S12 S 22
S(M1+M2) =
√
+ =
n1 n2
60,75 60,75
27
+
27 √= √ 4,5=2,12
25+2=n1−n 2
27=n1−n2
n=27
b. Menggunakan uji hipotesis dua arah dengan α=0,05, apakah terdapat perbedaan yang signifikan
diantara dua treatment?
Jawab:
thitung = 2,071
ttabel = 2,056
jadi treatmen uji hipotesis dua arah yang kita berikan itu tdak efektif karena tidak signifikan
3. Seorang peneliti melakukan penelitian dengan desain independent-measures dan mendapatkan
thitung=2,38 untuk penelitian membandingkan dua kelompok sampel dengan n masing-masing = 14.
Apakah keputusan yang tepat untuk uji hipotesis dua arah jika
4. Hitunglah varians gabungan dan estimated standard error untuk sample mean difference untuk
kelompok sampel berikut ini:
a. Kelompok sampel pertama memiliki n=4 dan varians s2=17, sampel kedua dengan n=8 dan
varians s2=27
Jawab:
SS 1+SS 17+27 44
S2p = 2
= = =4,4
df 1 +df 2 3+7 10
S12 S 22
S(M1+M2) =
√
+ =
n1 n2
17 27
√
+ =√7,62=2,76
4 8
b. Varians sampel meningkat, sehingga untuk kelompok sampel pertama n=4 dengan varians s 2=68
dan kelompok sampel kedua dengan n=8 dan varians s2=108
Jawab:
S12 S 22
S(M1+M2) =
√ + =
n1 n2 √ 68 108
4
+
8
= √30.5=5,52
Jawab: Jadi peningkatan ukuran dari penyebaran data dari nilai rata-ratanya semakin besar
nilai varians, semakin jauh juga dari data yang kita gunakan dari nilai rata-ratanya