Anda di halaman 1dari 15

PANDUAN PENGELOLAAN OBAT

EMERGENCY

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
2019

DAFTAR ISI

1
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................................4
Tujuan......................................................................................................................................................4
Ruang lingkup.........................................................................................................................................4
BAB II DAFTAR OBAT EMERGENCY................................................................................................5
Kit emergency.........................................................................................................................................5
Troly emergency ( di ICU)......................................................................................................................6
Obat Emergency tim Code Blue..............................................................................................................9
BAB III TATA LAKSANA.................................................................................................................12
BAB IV DOKUMENTASI......................................................................................................................14

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA


2
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Jalan Wirosaban No. 1 Yogyakarta Kode Pos :55162 Telepon (0274) 371195
E-MAIL : rsud@jogjakota.go.id E MAIL INTRANET : rsud@intra.jogjakota.go.id
HOT LINE SMS :0812278000,2740 HOT LINE E MAIL : UPIK@JOGJAKOTA.GO.ID
WEB SITE :www.jogjakota.go.id

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA YOGYAKARTA
Nomor: / /KPTS/I/2019

TENTANG
PEMBERLAKUAN PANDUAN PENGELOLAAN OBAT EMERGENCY

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA YOGYAKARTA

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan fungsi pelayanan farmasi dalam


penyimpanan perbekalan farmasi diperlukan pedoman ;

b. bahwa sebagaimana yang dimaksud pada butir (a) perlu ditetapkan


dengan Keputusan Direktur.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan
Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA


YOGYAKARTA TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN
PENGELOLAAN OBAT EMERGENCY

KESATU : Menetapkan Panduan Pengelolaan Obat Emergency di RSUD Kota


Yogyakarta sebagaimana terlampir dalam lampiran keputusan ini.

KEDUA : Panduan Pengelolaan Obat Emergency ini harus dilaksanakan dan


digunakan sebagai acuan bagi Instalasi Farmasi RSUD Kota Yogyakarta.

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan
diubah dan dibetulkan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini.

Ditetapkan di : Yogyakarta
Pada tanggal : Januari 2019

DIREKTUR

dr. Ariyudi Yunita, MMR


NIP. 19670626 200212 2 0003

LAMPIRAN : Keputusan Direktur


tentang Panduan Pengelolaan

3
Obat Emergency

NOMOR : 445 / / KPTS / I / 2019


TANGGAL : Januari 2019

BAB I PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Sesuai permenkes RI nomor 72 tahun 2016 bahwa Rumah Sakit harus dapat
menyediakan lokasi penyimpanan Obat emergensi untuk kondisi kegawatdaruratan. Tempat
penyimpanan harus mudah diakses dan terhindar dari penyalahgunaan dan pencurian.

Oleh karena itu dituntut peran aktif dari Instalasi Farmasi untuk mengelola obat emergency yang
disimpan di ruangan mulai dari daftar standar obat emergency yang boleh disimpan, cara
penyimpanan serta jaminan ketersediaan obat pada saat akan digunakan.

Untuk mencapai hal tersebut maka perlu dilakukan pengaturan serta panduan tentang
pengelolaan obat emergency di ruangan pelayanan yang akan digunakan sebagai acuan bagi
petugas dalam melaksanakan pelayanan.

II. Tujuan.

A. Umum

1. Meningkatkan pengelolaan perbekalan farmasi di RS.

2. Pemenuhan standar akreditasi SNARS ed 1 2018

B. Khusus

1. Tertib administrasi

2. Fungsi pengendalian dari Instalasi Farmasi

3. Standar penyimpanan perbekalanfarmasi

III. Ruang lingkup


Panduan pengelolaan obat emergency digunakan sebagai acuan dalam pengaturan obat
emergency di seluruh ruangan pelayanan yang meliputi : Perencanaan, pengadaan, penerimaan,
penyimpanan, distribusi, pencatatan dan penghapusan. Pengelolaan obat emergency merupakan
hasil koordinasi antara ruangan pengguna obat dengan Instalasi Farmasi.

4
BAB II DAFTAR OBAT EMERGENCY

Obat-obatan emergency atau gawat darurat adalah obat-obat yang digunakan untuk
mengatasi situasi gawat darurat atau untuk resusitasi/life support. Pengetahuan mengenai obat-
obatan ini penting sekali untuk mengatasi situasi gawat darurat yang mengancam nyawa dengan
cepat dan tepat.

Obat-obat emergency atau obat-obat yang dipakai pada gawat darurat adalah atrofin,
efedrinn, ranitidin, ketorolak, metoklorpamid, amonofilin, asam traneksamat, adrenalin,
kalmethason, furosemid, lidokain, gentamisin, oxitosin,methergin, serta adrenalin.Obat-obatan
emergency dibedakan dalam 3 tempat penyimpanan, yaitu : Kit emergency dalam box plastik,
Trolly emergency, dan Obat Emergency Code Blue.

