Anda di halaman 1dari 14

Nomor W14-U23/11/PMPN-SOP/UK/2016

Tanggal Pembuatan 1 Agustus 2016


PENGADILAN NEGERI KLAS II PACITAN
Jalan Yos Sudarso No. 2 Pacitan 63512 Tanggal Revisi -
: ( 0357 ) 881075 FAX : (0357) 886254 Revisi Ke -
Website : www.pn-pacitan.go.id
Email : pnpacitan@gmail.com Tanggal Efektif 15 Agustus 2016

Disahkan Oleh Ketua Pengadilan Negeri Pacitan

SOP KEAMANAN KANTOR

DASAR HUKUM : KUALIFIKASI PELAKSANA :


1. SK KMA Nomor : 026/KMA/SK/II/2012 tentang Standar Pelayanan 1. S–1
Peradilan 2. SMA
2. Permenpan RB Nomor : 35 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi PERALATAN / PERLENGKAPAN :
Pemerintahan
3. Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 002 Tahun 2012 1. Alat – alat keamanan
tentang Pedoman Penyusunan Standart Operasional Prosedur di 2. Alat – alat Tulis Kantor
Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada di
bawahnya
4. Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor : 7 Tahun 2015 Tentang
Organisasi Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekratariatan Peradilan

KETERKAITAN :

1. S.O.P. Umum dan Keuangan PENCATATAN DAN PENDATAAN :

Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan

PERINGATAN :

Jika SOP tidak dilaksanakan, keamanan kantor tidak akan selesai

Halaman 1 dari 3
Nomor W14-U23/11/PMPN-SOP/UK/2016
Tanggal Pembuatan 1 Agustus 2016
PENGADILAN NEGERI KLAS II PACITAN
Jalan Yos Sudarso No. 2 Pacitan 63512 Tanggal Revisi -
: ( 0357 ) 881075 FAX : (0357) 886254 Revisi Ke -
Website : www.pn-pacitan.go.id
Email : pnpacitan@gmail.com Tanggal Efektif 15 Agustus 2016

Disahkan Oleh Ketua Pengadilan Negeri Pacitan

SOP KEAMANAN KANTOR

PELAKSANA MUTU BAKU


NO KEGIATAN STAF UMUM KA. SUB BAG. KET
PERSYARATAN/
PETUGAS DAN UMUM DAN WAKTU OUTPUT
PERLENGKAPAN
KEUANGAN KEUANGAN
Mengatur jadwal piket Unit komputer, Jadwal piket
1. penjagaan kantor untuk Tidak printer, kertas, petugas keamanan
malam dan siang bollpoint disusun
Ka. Sub Bag. Umum
Ka. Sub Bag. Umum dan
dan Keuangan
Keuangan memberi
meneliti, membaca
2. persetujuan terhadap jadwal Bollpoint
dan menyetujui
piket petugas keamanan di
jadwal piket
Pengadilan Negeri Kediri
petugas keuangan
Melakukan absen masuk dan
Petugas piket
absen pulang petugas piket Ya Kertas absen
3. keamanan
jaga lingkungan kantor dan bollpoint
melakukan absen
Pengadilan Negeri Kediri
Membantu mengatur
kendaraan parkir kendaraan
Kendaraan kantor
bagi tamu, baik pada jam Peralatan
4. mudah dan cepat
kantor maupun setelah jam satpam
untuk lewat
kantor apabila diperlukan
sewaktu - waktu
Menunggu
Serah terima tugas jaga dari kedatangan
Peralatan
5. penjaga sebelumnya kepada petugas jaga
satpam
petugas jaga selanjutnya selanjutnya untuk
menggantikan
Menjaga inventaris peralatan
Menjaga keamanan
kantor serta kendaraan dinas Peralatan
6. dan ketertiban
yang diparkir di kantor PN. satpam
kantor
Kediri
Mengarahkan tamu untuk Tamu yang dating
Buku tamu,
7. melapor petugas piket dan terkoordinir dengan
bollpoint
mengisi buku tamu baik
1 x 24
Tamu yang dating
Mengantar tamu ke ruangan Jam
8. Buku tamu menjadi mudah
yang dituju
dalam bertemu

Menyalakan genset apabila


Genset dan pompa
terjadi pemadaman lampu Genset dan
9. air lebih terawasi
kantor dan mengontrol suplai pompa air
dengan baik
air di lingkungan kantor

Mengawasi keadaan kantor


Peralatan Keadaan kantor
10. setiap hari dengan berkeliling
keamanan terawasi dengan
kantor setiap beberapa jam
kantor baik
sekali
Melakukan control semua Listrik, AC,
ruangan kerja, mematikan Peralatan computer dan pintu
11. listrik, AC, komputer yang keamanan ruangan terawatt
masih menyala dan mengunci kantor dan terjaga dengan
semua pintu baik

Peralatan
Menyalakan lampu luar kantor
12. keamanan Listrik, stop kontak
pada malam hari seperlunya
kantor

Ka. Sub Bag. Umum


dan Keuangan
Sebelum pergantian penjaga menerima laporan
piket malam, terlebih dahulu kebersihan dari staf
Ceklist
13. penjaga piket malam umum dan
kebersihan
membersihkan bagian kantor keuangan yang
yang telah ditugaskan mengawasi
pengerjaan
kebersihan kantor

Halaman 2 dari 3
Nomor W14-U23/11/PMPN-SOP/UK/2016
Tanggal Pembuatan 1 Agustus 2016
PENGADILAN NEGERI KLAS II PACITAN
Jalan Yos Sudarso No. 2 Pacitan 63512 Tanggal Revisi -
: ( 0357 ) 881075 FAX : (0357) 886254 Revisi Ke -
Website : www.pn-pacitan.go.id
Email : pnpacitan@gmail.com Tanggal Efektif 15 Agustus 2016

Disahkan Oleh Ketua Pengadilan Negeri Pacitan

PROSEDUR EVAKUASI

PROSEDUR EVAKUASI
1. Segera tinggalkan gedung sesuai dengan petunjuk team evakuasi tanggap darurat
atau ikuti arah jalur evakuasi/arah tanda keluar, jangan kembali untuk alasan apapun;
2. Turun atau berlarilah ikuti arah tanda keluar, jangan panik, saling membantu untuk memastikan
evakuasi selamat;
3. Wanita tidak boleh menggunakan sepatu hak tinggi dan stoking pada saat evakuasi;
4. Beri bantuan terhadap orang yang cacat atau wanita sedang hamil;
5. Berkumpul di daerah aman (muster point) yang telah ditentukan, tetap berkumpul sambil
menunggu instruksi selanjutnya, pengawas team tanggap darurat dibantu atasan masing-masing
mendata jumlah karyawan, termasuk yang hilang dan terluka lalu melaporkan kepada koordinator.

PROSEDUR EVAKUASI KEADAAN DARURAT KEBAKARAN


1. Tetap tenang dan jangan panik;
2. Segera menuju tangga darurat yang terdekat dengan berjalan biasa dengan cepat namun tidak
berlari;
3. Lepaskan sepatu hak tinggi karena menyulitkan dalam langkah kaki;
4. Janganlah membawa barang yang lebih besar dari tas kantor/tas tangan;
5. Beritahu orang lain / tamu yang masih berada didalam ruangan lain untuk segera melakukan
evakuasi;
6. Bila pandangan tertutup asap, berjalanlah dengan merayap pada tembok atau pegangan pada
tangga, atur pernafasan pendek-pendek;
7. jangan berbalik arah karena akan bertabrakan dengan orang-orang dibelakang anda dan
menghambat evakuasi Segeralah menuju titik kumpul yang ada di tempat tersebut untuk menunggu
instruksi berikutnya.
PERINGATAN DINI DAN EVAKUASI DARURAT TERHADAP GEMPA BUMI

