Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BIREUEN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS COT IE JUE
KECAMATAN PEUSANGAN
Jl.Tanoh Mirah, desa Cot Ie Jue, Kode Pos 24261
Telf . (0644) 7041497 email : puskesmas.cotiejue@gmail.com

Notulen Pertemuan Nama Pertemuan : Pertemuan Koordinasi Tingkat Kecamatan Program


Eliminasi Filariasis
Tempat : Balai Desa Kecamatan Peusangan
Hari/Tanggal : Kamis/ Pukul: 10.00 Wib s/d 13.00
13 September 2019 WIB
Pemimpin Rapat : Mursal, SKM
MC & Moderator : Khuli Jannati, S. Si
Notulen : Ns. Rita Zahara, S. Kep

Susunan Acara A. Pembukaan


B. Pembahasan
C. Penutup

Pembukaan 1. Camat Peusangan membuka acara:


- Tujuan Sosialisasi Eliminasi Filariasis adalah untuk dapat
mencegah dan membatasi kecacatan karena filariasis di wilayah
kerja Puskesmas Cot Ie Jue.
- Pelaksanaan Belkaga (POPM) Filariasis di dukung oleh Muspika
Kec. Peusangan
- Akan ada monev dari Bapak Camat kecamatan Peusangan saat
POPM berlangsung.
- Semoga pelaksanaan kegiatan ini memberi manfaat bagi seluruh
masyarakat.

Pembahasan CAMAT PEUSANGAN


Kegiatan masing-masing sektor dalam mengembangkan peran
serta masyarakat:
1. Diharapkan kepada Geuchik Gampong diharapkan untuk
mensosialisasi kepada seluruh masyarakat di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Cot Ie Jue tentang POPM dan memastikan masyarakat
meminum obat tersebut.
2. Kepada Bidan Desa wajib mensosialisasikan semua program
kesehatan kepada masyarakat termasuk POPM filariasis.
3. PSN harus dilaksanankan di setiap Gampong secara berkala.
4. Diharapkan kepada Geuchik Gampong untuk memotivasi
masyarakatnya agar melakukan kegiatan gotong royong di rumah
masing-masing warga karena membuat keebersihan gampong
dimulai dari keluarga.
Kepala UPTD Puskesmas Cot Ie Jue:
Pemaparan tentang Eliminasi Filariasis
1. Pengendalian penyakit filariasis dengan POPM sehingga 2020
Indonesia bebas kaki gajah (tujuan umum).
2. Pada tahun ini (tahun ke 4) di harapkan jumlah masyarakat yang
minum obat meningkat.
3. Tujuan Khusus : menurunkan microfilaria rate < 1% di Kab / Kota
serta mencegah dan membatasi kecacatan karena filariasis.
4. Filariasis : penyakit infeksi bersifat menahun, disebabkan cacing
filarial yang ditularkan oleh nyamuk (semua jenis nyamuk).
5. Penyakit ini dapat menyerang : anak-anak, laki-laki, perempuan
dari seluruh lapisan masyarakat.
6. Menyebabkan kecacatan : menurunkan produktifitas dengan
menghambat aktifitas.
7. Kecacatan terjadi karena adanya pembesaran pada kaki, lengan,
alat kelamin dan lain-lain karena sumbatan cacing filariasis di
pembuluh darah dan kelenjar linfe.
8. Pencegahan : menghindari gigitan dan memberantas nyamuk dan
pemberian obat pencegahan missal penyakit kaki gajah.
9. Issue negative di masyarakat akan mempengaruhi kesuksesan
program, sehingga masyarakat perlu di berikan informasi secara
tepat.
10. Rangkaian kegiatan:1) Pertemuan lintas sector tingkat kabupaten
2) Pertemuan monev tingkat kabupaten
3) Pertemuan koordinasi tingkat kecamatan
hari ini dan seterusnya.
11. Obat diusahakan di minum di tempat kegiatan, persiapan
masyarakat sebelum ke tempat POPM dilaksanakan adalah
sarapan.
12. Manfaat ganda obat: mencegah filariasis dan mencegah
kecacingan.
13. Cakupan penerima obat POPM di kabupaten Bireuen 72,6%
14. Cakupan pemberian obat POPM di kabupaten Bireuen 68,2%
15. Cakupan orang yang minum obat POPM filariasis 49,5%
16. Diharapakan kesuksesan POPM tahun 2018 di wilayah kerja.

Diskusi:
1. Bapak M.Daud (Dinas PK Kec.Peusangan) mengajukan
pertanyaan kepada nyamuk berkembangbiak di selokan, di
luar negeri tidak terdapat parit melainkan pembuangan melalui
pipa. Bagaimana cara kecamatan bias demikian?
Tanggapan:
-Pembiayaan untuk pemasangan pipa tersebut sangat besar
sehingga dapat menjadi rencana jangka panjang, sehingga
untuk saat ini yang dapat kita lakukan adalah PSN dan POPM
untuk mencegah filariasis.
-Selain Geuchik gampong, Bidan desa harus aktif pada kegiatan
POPM.
-Diharapkan Bidan Desa minum obat filariasis di gampong
tempat bertugas.
2. Bapak Muhammadiyah (Geuchik Desa Blang Geulanggang)
mengajukan pertanyaan kepada konsumsi yang disediakan di
desa hanya minum, tidak ada yang lain seperti kue, apakah ada
tersedia pada saat pelaksanaan POPM ini di desa?
Tanggapan:
-Sarankan kepada masyarakat untuk sarapan sebelum minum obat
filariasis.
-Kebijakan dari desa tentang pengadaan konsumsi tersebut.
3. Kader Desa Gampong Baro mengajukan pertanyaan kepada
bagaimana cara menyadarkan masyarakat untuk hadir dan minum
obat filariasis?
Tanggapan: Di harapkan adanya sosialisasi kepada masyarakat
oleh kader yang mendapatkan pelatihan pada hari ini sehingga
mampu memotivasi masyarakat untuk minum obat filariasis.
4. Bapak Fadli (Geuchik Desa Cot Keumude) mengajukan
pertanyaan kepada apakah obat filariasis dapat menyebabkan
peningkatan tekanan darah? Dan seberapa banyak kasus sehingga
program ini dilaksanakan?
Tanggapan: Secara teori, tidak dijelaskan dapat menyebabkan
peningkatan tekanan darah, namun ada/terdapat factor lain yang
memungkinkan efekl tertentu seperti belum sarapan atau
kecemasan.

Penutup Kesimpulan:
- Penjelasan Ka. Puskesmas dan Bapak Camat sudah sangat tepat.
- Dukungan dari Muspika sangat baik.
- Terkesan harus sukses, karena tahun lalu hanya mencapai 49%.
Setelah 5 tahun akan dievaluasi lagi dengan harapan dapat
meningkat.
- Peningkatan tekanan darah bukan karena minum obat filariasis
tapi karena ada factor lain seperti penjelasan Ka.Puskesmas.
- Bulan Oktober setelah POPM di laksanakan aka nada
pengambilan darah diatas jam 10.00 wib oleh tim dari Dinas
Kesehatan Provinsi yang bertujuan untuk jika diantara
masyarakat masih didapat kasus maka POPM dilanjutkan untuk
2 tahun.
- Setuju dengan launching program yang diawali dengan minum
obat oleh Bapak Geuchik Gampong dan Bidan Desa.

Daftar Hadir : Terlampir

Pimpinan Pertemuan Pj. Lokmin

Mursal, SKM Ns. Rita Zahara, S.Kep


NIP. 19741113 200003 1 002 NIP. 19870808 201505 2 001

Anda mungkin juga menyukai