Kit emergency

N JUMLA
O NAMA OBAT H
1 AMINOFILIN INJ 24 MG/ML 1
2 MEYLON INJ 25 ML 1
3 PROINFARK INJ 10 ML 1
4 D40% 25 CC 2
5 DEKSAMETASON INJ 5 MG/ ML 5
6 ATROPIN INJ 0.25 MG/ ML 5
7 EPINEFRIN (ADRENALIN) INJ 0,1% 5
8 EFEDRIN INJ 50 MG/ML 5
9 VASCON INJ 1
KALSIUM GLUKONAT INJ 100 MG/
10 ML 1
11 STESOLID INJ 2
12 SPUIT 10 CC TERUMO 2
13 SPUIT 5 CC TERUMO 2
14 SPUIT 3 CC TERUMO 1
15 SPUIT 50 CC LUB TENGAH 1
16 INFUS SET DEWASA OTSUKA OI-44 1
17 TRANSFUSI SET 1
18 MAYO NO 00 1
19 MAYO NO 0 1
20 MAYO NO 1 1
21 MAYO NO 2 RUSCH RED 1

5
22 MAYO NO 3 RUSCH RED 1
23 MAYO NO 4 RUSCH RED 1
24 ABBOCATH 26 2
25 JELCO 24 2
26 JELCO 22 2
27 JELCO 20 2
28 JELCO 18 2
29 HS STERIL NO 6.5 1
30 HS STERIL NO 7 1
31 HS STERIL NO 7.5 1
32 HS STERIL NO 8 1
33 PLESTER 1
34 ALKOHOL SWAB ONEMED 5
35 SLANG O2 DEWASA 1
36 REBREATHING MASK 1
37 RESUSISATOR DEWASA 1
38 RESUSISATOR ANAK 1
39 SUCTION 8 1
40 SUCTION 10 1
41 SUCTION 12 1

Troly emergency ( di ICU)

Emergency Trolley PC atau trolly emergency adalah trolly yang khusus dibuat untuk
keadaan darurat, trolly ini dilengkapi dengan 3 buat laci yang berguna untuk menyimpan
berbagai peralatan yang digunakan saat dibutuhkan seperti gunting, klem, kassa dll.

Emergency Trolley ini juga dilengkapi dengan tiang infus dan tempat untuk menaruh
tabung oxygen ukuran kecil sehingga lebih mempermudah dalam penangandan pasien yang
membutuhkan perawatan.

Dengan sistem central lock yang menjamin keamanan peralatan didalam laci trolly
tersebut, dan terdapat 4 buah roda yang memudahkan trolly ini dipindahkan dari satu ruangan ke
ruangan lainnya. Terbuat dari 2 jenis bahan yaitu Powder coating dan stainless steel.
Aksesoris : Tempat Oxygen, Soket listrik, dan Tiang infus Stainless

RAK I/II

6
N JUMLA
O NAMA OBAT H
1 DEFIBILATOR 1
2 LAMPU SENTER 1
3 JELLY DEFIBILATOR 1

LACI I
N JUMLA
O NAMA OBAT H
BUKU MONITOR UJI FUNGSI
1 DEFIBILATOR 1
2 BUKU MONITOR RJP 1
3 BUKU PENGELOLAAN OBAT EMERGENCY 1
4 SPO RESUSITASI 1
5 SPO PENGELOLAAN TROLY EMERGENCY 1
6 DAFTAR DOSIS OBAT 1
7 CEK LIST TROLY EMERGENCY 1

LACI II : OBAT EMERGENCY


N JUMLA
O NAMA OBAT H
1 EPINEFRIN (ADRENALIN) INJ 0,1% 20
2 ATROPIN INJ 0.25 MG/ ML 10
3 KENDARON INJ 3
4 ATP INJ 2ml 3
5 FORTANEST INJ 5
6 STESOLID INJ 3
7 VASCON INJ 3
8 PROINFARK INJ 10 ML 3
9 DEKSAMETASON INJ 5 MG/ ML 3
10 LIDOKAIN INJ 2 % (HCL) 3
11 DOBUTAMIN INJ 50 MG/ ML 2
12 KALSIUM GLUKONAT INJ 100 MG/ ML 2
13 KETAMIN HAMELIN INJ 50MG INJ 1
14 INVICLOT INJ 1
15 NATRIUM BIKARBONAT 8.4%, 25 ML 3
16 D40% 25 CC 3
17 AMINOFILIN INJ 24 MG/ML 2
18 ROCURONIUM 10MG/ML, 5ML 1
19 RL 500 ML 11
20 D 5% 500 ML
21 NA CL (OGB) 500 ML