• Pejabat/pegawai penghuni lantai memberitahukan adanya gempa bumi kepada Petugas


Tanggap Darurat Lantai.
• Petugas Tanggap Darurat Lantai memberitahukan kepada Petugas Tanggap Darurat Gedung
dan Petugas Tanggap Darurat Listrik
• Petugas Tanggap Darurat Gedung membunyikan alarm atau mengumumkan adanya gempa bumi
• Petugas Tanggap Darurat Listrik melakukan pemutusan aliran listrik melalui panel listrik.
• Petugas Tanggap Darurat Lantai mengumpulkan Massa (penghuni gedung ).

Apabila massa dapat dikumpulkan, maka dilakukan evakuasi. Apabila massa tidak dapat dikumpulkan,
maka Petugas Tanggap Darurat Lantai memberitahukan bahwa massa tidak dapat dikuasai kepada:
• Petugas Bencana Alam
• Petugas Tanggap Darurat Gedung.
• Petugas Tanggap Darurat Gedung melaporkan adanya gempa bumi kepada:
• Dinas Bencana Alam (BNPB) Kabupaten Pacitan
• Petugas Pelayanan Kesehatan
• Petugas Tanggap Darurat Lantai dan Petugas Tanggap Darurat Gedung melakukan koordinasi
untuk evakuasi.
• Petugas Tanggap Darurat Lantai memberitahukan kepada seluruh penghuni ruangan untuk
evakuasi melalui tangga darurat lantai atau tempat yang aman dari gempa.
• Petugas Tanggap Darurat Lantai mengarahkan kepada seluruh penghuni ruangan untuk berjalan
secara tertib, tidak berlari, tidak menggunakan lift, dan berbaris secara teratur untuk menuju ke
tempat aman yang telah ditentukan (assembly point).
• Petugas Tanggap Darurat Lantai melaksanakan absensi untuk mengetahui orang-orang yang
turun bersamanya.
• Petugas Pelayanan Kesehatan melaksanakan Triage (pemilahan kondisi kesehatan pejabat/pegawai
yang dievakuasi) berdasarkan kondisi kesehatan korban dan memberikan pertolongan
kesehatan.
• Koordinator Tanggap Darurat memberitahukan kepada seluruh penghuni gedung tentang situasi
keamanan gedung.

Halaman 3 dari 3
PENGADILAN NEGERI PACITAN
Bersih, Akuntabel, Transparan dan Utama

BUKU SAKU PAMDAL

Jalan Yos Sudarso No. 02 a Pacitan


Telp : (0357) 881075 -881062
Fax. : (0357) 886254
Email : pnpacitan@gmail.com
Website : pn-pacitan.go.id
Asisten Virtual (WA) : 085334362072
PANCASILA

1. KETUHANAN YANG MAHA ESA


2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
3. PERSATUAN INDONESIA
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

1
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

PEMBUKAAN

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan di itu ialah hak segala bangsa dan


oleh sebab Itu, maka penjajahan di atas bumi harus dihapuskan karena tidak
sesuai dengan Perikemanusiaan dan Perikeadilan. Dan perjuangan pergerakan
kemerdekaan Indonesia telah sampailah pada saat yang berbahagia dengan
selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang
Kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan
makmur.
Atas berkat Rahmat Allah yang Maha Kuasa dan didorong oleh keinginan
luhur supaya berkehidupan berkebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara
Republik Indonesia yang melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah dara Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksakan ketertiban dunia yang
berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Kesatuan
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada :
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan
Indonesia, Kerrakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan / perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan
sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

