Anda di halaman 1dari 26

Statistik

Teknik Desain & Manufaktur


2. Analisa Komparasi / Uji Perbedaan / Uji Signifikansi

prosedur statistik untuk menguji perbedaan di antara dua kelompok


data (variabel) atau lebih.
Terbagi atas komparasi antara 2 sampel dan komparasi antara k
sampel.
Masing-masing bentuk komparasi tersebut terbagi atas :
a. Sampel yang berkorelasi (terkait / berpasangan)
sampel-sampel yang satu sama lainnya tidak terpisah (non mutually
exclusive) yang berarti anggota sampel yang satu ada yang menjadi
anggota sampel lainnya.
Sampel-sampel yang berkorelasi ini terjadi karena :
1. Satu sampel diukur dua kali, misalnya pengukuran ke-1 ketika
sampel belum diberi perlakuan dan pengukuran ke-2 ketika
sampel telah diberi perlakuan.
Reduksi

S1

Populasi

perlakuan

S2

Generalisasi
Keterangan

S1 =

Pengujian Hipotesis & Analisa Data

Sampel 1 sebelum diberi perlakuan


87

Statistik

Teknik Desain & Manufaktur

S2 =

Sampel 2 yang merupakan sampel 1


setelah diberi perlakuan

2. Dua sampel berpasangan yang diukur bersamaan, misalnya dari


populasi yang sama diambil 2 sampel,

sampel 1 tidak diberi

perlakuan (digunakan sebagai kontrol / pembanding) dan sampel


2 diberi perlakuan.

Populasi

Reduksi

S1

Generalisasi

S2

perlakuan

S3

Pengujian Hipotesis & Analisa Data

88

Statistik

Teknik Desain & Manufaktur

Keterangan

S1 = Sampel 1 yang tidak diberi perlakuan dan


digunakan sebagai kontrol
S2 = Sampel 2 yang akan diberi perlakuan.
S1 dan S2 berasal dari populasi yang
sama.
S3 = Sampel 3 yang merupakan sampel 2 yang
telah diberi perlakuan

b. Sampel yang saling lepas


Sampel yang satu sama lainnya terpisah secara tegas (mutually
exclusive) yang berarti anggota sampel yang satu tidak menjadi
anggota sampel lainnya

Berbagai teknik statistik untuk menguji Hipotesis Komparatif


Bentuk Komparasi
Macam
Data
Nominal
Ordinal
Interval /
Rasio

2 Sampel

k Sampel

Korelasi
Mc.
Nemer

Independen
Khi Kuadrat 2
sampel

Korelasi
Cochran
(Q)

Sign test

Mann Whitney
U test

Friedman

t-test 2 sampel

One Way
Anova
Two Way
Anova

t-test 2
sampel

Pengujian Hipotesis & Analisa Data

Independen
Khi Kuadrat k
sampel
Kruskal Wallis
One Way
Anova
One Way Anova
Two Way Anova

89

Statistik

Teknik Desain & Manufaktur

Dari tabel terlihat bahwa rumus setiap jenis uji bentuk komparasi
berbeda untuk setiap jenis data yang berbeda
1. Uji Mc Nemer (N)
Uji Mc Nemer digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua
sampel yang berkorelasi jika datanya berbentuk nominal / diskrit.
Rancangan penelitian biasanya berbentuk before after. Jadi
hipotesis penelitian merupakan perbandingan antara nilai sebelum
dan sesudah ada perlakuan (membuktikan ada tidaknya perubahan).
Sebagai panduan untuk menguji signifikansi setiap perubahan data
disusun sebagai berikut :
Sebelum
+
-

Sesudah
+
A
B
C
D

Tanda (+) dan (-) digunakan untuk menandai jawaban yang berbeda
(bukan bersifat (+) atau (-) yang sesungguhnya).

Kasus yang

menunjukkan perubahan antara jawaban pertama dan kedua muncul


dalam sel A dan D.

A + D merupakan jumlah total orang yang

berubah, B dan C yang tidak berubah.

( A D 1) 2
A D

derajat bebas = db = 1

Kriteria pengujian :
Pengujian Hipotesis & Analisa Data

90

Statistik

Teknik Desain & Manufaktur


2

2
;db

Jika <

maka H0 diterima

Jika 2 2;db maka H0 ditolak


Contoh : Sebuah perusahaan ingin mengetahui pengaruh promosi
penjualan terhadap penjualan produksinya.
diadakan

penelitian

sebanyak 400 orang.

dengan

Untuk itu

menggunakan

sampel

Sebelum promosi penjualan

diadakan, terdapat 100 orang yang membeli produk


tersebut,

setelah

diadakan

promosi

ternyata

yang

membeli produk tersebut meningkat menjadi 250 orang


dan 150 orang yang tidak membeli.