7
LACI III : ALAT
N JUMLA
O NAMA OBAT H
1 ALKOHOL SWAB 5
2 SPUIT 1 CC TERUMO 3
3 SPUIT 3 CC TERUMO 3
4 SPUIT 5 CC TERUMO 3
5 SPUIT 10 CC TERUMO 3
6 SPUIT 20 CC TERUMO 3
7 SPUIT 50 CC LUBANG PINGGIR 3
8 SPUIT 50 CC LUBANG TENGAH 3
9 ABBOCATH 26 2
10 JELCO 24 2
11 JELCO 22 2
12 JELCO 20 2
13 JELCO 18 2
14 ABBOCATH 16 2
15 THREE WAY (STOPCOCKS) 2
16 THREE WAY BUNTUT ( CONECTA) 2
17 PERFUSOR 2
18 INFUS SET ANAK OTSUKA OI-34 1
19 INFUS SET DEWASA OTSUKA OI-44 1
20 TRANSFUSI SET 1
21 PLESTER 1
22 GUNTING 1
23 TORNIQUET 1
24 TEGADERM 1
25 ELECTRODA 5
ADHESIVE PADA TRANSCUTAN PACE
26 MAKER 1

LACI IV : ALAT AIRWAY DAN TERAPI OKSIGEN


N JUMLA
O NAMA OBAT H
1 RESUSITATOR DEWASA 1
2 RESUSITATOR ANAK 1
3 SLANG O2 DEWASA 1
4 SLANG O2 ANAK 1
5 NON REBREATHING MASK DEWASA 1
6 NON REBREATHING MASK ANAK 1
7 REBREATHING MASK DEWASA 1
8 REBREATHING MASK ANAK 1
9 LARINGOSCOPE DEWASA 1

8
10 LARINGOSCOPE ANAK 1
11 MANDRIN/STILET DEWASA 1
12 MANDRIN/STILET ANAK 1
13 SUCTION 8 1
14 SUCTION 10 1
15 SUCTION 12 1
16 MAYO NO 00 1
17 MAYO NO 0 1
18 MAYO NO 1 1
19 MAYO NO 2 RUSCH RED 1
20 MAYO NO 3 RUSCH RED 1
21 MAYO NO 4 RUSCH RED 1
22 ETT 3 1
23 ETT 4 1
24 ETT 5 1
25 ETT 6 1
26 ETT 7 1
27 ETT 7,5 1
28 XYLOCAIN 10% SPRAY 1
29 AQUA GEL JELLY 82 GR 1
30 HS STERIL NO 6.5 1
31 HS STERIL NO 7 1
32 HS STERIL NO 7.5 1
33 HS STERIL NO 8 1

SAMPING : PAPAN RESUSITASI

Obat Emergency tim Code Blue

N JUMLA
O NAMA OBAT H
1 AMINOFILIN INJ 24 MG/ML 1
2 MEYLON INJ 25 ML 1
3 PROINFARK INJ 10 ML 1
4 D40% 25 CC 2
5 DEKSAMETASON INJ 5 MG/ ML 5
6 ATROPIN INJ 0.25 MG/ ML 5
7 EPINEFRIN (ADRENALIN) INJ 0,1% 5
8 EFEDRIN INJ 50 MG/ML 5
9 VASCON INJ 1
10 KALSIUM GLUKONAT INJ 100 MG/ ML 1

9
11 STESOLID INJ 2
12 SPUIT 10 CC TERUMO 2
13 SPUIT 5 CC TERUMO 2
14 SPUIT 3 CC TERUMO 1
15 SPUIT 50 CC LUB TENGAH 1
16 INFUS SET DEWASA OTSUKA OI-44 1
17 TRANSFUSI SET 1
18 MAYO NO 00 1
19 MAYO NO 0 1
20 MAYO NO 1 1
21 MAYO NO 2 RUSCH RED 1
22 MAYO NO 3 RUSCH RED 1
23 MAYO NO 4 RUSCH RED 1
24 ABBOCATH 26 2
25 JELCO 24 2
26 JELCO 22 2
27 JELCO 20 2
28 JELCO 18 2
29 HS STERIL NO 6.5 1
30 HS STERIL NO 7 1
31 HS STERIL NO 7.5 1
32 HS STERIL NO 8 1
33 PLESTER 1
34 ALKOHOL SWAB ONEMED 5
35 SLANG O2 DEWASA 1
36 REBREATHING MASK 1
37 RESUSISATOR DEWASA 1
38 RESUSISATOR ANAK 1
39 SUCTION 8 1
40 SUCTION 10 1
41 SUCTION 12 1
42 DIGOKSIN TAB 0,25 MG 2
43 KENDARON INJ 5
44 LIDOKAIN INJ 2 % (HCL) 5
45 ATP INJ 2ml 2
46 MG SO4 INJ 20% 25 ML 2
47 MG SO4 INJ 40% 25 ML 2
48 DOBUTAMIN INJ 50 MG/ ML 1
49 PROANES INJ 1
50 FORTANEST INJ 1
51 NOVERON INJ 1
52 RL 500 ML 2
53 D 5% 500 ML 1