2
PRINSIP-PRINSIP PENUNTUN SATPAM

1. KAMI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN, MEMEGANG TEGUH DISIPLIN,


PATUH DAN TAAT PADA PIMPINAN, JUJUR DAN BERTANGGUNG JAWAB
2. KAMI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN, SENANTIASA MENJAGA
KEHORMATAN DIRI DAN MENJUNJUNG TINGGI KEHORMATAN SATUAN
PENGAMANAN
3. KAMI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN, SENANTIASA WASPADA DALAM
MELAKSANAKAN TUGAS SEBAGAI PENGAMAN DAN PENERTIB DI
LINGKUNGAN KERJA.
4. KAMI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN, SENANTIASA BERSIKAP TERBUKA,
TIDAK MENGANGGAP REMEH SESUATU YANG TERJADI DI LINGKUNGAN
KERJA.
5. KAMI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN, ADALAH PETUGAS YANG TANGGUH
DAN SENANTIASA BERSIKAP ETIS DALAM MENEGAKKAN PERATURAN.

KODE ETIK SATUAN PENGAMANAN

1. BERIMAN DAN BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA.


2. MENJUNJUNG TINGGI PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945.
3. MENJAGA KETENTERAMAN UMUM DENGAN PENUH RASA TANGGUNG JAWAB
BERDASARKAN KETAULADANAN DIRI.
4. SELALU WASPADA DALAM MENGHADAPI SETIAP KEMUNGKINAN GANGGUAN
KAMTIBMAS DI LINGKUNGAN TUGAS.
5. SETIAP SAAT SANGGUP MELAKSANAKAN PENGABDIAN LUHUR INI
BERDASARKAN HATI NURANI.

3
PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS SATUAN PENGAMANAN

1. Dasar
a. Undang-Undang Nomor : 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia.
b. Keputusan Kapolri No. Pol. :
Skep /829 / XI / 2005 tentang Pedoman Pembinaan Satuan Pengamanan
c. Peraturan Kapolri Nomor : 24 Tahun 2007 tanggal 10 Desember 2007
tentang Sistem Manajeemen Pengamanan Organisasi Perusahaan,
Instansi dan atau Lembaga Pemerintah

2. Pengertian
a. Satuan Pengamanan (Satpam : adalah kelompok petugas yang dibentuk
oleh Instansi / badan usaha untuk melaksanakan tugas sebagai
pengamanan pisik dalam menyelenggarakan keamanan swakarsa di
lingkungan / kawasan kerjanya
b. Instansi : adalah instansi pemerintahan non TNI / Polri dan lembaga non
Departemen
c. Proyek : adalah bangunan dan atau sarana milik negara dan atau milik
swasta
d. Badan usaha : adalah perusahaan yang modalnya sebagian dan atau
seluruhnya adalah milik negara dan/atau seluruhnya milik swasta
e. Vital ; yang dimaksud dengan vital atau penting dalam pedoman ini
dibatasi pada pengertian vital /penting dilihat dari segi ekonomi yang
dikaitkan dengan kepentingan pembangunan nasional atau kepentingan
orang banyak.
f. Pengamanan Phisik ; segala usaha dan kegiatan mencegah/mengatasi
timbulnya ancaman dan gangguan keamanan dan ketertiban di
lingkungan suatu instansi/proyek Badan Usaha secara phisik melalui
kegiatan pengaturan , penjagaan, pengawalan dan patroli serta kegiatan
lain yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing instansi /
proyek/ Badan Usaha yang bersangkutan.

3. Tugas pokok, Fungsi dan Peranan Satpam.


a. Tugas pokok satpam ; Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di
lingkungan atau di kawasan kerjanya, khususnya pengamanan phisik
(phisical security).
b. Fungsi satpam ;
Segala sesuatu dan kegiatan melindungi dan mengamankan lingkungan
kerjanya dari setiap ancaman gangguan keamanan dan ketertiban serta
pelanggaran hukum (dilakukan secara preventif)
c. Peranan satpam Dalam melaksanakan tugasnya, satpam mempunyai
peranan sebagai :
1. Unsur pembantu pimpinan/proyek/Badan Usaha tempat ia bekerja
khususnya di bidang keamanan dan ketertiban lingkungan/kawasan