Dari 250 orang

tersebut terdapat 80 orang pembeli tetap dan yang


berubah dari tidak membeli menjadi membeli ada 170
orang . Selanjutnya dari 150 orang yang tidak membeli
tersebut, terdapat 20 orang yang berubah dari membeli
menjadi tidak membeli dan 130 orang yang tetap tidak
membeli. Dengan manggunakan taraf nyata 5%, ujilah
apakah ada perubahan penjualan dari sebelum dan
sesudah ada promosi penjualan.

2. Uji Khi Kuadrat 2 sampel (N)


Uji Khi Kuadrat digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua
sampel bila datanya berbentuk nominal dan sampelnya besar.

1
n ad bc n
2

2
(a b)( a c )(b d )(c d )

Pengujian Hipotesis & Analisa Data

91

Statistik

Teknik Desain & Manufaktur

Sampel

frekuensi pada

Obyek 1 Obyek 2
Sampel A
a
b
Sampel B
c
d
Jumlah
a+c
b+d
dimana :

Jumlah
sampel
a+b
c+d
n

= ukuran sampel

Kriteria pengujian :
Jika 2 < 2;db maka H0 diterima
Jika 2 2;db maka H0 ditolak
Contoh : Penelitian dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan
antara tingkat pendidikan masyarakat dengan jenis Bank
yang dipilih untuk menyimpan uangnya.

Pendidikan

masyarakat dikelompokkan menjadi dua, yaitu lulusan


SMA dan perguruan Tinggi. Dari sampel 1 sebanyak 80
orang lulusan SMA ternyata 60 orang memilih Bank
Pemerintah dan 20 orang memilih Bank Swasta.

Dari

sampel 2 sebanyak 70 orang lulusan Perguruan Tinggi


ternyata 30 orang memilih Bank Pemerintah dan 40 orang
memilih Bank Swasta.

3. Uji Cochran (N)

Pengujian Hipotesis & Analisa Data

92

Statistik

Teknik Desain & Manufaktur

Uji Cochran digunakan untuk menguji hipotesis komkparatif k sampel


berpasangan bila datanya berbentuk nominal dan frekuensi dikotomi,
misalnya jawaban dalam wawancara berbentuk ya-tidak, suksesgagal, dll. Selanjutnya jawaban tersebut diberi skor 0 untuk gagal
dan skor 1 untuk sukses.
k
k

k 1 k G 2j G j
j 1
j 1
Q
N
N
k Li L2i
i 1

dimana :

i 1

= jumlah sukses (jumlah yang mendapat nilai 1)


untuk kolom

= jumlah sukses (jumlah yang mendapat nilai 1)


untuk baris

= jumlah kelompok

= jumlah sampel masing-masing kelompok

Kriteria pengujian :
Jika Q < 2;db maka H0 diterima
Jika Q 2;db maka H0 ditolak
Contoh : Suatu penelitian untuk mengetahui efektifitas tiga metode
kerja baru dicobakan pada 3 kelompok karyawan yang
dipilih secara acak, masing-masing kelompok terdiri dari
10 karyawan. Efektifitas metode akan diukur dari gagal

Pengujian Hipotesis & Analisa Data

93

Statistik

Teknik Desain & Manufaktur

tidaknya pegawai tersebut menyelesaikan pekerjaan


dalam waktu 1 jam. Hasil pengamatan sebagai berikut ;
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Kelompok 1
0
1
1
0
0
0
1
0
1
0

Kelompok 2
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0

Kelompok 3
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1

4. Uji Khi Kuadrat k sampel (N)


Uji Khi Kuadrat k sampel digunakan untuk menguji hipotesis
komparatif lebih dari 2 sampel, bila datanya berbentuk nominal /
diskrit.

fh

fh

derajat bebas = db = (s-1)(k-1)


s =

jumlah sampel

k =

jumlah kategori

Kriteria pengujian :
Jika 2 < 2;db maka H0 diterima
Jika 2 2;db maka H0 ditolak
Pengujian Hipotesis & Analisa Data

94

Statistik

Teknik Desain & Manufaktur

Contoh : Suatu

penelitian

untuk

mengatahui

ada

tidaknya

perbedaan harapan hidup (life expectation / umur) antar


penduduk yang ada di pulau Jawa, yaitu DKI Jakarta,
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam hal ini umur harapan
hidup dikelompokkan menjadi 2 yaitu diatas 60 tahun
keatas dan dibawah 60 tahun.

