Anda di halaman 1dari 6

1. Bagaimanakah rumusan hipotesis komparatif pada uji dua pihak dan satu pihak?

Jawaban :

Contoh :

Apakah terdapat perbedaan produktivitas karyawan sebelum dilatih dengan sesudah dilatih

Uji dua pihak

µ1 = µ2(Tidak terdapat perbedaan produktivitas karyawan sebelum dilatih dengan sesudah dilatih)

µ1 ≠ µ2 (Terdapat perbedaan produktivitas karyawan sebelum dilatih dengan sesudah dilatih)

Rumusan hipotesis pada uji dua pihak

H0: μ1= μ 2

Ha: μ 1≠ μ 2

Uji satu pihak (pihak kiri)

µ1 = µ2(Tidak terdapat perbedaan produktivitas karyawan sebelum dilatih dengan sesudah dilatih)

µ1 < µ2(produktivitas karyawan sebelum dilatih lebih kecil daripada sesudah dilatih

Rumusan hipotesis pada uji pihak kiri

H0: μ 1≥ μ 2

Ha: μ 1< μ 2

Uji satu pihak (pihak kanan)

µ1 = µ2 (Tidak terdapat perbedaan produktivitas karyawan sebelum dilatih dengan sesudah dilatih)

µ1 > µ2 (produktivitas karyawan sebelum dilatih lebih besar daripada sesudah dilatih

Rumusan hipotesis pada uji pihak kanan

H0: μ 1≤ μ 2

Ha: μ 1> μ 2
3. Jelaskan jenis-jenis pengujian untuk sampel berkorelasi ?

Jawaban :

a. Statistik Parametris

Uji-t (t-test) merupakan statistik uji yang sering kali ditemui dalam masalah-masalah praktis statistika.
Uji-t termasuk dalam golongan statistika parametrik. Statistik uji ini digunakan dalam pengujian
hipotesis. Seperti yang telah dibahas dalam tulisan (post) lain di weblog ini, uji-t digunakan ketika
informasi mengenai nilai variance (ragam) populasi tidak diketahui. Uji-t dapat dibagi menjadi 2, yaitu
uji-t yang digunakan untuk pengujian hipotesis 1-sampel dan uji-t yang digunakan untuk pengujian
hipotesis 2-sampel. Bila dihubungkan dengan kebebasan (independency) sampel yang digunakan
(khusus bagi uji-t dengan 2-sampel), maka uji-t dibagi lagi menjadi 2, yaitu uji-t untuk sampel bebas
(independent) dan uji-t untuk sampel berpasangan (paired).

Ho : Tidak terdapat perbedaan nilai produktivitas kerja pegawai antara sebelum dan setelah mendapat
kendaraan dinas.

Ha : Terdapat perbedaan nilai produktivitas kerja pegawai antara sebelum dan setelah mendapat
kendaraan dinas.

b. Statistik Nonparametris

McNemar Pengujian ini dipergunakan apabila peneliti ingin mengetahui perbedaan suatu kondisi
sebelum dilakukan perlakuan dan sesudah dilakukan perlakuan, misalkan apabila kita ingin mengetahui
persepsi konsumen terhadap suatu produk sebelum dan sesudah diberikan informasi komposisi gizi.

Sign test dapat digunakan dalam penelitian perilaku konsumen. Sign test digunakan apabila tidak ada
ukuran kuantitatif yang bisa digunakan. Pada test ini data kualitatif dijadikan data kuantitatif. Caranya
dengan menggunakan tanda (sign) positif dan negatif. Sign test ini dapat digunakan untuk 2 variabel
yang tidak independen.

Contoh: Sampel diambil secara random dari 30 supermarket. Manajer cabang diwawancarai
(dimintai pendapat) mengenai letak suatu produk: “Apakah lokasi dekat tempat pendingin (lokasi A)
merupakan lokasi terbaik (beri tanda 1) kalau tidak beri tanda (2). Sedangkan lokasi lainnya di dekat
pintu (lokasi B) kalau terbaik

Wilcoxon rank sum test for two groups

Pengujian ini dilakukan untuk membandingkan dua populasi didasarkan pada sampel-sampel random
yang independen. Seandainya besarnya masing-masing sampel n1 dan n2. Maka gagasan Wilcoxson
adalah menggabungkan data-data dari kedua observasi yaitu n1+n2 =n dan kemudian rangking 1 (untuk
data terkecil) sampai dengan n (untuk data yang terbesar). Besarnya n1 dan n2 tidak harus sama, tetapi
proporsional dengan besaran masing-masing populasi

Sumber :

http://repository.bakrie.ac.id/1255/1/Ilmu%20Statistik%20ITP.pdf
2.Jelaskan jenis-jenis sampel pada model komparatif dan berikan contoh Anda sendiri.