10
54 NA CL 500 ML 2
55 ETT 3 1
56 ETT 4 1
57 ETT 5 1
58 ETT 6 1
59 ETT 7 1
60 ETT 7,5 1
61 XYLOCAIN 10% SPRAY 1
62 AQUA GEL JELLY 82 GR 1
63 MARGIEL FOLEY 1
64 MANDRIN/STILET 1
65 LARINGOSKOP DEWASA 1
66 LARINGOSKOP ANAK 1
67 ELECTRODA 5
68 THREE WAY (STOPCOCKS) 2
69 ADHESIVE PADA TRANSCUTAN PACE MAKER 1

11
BAB III TATA LAKSANA

Prinsip pengelolaan Obat emergensi harus menjamin:

a. Jumlah dan jenis Obat sesuai dengan daftar Obat emergensi yang telah ditetapkan.
b. Tidak boleh bercampur dengan persediaan Obat untuk kebutuhan lain.
c. Bila dipakai untuk keperluan emergensi harus digantisegera atau ASAP/ as soon as possible
d. Dikontrol secara berkala apakah ada yang rusak atau kadaluwarsa
e. Dilarang untuk dipinjam untuk kebutuhan lain.
A. Seleksi dan perecanaan
Perencanaan obat emergency di ruangan berdasarkan koordinasi dengan ruangan terkait.
Jumlah dan jenis obat emrgency ditetapkan sesuai dengan standar. Daftar obat emergency
terlampir.
B. Pengadaan
Pengadaan obat emergency di ruangan dengan cara penggantian segera obat melalui
peresepan emergency yang diberikan petugas ruangan kepada Instalasi Farmasi. Setelah Instalasi
Farmasi menerima resep obat emergency maka akan dilakukan prioritas pelayanan. Petugas
farmasi segera mengganti obat emergency dan mengunci kembali dengan segel bernomor pada
kit emergency yang sudah terisi sesuai dengan daftar standar ..
C. Penyimpanan
a. Penyimpanan Obat di ruang perawatan sesuai dengan stabilitas sediaan dilengkapi
termometer dan cheklist monitoring suhu (kulkas & ruangan)
b. Obat emergency ditempatkan pada troli/kit emergency dengan menggunakan kunci
disposible, dilengkapi gunting dengan akses yang mudah dijangkau.
c. Setiap troli/kit emergency dilengkapi dengan daftar obat emergency yang telah ditetapkan
d. Obat emergency Code Blue disimpan dalam tas punggung khusus tim Code Blue..

12
D. Pendistribusian
Obat emergency disimpan pada kit emergency di IGD, IBS, IRI, IRNA.
Untuk trolly emergency disimpan di Instalasi Rawat Intensif. Sedangkan obat emergency code blue
disimpan di tas punggung khusus tim code blue di IGD,IBS,IRI.

E. Pencatatan dan pengendalian


a. Setiap pemakaian obat emergency dicatat pada form pemakaian obat yang terdapat di
dalam kit emergency sesuai dengan prosedur.
b. Instalasi Farmasi mengontrol kesesuaian dengan daftar dan kedaluwarsa obat emergency
secara berkala serta memastikan bahwa Obat disimpan secara benar.
c. Monitoring obat emergency dilakukan oleh tenaga teknis kefarmasian atas supervisi
Apoteker di ruangan.

F. Penghapusan
Obat emergency yang 3 bulan sebelum kedaluwarsa harus ditarik oleh Instalasi Farmasi dan
dimasukkan ke dalam wadah obat ED yang selanjutnya dilakukan proses penghapusan bersama
dengan obat golongan lainnya sesuai dengan prosedur penghapusan perbekalan farmasi yang
kedaluwarsa.

13
BAB IV DOKUMENTASI
Semua kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan obat emergency dicatat dan
didokumentasikan kemudian dievaluasi secara rutin yang selanjutnya digunakan sebagai bahan
laporan.

Dokumentasi meliputi :

1. Permintaan/Peresepan

2. Pemberian

Evaluasi dilakukan secara berkala terhadap :

1. Penyimpanan

2. Ketersediaan

14
15

Anda mungkin juga menyukai