Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA BATAM

PROSEDUR BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)

OPERASI PENERTIBAN PAKSA

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA


Nomor SOP 5.03/Trnatibum/SatpolPP/2018
Tanggal Pembuatan 10 Oktober 2018
Tanggal Revisi - PEMERINTAH KOTA BATAM
Tanggal Efektif Oktober 2018 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Nama SOP : Operasi Penertiban Paksa


Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemeritahan Daerah; 1. Kasatpol PP : S1/S2 Manajemen, S1/S2 Hukum, S1/S2 Pemerintahan.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja; 2. Sekretaris: S1 Hukum, S1 AN, S1 Ilmu Pemerintahan
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2011 tentang Standar 3. Kabid Tibum Tranmas: S1 Hukum, S1 AN, S1 Ilmu Pemerintahan
Operasional Prosedur Polisi Pamong Praja; 4. Kasi Kerjasama: S1 Hukum, S1 AN, S1 Ilmu Pemerintahan
4. Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 06 Tahun 2013 tentang Pembentukan
5. Kasi OPS: S1 Hukum, S1 AN, S1 Ilmu Pemerintahan
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batam
5. Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan 6. Anggota Satpol PP : SMA / SMK/ SMEA
Susunan Perangkat Daerah;
6. Peraturan Walikota Nomor 43 tahun 2016 tentang tugas pokok, fungsi dan uraian
tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batam.
7. Peraturan Daerah Kota Batam nomor 16 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum

Keterkaitan : Peralatan/ Perlengkapan :


1. SOP Operasi Non Yustisi 1. Perda dan Perbup
2. SOP Operasi Yustisi 2. Peralatan operasi, perlengkapan perorangan
3. Surat perintah
Peringatan : Pencatatan dan Pendataan : Disimpan sebagai dokumen elektronik dan manual Bagian
PPUD

Pelaksana Mutu Baku


Ket
No. Kegiatan .
Sekretaris Kasat Persyaratan/
Warga Anggota Kasi Kabid Waktu Output
Kelengkapan

PERSIAPAN

Memberitahukan kepada masyarakat /  perda 1 hari  Surat


1.  Surat peringatan ketiga pemberitahu
badan hukum yang akan ditertibkan.
 Penetapan/persetujuan an
pembongkaran
a) Melakukan perencanaan operasi 2 hari
penertiban.
b) Berkoordinasi dengan pihak kepolisian,
2.
kecamatan, desa, RT serta masyarakat
setempat.

Melakukan pemantauan / kegiatan  Data dan informasi 1 hari  Perkiraan


3. intelijen. masyarakat keadaan
Menentukan waktu untuk melakukan 1 hari
kegiatan penertiban.

Menentukan jumlah personel yang akan  Kendaraan 1 jam  Rencana


dikerahkan, sarana prasarana pendukung,  Peralatan operasi
instansi yang terlibat serta pola operasi  Perlengkapan
4. penertiban yang akan diterapkan. perorangan
 Akomodasi
 P3K

Mengeluarkan surat perintah penertiban.  Rencana operasi 1 hari  Surat


5. perintah
penertiban
Pimpinan regu memberikan arahan  Norma, hukum, tanpa 30
kepada personel yang akan melakukan kekerasan, dan HAM menit
6.
Penertiban.

PELAKSANAAN
Membacakan/menyampaikan Surat  Surat perintah 15 Dokumentasi
7. Perintah Penertiban. penertiban menit

Melakukan  Peralatan 1 jam Dokumentasi


8.  Pasukan pendung dr
penutupan/penyegelan/pembongkaran
Polpp dan Polres

a) Menerima 1 jam
penutupan/penyegelan/pembongkaran
b) Menolak
9. penutupan/penyegelan/pembongkaran
Menerima Menolak

a) Melakukan negosiasi dan memberikan  Peralatan 2 jam


 Pasukan pendung dr
pemahaman kepada orang/badan
Polpp dan Polres
hukum tersebut.
10. b) Melakukan mediasi (dapat melibatkan
pihak ketiga) yang dianggap dapat
menjembatani upaya penertiban. Tidak Sepakat
sepakat
 Peralatan 2 jam
Melakukan tindakan / upaya paksa jika
11.  Pasukan pendukung
negosiasi dan mediasi gagal. dr Polpp dan Polres
LAPORAN
a) Menyampaikan laporan lisan pada saat  Hasil kegiatan 1 hari  Laporan
operasi penertiban selesai. operasi hasil
12. kegiatan
b) Menyampaikan laporan tertulis dibuat
operasi
dengan format yang ada.
Arsip
13.

KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA


KOTA BATAM

NURZALIE. AP, S.Sos


Pembina Tingkat I
NIP. 19730206 199311 1 001

Anda mungkin juga menyukai