4
kerjanya.
2. Unsur pembantu polisi dalam pembinaan keamanan dan ketertiban
terutama di bidang penegakan hukum dan security mindedness
dalam lingkungan kawasan kerjanya

d. Kegiatan satpam Kegiatan satpam disesuaikan dengan keadaan dan


lingkungan serta kebutuhan masing-masing instansi /proyek/badan
usaha yang bersangkutan sebagai penjabaran dari fungsih satpam,
maka dalam melaksanakan tugasnya, satpam melakukan kegiatan-
kegiatan yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Mengadakan pengaturan dengan maksud pembinaan tata tertib yang
berlaku di lingkungan kerjanya. Khusunya yang menyangkut
keamanan dan ketertiban atau tugas-tugas lain yang diberikan oleh
pimpinan instansi/proyek/badan usaha yang bersangkutan seperti:
a. Pengaturan tanda pengenal pegawai/karyawan.
b. Pengaturan penerima tamu
c. Pengaturan parkir kendaraan dan sebagainya
2. Melaksanakan penjagaan dengan maksud mengawasi
masuk/keluarnya orang atau barang dan mengawasi keadaan-
keadaan atau hal- hal yangmencurigakan di sekitar tempat kerjanya.
3. Melakukan patroli sekitar kawasan kerjanya menurut rute dan waktu
terten tu dengan maksud mengadakan penelitian dan pemeriksaan
terhadap segala sesuatu yang tidak pada tempatnya yang
diperkirakan dapat menimbulkan ancaman dan gangguan terhadap
keamanan dan ketertiban di lingkungan kerja.
4. Mengadakan pengawalan orang/barang-barang yang berharga bila
diperlukan dan disesuaikan dengan kebuutuhan instansi
/proyek/badan usaha yang bersangkutan.
5. Mengambil langkah-langkah dan tindakan sementara bila terjadi
suatu tindakan pidana, antara lain seperti:
a. Mengamankan tempat kejadian perkara
b. Menangkap dan mengamankan pelaku serta mengamankan
barang bukti (hanya dalam hal tertangkap tangan)
c. Menolong korban, dan
d. Melaporkan/meminta bantuan kepada polisi dan sebagainya.
Selanjutnya memberikan bantuan serta menyerahkan
penyelesaiannya kepada pihak yang berwajib terdekat.
6. Memberikan tanda-tanda bahaya atau keadaan darurat, melalui
alarm dan kode-kode / isyarat-isyarat tertentu bila terjadi kebakaran,
bencana alam atau kejadian-kejadianlain yang membahayakan jiwa
dan harta benda disekitar kawasan kerjanya serta memberikan
pertolongan pertama terhadap korban.

5
4. Sikap Tampang dan Perilaku Anggota Satpam
a. Memelihara kebersihan badan.
b. Ulet, tabah, sabar dan percaya diri dalam mengemban tugasnya.
c. Mentaati perundang-undangan dan peraturan-peraturan yang berlaku
serta menghormati norma-norma sosial yang berlaku di sekitar tempat
tugasnya.
d. Memegang teguh rahasia yang dipercayakan kepadanya
e. Bertidak tegas, jujur, berani, adil dan bijaksana
f. Cepat tanggap (responsive) dalam memberikan perlindungan /
pengamanan pada masyarakat di sekitar lingkungan kerjanya.
g. Dapat dijadikan sebagai suri tauladan dalam masyarakat di sekitar
lingkungan kerjanya.
h. Melindungi dan menyelamatkan jiwa raga dan harta benda bila terjadi
sesuatu di sekitar lingkungan kerjanya
i. Menghormati dan menjunjung tinggi hak azasi manusia.
j. Tidak menonjolkan kepentingan pribadi dan mencmpuri urusan / bidang
lain yang tidak ada hubungannya dengan tugas pokok, fungsi dan
peranannya.
k. Memiliki rasa kebanggaan dan semangat Korsa (Korps) Serta senantiasa
menjaga nama baik di tengah-tengah masyarakat / lingkungan kerjanya.

5. Perlengkapan Perorangan
a. Kartu Tanda Anggota Satpam
b. Kartu Tanda Penduduk
c. Surat keterangan lainnya ( SIM, surat keterangan pemegang borgol dan
sebagainya)
d. Buku Catatan
e. Ballpoint/pulpen
f. Peluit (sempritan)
g. Perlengkapan lain sesuai tugas / kepentingan.

6. Cara Menerima Tamu.


a. Berpakaian rapi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
b. Sapalah tamu yang datang dengan ramah dan sopan, berdirilah dan
salamilah tamu tersebut
c. Tamu dipersilahkan duduk di kursi / di ruangan tamu / di tempat yang
telah disediakan
d. Hindarkan sikap atau kesan bahwa petugas lebih penting daripada tamu
e. Perlakuan tamu sama dan jangan membeda-bedakan tamu, tetapi
perhatikan usia, wanita atau anak-anak yang perlu diutamakan
f. Berikan bantuan pengarahan atau petunjuk sesuai dengan keperluan
tamu tersebut, dengan memperhatikan ketentuanyang berlaku di
lingkungan kerja.
g. Selama menerima tamu hindarkan kata-kata dan sikap yang kurang
simpatik
h. Setelah selesai, ucapkan terima kasih dan antarkan tamu sampai ke
pintu

6
7. Cara Menerima dan Mengirim Berita Melalui Telepon
a. Segera angkat telpon yang berdering jangan biarkan telepon berdering
lebih dari 3 (tiga) kali
b. Berikan Salam, sebutlah nama petugas Satpam dan Instansi /
Perusahaan.
Contoh : Selamat Pagi/siang/malam Pengadilan Negeri Pacitan Dengan Satpam
Gunawan, maaf dengan siapa saya berbicara?
c. Suara hendak jelas, berwibawa sehingga mudah didengar, hindari kata-
kata dan cara yang kurang sopan
d. Berikan jawaban yang baik dan apabila tidak menguasai materi, berikan
penjelasan yang bijaksana
e. Catat semua pembicaraan telpon dengan memuat :
1) Dari mana/siapa
2) Untuk siapa
3) Isi berita
4) Kapan terima
5) Siapa Penerima.

f. Pada waktu mengiram berita, periksa nomor yang dituju, dan ingin
bicara dengan siapa Contoh :
Selamat Pagi/Siang/Malam Dengan Gunawan , Satpam Pengadilan Negeri Pacitan
dapat saya bicara dengan .....dsb
g. Tutup pembicaraan telepon dengan ucapan terima kasih dan selamat
pagi/siang/sore/malam dsb.

8. Taktik dan Teknik Dalam Melaksanakan Tugas.

a. Penjagaan
a) Pengertian :
Salah satu kegiatan/tugas teknis petugas keamanan di bidang
pencegahan serta pelayanan masyarakat di tempat-tempat tertentu,
baik secara tetap maupun sementara dengan tugas pokok
memelihara kamtibmas serta mencegah terjadinya pelanggaran
hukum, perundang-undangan dan peraturan lain yang berlaku.

b) Bentuk-Bentuk Penjagaan :
1. Pos Tetap
Adalah pelaksanaan tugas penjagaan yang harus dilakukan
secara terus- menerus di tempat-tempat tertentu dalam rangka
memenuhi kebutuhan hakiki tentang keamanan yang
dikehendaki, yaitu kehadiran Polri dan petugas keamanan.
Bentuk-bentuknya, contoh: Penjagaan Markas, Kesatria,
Pangkalan, Kantor, Gudang, Daerah terlarang dan sebagainya.

2. Pos Sementara
Adalah pelaksanaan tugas penjagaan yang dilaksanakan dalam
rangka menghadapi beban peningkatan tugas insidentil dalam
pelaksanaan tugas jaga pada pos tetap (untuk jangka waktu
tertentu). Bentuk-bentuknya : Penjagaan di tempat tertentu pada

7
saat ada kunjungan tamu perusahaan, penjagaan saat ada
kejadian menonjol di tempat tersebut dan sebagainya.

3. Pos Tambahan
Adalah pelaksanaan tugas penjagaan berdasarkan kepentingan
yang memerlukan hadirnya tenaga pengamanan dan
memerlukan pengawasan. Bentuk-bentuknya, lokasi
pembangunan gedung baru, lokasikegiatan tetap di tempat yang
tidak biasa dilakukan, tempat sesuai dengan perintah pimpinan
perusahaan.

c) Persiapan Pelaksanaan Tugas Penjagaan


1. Sebelum berangkat tugas janganlupa memperhatikan sikap,
tampan dan kelengkapan tugas
2. Setengah jam sebelum serah terima penjagaan dimulai sudah
berada di pos penjagaan
3. Apabila anggota yang akan mengganti telah lengkap, jangan
sekali-kali masuk ke dalam ruangan jaga agar petugas yang lama
dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik
4. Serah terima penjagaan dilaksanakan tepat pada waktu yang
telah ditentukan, sebelum serah terima tugas yang lama dapat
membersihkan ruangan penjagaan
5. Yang harus diperhatikan pada saat terima jabatan;
a. Apakah buku-buku/register yang harus ada di penjagaan
dalam keadaan lengkap dan telah ditandatangani oleh
petugas lama
b. Periksa barang-barang inventaris di ruangan penjagaan,
apakah telah sesuai dengan daftar yang ada
(diserahterimakan)
c. Periksa daftar tempat-tempat / bangunan-bangunan yang
diberi catatan khusus untuk diawasi / patroli
d. Periksa alat-alat PPPK dan alat pemadam kebakaran
e. Periksa apakah adapenggunaan-penggunaan / instruksi-
instruksi yang harus diperhatikan, pesan-pesan tugas yang
harus diperhatikan
6. Usahakan kebersihan tempat penjagaan dan sekitarnya, sikap
dan tampang petugas agar selalu rapi dan berwibawa.
7. Harus selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang
terjadi, penjagaan tidak boleh ditinggalkan, selama jaga tidak
boleh tidur
8. Bagi yang bersenjata jangan meninggalkan/menyimpan senjata
tanpa ada pengawasan

d) Pelaksanaan Tugas Penjagaan


1. Membuat dan menyusun jadwal tugas penjagaan sesuai dengan
sasaran yang ditentukan
2. Melaksanakan dinas jaga sesuai jadwal tugas penjagaan,
termasuk penugasan anggota jaga untuk menaikkan /
menurunkan bendera sang merah putih pada pukul 06.00 / 18.00
waktu setempat

8
3. Memukul lonceng siap siaga setiap jam, selama 24 jam dan
ditulis dalam buku mutasi penjagaan dengan tinta merah. Dalam
pelaksanaannya, tugas jaga agar memperhatikan dan meneliti
secara khusus hal-hal yang bersifat insidentil, rutin berikut
dengan jumlah dan kondisi barang-barang inventaris.

