0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
50 tayangan16 halaman
Metode serologi untuk diagnosis typhoid fever didasarkan pada reaksi antara antibodi aglutinin dalam serum penderita terhadap antigen somatik dan flagela S. typhi yang menyebabkan aglutinasi. Terdapat dua cara uji, yaitu uji hapusan untuk skrining dan uji tabung untuk konfirmasi. Kedua uji mendeteksi kehadiran antibodi terhadap antigen-antigen S. typhi dan S. paratyphi.
Metode serologi untuk diagnosis typhoid fever didasarkan pada reaksi antara antibodi aglutinin dalam serum penderita terhadap antigen somatik dan flagela S. typhi yang menyebabkan aglutinasi. Terdapat dua cara uji, yaitu uji hapusan untuk skrining dan uji tabung untuk konfirmasi. Kedua uji mendeteksi kehadiran antibodi terhadap antigen-antigen S. typhi dan S. paratyphi.
Metode serologi untuk diagnosis typhoid fever didasarkan pada reaksi antara antibodi aglutinin dalam serum penderita terhadap antigen somatik dan flagela S. typhi yang menyebabkan aglutinasi. Terdapat dua cara uji, yaitu uji hapusan untuk skrining dan uji tabung untuk konfirmasi. Kedua uji mendeteksi kehadiran antibodi terhadap antigen-antigen S. typhi dan S. paratyphi.
serum penderita terhadap antigen somatik (O) dan flagela (H) sehingga terjadi aglutinasi. Antigen yang dites : S.typhi O S.typhi H S.paratyphi A H S.paratyphi B H
Prosedur : ada 2 cara yaitu : uji hapusan (slide test) atau uji tabung (tube test). Perbedaanya adalah : Uji hapusan --- cepat dan digunakan dalam prosedur penapisan Uji tabung --- teknik lebih rumit tetapi dapat digunakan untuk konfirmasi hasil dari uji hapusan.
uji hapusan (slide test) Teteskan serum pada 4 lingkaran plat tetes ( untuk tes antigen ) Buat positive dan negative control pada 2 lingkaran plat tetes lainnya Teteskan suspensi antigen sebanyak 1 tetes Tambahkan antigen O pada positive dan negative control Aduk dengan stick dan goyang slide plat tetes Ada gumpalan : aglutinasi positif, Positif dan negatif control juga harus diobservasi. Jika screening test positif, serum sample diuji semi kuantitatif
sensitivitas dan spesifisitas sedang. Interpretasi : lihat titer antibodi dalam serum. antibody O ----- pd hari ke 6-8 antibody H----- pd hari ke 10-12 False negatif : typhoid fever yg pakai terapi antibiotic sebelumnya False positif : malaria, bacteremia, dan cirrhosis. uji diagnostik semi-kuantitatif invitro untuk demam thypoid akut. Antigen ini spesifik S.thypi dan jenis Salmonela serogroup D bakteri. Deteksi adanya antibodi IgM terhadap antigen liposakarida O-9 S.thypi ---- sbg marker TUBEX TF(muncul 3 atau 4 hari stlh panas)
Prinsip : menghambat pengikatan antara antibodi monoklonal anti-O9 IgM (MAb) terkonjugasi untuk partikel lateks berwarna dan S. typhi lipopolisakarida ( LPS) terkonjugasi untuk partikel lateks magnetik---- terjadi perubahan warna (biru jd merah)--- hasil dicocokan dengan skala warna yang tertera.
