1. Laporan Praktikum
I. Tujuan
1. Mengamati pengaruh intensitas terhadap arus yang dihasilkan
2. Mengamati pengaruh tegangan terhadap arus yang dihasilkan
3. Mengamati pengaruh frekuensi terhadap tenaga/energi yang dihasilkan
Intensitas 100%
No λ (nm) Tegangan
Arus ( ampere)
(volt)
1. -3,00 0,000
2. -2,00 0,000
3. -1,00 0,038
4. 200 0,00 0,248
5. 1,00 0,248
6. 2,00 0,248
7. 3,00 0,248
V. Pembahasan
a. Hubungan antara intensitas cahaya dengan arus yang dihasilkan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, pengaruh intensitas cahaya
terhadap arus fotoelektrik adalah berbanding lurus. Pada saat perangkat mulai
dihidupkan dan belum dinaikkan intensitas cahayanya, pada layar belum ada arus
yang terbaca. Kemudian, saat intensitas cahaya dinaikkan, menunjukkan arus pada
layar juga meningkat. Pada Gambar 1 menunjukkan semakin meningkatnya intensitas
cahaya, semakin tinggi pula jumlah arus yang terbaca pada layar . Sehingga dapat
dikatakan bahwa intensitas cahaya berbanding lurus dengan kuat arus fotolistrik. Hal
ini menunjukkan adanya aliran arus listrik. Aliran arus ini terjadi karena adanya
elektron yang terlepas dari permukaan (disebut sebagai elektron-foto).
Gambar 1 Grafik hubungan antara arus dan intensitas
b. Hubungan Antara tegangan baterai terhadap arus yang dihasilkan
Efek fotolistrik terjadi ketika elektron terlepas dari permukaan suatu permukaan
logam yang disinari cahaya (foton) yang memiliki energi lebih besar dari energi
ambang (fungsi kerja) logam. Pada percobaan pertama ini bertujuan untuk
mendeskripsikan grafik arus terhadap tegangan baterai, kami melakukan percobaan
menggunakan logam tembaga yang di sinari dengan sinar UV (ultraviolet) 400 nm
dengan intensitas 15%. pada percobaan ini kami memanipulasi tegangan baterai
antara tegangan -1,00 Volt sampai 5,00 Volt didapatkan respon berupa nilai arus
yang bervariatif.