b. Patroli
1) Pengertian :
Adalah salah satu kegiatan teknis petugas keamananyang dilakukan
oleh 2 (dua) orang petugas keamanan atau lebih sebagai usaha
mencegah bertemunya niat kesempatan dengan jalan mendatangi,
menjelajahi / mengamati / mengawasi memperhatikan situasin dan
kondisi yang diperkirakan akan menimbulkan segala bentuk
kejahatan / gangguan kamtibmas / pelanggaran hukum guna
memelihara ketertiban dan memjamin keamanan umum masyarakat.
2) Pengetahuan dasar yang harus dimiliki antara lain :
a. Mengetahui dan menguasai keadaan daerah/kawasan kerja
(berdasarkan peta/data yang ada)
- Bangunan utama / Perkatoran
- Mesin pabrik
- Instalasi Listrik
- Jalan, Lorong gang di dalam kawasan
- Pejabat lingkungan kawasan kerjanya serta nomor pesawat
teleponnya / alamatnya
- Tempat pemadam kebakaran.
b. Berusaha untuk mengetahui sumber- sumber gangguan yang
selalu menimbulkan kerawanan keadaan dan ketertiban
lingkungan / kawasan kerjanya.
- Tempat bahan bakar / pompa bensin.
- Mesin pabrik
- Instalasi Listrik lokasi pabrik
- Pendingin ruangan (AC)
- Penyimpanan bahan bakar kimia
- Tempat kunci ruangan kantor dan lain-lain.
c. Semua hal tersebut harus dikuasai dan harus menjadi sasaran
pengamanan khusus selama patroli.
3) Bagaimana seharusnya melaksanakan tugas patroli.
a. Sebelumnya persiapan perlengkapan dan chek oleh Ka. Satpam /
Ka. Jaga
b. Tentukan rute patroli serta hal-hal yang perlu mendapatkan
pengamanan khusus. Patrolilah dengan sikap yang tegap dan
kecepatan yang teratur.
c. Pergunakan mata dan telinga dengan sebaik- baiknya.
d. Bila berjalan kaki perhatikanlah dengan teliti daerah kawasan
yang rawan misalnya kantor ber AC, gudang mesin dll.
e. Dalam berpatroli agar tidak menggunakan rute yang tetap dan
berhentilah pada tempat-tempat tertentu
f. Usahakan mengenal segala kebiasaan yang terjadi dalam
kawasan kerja karena dengan mengenal kebiasaan, maka akan
diketahui sasaran yang ganjil / tidak beres

9
g. Dalam melakukan tugas patroli usahakan untuk tidak merokok
h. Dalam hal mengambil tindakan, perhatikan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan
kebiasaan pimpinan.

c. Pengawalan
1. Pengertian :
Adalah salah satu bentuk kegiatan fisik dan teknis yang dilakukan
oleh petugas keamanan untuk mengamankan / melindungi orang /
benda di tempat awal dan tempat tujuan yang memerlukan
pelayanan pihak petugas kemanan
2. Pra Pengawalan dapat dilaksanakan apabila ada perintah dan
permintaan dari instansi atua bagian tertentu.
3. Macam Pengawalan :
a. Pengawalan rutin : Tugas pengawalan yang dilaksanakan setiap
waktu secara rutin.
b. Pengawalan Insidentil : Tugas pengawalan yang ditujukan pada
sasaran terbatas dan dilaksanakan sewaktu- waktu.
4. Hal-hal yang perlu dilakukan pada saat melaksanakan tugas
pengawalan :
a. Upayakan menghindari pengawalan pada malam hari dan cuaca
buruk.
b. Pastikan kelengkapan adaministrasi dan kondisi barang / benda
dan orang yang akan dikawal.
c. Hindari jalan macet / sibuk / kondisi jelek
d. Selalu terhubung dengan pos satpam untuk melaporkan situasi
dan kondisi setiap waktu selama tugas pengawalan.
e. Khusus pengawalan tidak diperbolehkan ikut membantu sopir
bila dalam perjalanan mengalami kendala dengan kendaraan
yang digunakan untuk pengawal.
f. Sesegera mungkin melaporkan kepada atasannya bila
menemukan hambatan selama pengawalan.
5. Kegiatan pengawalan antara lain pengawalan uang, barang berharga
dan pengawalan barang-barang peledak.
6. Dalam rangka pengawalan harus diperhatikan ketentuan-ketentuan
dan persyaratan-persyaratan khusus, untuk itu harus selalu
koordinasi dengan kepolisian setempat.

10

Anda mungkin juga menyukai