Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS INDONESIA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


DEPARTEMEN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI -
PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN

UJIAN TENGAH SEMESTER DARING


SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2020/2021

MataAjar : Audit dan Negosiasi Pajak


Hari/Tanggal : Senin, 28 Maret 2022
Kelas : PJK 211R + 211K
Pengajar : Dr. Dr. Jusuf Halim, M.H.
Waktu / Sifat : Take Home

InstruksiUjian:

Panduan Umum:
1. Pembagian soal dilakukan pada hari Senin 28 Maret 2022 Jam 19:00 WIB dan Jawaban
dikumpulkan pada hari Rabu 30 Maret 2022 Jam 19:00 WIB. Keterlambatan pengiriman
jawaban akan dikenakan pinalti bahkan di diskualifikasi.
2. Dilarang bekerja sama dalam mengerjakan ujian atau melakukan tindak kecurangan
lainnya.
Panduan Khusus:
1. Setiap halaman diberi infomasi nomor soal yang dikerjakan.
2. Jawaban bisa diketik pada MS Word.
3. Sumber referensi lain yang digunakan(jika ada) dimasukkan dalam Daftar Pustaka,
Jawaban hendaknya dibuat Satu Spasi dan maksimal 15 halaman (diluar Daftar Pustaka)
4. File jawaban disimpan dalam bentuk PDF.
5. Format nama file jawaban adalah sebagai berikut:
NamaMahasiswa_ NPM_NamaMataAjar_UTS
Misalnya Ahmad Amin_ 2106xxxx_Audit Negosiasi Pajak_UTS
6. Mahasiswa mengirimkan lembar jawaban dan surat keterangan kejujuran dengan cara:
a. Mengirimkan ke alamat email dosen dan cc ke alamat email akademik berikut :
jushal@cbn.net.id dan cc : akademikmaksippak1@ui.ac.id
b. Pastikan jawaban sudah terkirim, dapat dilakukan print screen bukti submit apabila
dibutuhkan bukti dikemudian hari.
7. Proses ujian ini didesain untuk menghasilkan jawaban berkualitas dalam kondisi
ujian online dari rumah. Anda harus menaati aturan tentang orisinilitas dan larangan
mencontek. Seluruh jawaban akan diuji dengan software Turnitin sehingga aturan
plagiarisme harus ditaati dalam proses ujian ini. Proses kerja sama dan menghasilkan
similarity pada hasil tes akan membuat setiap peserta gagal dalamujian ini.
Walaupun jumlah sengketa pajak pada tingkat tertentu dianggap wajar dan tidak dapat
dihindarkan,namun jumlah sengketa pajak yang berlebihan akan merugikan baik bagi WP maupun
Fiskus sebagai akibat pengorbanan waktu dan sumberdaya yang signifikan.Sebagai
contoh,meningkatnya tren sengketa transfer pricing (TP) di Indonesia akhir-akhir ini dengan
penyelesaian sengketa melalui proses litigasi yang panjang tidak saja dapat mengakibatkan timbulnya
ketidakpastian pajak (tax uncertainty) yang tidak kondusif dalam mendukung iklim usaha dan
berpotensi menggerus kepercayaan terhadap sistim perpajakan.

Karena sengketa TP bisa timbul pada setiap tahap pemeriksaan,maka seyogianya dilakukan segala
upaya untuk mencegah timbulnya sengketa sedini mungkin dan apabila konflik/sengketa tidak dapat
dihindarkan,dilakukan upaya untuk menyelesaikan sengketa dengan efisien dan efektif sehingga dapat
melindungi baik kepentingan Fiskus maupun kepentingan WP.

Terkait penerapan TP di negara berkembang,ada pendapat bahwa :


“…TP is not an exact science” dan oleh karena itu penerapan metode TP menuntut adanya
informasi,keahlian(skill) dan pertimbangan yang matang (judgement) baik dari Fiskus maupun
WP.Namun,karena di negara berkembang terdapat keterbatasan informasi,keahlian dan
sumberdaya,maka penerapan metode TP akan sangat sulit dijalankan…….”

SOAL 1 (50%)
Sehubungan dengan pendapat tersebut diatas,Anda diminta untuk mengkaji tiga Putusan Pengadilan
Pajak berikut sengketa TP dengan fokus kajian untuk memahami benang merah penyebab timbulnya
sengketa TP dan proses penyelesaiannya :

1.Put-095024-15/2012/PP/M-XVI.A
2.Put-107502-15/2013/M.XVIII.B
3.Put-47844/PP/M.XVI/13/2013

Secara keseluruhan,berdasarkan hasil analisis yang Anda lakukan :


a. Apakah Anda setuju dengan pendapat tersebut diatas dalam konteks Indonesia ?
b. Apa solusi jangka panjang yang dapat Anda tawarkan kepada WP,Fiskus maupun Pengambil
Kebijakan agar konflik/sengketa TP dapat diselesaikan dengan efektif dan efisien

SOAL 2 (25%)
Dalam salah satu kasus sengketa TP diatas,terdapat sengketa atas koreksi sekunder (secondary
adjustment) yang dilakukan oleh Pemeriksa.Berikan pendapat,apakah (a) apakah Anda setuju dengan
pernyataan berikut :
“…….a secondary adjustment is a recharacterization of the primary adjustments that implies a
constructive transaction (the secondary adjustment) ………..but certain countries may or may not
generally apply them…”

SOAL 3(25%)
Jelaskan:

a. Bagaimana pemeriksaan pajak dapat memberikan efek jera bagi WP ?

b. Bagaimana pemeriksaan pajak dapat mendorong peningkatan kepatuhan WP ?


SURAT PERNYATAAN KEJUJURAN AKADEMIK

Dalam ujian mata kuliah ini (mata kuliah),

Nama :

NPM :

Saya menyatakan dengan sejujurnya bahwa:

1. Saya tidak menerima dan atau tidak memberikan bantuan dalam bentuk apapun kepada
mahasiswa lain dalam mengerjakan soal ujian.
2. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain dan mengakui nya sebagai
pekerjaan saya
3. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Indonesia

Jakarta, tanggal Ujian

Tanda tangan

Nama Mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai