MANAJEMEN LIMBAH
Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen Limbah
Anggota Kelompok:
Definisi....................................................................................................................................... 3
Ruang Lingkup........................................................................................................................... 3
1. Definisi
Salah satu masalah lingkungan yang dihadapi pada saat sekarang ini adalah
sampah. Sampah menjadi salah satu masalah klasik yang dihadapi oleh negara-negara
di dunia, khususnya di Indonesia. Sampah adalah materi yang tidak dipakai, tidak
disenangi atau harus dibuang sehingga tidak mengganggu kenyamanan hidup. Sampah
merupakan salah satu masalah penting yang harus segera dicari solusinya. Pemerintah
memiliki kewajiban untuk menciptakan lingkungan yang baik dan sehat bagi warga
negara. Salah satu cara untuk menciptakan lingkungan yang baik dan sehat tersebut
adalah dengan melaksanakan pengelolaan sampah. Oleh karena itu, dalam rangka
menyelenggarakan pengelolaan sampah diperlukan payung hukum dalam bentuk
Undang-Undang, sehingga dibentuklah Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sampah (UU No. 18 Tahun 2008).
3. Ruang Lingkup
4. Pengelolaan Sampah
a. Pengurangan sampah
• Pembatasan timbulan sampah
• Pendauran ulang sampah
• Pemanfaatan kembali sampah.
Pemerintah dan pemerintah daerah wajib melakukan kegiatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) seperti, menetapkan target pengurangan
sampah secara bertahap dalam jangka waktu tertentu, memfasilitasi penerapan
teknologi yang ramah lingkungan, memfasilitasi penerapan label produk yang
ramah lingkungan, memfasilitasi kegiatan mengguna ulang dan mendaur ulang
dan memfasilitasi pemasaran produk-produk daur ulang.
Pelaku usaha dalam melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) menggunakan bahan produksi yang menimbulkan sampah
sesedikit mungkin, dapat diguna ulang, dapat didaur ulang, dan/atau mudah
diurai oleh proses alam. Masyarakat dalam melakukan kegiatan pengurangan
sampah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan bahan yang dapat
diguna ulang, didaur ulang, dan/atau mudah diurai oleh proses alam.
b. Penanganan Sampah
Kegiatan penanganan sampah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf b
meliputi:
• Pemilahan dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan sampah
sesuai dengan jenis, jumlah, dan/atau sifat sampah
• Pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah
dari sumber sampah ke tempat penampungan sementara atau tempat
pengolahan sampah terpadu
• Pengangkutan dalam bentuk membawa sampah dari sumber
dan/atau dari tempat penampungan sampah sementara atau dari
tempat pengolahan sampah terpadu menuju ke tempat pemrosesan
akhir
• Pengolahan dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi, dan
jumlah sampah
• pemrosesan akhir sampah dalam bentuk pengembalian sampah
dan/atau residu hasil pengolahan sebelumnya ke media lingkungan
secara aman.
Adapun SOP atau hal-hal yang dapat diperhatikan terkait pengelolaan sampah
berdasarkan penjabaran atau penjelasan pada Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008
adalah sebagai berikut:
• Menyediakan wadah/tempat sampah berupa tong atau sejenisnya.
• Memisahkan sampah kering/sampah basah dan organik/non organik ke
dalam wadah/tempat berbeda yang telah disediakan.
• Menanam dan memelihara tanaman di pekarangan/lingkungan persil.
• Setiap orang dan/atau badan yang menguasai/mengelola/mengusahakan
kompleks perumahan/perkantoran/pertokoan/pasar/kawasan industri/pusat
perbelanjaan/pelayanan umum/bangunan lainnya, diwajibkan memelihara
dan menjaga kebersihan lingkungannya dan menyediakan
lokasi/tempat/wadah sampah komunal.
• Menyediakan TPS, bak kontainer, transfer depo, dan lain-lain yang sejenis.
• Pemilahan sampah dilakukan melalui penggunaan wadah sampah yang
dibedakan, sekurangkurangnya terdiri dari wadah sampah organik dan non
organik.
• Pengangkutan sampah dalam bentuk membawa sampah dari sumber
dan/atau dari tempat penampungan sampah sementara atau dari tempat
pengolahan sampah terpadu ke tempat pemrosesan akhir dilakukan
berdasarkan Standar Operasional dan Prosedur yang ditetapkan oleh
Walikota.
• Pengangkutan sampah dilakukan oleh Dinas mulai dari sumber sampah ke
TPS atau TPA sepanjang jalan menuju sumber sampah, apabila jalan
menuju sumber sampah tidak dapat diakses dengan menggunakan
kendaraan pengangkut.
• Pengangkutan sampah dari sumber sampah ke tempat penampungan
sementara dapat dilakukan oleh masyarakat baik perorangan atau secara
kelompok.
• Pengolahan sampah oleh Dinas dilakukan dalam bentuk mengubah
karakteristik, komposisi dan jumlah sampah. Pengolahan dilakukan dengan
menggunakan teknologi sesuai dengan karakteristik daerah serta
diupayakan memberikan nilai tambah bagi lingkungan, masyarakat dan
daerah.
Daftar Pustaka