1 : sela iga ke-4 (antara iga 4-5) garis
sternal kanan
d. V2 : sela iga ke-4 (antara iga 4-5) garis
sternal kiri
e. V3 : antara V2 dan V4
f. V4 : sela iga ke-5 (antara iga 5-6) garis
tengah klavikula kiri
g. V5 : garis aksila depan sejajar dengan V4
h. V6 : garis tengah aksila sejajar V4
7. Lakukan rekaman lead I, II, III, aVR, aVL, aVF, V1-V6
8. Lepas alat EKG yang terpasang pada pasien
9. Bersihkan jelly yang ada pada badan pasien dan alat
EKG
10. Beritahu pasien proses rekaman jantung sudah selesai
11. Rapihkan pasien
12. Rapihkan alat
13. Pada kertas hasil rekaman tulis : nama pasien, umur
pasien, tanggal dan jam perekaman, tekanan darah
sebelum perekaman
14. Perawat / Dokter cuci tangan
15. Ucapkan terima kasih dan sampaikan
”Terima kasih atas pengertian dan kerjasamanya”
UNIT TERKAIT - IRI
- ICU
- HCU
- NICU
- IGD
- Poli Jantung
UNIT TERKAIT
- Ruang Rawat Inap
- Loket Pembayaran
- Farmasi / Apotek
- Radiologi
- Laboratorium Patologi Klinik
- Laboratorium Patologi Anatomi
- BDRS
- IGD
- ICU
- HCU
- NICU

Anda mungkin juga menyukai