Anda di halaman 1dari 4

Metode Widal Metode RPR

 Untuk mendeteksi adanya penyakit tifus atau demam tifoid  Terget antibody
 Target: antibodi  Isi reagen: cardiolipin, kolesterol, lecitin yang dilapiskan pada carchoal
 Prinsip: reaksi antara antigen Salmonella sp yang terdapat pada reagen widal  Control positif isinya serum manusia titer 1/4
dengan antibodi Salmonella sp yang terdapat pada serum pasien. Jika serum  Control negative isinya serum hewan
terdapat antibodi maka terjadi aglutinasi. Dengan melakukan pengenceran,  Mendeteksi penyakit sifilis yang disebabkan oleh treponema pallidum
maka hasil dapat ditentukan. Pengenceran tertinggi yang masih menimbulkan  Prinsip: pencampuran terjadi antara kolesterol/cardiolipin/tetrasiklin dalam
reaksi aglutinasi menunjukan titer antibodi dalam serum reagen yang juga terdapat partikel karbon dengan reagen antibodi dalam
 Alat: slide putih, pengaduk, mikro pipet serum, hasil dapat dilihat secara mikrokopis dalam bentuk gumpalan hitam
 Bahan: Serum darah, Salmonella thypi O,H, Salmonella parathypi AO Ah BO  Alat: mikropipet, pengaduk, rotator, tip,
BH CO CH  Bahan: serum, reagen RPR
 Cara Kerja:  Cara Kerja
1. Siapkan slide 1. Siapkan kartu slide berwarna putih
2. Teteskan serum masing masing 2. Tambahkan 50µ serum
1/20 1/40 1/80 1/160 1/320 3. Tambahkan 20µ reagen RPR
Serum 80µ 40µ 20µ 10µ 5µ 4. Homogenkan 8 menit
Antigen 1 tetes 1 tetes 1 tetes 1 tetes (-) 1 tetes
3. Homogenkan dengan batang pengaduk, goyang goyangkan 5 menit
4. Periksa ada atau tidaknya aglutinasi

Thypi H Parathypi AH Parathypi Parathypi Titer


BH CH
+ - + - 1/20
+ 1/40
+ 1/80
- 1/160
1/320
Missal negative di pengenceran 1/160 maka
Titer 1/80 = ≥ 1/80 (soalnya ketika dilajutkan bias jadi positif)
Titer 0=negatif
Metode TPHA
 Target antibodi Metode Hcg ICT
 Mendeteksi penyakit sifilis yang disebabkan oleh treponema pallidum  Target; antigen, stiknya: antibodi
 Prinsip: Antibodi spesifik untuk T.pallidum yang ada di dalam serum  Prinsip: jika dalam suatu sampel mengandung hormone HCG maka akan
pasien akan beraglutinasi dengan awetan eritrosit burung yang terdapat terjadi reaksi membentuk garis merah pada garis tes.
dalam reageant Plasmatec TPHA yang telah dilapisi komponen antigenik  Alat bahan: sampel urine, wadah, test strip
patogen T.pallidum (Nichol Strain) dan menunjukkan pola aglutinasi pada  Cara kerja
sumur mikrotitrasi. 1. Siapkan alat dan bahan
 Alat; microplate, mikro pipet,tip kuning 2. Celupkan test pack 30 detik
 Bahan; TPHA kit (reagent diluent pengencer, test cell, control 3. Angkat, tunggu 1 menit
cell,control+ -) 4. Amati garis yang terlihat
 Test sel isinya suspense stabil eritrosit burung yang dilapisi oleh
treponema pallidum
Kontrol sel isinya supensi stabil eritrosit burung
Pengencer isinya posfat buffer saline
Control positif serum manusia control negative serum kelinci
 Cara kerja
1. Encerkan serum 1:20 (5µ serum + 95µ pengencer)
2. Lakukan
Kontrol negatif Kontrol positif Serum