Berdasarkan 1100

anggota sampel untuk DKI Jakarta, 300 orang berumur 60


tahun keatas dan 800 orang berumur dibawah 60 tahun.
Dari sampel 1300 orang untuk Jawa Barat, 700 orang
berumur 60 tahun keatas dan 600 orang berumur
dibawah 60 tahun. Dari sampel 1300 orang untuk Jawa
Tengah, 800 orang berumur 60 tahun keatas dan 500
orang berumur dibawah 60 tahun.

Dari sampel 1200

orang untuk Jawa Timur, 700 orang berumur 60 tahun


keatas dan 500 orang berumur dibawah 60 tahun. Dari
sampel 900 orang untuk DIY, 600 orang berumur 60 tahun
keatas dan 300 orang berumus dibawah 60 tahun.

5. Uji Tanda (N)


Uji Tanda (Sign Test) digunakan untuk menguji hipotesis komparatif 2
sampel yang berkorelasi bila datanya berbentuk ordinal.

Sampel

yang digunakan dalam penelitian adalah sampel yang berpasangan.

Pengujian Hipotesis & Analisa Data

95

Statistik

Teknik Desain & Manufaktur

Tanda positif dan negatif akan dapat diketahui berdasarkan


perbedaan nilai antara satu dengan yang lain dalam pasangan itu.
Hipotesis nol (H0) yang diuji adalah :
P(Xa > Xb) = P(Xa < Xb) = 0,5
dimana Xa = nilai setelah ada perlakuan
Xb = nilai sebelum ada perlakuan

atau

Peluang untuk memperoleh beda yang bertanda positif sama


dengan peluang untuk memperoleh besa yang bertanda negatif
a. Untuk Sampel Kecil (n< 25)
Pengujian

dilakukan

dengan

menggunakan

prinsip-prinsip

distribusi Binomial dimana p = q = 0,5 dan n = banyaknya


pasangan data.

Jika suatu pasangan data tidak menunjukkan

adanya perbedaan (selisih = 0) maka pasangan data tersebut


dikeluarkan dari analisis sehingga banyaknya n akan berkurang.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan pembanding
tabel Binomial (tabel IV) berdasarkan nilai N (ukuran sampel) dan
nilai paling kecil dari jumlah (+) dan (-).
Kriteria pengujian :
Jika p tabel < maka H0 ditolak
Jika p tabel maka H0 diterima
Contoh :

Suatu

perusahaan

adanya

kenaikan

ingin
uang

kesejahteraan karyawan.
Pengujian Hipotesis & Analisa Data

mengetahui
insentif

pengaruh
terhadap

Dalam penelitian tersebut


96

Statistik

Teknik Desain & Manufaktur

dipilih 15 pegawai beserta istrinya secara random.


Masing-masing suami dan istri diberi angket untuk
memberi penilaian tingkat kesejahteraan keluarga
sebelum dan sesudah kenaikan intensif perusahaan,
dengan rentang nilai 1 s/d 5, nilai 1 berarti sangat
tidak sejahtera dan 5 berarti sangat sejahtera. Data
yang didapatkan sebagai berikut :
Pendapat Isteri
Sebelum
Sesudah
2
4
2
3
4
5
5
5
4
5
2
4
1
3
2
5
1
5
4
5
4
5
2
4
3
5
4
5
3
5

Pendapat Suami
Sebelum
Sesudah
1
5
4
5
2
3
5
5
2
5
3
4
1
5
2
4
1
5
2
4
4
3
5
5
2
5
2
5
5
5

b. Untuk Sampel Besar (n 25)


Pengujian dilakukan dengan menggunakan Khi Kuadrat

n1 n2 1

n1 n2

Pengujian Hipotesis & Analisa Data

derajat bebas, db = 1

97

Statistik

Teknik Desain & Manufaktur

dimana :

n1 = banyaknya data positif


n2 = banyaknya data negatif

Kriteria pengujian :
Jika 2 < 2;db maka H0 diterima
Jika 2 2;db maka H0 ditolak

6. Uji Mann-Whitney, U test (N)


U test merupakan pengujian terbaik untuk menguji signifikansi
hipotesis komparasi dua sampel independen bila datanya berbentuk
ordinal.

