Anda di halaman 1dari 3

Soal minggu ke-10

1. Apa yang dimaksud dengan desain penelitian between-subjects?

2. Jelaskan perbedaan antara desain between-subjects dan desain within-subjects!

3. Dari contoh-contoh berikut ini, identifikasi manakah yang merupakan desain between-subjects dan
manakah yang merupakan desain within-subjects!

a. Dua kelompok sampel yang terpisah digunakan untuk mendapatkan dua kelompok skor yang
mewakili dua populasi atau dua kondisi treatment dibandingkan.

b. Kelompok partisipan yang sama diukur dalam dua kondisi treatment yang berbeda untuk
memperoleh dua kelompok data

c. Membandingkan skor prestasi antara anak laki-laki usia 6 tahun dengan anak perempuan usia
6 tahun

d. Membandingkan skor depresi sebelum dan sesudah terapi

e. Mengukur perilaku merokok sebelum sekelompok partisipan mengikuti program berhenti


merekok dan mengukur perilaku merokok lagi 6 bulan setelah program berhenti merokok
selesai diadakan

4. Desain penelitian independent-measures membandingkan dua kondisi treatment menggunakan …


(1/2) kelompok sampel dan mendapatkan … (1/2) kelompok data.

5. Bunyi H1 dalam uji t untuk 2 sampel independen adalah H 1: µ1 - µ2 = 0 (benar/salah)

6. Saat µ1 - µ2 ≠ 0 artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata diantara dua kelompok populasi
(benar/salah)

7. Salah satu sampel dari desain penelitian independent-measure memiliki n=4 dengan SS=100.
Sampel lainnya memiliki n=8 dan SS=140. Berapakah varians gabungannya?

a. 53,55

b. 42,5

c. 24

d. 20

8. Salah satu sampel dari desain penelitian independent-measures memiliki n=9 dengan varians s2=35.
Sampel lainnya memiliki n=3 dan s2=40. Berapakah nilai df untuk t statistiknya?

a. 36

b. 12

c. 11
d. 10

9. Dua kelompok sampel yang terpisah, masing-masing dengan n=15 menerima treatment yang
berbeda. Setelah treatment, sampel yang pertama memiliki SS=1740 dan sampel yang kedua
memiliki SS=1620.

a. Hitunglah varians gabungan dari kedua sampel tersebut

b. Hitungan estimated standard error untuk sample mean difference

c. Jika sample mean difference adalah 8, apakah ini cukup menolak H0 dan menyimpulkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan pada uji hipotesis dua arah pada level 0,05?

10. Dua kelompok sampel yang berbeda mendapatkan treatment yang berbeda. Setelah treatment,
sampel pertama dengan n=9 dengan SS=462, dan kelompok sampel kedua memiliki n=7 dengan
SS=420.

a. Hitunglah varians gabungan untuk kedua sampel

b. Hitunglah estimated standard error untuk sample mean difference

c. Jika sampel mean difference adalah 10 poin, apakah ini cukup untuk menolak H0 dengan
menggunakan uji hipotesis dua arah dengan α=0,05?

Soal individu
1. Berikut adalah data dari dua kelompok sampel

Kelompok sampel1 Kelompok sampel2


n = 27 n = 27
M = 7,41 M = 4,78
SS = 749,5 SS = 830
Menggunakan uji hipotesis satu arah dengan α=0,05 untuk menentukan apakah terdapat
perbedaan yang signifikan diantara dua kelompok?

2. Seorang peneliti melakukan penelitian dengan desain independent-measures membandingkan dua


treatments dan melaporkan statistika t dengan thitung(25) = 2,071.

a. Berapa banyak individu yang berpartisipasi dalam penelitian?

b. Menggunakan uji hipotesis dua arah dengan α=0,05, apakah terdapat perbedaan yang
signifikan diantara dua treatment?

3. Seorang peneliti melakukan penelitian dengan desain independent-measures dan mendapatkan


thitung=2,38 untuk penelitian membandingkan dua kelompok sampel dengan n masing-masing = 14.
Apakah keputusan yang tepat untuk uji hipotesis dua arah jika
a. α=0,05

b. α=0,01

4. Hitunglah varians gabungan dan estimated standard error untuk sample mean difference untuk
kelompok sampel berikut ini:

a. Kelompok sampel pertama memiliki n=4 dan varians s 2=17, sampel kedua dengan n=8 dan
varians s2=27

b. Varians sampel meningkat, sehingga untuk kelompok sampel pertama n=4 dengan varians
s2=68 dan kelompok sampel kedua dengan n=8 dan varians s 2=108

c. Bandingkan jawabanmu pada soal a dan b, bagaimana peningkatan varians memengaruhi


besarnya estimated standard error?

Anda mungkin juga menyukai