25µ 25µ 25µ 25µ 25µ 25µ


Control sel 75µ - 75µ - 75µ -

Test cell - 75µ - 75µ - 75µ

3. Kocok sampai homogen simpan 45-60 menit suhu kamar


Hasil:
Control positif = - +
Control negative = - -
Test = - -/- +
Metode Aglutinasi HCG
 Target: antigen Metode HBsAg
 Reagen: antibodi terhdap HCG  Target; Antigen, di kasetnya:antibody
 Prinsip: HCG dalam urine bereaksi secara imunologi dengan antibody anti  Prinsip: imunokromatografi dengan prinsip serum yang diteteskan pada
HCG monoclonal yang terikat pada partikel latex. Reaksi ditunjukkan oleh bantalan sampel bereaksi dengan partikel yeng telah dilapisi dengan anti
suatu aglutinasi yang terlihat jelas dari partikel-partikel latex dalam slide HBs (antibodi). Campuran ini selanjutnya akan bergerak sepanjang strip
hitam/objek glass membran untuk berikatan dengan antibody spesifik. Pada daerah tes,
 Alat bahan: kit hcg aglutinasi, wadah penyimpan urine, pipet tetes, sehingga akan menghasilkan garis warna.
pengaduk, sampel urine, reagen lateks,  Cara Kerja
 Cara kerja: 1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
1. Siapkan slide test berwarna hitam 2. Siapkan serum dalam tabung reaksi
2. Tetesi urin sebanyak 40µ 3. Keluarkan strip HBsAg dari kemasannya
3. Tetesi urine sebanyak 40µ 4. Celupkan kedalam seru, biarkan selama 15 menit
4. Homogenkan dan goyangkan 2 menit, baca hasilnya (adanya 5. Amati hasil test yang terjadi
aglutinasi)  Interpretasi Hasil:
Positif (+) : terdapat 2 garis pada daerah control dan test
Invalid : tidak terjadi garis merah pada control test
Negatif (-) : terdapat satu garis pada kontrol
Tubex
Metode IgG IgM  Prinsip: Tubex mendeteksi keberadaan antibody anti 09 dalam serum
 Target; Antibodi dengan mengukur kemampuan serum antibody IgM dalam menghambat
 Kaset: Anti antibody (anti IgG IgM) reaksi antara warna coklat yang mengandung antigen berlabel partikel
 Prinsip: Ig-M TB jika hadir dalam specimen akan terikatdengan konjugat lateks magnetic dan monoklonal antibody yang dilapisi warna biru. Hasil
M.TB. Konsep imun yang terbentuk akan ditangkap pada membrane oleh dilihat secara visual dengan membandingkan warna dengan skala warna.
reagen yang dilapisi membentuk garis M berwarna merahmenunjukan uji  Alat bahan: mikropipet, tubex reaction well, skala warna, sealing tape,
IgG IgM positif sampel serum, tubex tf reagen, reagen biru, reagen coklat.
 Cara Kerja  Cara Kerja:
1. Seimbangkan alat testpada suhu ruang 1. Well diletakandiatas meja dan dapatkan suhu kamar, lekaykan label
2. Pipet sekitar 1 tetes serum kedalam wadah sampel pada setiap botol
3. Pipet 1 tetes pengencer sampel 2. Kocok reagen dan sampel
4. Baca hasil dalam 15 menit 3. Tambahkan 45µ tubex brown reagen pada masing masing well
 Hasil positif jika terlihat garis C dan G, C dan M, dan C, G M 4. Tmbahkan 45µ control positif dan negative pada well yg sesuai
 Hasil negative jika hanya garis C yang terlihat 5. Tambahkan blue reagen pada masing masing well
 Hasil invalid jika garis C tidak terlihat 6. Tutup well dengan sealing tape, tekan penutup untuk mencegah
kebocoran.
7. Campur dengan menahan salah satu ujungtubex dgn telunjuk selama 2
mnt.
8. Pastikan bahwa isinta mengalir pada seluruh permukaan well
9. Tempelkan tubex reaction well strip pada skala warna mulai dari kiri,
biarkan pemisahan selama 5 menit
10. Baca dan tafsirkan hasilnya.
 Interpretasi hasil:

Anda mungkin juga menyukai