Bila dalam suatu pengamatan data berbentuk interval,

namun pengujian t tidak dapat dilakukankarena asumsi tidak


terpenuhi (misalnya asumsi kenormalan data) maka data perlu
diubah dahulu ke dalam bentuk ordinal.

dimana :

U1 n1n2

n1 n1 1
R1
2

U 2 n1n2

n2 n2 1
R2
2

U1

jumlah peringkat 1

U2

jumlah peringkat 2

n1

jumlah sampel 1

n2

jumlah sampel 2

Pengujian Hipotesis & Analisa Data

98

Statistik

Teknik Desain & Manufaktur

R1

jumlah rangking pada sampel n1

R2

jumlah rangking pada sampel n2

Nilai U yang terkecil akan digunakan untuk pengujian dengan


membandingkan U tabel (tabel IX)
Kriteria pengujian :
Jika U terkecil U tabel, maka H0 akan ditolak
Jika U terkecil > U tabel, maka H0 akan diterima
Contoh : Suatu penelitian untuk mengetahui adalah perbedaan
kualitas manajemen antara bank yang dianggap favorit
oleh masyarakat dan bank yang tidak favorit. Penelitian
menggunakan sampel 12 bank yang dianggap tidak
favorit dan 15 bank yang dianggap favorit. Selanjutnya
kedua

kelompok

bank

tersebut

diukur

kualitas

manajemennya dengan menggunakan sebuah instrumen,


yang terdiri dari beberapa pertanyaan.

Skor penilaian

antara 0 s/d 40.

Pengujian Hipotesis & Analisa Data

99

Statistik

Teknik Desain & Manufaktur

Kel. A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Kualitas
16
18
10
12
16
14
15
10
12
15
16
11

Kel. B
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Kualitas
19
19
21
25
26
27
23
27
19
19
25
27
23
19
29

7. Uji Friedman (N)


Friedman Two Way Anova (Analisis Varian Dua Jalan Friedman)
digunakan untuk menguji hipotesis komparatif k sampel yang
berpasangan (related) bila datanya berbentuk ordinal. Bila data yang
tersedia berbentuk interval atau ratio, maka data tersebut diubah
terlebih dahulu ke dalam data ordinal.
Karena distribusi yang terbentuk adalah distribusi Khi Kuadrat, maka
rumus yang digunakan untuk pengujian adalah Khi Kuadrat ( 2)
sebagai berikut :

Pengujian Hipotesis & Analisa Data

100

Statistik

Teknik Desain & Manufaktur


12
R j 2 3N k 1
x2

Nk k 1

derajat bebas, db = k

1
dimana :

banyaknya baris dalam tabel

banyaknya kolom

Rj

jumlah rangking dalam kolom

Kriteria pengujian :
Jika 2 < 2;db maka H0 diterima
Jika 2 2;db maka H0 ditolak
Contoh :

Suatu penelitian untuk mengetahui pengaruh tiga gaya


kepemimpinan terhadap efektivitas kerja pegawai. Tiga
gaya

kepemimpinan

kepemimpinan

Direktif,

tersebut
Supportif

adalah
dan

Gaya

Partisipatif.

Penelitian dilakukan terhadap 3 kelompok kerja (N),


dimana setiap kelompok terdiri dari 15 pegawai (k).
Setelah sebulan efektivitas kerja pegawai diukur dengan
suatu instrumen yang terdiri dari 20 pernyataan. Setiap
pernyataan diberi skor 1 s/d 4. Skor 1 berarti sangat
tidak efektif, skor 2 berarti tidak efektif, skor 3 berarti
efektif dan skor 4 berarti sangat efektif.

Jadi untuk

setiap orang akan mendapat skor tertinggi 80 (4 x 20)


dan terendah 20 (1 x 20).

Pengujian Hipotesis & Analisa Data

101

Statistik

Teknik Desain & Manufaktur

Nomor
No

Efektivitas kerja berdasarkan Gaya Kepemimpinan :


Direktif
76
71
56
67
70
77
45
60
63
60
61
56
59
74
66

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Supportif
70
65
57
60
56
71
47
67
60
59
57
60
54
72
63

Partisipatif
75
77
74
59
76
73
78
62
75
74
60
75
70
71
65

8. Uji Kruskal Wallis (N)


Kruskal Wallis One Way Anova (Analisis Varian Satu Jalan Kruskal
Wallis) digunakan untuk menguji hipotesis k sampel independen bila
datanya berbentuk ordinal. Bila dalam pengukuran ditemukan data
berbentuk interval atau rasio, maka perlu diubah terlebih dahulu ke
dalam data ordinal (data berbentuk rangking / peringkat).
2

dimana :

Rj
12
3 N 1

N N 1
nj

derajat bebas, db = k 1

= banyaknya baris dalam tabel

Rj

= jumlah rangking dalam kolom

Pengujian Hipotesis & Analisa Data

102

Statistik

Teknik Desain & Manufaktur

Contoh : Suatu penelitian untuk mengetahui adakah perbedaan


prestasi kerja pegawai yang rumahnya jauh dan dekat.
Jarak rumuah dikelompokkan menjadi 3 yaitu I : (1 5)
km, II : (>5 10) km dan III : (>10) km.

