Joshua Irenian Daniel

802021185

Tugas Individual BAB 10

2 SS1 +SS 2
1. S p=
df 1+ df 2
2 749,5+830
S p=
26+26
2 1579,5
S p=
52
2
S p=30,375

S( m 1−m 2 ) =
√
S21 S 22
+
n1 n2

S( m 1−m 2 )=
√
30,375 30,375
27
+
27
S( m 1−m 2 )=
√
60,75
27
S( m 1−m 2 ) =√ 2,25
S( m 1−m 2 )=1,5

( M 1−M 2 )−(μ 1−μ2 )

t=
S(m 1−m 2)
( 7,41−4,78 )−(0)
t=
1,5
2,63
t=
1,5
t=1,753
2. Seorang peneliti melakukan penelitian dengan desain independent-measures
membandingkan dua treatments dan melaporkan statistika t dengan thitung(25) = 2,071
a. df = n-1
25 = n-1
25 + 1 =n
n = 26

b. H0
Jadi, Tidak terdapat perbedaan signifikan karena proporsi df 25 tidak berada
di daerah kritis.

3. Seorang peneliti melakukan penelitian dengan desain independent-measures dan

mendapatkan thitung=2,38 untuk penelitian membandingkan dua kelompok sampel dengan n
masing-masing = 14. Apakah keputusan yang tepat untuk uji hipotesis dua arah jika
df = n-1
df = 14-1
df = 13
a. df(13) 2,160
H0
b. df(13) 3,012
H1
4. Hitunglah varians gabungan dan estimated standard error untuk sample mean difference
untuk kelompok sampel berikut ini
2 SS1 +SS 2
a. S p=
df 1+ df 2
17+27
S2p=
3+7
2 44
S p=
10
2
S p=4,4

√
2 2
S1 S 2
S( m 1−m 2 )= +
n1 n2

S( m 1−m 2 )=
√
4,4 4,4
4
+
8
S( m 1−m 2 )=
√
8,8 4,4
8
+
8
S( m 1−m 2 )=
√
13,2
8
S( m 1−m 2 )=√ 1,65
S( m 1−m 2 )=1,284
 2 SS1 +SS 2
b. S p=
df 1+ df 2
2 68+108
S p=
3+7
2 176
S p=
10
2
S p=17,6

√
2 2
S S
S( m 1−m 2 )= 1 + 2
n1 n2

S( m 1−m 2 )=
√
17,6 17,6
4
+
8
S( m 1−m 2 )=
√
35,2 17,6
8
+
8
S( m 1−m 2 )=
√√
52,8
8
S( m 1−m 2 )= 6,6
S( m 1−m 2 )=2,569

c. Jadi, semakin besar varians maka semakin besar pula estimated standard
errornya. Karena semakin besar varians maka semakin banyak pula variasi
datanya.