Alat dan Bahan : 1) Serum sampel pasien atau plasma heparin 2) Tubex kit yang terdiri dari : Clinipette 45 ul Clinipette 90 ul Stiker warna TUBEX Yellow tips Timer Perekat tabung TUBEX V-Shape Reaction TUBEX TF tube Magnetic-Color Scale TUBEX TF
3) Reagent : Reagen coklat TUBEX-TF (antigen yang dilapisi partikel- partikel di dalam protein buffer) Reagent biru TUBEX-TF (antibodi yang dilapisi partikel- partikel di dalam protein bufer) Kontrol negatif TUBEX (protein bufer) Kontrol positif TUBEX (antibodi kontrol dalam protein bufer)
Prosedur : Periksa kelengkapan alat Periksa sampel spesimen yang tersedia dan identitas Tempelkan stiker warna pada reagen sebagai penanda Pastikan reagen berada di suhu ruangan Letakan reagen diatas vortex agar reagen terkocok (shake) dengan baik, lalu periksa apakah terdapat sedimen pada reagen tersebut (karena jika ada endapan sedimen dapat menyebabkan hasil false positif) Masukan reagent berwarna coklat sebanyak 45 l ke dalam 6 V- shape reaction tube Masukan TUBEX negatif kontrol ke bilik/tabung nomor 1 sebanyak 45 l lalu mix sebanyak 10 kali (sedot dan lepaskan sebanyak 10kali) Masukan TUBEX positif kontrol ke bilik/tabung nomor 2 sebanyak 45 l dan mix sebanyak 10kali
Vortex sampel yang akan diguinakan lalu masukan sebanyak 45 l ke dalam bilik nomor 3 laluy mix 10 kali Lakukan sampai bilik/tabung nomor 6, pastikan pipet yang digunakan diganti setiap memasukan sampel baru yang berbeda Inkubasi selama 2 menit (diamkan) Masukan reagent biru sebanyak 90 l ke tiap tabung Tutup tabung dengan menggunakan perekat tabung TUBEX Setelah tertutup rapat, miringkan tabung 90 derajat dan kocok (shake) selama 2 menit Pastikan selama dikocok isi dalam tabung tercampur dengan baik Letakan tabung diatas skala warna TUBEX Diamkan selama 5 menit agar isi terpisah dan terbentuk supernatan Lalu baca hasil (segera dalam 30 menit setelah pemisahan) Baca dan bandingkan dengan skala standar
Sensitivitas 60-78%, spesifitas 58-89%. Interpretasi : 2 : negatif 3 : hasil tidak meyakinkan, ulangi prosedur 4 : positif lemah, infeksi baru/yang sedang berlangsung 6-10 : positif kuat
Tes ini memanfaatkan antigen 50 kD untuk mendeteksi IgM spesifik dan antibodi IgG terhadap S. typhi spesifisitas 75% sensitivitas 95% Deteksi IgM mengungkapkan tifoid akut pada fase awal infeksi, sedangkan deteksi baik IgG dan IgM menunjukkan tifoid akut pada fase pertengahan infeksi. False positif : ada infeksi sebelumnya atau reinfeksi.
serodiagnosis demam tifoid melalui deteksi S.typhi antibodi spesifik IgM dalam serum. sbg tes alternatif yang cepat dan sederhana untuk diagnosis demam tipus, terutama dalam situasi di mana fasilitas budaya tidak tersedia. dilakukan oleh orang tanpa pelatihan formal dan peralatan khusus.
Prinsip : Pengikatan S. typhi antibodi spesifik IgM terhadap S. typhi LPS. antigen dan antibodi pewarnaan terikat oleh antibodi IgM anti- manusia terkonjugasi untuk partikel pewarna koloid. Test strip putih dipstick mengandung antigen. Strip ini juga memiliki garis kontrol.
Prosedur : dilakukan dengan inkubasi dari strip tes dibasahi dalam campuran serum dan reagen deteksi, serum yang diencerkan di 1:50 di reagen deteksi. Seluruh darah dapat diuji pada pengenceran 1:25 di reagen deteksi. Masa inkubasi 3 jam pada suhu kamar. Ketika inkubasi selesai, strip uji dibilas bersih dengan air dan dibiarkan kering. Hasilnya : baca warna dari strip tes dari garis antigen dan kontrol.