Penelitian

dilakukan pada 3 kelompok sampel yang diampel secara


random sebagai berikut :
Jarak rumah dengan kantor
0 5 km >5 10 km
>10 km
78
82
69
92
89
79
68
72
65
56
57
60
77
62
71
82
75
74
81
64
83
62
77
56
91
84
59
53
56
90
85
88
69

9. t-test dua sampel berkorelasi

X1 X 2

s12 s 22

2r

n1 n2

dimana :

X1

s1
n1

s 2
n2

= rata-rata sampel 1

Pengujian Hipotesis & Analisa Data

103

Statistik

Teknik Desain & Manufaktur


X2

= rata-rata sampel 2

s1

= simpangan baku sampel 1

s2

= simpangan baku sampel 2

s12

= varian sampel 1

s22

= varian sampel 2

n1

= jumlah sampel 1

n2

= jumlah sampel 2

= korelasi antara dua sampel

10. t-test dua sampel independen


Varian tidak homogen (separated varians)

X1 X 2
s12 s 22

n1 n 2

Varians homogen

(polled varians)

X1 X 2

n1 1 s12 n2 1 s22
n1 n2 2

1 1
n n
2
1

Homogenitas varians diuji dengan uji F


F0

var ianterbesar
var ianterkecil

Pengujian Hipotesis & Analisa Data

104

Statistik

Teknik Desain & Manufaktur

Jika F0 < Ft, maka varians homogen


Jika F0 Ft, maka varians tidak homogen

11. One way Anova untuk k sampel berkorelasi dan independen


Sumber
varians
Rata-rata
kolom

Jumlah
kuadrat
JKK

Derajat
bebas
k-1

Error

JKR

k(n-1)

Total

JKT

nk-1

Rata-rata
kuadrat
s12
s 22

JKK
k 1

F0
s12
s 22

JKE
k ( n 1)

Untuk sampel yang sama banyaknya

JKT X ij2
i 1 j 1

JKK

T
j 1

T 2 ...
nk

T2

nk

JKE = JKT JKK

dimana

k = kolom
n = baris

Untuk ukuran sampel yang tidak sama banyaknya

Pengujian Hipotesis & Analisa Data

105

Statistik

Teknik Desain & Manufaktur


k

JKT X ij2
i 1 j 1

JKK

T
j 1

T
N

T
N

JKE = JKT JKK, derajat bebas= N k


dimana

N = jumlah sampel

12. Two way anova untuk k sampel berkorelasi dan independen


a. Tanpa interaksi
Sumber
Varians
Rata-rata
Baris

Jumlah
Kuadrat
JKB

Derajat
Bebas
b-1

Rata-rata
kolom

JKK

Error
Total
JKT =

F0

s12

JKB
db

s12
f1 2
s3

k-1

s 22

JKK
db

s 22
f2 2
s3

JKE

(k-1)(b-1)

s 32

JKE
db

JKT

kb-1

X ij2
i 1 j 1

Rata-rata
Kuadrat

T 2 ...
kb

Pengujian Hipotesis & Analisa Data

106

Statistik

Teknik Desain & Manufaktur


b

JKB =

j 1

JKK =

T
j 1

T 2 ...
kb

T 2 ...
kb

2
j

JKE = JKT JKB JKK

b. Dengan interaksi
Sumber
Varians
Rata-rata
Baris

Jumlah
Kuadrat
JKB

Derajat
Bebas
b-1

Rata-rata
kolom

JKK

Interaksi

Rata-rata
Kuadrat

F0

s12

JKB
db

f1

s12
s 42

k-1

s 22

JKK
db

f2

s 22
s 42

JKI

(b-1)(k-1)

s 32

JKI
db

s32
f3 2
s4

Error

JKE

bk(n-1)

s 42

JKE
db

Total

JKT

bkn-1

JKT =

X ijc2

JKB =

i 1 j 1 c 1

i 1

kn

T 2 ...
bkn

T 2 ...
bkn

Pengujian Hipotesis & Analisa Data

107

Statistik

Teknik Desain & Manufaktur


b

JKK =

T
j 1

2
j

bn

JKI =

T 2 ...
bkn

Tij2
i 1 j 1

Ti 2
i 1

kn

T
j 1

2
j

bn

T 2 ...
bkn

JKE = JKT JKB JKK JKI


dimana

= baris

= kolom

= ulangan percobaan

Latihan :
1.