 Komparatif berpasangan dua sampel =  1.Satu kelompok diukur dua kali sebelum dan
sesudah.Kinerja pegawai negeri diukur sebelum dan sesudah penataan lembaga

2.Dua kelompok berpasangan diukur bersamaan.Kinerja dua lembaga pemerintah, lembaga A


diberikan dirasionalisasi pegawainya, lembaga B tidak, kemudian diukur apakah terdapat
perbedaan kinerja diantara keduanya

 Komparatif dua sampel independen = karakternya cenderung berbeda lebih


banyak digunakan pada penelitian survey
 Komparatif sampel berpasangan /berkolerasi = Di dalam penelitian ini kelompok sampel
dapat diambil lebih dari dua dengan karakter sampel yang berhubungan, Misal kelompok
pegawai negeri A, B dan C
 Komparatif sampel independen/tidak berkolerasi = Di dalam penelitian ini kelompok
sampel dapat diambil lebih dari dua dengan karakter sampel yang tidak berkorelasi, Misal
misal pegawai dengan dengan golongan I, II dan III, atau Pegawai negeri sipil, tentara
dan swata.
4. Jelaskan jenis-jenis pengujian untuk sampel independen (tidak berkorelasi).

2. Teknik Wilcoxon Teknik Wilcoxon adalah teknik penyempurnaan dari uji tanda, jika dalam uji tanda
besarnya selisih nilai angka positif dan negative tidak diperhitungkan sedangkan dalam uji wilcoxon ini
diperhitungkan. Seperti dalam uji tanda, teknik ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua
sampel yang berkorelasi bila datanya berbentuk ordinal (berjenjang). Bila sampel pasangan lebih besar
dari 25, maka distribusinya akan mendekati distribusi normal

1. Uji McNemar Dalam statistik , uji McNemar adalah sebuah metode non-parametrik yang digunakan
pada data nominal atau ordinal . Tes ini dapat dipergunakan untuk menguji keefektifan
rancanganrancangan penelitian sebelum dan sesudah diberikan suatu perlakuan pada suatu kelompok.
Untuk menguji tingkat signifikansi setiap perubahan yang diamati, maka metode ini membentuk suatu
matrik table frekuensi yang berbentuk segi empat. Dari table ini ditunjukkan kelompok jawaban pertama
dan kedua dari orang yang sama. Untuk menandai jawaban yang berbeda dipergunakan tanda tambah
dan kurang

4. Jelaskan jenis-jenis pengujian untuk sampel independen (tidak berkorelasi).

1. Uji t untuk sampel independen merupakan prosedur uji t untuk sampel bebas dengan
membandingkan rata-rata dua kelompok kasus. Kasus yang diuji bersifat acak. Pengujian hipotesis
dengan distribusi t adalah pengujian hipotesis yang menggunakan distribusi t sebagai uji statistik

2.Uji independen chi kuadrat adalah alat uji statistik yang digunakan untuk mengetahui apakah dua
variabel memiliki hubungan secara signifikan. Kedua variabel yang diuji merupakan variabel kategorik
dan disusun dalam bentuk tabel kontingensi.

3.Uji Independen Fisher merupakan uji yang digunakan untuk melakukan analisis pada dua sampel
independen yang jumlah sampelnya yang relatif kecil (biasanya kurang dari 20) dengan skala data
nominal atau ordinal. Kemudian data diklasifikasikan kedalam tabel kontingesi 2 x 2

4.Mann Whitney U Test adalah uji non parametris yang digunakan untuk mengetahui perbedaan median
2 kelompok bebas apabila skala data variabel terikatnya adalah ordinal atau interval/ratio tetapi tidak
berdistribusi normal.
5.Independen test kolmogorov-smirnov adalah test yang digunakan untuk mengetahui apakah sampel
independen berasal dari populasi yg sama.

6.Independen wald wolfowitz adalah

Uji coba Wald Wolfowitz adalah tes atau metode non-parametrik yang digunakan dalam kasus-kasus
ketika uji parametrik tidak digunakan. Dalam tes ini, dua sampel acak yang berbeda dari populasi yang
berbeda dengan fungsi distribusi kumulatif kontinyu diperoleh. Hipotesis nol yang diasumsikan adalah
bahwa tidak ada perbedaan statistik yang signifikan antara dua fungsi distribusi kumulatif kontinu.
Dengan kata lain, hipotesis nol adalah bahwa dua populasi dari mana dua sampel telah diambil memiliki
sifat yang identik. Pengamatan dari dua sampel independen diberi peringkat dalam urutan yang
meningkat, dan masing-masing nilai dikodekan sebagai 1 atau 2, dan jumlah total run dirangkum dan
digunakan sebagai statistik uji. Nilai kecil tidak mendukung menyarankan populasi yang berbeda dan
nilai besar menyarankan populasi yang identik (pengaturan nilai harus acak).

Anda mungkin juga menyukai