Suatu penelitian dilakukan untuk membandingkan kemampuan


produksi dengan menggunakan metode A dan B. Untuk itu diambil
sampel untuk masing-masing metode. Metode A : data produksi
selama 30 hari dengan rata-rata produksi 5500 unit per hari dan
standar deviasi 100 unit per hari. Metode B : data produksi selama
20 hari dengan rata-rata produksi 6000 unit per hari dnegana
standar deviasi 150 unit per hari. Analisalah permasalahan tersebut
dengan tingkat keyakinan 95%.

2.

Suatu penelitian dilakukan untuk menentukan apakah atmosfer


yang

bercampur

dengan

karbon

monoksida

mempengaruhi

kemampuan bernafas. Untuk itu peserta dihubungkan pada kedua


ruang pernafasan, salah satunya mengandung kadar CO yang
Pengujian Hipotesis & Analisa Data

108

Statistik

Teknik Desain & Manufaktur

tinggi. Frekuensi pernafasan diukur dalam banyaknya pernafasan


per menit.
Peserta

Dengan CO

Tanpa CO

30

30

45

40

26

25

25

23

34

30

51

49

46

41

32

35

30

28

Analisalah permasalahan diatas, apakah dengan taraf nyata 0,10


dapat dinyatakan kedua kemampuan bernafas kedua populasi
berbeda?
3.

Suatu

penelitian

dilakukan

untuk

mengetahui

apakah

ada

perbedaan nilai ujian mata kuliah Metode Penelitian dari kelompok


mahasiswa yang mengikuti kuliah tersebut di pagi hari, siang hari
dan malam hari, sebagai berikut :

Pengujian Hipotesis & Analisa Data

109

Statistik

Teknik Desain & Manufaktur

Kelas pagi

Kelas siang

Kelas malam

86

90

82

79

76

68

81

88

73

70

82

71

84

89

81

Analisalah permasalahan tersebut dengan tingkat keyakinan 95%.


4.

Suatu

penelitian

dilakukan

untuk

mengetahui

apakah

ada

perbedaan nilai ujian mata kuliah Metode Penelitian dari kelompok


mahasiswa yang mengikuti kuliah tersebut di pagi hari, siang hari
dan malam hari, sebagai berikut :
Kelas pagi

Kelas siang

Kelas malam

86

90

82

79

76

68

81

88

73

70

82

71

84

89

81

81

79

70

85

84
75
Analisalah permasalahan tersebut dengan tingkat keyakinan 95%.

Pengujian Hipotesis & Analisa Data

110

Statistik

5.

Teknik Desain & Manufaktur

Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat


perbedaan produksi rata-rata yang dihasilkan kelompok pekerja dan
kelompok wilayah produksi, juga untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan dalam efek interaksi antara kedua kelompok.

Data

produksi dalam 2 periode adalah sebagai berikut :


Wilayah

Kelompok Pekerja

Jumlah

Produksi

B1

B2

B3

B4

A1

32

45

42

29

148

25

33

34

34

126

30

36

36

23

125

21

14

18

30

83

22

30

33

30

115

12

22

20

19

63

28

25

34

34

121

29

40

22

31

122

38

37

36

34

145

24

35

26

28

113

A2

A3

A4

A5

Analisalah permasalahan tersebut dengan tingkat keyakinan 95%.

Pengujian Hipotesis & Analisa Data

111

Statistik

6.

Teknik Desain & Manufaktur

Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat


perbedaan produksi rata-rata yang dihasilkan kelompok pekerja dan
kelompok wilayah produksi. Data produksi adalah sebagai berikut :
Wilayah

Kelompok Pekerja

Jumlah

Produksi

B1

B2

B3

B4

A1

32

45

42

29

148

A2

30

36

36

23

125

A3

22

30

33

30

115

A4

28

25

34

34

121

A5

38

37

36

34

145

Analisalah permasalahan tersebut dengan tingkat keyakinan 95%.

Pengujian Hipotesis & Analisa Data

112

Anda mungkin juga menyukai